IKATAN KIMIA 1. Ikatan kimia adalah …. 2. Tujuan antar atom

advertisement
IKATAN KIMIA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Susunan Elektron Gas Mulia
Ikatan Ion
Ikatan Kovalen
7/19/2017
1
IKATAN KIMIA
1. Ikatan kimia adalah ….
2.a.Tujuan atom berikatan ….
b. Aturan duplet adalah …..
c. Aturan oktet adalah …..
3. Dengan cara apa atom-atom berikatan :
a.
b.
4. Ciri atom melepas elektron …. Contoh:
5. Ciri atom menangkap elektron …
Contoh :
CHEMICAL BOND
1. Chemical bond is. . .
2. a. Purpose of tying (bonding) atoms. . .
b. duplet rule is . . .
c. Octet rule is . . . .
3. By the way of is tying (bonding) atoms :
a.
b.
4. Atom characteristic releases electron . . .
Example:
5. Atom characteristic catchs electron . . .
Example:
IKATAN KIMIA
KESTABILAN ATOM DALAM IKATAN KIMIA
Ikatan kimia menggambarkan cara atom-atom
bergabung membentuk molekul, senyawa atau ion.
Ikatan Kimia = Gaya yang mengukuhkan atom-atom
dalam molekul.
Ikatan antar atom dapat terjadi karena ada interaksi
elektron antara atom yang satu dengan yang lain
sehingga terbentuk suatu molekul, senyawa atau
gugusan atom.
TERJADINYA IKATAN
Atom-atom unsur memiliki kecenderungan ingin stabil
seperti gas mulia terdekat yang memiliki susunan 8e
pada kulit terluar ( oktet ), kecuali helium dengan
2e- pada kulit terluar ( duplet ).
Untuk mencapai kestabilan, atom-atom unsur saling
mengadakan ikatan yang disebut Ikatan kimia.
Pembentukan ikatan kimia dapat terjadi berdasarkan
serah terima atau pemasangan elektron, bergantung
pada jenis unsur yang berikatan.
Struktur Oktet : struktur stabil dengan 8 elektron
valensi
Struktur duplet : struktur stabil dengan 2 elektron
valensi
Tabel Konfigurasi Elektron Gas Mulia (Gol VIII A)
Lambang
Atom
2He
10Ne
18Ar
36Kr
54Xe
86Rn
Jumlah Elektron pada Kulit
K
L
M
N
O
P
Jumlah
Elektron
Valensi
Penulisan konfigurasi elektron khusus golongan A
1. Isikan elektron di kulit yang lebih dalam dulu sebanyak
maksimal dalam kulit tersebut.
2. Jika sisa elektron KURANG dari 32 maka isikan di kulit
berikutnya sebanyak 18.
3. Jika sisa elektron KURANG 18 maka isikan di kulit
berikutnya sebanyak 8.
4. Catatan di kulit terluar maksimal terisi 8 elektron.
Tabel Konfigurasi Elektron Gas Mulia (Gol VIII A)
Lambang
Atom
Jumlah Elektron pada Kulit
K
L
M
N
O
2He
2
10Ne
2
8
18Ar
2
8
8
36Kr
2
8
18
8
54Xe
2
8
18
18
8
86Rn
2
8
18
32
18
P
Jumlah
Elektron
Valensi
2
8
8
8
8
8
8
Atom 10Ne
Atom 18Ar
1.
Atom yang melepas elektron ciri:
a. E ionisasi kecil  mudah melepas elektron yaitu
atom-atom logam
 elektron valensi < 3
contoh 11Na : 2 . 8 . 1 (melepas 1 elektron)
ion Na+ : 2 . 8 (oktet)
Atom yang melepas elektron dari Gol IA dan IIA
Gol III A  ada yang melepas (atom Al, Ga ,In , Tl)
 yang menangkap elektron : atom B
Atom yang menangkap elektron dari Gol IVA, VA, VIA, VIIA
Gol IA  elektron valensi= 1  melepas satu elektron,
membentuk ion +1
Li+, Na+, K+, Rb+, Cs+
Gol IIA  elektron valensi= 2  melepas 2 elektron
membentuk ion +2
Mg+2, Ca+2, Sr+2, Ba+2, Ra+2
OKTET
+
11Na (2. 8. 1)  ion Na (2 . 8) melepas 1e
19K (2.8.8.1)  melepas 1 elektron
 ion K+: 2.8.8 sesuai struktur 18Ar
2+ (2 . 8) melepas 2 e
Mg
(2.
8.
