FUNGSI STATISTIK DAN LOGIKA

advertisement
1. FUNGSI STATISTIK DAN LOGIKA
A. Pengertian Fungsi
Fungsi adalah rumus dalam excel 2002 yang sudah terdefinisikan untuk suatu
perhitungan secara otomatis. Penulisan fungsi dalam Excel 2002 diawali dengan tanda sama
dengan (=), terkecuali jika fungsi tersebut bersifat tersarang (nested).
Contohnya pada penulisan fungsi sebagai berikut
= VLOOKUP (RIGHT (A8,1), TABEL,5). Fungsi = RIGHT bersifat tersarang, sehingga
penulisannya tidak diawali sama dengan (=).
Penggunaan fungsi akan jauh memperingkas penulisan daripada menggunakan rumus
dengan maksud yang sama. Sebagai contoh: fungsi =SUM yang gunanya untuk
menjumlahkan angka dalam suatu range. = SUM (B3:B8) akan menjumlahkan angka yang
ada mulai dari B3 sampai B8. di mana cara penulisan ini lebih ringkas daripada memakai
rumus = B3+B4+B5+B6+B7+B8.
Adapun pengaplikasian fungsi pada lembar kerja, perlu memperhatikan tiga hal berikut :
 Tanda sama dengan (=) di setiap awal penilisan fungsi,
 Nama fungsi yang diaplikasikan, seperti : DATE, MONTH, YEAR, serta
 Argumen untuk fungsi yang bisa berupa nilai atau sel acuan.
Bentuk umum fungsi Excel : =SUM (B3:B8)
SUM adalah nama fungsi
B3:B8 adalah nama argumen
Fungsi diatas mempunyai nama SUM yang dituliskan setelah tanda =, dan operasi
penjumlahan angka yang berada dalam renge B3 sampai B5 yang bertindak sebagai
argumennya.
Untuk menuliskan argumen yang lebih dari satu maka sebagai tanda pemisahnya digunakan
tanda koma (,). Tanda koma tersebut sebagai tanda batas default; artinya standard selama
tidak diubah.
Perhatikan fungsi-fungsi dibawah yang mengunakan argumen argumen berbeda-beda .
 = SUM (D1,D2,D5), menggunakan argumen berupa alamat sel dengan tugas
menjumlahkan isi D1, D2,D5.
 = SUM (5,10,20), menggunakan argumen berupa angka dengan dengan tugas
menjumlahkan angka 5, 10 dan 20.
 = SQRT (SUM (D1:D5)), menggunakan argumen berupa fungsi/rumus. Fungsi SQRT
bertugas untuk mencari angkat pangkat dua dari hasil penjumlahan range D1 sampai
D5.
Sedangkan untuk argumen yang berupa teks/label, penulisannya harus diapit dengan tanda
petik ganda (“), sebagai misal fungsi berikut : =RIGHT (“MICROSOFT EXCEL”,5)
Fungsi RIGHT bertugas untuk mengambil karakter yang dihitung mulai dari kanan dari teks
MICROSOFT EXCEL sebanyak 5 karakter, sehingga akan diperoleh hasil EXCEL.
B. Fungsi-fungsi Statistik
Excel 2002 menyediakan cukup banyak fungsi statistik. Namun di sini akan dibahas
fungsi statistik yang sering dipakai dalam memanipulasi lembar kerja excel 2002. fungsifungsi tersebut meliputi.

