laporan p2m

advertisement
LAPORAN P2M
Penerapan Ipteks
PELATIHAN SENAM OTAK (BRAIN GYM) PADA GURU-GURU SD
SE-KECAMATAN KERAMBITAN
GUNA MENGATASI MASALAH BELAJAR ANAK
Oleh:
dr. Ni Made Sri Dewi Lestari, S.Ked.,M .Kes / NIP 198207022008122002
dr. Adnyana Putra, S.Ked.,M.Kes / NIP. 198308202009121006
dr. Made Suadnyani Pasek, S.Ked.,M.Kes / NIP. 198108212009122002
dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, S.Ked.,M.Kes / NIP 198202172008122001
dr. I Made Kusuma Wijaya, S.Ked.,M.Kes / NIP. 197512152008121001
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : “ PELATIHAN SENAM OTAK (BRAIN GYM) PADA GURU-GURU SD SEKECAMATANKERAMBITAN GUNA MENGATASI MASALAH BELAJAR ANAK”
1. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap
b. Jenis Kelamin
c. NIP
d. Disiplin Ilmu
e. Pangkat/Golongan
f. Jabatan
g. Fakultas/Jurusan
h. Alamat Kantor
Singaraja
i. Telp/Faks/E-mail
j. Alamat Rumah
k. Telp/Faks/E-mail
3. Jumlah Anggota Pelaksana
a. Identitas Anggota 1
Nama Lengkap
NIP
Jabatan/Pangkat/Gol
b. Identitas Anggota 2
Nama Lengkap
S.Ked.,M.Kes
NIP
Jabatan/Pangkat/Gol
c. Identitas Anggota 3
Nama Lengkap
NIP
Jabatan/Pangkat/Gol
d. Identitas Anggota 4
Nama Lengkap
NIP
Jabatan/Pangkat/Gol
4. Lokasi Kegiatan
a. Nama Desa
b. Kecamatan
c. Kabupaten/Kota
5. Jumlah Biaya Kegiatan
6. Lama Kegiatan
: dr. Ni Made Sri Dewi Lestari,S.Ked., M.Kes.
: Perempuan
: 198207022008122002
: Kedokteran
: Penata Muda Tk.I/IIIc
: Lektor
: Fakultas Olahraga dan Kesehatan/Penjaskesrek
:Kampus
Tengah
UNDIKSHA,Jl.Udayana,
: 0362-32559/0362-32559/: Jl. Ki Barak Panji, Gg lely no 1
:
: 4 orang
: dr. Made Suadnyani Pasek, S.Ked.,M.Kes
: 198108212009122002
: Penata Muda Tk.I/IIIb
: dr. Made Kurnia Widiastuti Giri,
: 198202172008122001
: Penata Muda Tk.I/IIIb
: dr. I Made Kusuma Wijaya, S.Ked.,M.Kes.
: 197512152008121001
: Penata Muda Tk.I/IIIb
: dr. Adnyana Putra, S.Ked.,M.Kes
:198308202009121006
: Penata Muda Tk.I/IIIb
: Desa Timpag
: Kerambitan
: Tabanan
: Rp. 10.800.000,: 7-10 bulan
Mengetahui:
Dekan FOK
Singaraja, 28 September 2015
Ketua Pelaksana
I Ketut Budaya Astra, S.Pd.,M.Or
NIP. 196804081997031002
dr. Ni Made Sri Dewi Lestari, S.Ked.,M.Kes.
NIP. 198207022008122002
Menyetujui
Ketua LPM Undiksha
Prof. Dr. Ketut Suma, MS
NIP. 195901011984031001
PRAKATA
Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatNya laporan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di
Kecamatan Kerambitan dapat terlaksana dengan baik. Laporan dibuat dengan tujuan
untuk mempertanggungjawabkan kegiatan dan memberikan informasi tentang proses
perencanaan dan pelaksanaan dari awal hingga akhir kegiatan serta hasil yang didapat
dari pelaksanaan kegiatan ini.
Penulis menyadari bahwa isi dari laporan ini jauh dari kesempurnaan, sehingga
perlu sumbangsih dari para pembaca terutama hal yang terkait tentang tata tulis dan
substansi laporan. Terlaksananya kegiatan ini dari awal hingga pembuatan laporan
kemajuan ini berkat bantuan dari berbagai pihak, melalui kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1.