2)

ion
Mg
12
20Ca (2.8.8.2)  melepas 2 elektron
 ion Ca+2 : 2.8.8 sesuai struktur 18Ar
Li (2. 1)  ion Li+ (2) melepas 1e
struktur He Duplet
b. Menangkap Elektron
Pencapaian kestabilan dengan menangkap elektron
dilakukan oleh unsur non logam karena mempunyai
afinitas elektron atau kelektronegatifan yang relatif besar
(bersifat elektronegatif).
Atom-atom menyerap/ mengikat elektron supaya memiliki
elektron valensi 8 (oktet) atau 2 (duplet) seperti gas mulia
(gas inert/ golongan VIIIA).
Atom yang melepas elektron  atom logam
Atom yang menangkap elektron  atom nonlogam
Contoh :
9F (2.7) +
8O (2. 6) +
16S (2.8.6)
7N (2. 5) +
1e  ion F- (2.8)
2 e  ion O-2 (2 . 8)
+ 2 e  ion S-2 (2.8.8)
3 e  ion N-3 (2 . 8)
Oktet
Atom Na (2. 8. 1)  ion Na+ (2 . 8) + 1e
Atom Mg (2. 8. 2)  ion Mg2+ (2 . 8) + 2e
Duplet
Atom 3Li (2. 1)  ion Li+ (2) + 1e
struktur Ne
struktur Ne
struktur Ar
struktur Ne
Tabel Konfigurasi Elektron Atom-atom Bukan Gas Mulia
Lambang
Atom
Nomor
Atom
Na
Jumlah Elektron pada Kulit
N
O
P
Jumlah Elektron
Valensi
K
L
M
11
2
8
1
1
Mg
12
2
8
2
2
Al
13
2
8
3
3
Cl
17
2
8
7
7
Elektron valensi pada suatu atom digambarkan dengan lambang titik ( . )
atau silang kecil ( x ) disebut struktur Lewis.
Contoh :
Ikatan Kimia : A. antar atom dalam 1 molekul.
B. antar molekul
A. Ikatan kimia dalam 1 molekul dibedakan:
1. ikatan ion
2. ikatan kovalen
3. ikatan kovalen koordinasi(datif)
4. ikatan logam
B. Ikatan kimia antar molekul dibedakan:
1. Ikatan Hidrogen
2. Ikatan Vanderwalls
PERANAN ELEKTRON DALAM IKATAN KIMIA
Menurut GN Lewis dan Kossel :
1. Elektron yang berperanan dalam ikatan
kimia adalah elektron Valensi.
2. Atom mempunyai kecenderungan untuk memiliki
struktur seperti gas mulia, yaitu struktur oktet
atau duplet.
Struktur Oktet : struktur stabil dengan 8 elektron
valensi
struktur duplet : struktur stabil dengan 2 elektron
valensi
Struktur Lewis
Na
Mg
O
Li
H
K
Al
B
C
N
F
Cl
X
Ne
Cs
Pembentukan Ikatan Ion
Ikatan ion terbentuk melalui gaya elektrostatis antara ion yang
berbeda
muatan sebagai akibat serah terima elektron dari satu atom ke atom
lain.
Ikatan ion terjadi antara atom yang melepaskan elektron ( unsur
logam )
dengan atom yang menangkap elektron ( unsur non logam ).
Contoh :
Pembentukan NaCl dari unsur natrium dan klorin dapat digambarkan
dengan rumus elektron ( rumus Lewis ) sebagai berikut :
Ikatan Ion  Gaya ikat elektrostatik
 Terjadi serah terima elektron
Antara atom yang melepas elektron
dengan atom yang menangkap elektron
 Antara yang memiliki E ionisasi kecil
dengan atom yang memiliki keelektronegatifan besar.
 Antara atom logam dengan atom
nonlogam.