= AVARAGE (range) :
mencari nilai rata-rata dalam range

= COUNT (range)
:
mencari jumlah angka dalam range

= COUNTA (range)
:
mencari jumlah data angka atau teks dalam range

= MAX (range)
:
mencari data tertinggi dalam range

= MEDIAN (range)
:
mencari median data dalam range

= MIN (range)
:
mencari data terendah dalam range

= STDEV (range)
:
mencari standar deviasi dalam range sample data

= STDEVP (range)
:
mencari
standar
deviasi
dalam
range
populasi
keseluruhan

=SUM (range)
:
menjumlahkan data dalam range

=VAR (range)
:
mencari nilai variance dalam range
Contoh : Diketahui data seperti pada lembar kerja dibawah ini.. Kemudian akan dicari
jumlah data, data tertinggi, data terendah, rata-rata data, variance, cacah data dan standard
deviasi dengan fungsi statistik yang ada.
Untuk menyelesaikan soal diatas, diperlukan prosedur dengan rincian sebagai berikut :
(1) Aktifkan lembar kerja yang uingin diselesaikan
(2) Pada C2 ketik
=SUM(A2:A8)
(3) Pada C3 ketik
=MAX(A2:A8)
(4) Pada C4 ketik
=MIN(A2:A8)
(5) Pada C5 ketik
=AVARAGE(A2:A8)
(6) Pada C6 ketik
=VAR(A2:A8)
(7) Pada C7 ketik
=COUNT(A2:A8)
(8) Pada C8 ketik
=STDEV(A2:A8)
C. Fungsi-fungsi Logika
Anda dapat membuat ekspresi logika untuk membuat pernyataan benar (TRUE) atau
salah (FALSE) dalam Excel 2002. Untuk membuatnya Anda dapat memakai operator
relational yang sudah tersedia, seperti :
Operator Relational
Artinya
>
Lebih besar dari
>=
Lebih besar atau sama dengan
<
Lebih kecil dari
<=
Lebih kecil dari atau sama dengan
=
Sama dengan
<>
Tidak sama dengan
Sebagai missal di B% diisi dengan angka 15, C5 diisi dengan angka 10. Jika di D5
diisi dengan pernyataan sebagai berikut : =B5<C5, maka di D5 akan didapatkan hasil
FALSE. Artinya pernyataan tersebut salah, karena isi B5 (15) tidak lebih kecil dari C5 (10).
Bila pernyataan di D5 tersebut dibalik menjadi =A1>B1, maka akan didapat hasil TRUE
karena pernyatan tersebut benar.
Ekspresi logika tersebut di Excel 2002 dapat digunakan dalam fungsi-fungsi yang
dikenal dengan nama fungsi logika. Untuk melihat fungsi logika, Anda dapat melihatnya
pada menu Insert Function yang akan menampilkan fungsi-fungsi pada Excel 2002.
Cakupannya antara lain :
1) Fungsi =AND
Fungsi =AND di Excel 2002 mempunyai bentuk umum sebagai berikut :
=AND(Ekspresi logika 1, Ekspresi logika 2, ….)
Fungsi =AND akan memberikan hasil TRUE, bila semua argumen yang ada adalah benar
(TRUE), sebaliknya akan dihasilkan FALSE, bila ada salah satu saja dari argumen yang
salah (FALSE).
Contoh :
Diketahui Daftar Nilai Kalkulus Susulan Kampus Gank Ijo adalah seperti
tampak di bawah ini :
Data diatas harus memenuhi ketentuan di bawah ini :
 Jika nilai essay lebih besar atau sama dengan 60 dan nilai pilihan ganda lebih besar atau
sama dengan 70 maka berarti True (Lulus), sedangkan
 Jika nilai essay lebih kecil dari 60 dan nilai pilihan ganda lebih kecil dari 70 maka
berarti False (Gagal)
Untuk menyelesaikan soal diatas, rincian prosedur yang diperlukan adalah :
(1) Ketik =AND(C5>=60,D5>=70)pada E5
(2) Lalu fungsi tersebut diduplikasikan ke bawah sampai E14.
2) Fungsi =OR
Fungsi ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut :
=OR(Ekspresi logika1, Ekspresi Logika2,…)
fungsi ini akan memberikan hasil TRUE bila salah satu atau lebih dari argumen yang ada
adalah benar (TRUE). Dan akan memberikan hasil FALSE, jika tidak ada satupun dari
argumen itu bernilai benar.
Contoh : Jika Daftar Nilai tersebut dijadikan sebagai soal, maka ketentuan yang harus