Prof.Dr. Ketut Suma, M.S selaku ketua LPM Undiksha Singaraja atas bantuannya
dalam hal memberikan fasilitas sehubungan dengan pengurusan dana untuk
pelaksanaan kegiatan.
2.
I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or selaku dekan FOK Undiksha Singaraja yang
telah memberikan kemudahan dalam pengurusan ijin peminjaman alat-alat yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.
3.
Para peserta, atas kerjasamanya dalam mengikuti pelatihan sehingga pelaksanaan
P2M dapat berjalan sesuai rencana
4.
Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas segala bantuannya
baik pemikiran maupun material pada kegiatan ini
Demikian laporan pengabdian pada masyarakat ini, semoga atas segala bantuan
yang diberikan mendapat imbalan yang sepadan dari Tuhan yang Maha Esa.
Singaraja, September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
.............................................................................................. i
Halaman Pengesahan .............................................................................................. ii
Prakata
.......................................................................................................... iii
Daftar Isi
.......................................................................................................... iv
BAB I. Pendahuluan
A. Analisis Situasi ........................................................................................... 1
B. Tujuan Kegiatan
................................................................................. 2
C. Manfaat Kegiatan
................................................................................. 2
BAB II. Kajian Pustaka ......................................................................................... 3
BAB III. Metode Pelaksanaan
A. Kerangka Pemecahan Masalah .................................................................
5
B. Metote Kegiatan ........................................................................................
5
C. Khalayak Sasaran .......................................................................................
6
D. Rancangan Evaluasi ...................................................................................
6
BAB IV. Hasil dan Pembahasan ...........................................................................
7
BAB V. Penutup
A.Simpulan ........................................................................................................
9
B.Saran
9
.........................................................................................................
Daftra Pustaka
Lampiran-Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. ANALISIS SITUASI
Kecamatan kerambitan merupakan salah satu Kecamatan yang ada di
Kabupaten Tabanan, dimana wilayahnya terbagi menjadi 15 desa, terdiri dari 90
banjar dinas dan 28 desa pekraman. Di Kecamatan Kerambitan terdapat 31 Sekolah
Dasar / SD. Berdasarkan observasi dan wawancara di lapangan terhadap beberapa
orang guru SD (SD 2 , 3 Timpag, SD 2 Kesiut, SD 1 Batuaji, SD 2 Mandung) di
Kecamatan Kerambitan, dikatakan bahwa mereka masih mengalami kendala dalam
proses belajar mengajar yang tercermin dari hasil belajar siswa yang sebagian
besar masih kurang. Rata – rata 50 % siswa masih belum tuntas. Masalah yang
ditemukan pada setiap anak tidaklah sama, ada yang konsentrasi belajarnya kurang
dimana siswa tidak melihat ataupun mendengarkan penjelasan guru dengan baik
dan sering dilihat siswa melamun, mengantuk, dan ada yang ngobrol. Ada juga
yang daya ingatnya kurang karena mereka tidak mampu mengulang apa yang baru
dijelaskan gurunya atau menghafal apa yang ditugaskan. Di samping itu siswa juga
tidak mampu dalam mengekspresikan diri sendiri dan kurang aktif dalam proses
belajar mengajar. Selain masalah pada siswa, para guru juga menyadari tuntutan
kurikulum saat ini belum didukung sepenuhnya oleh sarana dan prasarana serta
sumber daya manusianya.
Mereka mengaku kurangnya ada bentuk pelatihan-
pelatihan yang ditujukan kepada guru-guru SD khususnya di Kecamatan
Kerambitan sehingga menyebabkan kurangnya informasi dan ketrampilan guru
mengenai hal baru yang berhubungan dengan pendidikan.
Termasuk mengenai
senam otak, mereka mengaku pernah mendengarnya namun belum pernah
mendapatkan pelatihannya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka yang akan dilaksanakan dalam Pengabdian
Kepada Masyarakat ini adalah
pelatihan pada guru – guru SD. Pelatihan ini
meliputi pelatihan senam kesegaran otak
yang dapat diaplikasikan pada siswa-
siswinya dalam upaya mengatasi masalah belajar anak sehingga proses belajar
mengajar berjalan lebih lancar dan hasil belajar yang meningkat.