Tuliskan proses pembentukan ikatan ion
dari:
a. atom 12Mg dengan atom 8O
b. atom 13Al dengan atom 17Cl
c. atom 19K dengan atom 8O
d. atom 20Ca dengan atom 16S
e. atom 20Ca dengan atom 8O
f. atom 13Al dengan 8O
g. atom 12Mg dengan atom 35Br
Ikatan antara atom Na dan Cl
11Na  2 . 8 1 melepas 1elektron
17Cl  2 . 8 . 7 menangkap 1 elektron
Na  Na+ + e
Cl + e  Cl____________________
Na + Cl  Na+ + Cl-  NaCl
Ikatan antara atom Mg dan Cl
12Mg  2 . 8 . 2 melepas 2elektron
17Cl  2 . 8 . 7 menangkap 1 elektron
Mg  Mg2+ + 2e
(Cl + e  Cl- ) x 2
___________________
Mg + 2 Cl  Mg2+ + 2Cl-  MgCl2
• SOAL ULANGAN IKATAN KIMIA
1.Tentukan pembentukan ikatan ion dari:
a. 20Ca dengan 9F
b. 19K dengan 16S
c. 11Na dengan 8O
d. 12Mg dengan 17Cl
2.Tuliskan nama senyawa ion berikut :
a. Al2O3
b. KCl
c. AgBr
d. Ca3N2
e. CrCl3
3. Tentukan PEI dan PEB dari :
a. MgF2
b. BCl3
c. NO2
d.CH4
4. Tuliskan nama senyawa berikut :
a. K2O
b. SO3
c. CS2
TERJADINYA IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron
yang berasal dari atom-atom yang berikatan. Ikatan ini terjadi antara
unsur nonlogam dengan nonlogam yang sama-sama ingin menangkap
elektron.
Contoh :
Pada senyawa FCl
Perhatikan elektron ikatan ( bonding electron ) yang berada di antara F
dan Cl. Pasangan elektron ikatan ini berasal dari F dan Cl. Sepasang
elektron ikatan tersebut digunakan bersama sehingga setelah berikatan
elektron valensi kedua atom “seolah-olah” menjadi 8 ( oktet ) seperti
gas mulia.
Ikatan Kovalen  antara atom nonlogam dengan
nonlogam
 antara atom yang menangkap elektron
dengan atom yang menangkap elektron
 pemakaian pasangan elektron bersama.
Contoh : HCl, NH3 , BF3 , H2O , CH4 dll
Lambang lewis (rumus elektron)  elektron valensi
dilambangkan titik atau silang.
Dalam molekul NH3
Atom 7N : 2 . 5  elektron valensi 5 
N
 menangkap 3 elektron
Atom 1H: 1  elektron valensi 1  Hx
 menangkap 1 elektron
IKATAN ION
- antara ion positif dengan ion negatif
Ikatan ion - ada yang melepas e- dan ada yang menerima e- unsur elektroposiitif dengan elektronegatif
- gol. IA, IIA, beberapa IIIA dengan VA, VIA, VIIA
- logam dengan non logam
30
Ikatan Kimia
0 1 2 3 4 5 6 7 8
IKATAN ION
Gas mulia
Gas mulia
Contoh pembentukan NaCl
11Na
17Cl
: 2,8,1
IA
: 2,8,7
VIIA
Na  Na+ + eCl + e-  Cl-
Na + Cl  Na+ClRumus Kimia : NaCl
7/19/2017
31
Ikatan Kimia
0 1 2 3 4 5 6 7 8
IKATAN ION
Gas mulia
Gas mulia
Contoh pembentukan AlCl3
13Al
: 2,8,3
17Cl
: 2,8,7
IIIA
Al  Al3+ + 3e-
VIIA
Cl + e-  Cl-
x3
Al + 3Cl  Al3+.3ClRumus Kimia : AlCl3
7/19/2017
32
IKATAN KOVALEN
Ikatan Kimia
Ikatan kovalen
- pemakaian bersama pasangan elektron
- antar unsur nonlogam dengan nonlogam
- antar unsur dengan keelektronegatifan besar
Kaidah oktet : tiap atom dikelilingi 8 elektron, kecuali
H dikelilingi 2 elektron, seperti atom He
B dikelilingi 6 elektron (3 pasang)
P dapat dikelilingi hingga 10 elektron (5 pasang)
S dapat dikelilingi hingga 12 elektron (6 pasang)
Kerja sama antar atom : atom yang kekurangan elektron
sebanyak n akan menyumbangkan elektron sebanyak n
pula
7/19/2017
33
Contoh pembentukan CH4
6C
1H
: 2,4
:1
IVA
punya 4 e-, kurang 4 e-, menangkap 4e-
IA
punya 1 e-, kurang 1 e-, menangkap 1e-
C
H
x4
H
HCH
H
7/19/2017
34
Contoh pembentukan NH3
7N
punya 5 e-, kurang 3 e-, menangkp 3e-
: 2 . 5 VA
1H : 1
punya 1 e-, kurang 1 e-, menangkp 1e-
IA
N
H
x3
HNH
H
7/19/2017
35
Contoh pembentukan H2O
8O
1H
: 2,6
VIA
punya 6 e-, kurang 2 e-, nyumbang 2e-
:1
IA
punya 1 e-, kurang 1 e-, nyumbang 1e-
O
H
x2
HOH
7/19/2017
36
Contoh pembentukan O2
8O
: 2,6
VIA
punya 6 e-, kurang 2 e-, menangkp 2e-
8O
: 2,6
VIA
punya 6 e-, kurang 2 e-, menangkp 2e-
O
O
O O
O=O
7/19/2017
37
Dalam molekul NH3
Atom 7N : 2 . 5  elektron valensi 5 
N
 menangkap 3 elektron
Atom 1H: 1  elektron valensi 1  H x
 menangkap 1 elektron
N
+
3H
x
H
x
N
x
H
x
H
N
+
3H
x
H
x
N
x
H
x
H
Rumus molekul
NH3
Rumus lewis
(rumus elektron)
H
N H
H
Rumus struktur
(rumus bangun)
H
I
N–H
I
H
Tuliskan jumlah PEI dan PEB dari molekul berikut:
HCl, PCl3 , BF3 , H2O , Cl2 , PCl5
nomor atom H= 1, B= 5, O= 8, F= 9,C= 6, N=7, Cl= 17, P= 15
Ingat elekteron valensi!