dipenuhi adalah :
 Jika nilai essay lebih besar atau sama dengan 65 atau nilai pilihan ganda lebih besar atau
sama dengan 65, maka berarti True (Lulus) sedangkan
 Jika nilai essay lebih kecil dari 65 dan nilai praktikum lebih kecil dari 65, maka berarti
false (Gagal).
Rincian prosedur yang diperlukan untuk menyelesaikan soal diatas ialah :
1. Ketik =OR(C5>=65,D5>=65)
2. kemudian duplikasikan fungsi tersebut ke bawah sampai E14.
3) Fungsi =NOT
Bentuk umum dari fungsi ini adalah =NOT(Ekspresi Logika)
Fungsi ini akan memberiukan nilai kebalikan dari argumen yang ada. Bila argumen bernilai
TRUE, maka hasil dari fungsi =NOT adalah FALSE. Sebaliknaya bila argumen brnilai
FALSE, maka fungsi =NOT akan memberikan hasil TRUE.
Contoh : Jika Daftar Nilai Kalkuluis pada lembar kerja diatas akan dicari, maka semua nilai
praktikum diatas 60 akan LULUS (True) dan sebaliknya. Rincian prosedur yang diperlukan
ialah :
1) Ketik =NOT(D5<60) pada E5
2) Kemudian duplikasikan fungsi tersebut sampai E14.
4) Fungsi =IF
Bentuk umum dari fungsi ini adalah =IF(Ekspresi logika, Perintah 1, Perintah 2)
Jika ekspresi logika menghasilkan nilai TRUE (benar), maka akan dilaksanakan perntah 1.
sebaliknya bila ekspresi logika menghasilkan nilai FALSE (salah) maka yang akan
dilaksanakan adalah perintah 2.
Contoh : Melihat banyaknya siswa yang berhasil jika memakai fingsi =OR, maka proses
penghitungan nilai menggunmakan fungsi tersebut. Dengan menggunakan fungsi IF, hasil
operasi FALSE ditampilkan dengan kata GAGAL. Sedangkan TRUE ditampilkan dengan
kata LULUS. Penyelesaian dari soal diatyas memerlukan prosedur di bawah ini :
1) Ketik =IF(OR(C5>=65,D5>=65), “LULUS”, “GAGAL” pada sel E5
2) Duplikasikan rumus tersebut ke bawah
Fungsi waktu
digunakan untuk memproses data yang
menunjukkan format waktu. Antara lain: tahun, bulan, hari, tanggal, jam, menit maupun
detik. Pembahasan fungsi-fungsi tersebut akan dibahas pada bab ini dengan urutan topik
berikut :
 Sistem penanggalan pada EXCEL 2002
 Fungsi =Today
 Fungsi =Date
 Fungsi =Weekday
 Fungsi =Day
 Fungsi =Datevalue()
 Fungsi =Month
 Fungsi =Value
 Fungsi = Year
 Operasi pada fungsi waktu.
A. Sistem Penanggalan
Agar data yang berupa tanggal dapat dikenakan proses perhitungan, maka setiap
tanggal harus diwakili oleh satu angka yang disebut dengan angka seri tanggal dimulai dari
1 Januari 1900 atau tanggal 2 Januari 1904 sebagai dasar perhitungan.
Jika dipakai 1 Januari 1900 sebagai standarnya maka angka seri =1 dimulai dari
tanggal 1 Januari 1900. jika yang dipakai tanggal 2 Januari 1904 sebagai standarnya maka
angka seri =1 dimulai dari tanggal 2 Januari 1904.
Excel 2002 memakai sistem 1 Januari 1900 sebagai defaultnya. Sedangkan untuk
mengubah dari sistem 1 Januari 1900 menjadi 2 Januari 1904 diperlukan prosedur berikut :
1) Klik Options dari menu Tools
2) Klik tab Calculation
3) Aktifkan pilihan 1904 date system
4) Klik OK
Berikut ini adalah table yang memperlihatkan tnggal awal dan akhir berikut angka serinya
dari 2 sistem tanggal tersebut.
Sistem Tanggal
Tanggal Awal
Tanggal Akhir
1900
1 Januari 1900
31 Desember 9999
(Angka seri = 1)
(Angka seri = 2958525)
1904
2 Januari 1904
31 Desember 9999
(angka seri = 1)
(Angka seri= 2957063)
B. Fungsi =DATE
Fungsi ini untuk menampilkan angka seri dari suatu data tanggal, dengan bentuk umum
sebagai berikut :
=DATE(Tahun,Bulan,Tanggal)
sebagai contoh tanggal 1 Februari 1996 dituliskan dengan fungsi =DATE sebagai berikut :
=DATE(96,2,1). Akan dihasilkan angka seri 35096