.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan program P2M ini adalah:
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan
keterampilan guru-guru mengenai
Senam
Otak yang kemudian dilaksanakan di
sekolah masing – masing bersama-sama dengan anak didiknya secara berkelanjutan
sehingga dapat mengatasi masalah belajar anak.
C.
Manfaat Kegiatan
Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan
ketrampilan guru mengenai senam otak sehingga para guru menjadi lebih kreatif dan
dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga dapat mengatasi
masalah belajar pada anak. Dengan demikian proses belajar mengajar menjadi lebih
lancar dan diharapkan hasil belajar anak dapat ditingkatkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Senam otak / brain gym adalah serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan dan
digunakan oleh para murid di Educational Kinesiology (Edu-K) untuk meningkatkan
kemampuan belajar mereka dengan menggunakan keseluruhan otak. Senam otak
merupakan serangkaian gerak yang terdiri dari 26 gerakan yang dapat menunjang
kerjasama antara otak bagian kiri dan kanan. Gerakan-gerakan ini membuat segala
macam pelajaran menjadi lebih mudah, dan terutama sangat bermanfaat bagi
kemampuan akademik. Kata ‘education’ berasal dari kata latin ’educare’ yang artinya
‘menarik keluar’. Kinesiology berasal dari bahasa Yunani ‘kinesis’ yang artinya
gerakan. Educational Kinesiology adalah suatu sistem yang dapat mengubah semua
pelajar, umur berapa saja, dengan cara menarik keluar atau menampilkan potensi yang
terkunci di dalam tubuhnya, melalui gerakan-gerakan sederhana yang memungkinkan
orang menguasai bagian otak yang semula terkunci tersebut (Paul & Gail, 2002).
Senam otak bisa dilakukan sesudah peroses pembelajaran ataupun sebelum
proses pembelajaran. Namun pemberian senam otak akan lebih baik bila dilakukan
sebelun dan sesudah proses pembelajaran sehingga dapat menyegarkan fisik dan pikiran
siswa setelah menjalani proses pembelajaran yang membutuhkan konsentrasi tinggi
yang mengakibatkan kelelahan pada otak (Prihastuti, 2009).
Banyak manfaat yang diperoleh dari senam otak. Gerakan-gerakan ringan
dengan permainan melalui olah tangan dan kaki dapat memberikan rangsangan atau
stimulus pada otak. Gerakan yang menghasilkan stimulus itulah yang dapat
meningkatkan kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi,
belajar, memori, pemecahan masalah dan kreativitas), menyelaraskan kemampuan
beraktivitas dan berpikir pada saat yang bersamaan, meningkatkan keseimbangan atau
harmonisasi antara kontrol emosi dan logika, mengoptimalkan fungsi kinerja panca
indera, menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh.
Proses belajar, berpikir, kreatifitas dan kecerdasan sesungguhnya tidak hanya
melibatkan otak tetapi juga seluruh tubuh. Sensasi, gerakan, emosi dan fungsi integrasi
otak semua bersumber pada tubuh kita. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang
bisa menghubungkan akal (mind) dan tubuh (body). Senam otak merupakan kumpulan
gerakan-gerakan sederhana yang bertujuan menghubungkan atau menyatukan akal dan
tubuh. Senam otak merupakan serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan yang
dilakukan guna mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan. Senam otak ini sangat
bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa sehingga saat ini banyak
sekolah – sekolah yang sudah mulai melakukan kegiatan senam otak sebelum memulai
pelajaran karena selain meningkatkan kemampuan belajar, senam otak ini juga dapat
meningkatkan konsentrasi dan semangat belajar siswa di sekolah (Sularyo, 2002).
Di sekolah Senam otak akan bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas guru
dalam menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan; mengurangi keteganganketegangan siswa dalam proses belajar; membantu siswa untuk memanfaatkan seluruh
potensi belajar alamiah melalui gerakan tubuh dan sentuhan-sentuhan; meningkatkan
kecakapan anak dalam belajar membaca, menulis, berpikir dan kesadaran diri; dan
membantu siswa yang mengalami hambatan belajar serta meningkatkan derajat
kesehatan yang prima secara sederhana dan alamiah (Paul & Gail, 2002).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Puji Leksono (2009), didapatkan
hasil bahwa ada peningkatan daya ingat jangka pendek pada anak setelah mendapatkan
senam otak yang dilakukan 3 kali seminggu selama 2 bulan. Selain itu Prihastuti (2009)
juga mendapakan hasil adanya peningkatan kemampuan berhitung pada anak sekolah
dasar setelah melakukan senam otak. Lailatul (2011) juga menemukan bahwa ada
penIngkatan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas V setelah melakukan senam otak.