konfigurasi elektron 1  elektron valensi = 1
7N konfigurasi elektron 2 . 5  elektron valensi = 5
6C konfigurasi elektron 2 . 4  elektron valensi = 4
8O konfigurasi elektron 2 . 6  elektron valensi = 6
5B konfigurasi elektron 2 . 3  elektron valensi = 3
17Cl konfigurasi elektron 2 . 8 . 7  elektron valensi = 7
9F konfigurasi elektron 2 . 7
1H
Pemakaian bersama pasangan elektron
Antara atom H dengan H dalam molekul H2
H
+
H
H
H
DUPLET
Ikatan antara atom H dan Cl
1H  1
elektron valensi 1 menangkap 1 elekton
17Cl  2 . 8 . 7
elektron valensi 7 menangkap 1 elektrron
H
+
Cl
H
Cl
DUPLET
IKATAN KOVALEN RANGKAP
Ikatan ini melibatkan pemakaian bersama lebih dari satu
pasang elektron oleh dua atom yang berikatan. Ikatan
kovalen rangkap/ ganda dibedakan menjadi dua yaitu ikatan
kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen rangkap tiga.
Ikatan kovalen rangkap dua
Contoh :
Ikatan kovalen rangkap tiga
Contoh :
Ikatan antara atom nitrogen dengan atom nitrogen
dalam molekul N2
Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar
Jika dua atom ( diatomik ) yang berbeda berikatan
kovalen, maka molekulnya memiliki kutub (positif dan
negatif), disebut polar. Hal ini akibat momen dipol.
Momen dipol ialah perkalian jarak antar dua atom yang
berikatan dengan perbedaan keelektronegatifan antar
dua atom yang berikatan. Makin besar momen dipolnya,
makin polar senyawanya. Senyawa yang memiliki momen
dipol nol (0), disebut senyawa non polar.
Molekul polar memiliki bentuk molekul ( struktur ruang )
yang tidak simetris : atom yang elektronegatifitasnya
besar tidak berimpit dengan atom yang elektronegatifnya
kecil. Sehingga seakan-akan molekul tersebut bermuatan.
• Langkah – langkah untuk menggambarkan
ikatan kovalen :
– Tentukan nomor atom masing2
– Tentukan konfigurasi elektron
– Tentukan elektron valensi
– Elektron valensi menentukan jumlah elektron
masing2 atom
– Lengkapi dengan PEI dan PEB
Molekul diatomik yang sama selalu simetris dan
selalu Nonpolar.
Hal ini karena elektron ikatan tertarik ke dua arah
dengan kekuatan tarikan ( elektronegatifitas ) yang
sama besar.
Contoh : H2, O2, F2
Molekul simetri poliatomik yang memiliki atom pusat tanpa
elektron bebas ( lone pair electron ) selalu nonpolar.
Contoh : CCl4, CH4, CO2, SF6, PCl5
Senyawa poliatomik simetris yang memiliki atom
pusat berpasangan elektron bebas ( lone pair
electron ) selalu polar
Hal ini karena pasangan elektron bebas lebih kuat
dibanding pasangan elektron ikatan sehingga
menimbulkan elektronegatifitas yang besar.
Contoh : H2O, NH3
• Soal :
• Tentukan PEI dan PEB dari:
a. NO
b. Cl2
C. CO2
d. H2O
e. MgF2
Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi
jika pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari
salah satu atom yang berikatan, sedang atom yang lain tidak ikut
menyumbang.
Contoh : N2O, SO2, SO3, H2SO4, NH4+,
Download