Rizky, Z. (2013) menemukan efektivitas brain gym terhadap peningkatan kemampuan
berbahasa anak.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Kerangka Pemecahan Masalah
1. Melakukan observasi dan wawancara ke lapangan untuk mengumpulkan
permasalahan yang dihadapi para guru SD di Kecamatan Kerambitan dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
2. Mengadakan penjajagan untuk malakukan kerjasama dengan UPTD dan Kepala
Sekolah SD di Kecamatan Kerambitan.
3. Melaksanakan kegiatan dalam bentuk “ Pelatihan Senam Otak (Brain Gym)
Pada
Guru-Guru
Sd Se-Kecamatan Kerambitan Guna Mengatasi Masalah
Belajar Anak”
4. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
5. Membuat laporan penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat.
B. Metode Kegiatan
Metode yang dipergunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:
a. Metode ceramah yaitu untuk menyampaikan materi tentang senam otak
b. Metode praktek atau demonstrasi yaitu untuk mendemonstrasikan teknik-tenik
gerakan senam kesegaran otak
yang benar kepada para peserta sehingga para
peserta dapat dengan mudah melihat dan menirukan gerakan-gerakan yang benar.
c. Metode diskusi yaitu untuk mendiskusikan kembali materi yang telah disampaikan
sehingga terjadi interaksi timbal balik antara para peserta dengan peserta dan antara
peserta dengan pelatih.
d. Metode pelatihan dengan pendekatan modelling yaitu dengan penerapan metode
pelatihan ini para peserta dapat secara langsung mengikuti pelatihan senam otak
dengan menirukan model.
C. Khalayak Sasaran
Sasaran dari pelatihan ini adalah guru – guru SD di Kecamatan Kerambitan yang
berjumlah 28 orang. Para guru akan mendapatkan pelatihan mengenai senam kesegaran
otak, yang bertempat di Desa Timpag.
D. Rancangan Evaluasi
Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilihat dari
hasil evaluasi sepanjang pelaksanaan kegiatan yaitu ketekunan para peserta untuk
mengikuti pelatihan dari awal sampai acara berakhir dan keaktifan peserta bertanya
selama diskusi. Evaluasi juga dilakukan untuk melihat tingkat penguasaan gerakan
senam otak peserta dengan cara menyuruh mereka memperagakan gerakan tersebut
secara berkelompok. Hal ini dilakukan setelah pelatihan dilaksanakan. Kegiatan
pelatihan dinyatakan berhasil apabila ≥75% dari seluruh peserta dapat memperagakan
gerakan senam otak dengan baik dan benar dinyatakan lulus.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh para guru SD di Kecamatan
Kerambitan dalam proses pembelajaran, maka kegiatan pengabdian masyarakat ini
dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan Senam Otak (Brain Gym) Pada Guru-Guru Sd
Se-Kecamatan Kerambitan Guna Mengatasi Masalah Belajar Anak. Pelatihan ini
dilaksanakan tanggal
27 Juli 2015 di Gedung Serba Guna Desa Timpag yang
menghadirkan narasumber dr. I Putu Adi Suputra, S.Ked.,M.Kes dan instruktur senam
Ayu Putu Sunariani. Adapun mekanisme dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada
masyarakat tersebut adalah sebagai berikut:
a). Tahap perencanaan kegiatan
1. Melaksanakan pertemuan dengan panitia pelaksana untuk membahas perihal:
a. Koordinasi tim pelaksanaan kegitan P2M
b. Perencanaan Teknik Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat
c. Penetapan peserta yang akan mengikuti kegiatan pelatihan
d. Penetapan Narasumber
e. Penetapan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan p2m
f. Persiapan Pembagian Tugas (Kepanitian)
2. Mengumpulkan dokumen dan arsip.
3. Mempersiapkan bahan-bahan serta peralatan dalam pelatihan
4. Melaksanakan P2M.
5. Merumuskan hasil P2M untuk dijadikan dasar meningkatkan mutu pengabdian
masyarakat
b). Tahap pelaksanaan kegiatan
Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah
sebagai berikut :
1. Registrasi Peserta
2. Pembukaan yang didahului dengan doa kemudian laporan Ketua Panitia P2M.
Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan kudapan
3. Penyajian Materi
4. Pelatihan senam otak yang dipandu oleh instruktur.
5. Istirahat makan siang
6. Melanjutkan praktek senam oleh peserta
7. Setelah menyelesaikan seluruh sesi pelatihan kemudian acara ditutup oleh ketua
panitia P2M
Selama kegiatan, peserta terlihat sangat antusias mengikuti acara P2M. Hal ini
terbukti dari tidak ada peserta yang izin selama kegiatan berlangsung.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berupa
Pelatihan Senam Otak (Brain Gym) Pada Guru-Guru Sd Se-Kecamatan Kerambitan
Guna Mengatasi Masalah Belajar Anak dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan
kegiatan p2m tersebut telah berjalan dengan baik yang dapat diketahui dari hasil yaitu
terbentuknya keterampilan para guru tentang senam otak.
B.
Saran
Berdasarkan pelatihan yang telah dilaksanakan pada para guru, ada beberapa saran
yang dapat dipertimbangkan:
1. Guru hendaknya mengetahui tentang manfaat senam otak
2. Setelah menguasai senam otak diharapkan para guru lebih kreatif dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Ayinosa. 2009. Brain Gym (Senam Otak). Diperoleh dari http://book.store.co.id/2009.
Diakses tanggal 10 September 2014.
Djamarah, S.B. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Leksono, P. 2009. Pengaruh senam otak terhadap memori jangka pendek anak. Tesis
Makmun, A. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nuryati, S. 2008. Pembelajaran Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa di
Kelas Awal Sekolah Dasar.
Prihastuti. (2009). Pengaruh Brain Gym terhadap Peningkatan kecakapan Berhitung
siswa
Sekolah
Dasar.
Diperoleh
dari
http:/Ipm.uny.ac.id/downloadcenter/CP_FEBRUARI_2009.pdf.
Diakses
tanggal 10 September 2014.
Dennison, P., Gail, E. 2002. Buku Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta : Gramedia
Rizky, Z. 2013. efektivitas brain gym terhadap peningkatan kemampuan berbahasa
anak. http://journal unnes,ac.id/sju/index.php/dcp. Diakses tanggal 11
September 2014
Suneki, S. 2010. Senam Otak Untuk Mengatasi Masalah . Belajar Anak.
http://www.braingym.com/html/body founders.html. Diakses tanggal 11
September 2014
Sularyo,S. 2002. Senam Otak. Sari Pediatri, Vol. 4, No. 1, Juni 2002.
Lampiran 1. Log Book
No
“ Pelatihan Senam Otak Pada Guru-guru Se Kecamatan Kerambitan”
Tanggal
Kegiatan
1
5 Mei 2014
Revisi Proposal pengabdian pada masyarakat.
2
22 Juni 2015
Koordinasi dengan UPTD Kerambitan
3
11 Juli 2015
Membeli bahan habis pakai persiapan kegiatan P2M.
4
13 Juli 2015
Koordinasi dengan narasumber
dan instruktur terkait
pelaksanaan P2M
5
15 Juli 2015
Mempersiapkan Surat Menyurat
6
20 Juli 2015
Perjalanan membawa surat undangan keseluruh SD di
Kecamatan Kerambitan
7
22 Juli 2015
Memperbanyak makalah dan CD
8
23 Juli 2015
Pembelian/pemesanan konsumsi (snack dan makan siang) bagi
peserta dan panitia pelatihan
9
24 Juli 2015
Peminjaman perlengkapan pelatihan, berupa: LCD, Layar,
Laptop, Kursi
10
26 Juli 2015
Persiapan tempat pelaksanaan kegiatan
11
27 Juli 2015
Pelaksanaan kegiatan P2M
12
28 Juli 2015
Membuat laporan kemajuan 70% P2M
13
28 Agustus 2015
Melakukan evaluasi keberlanjutan program ke sekolah-sekolah
14
8 September 2015
Menyusun laporan P2M dan membuat artikel P2M
Lampiran. Daftar Transport
Download