jika dalam memasukkan angka tahun dalam fungsi =DATE di atas, anda menggunakan 2
digit maka berlaku ketentuan sebagai berikut :
 Angka tahun dari 00 sampai 29 berlaku untuk tahun 2002 sampai tahun 2029
Contoh: =DATE(19,9,20) akan diperoleh 20n September 2019
 Angka tahun dari 30 sampai dengan 99 berlaku untuk tahun 1930 sampai dengan tahun
1999.
Contoh: =DATE(91,9,20) akan diperoleh tanggal 20 September 1991.
Excel 2002 menyediakan beberapa format tanggal yang dapat digunakan setelah pengetikan
fungsi =DATE. Prosedur pengubah format tanggal ialah :
1) Sorot daerah yang mau diganti format tanggalnya
2) Klik Cells dari menu format
3) Klik tab Number
4) Pada Category, kliok Date
gambar 2.2 Kotak Dialog Format Cells dengan tab Number
5) Pada Type pilih bentuk format tanggal yang diinginkan
6) Klik OK untuk konfirmasi
C. Fungsi =DAY
Fungsi ini untuk menampilkan angka tanggal dari suatu data tanggal.
Contoh : A1 berisikan data 31-Dec-99. Jika B1 diisikan fungsi =DAY(A1), maka hasilnya
adalah angka 31 yang merupakan angka tanggal yang ada di A1.
D. Fungsi =MONTH
Fungsi ini untuk menampilkan angka bulan dari suatu data tanggal.
Contoh : sel A1 berisikan data tanggal 31-Dec-99. jika di B2 dikenakan fungsi
=MONTH(A1), maka hasilnya berupa angka 12 yang merupakan angka bulan yang ada di
A1.
E. Fungsi =YEAR
Fungsi ini untuk menampilkan angka tahun dari suatu data tanggal.
Contoh : sel A1 berisikan data tanggal 31-Dec-99. jika di B3 dikenakan fungsi =YEAR(A1),
maka hasilnya berupa angka 1999 yang merupakan angka tahun yang ada di A1.
F. Fungsi =TODAY()
Fungsi ini untuk menampilkan tanggal system yang ada di komputer.
Contoh : bila di B4 diisi fungsi =TODAY(), maka akan dihasilkan tanggal 31-Dec-99 yang
merupakan tanggal system saat ini yang ada di komputer.
G. Fungsi =WEEKDAY
Fungsi ini untuk menampilkan urutan hari dalam satu minggu, dengan urutan sebagai
berikut :
1 berarti hari Minggu
5 berarti hari Kamis
2 berarti hari Senin
6 berarti hari Jumat
3 berarti hari Selasa
7 berarti hari Sabtu
4 berarti hari Rabu
Contoh : Jika A1 berisikan data 31-Dec-99, dan B5 diisikan fungsi =WEEKDAY(A1), maka
akan dihasilkan angaka 5 yang artinya hari Jum’at.
H. Fungsi =DATEVALUE()
Fungsi tanggal pada lembar kerja Excel 2002 dari teks ke numeric.
I. Fungsi =VALUE()
Mengkonversi teks/teks tanggal pada lembar kerja excel menjadi numeric.
Contoh : sel B2 beisi tanggal 20-Sep-99 diisikan fungsi Velue maka akan dihasilkan 36423.
J. Operasi pada Fungsi Waktu
Agar dapat dikenakan proses perhitungan, maka setiap waktu diwakili oleh angka berupa
angka pecahan yang berkisar antara 0 dan 1. angka tersebut menunjukkan sepersekian dari
hari.
Contoh :
Jam 0:00
diwakili dengan angka 0
Jam 06:00
diwakili dengan angka 0.25
Jam 12:00
diwakili dengan angka 0.50
Jam 18:00
diwakili dengan angka 0.75
Dan seterusnya
Jadi jam 12:00 diwakili dengan angka 0.50 yang mengartikan bahwa jam 12:00 adalah 0.5
hari.
K. Fungsi =TIME
Fungsi ini menampilkan suatu angka pechan yang mewakili suatu waktu, dengan bentuk
umum sebagai berikut :
=TIME (Jam,Menit,Detik)
Untuk menuliskan Jam pada fungsi diatas, haruslah digunakan sistem 24 jam, untuk
menyatakan jam 6 sore, dituliskan 18:00 dan bukan 06:00.
Contoh: Untuk menyatakan waktu 18:30 maka dituliskan =TIME (18,30,0) dan akan
dihasilkan dengan angka 0.77.
Excel 2002 menyediakan bebrapa format waktu yang dapat digunakan setelah pengetikan
fungsi =TIME. Di mana rincian prosedur pengubahan format waktui tersebut adalah :
1) Sorot daerah yangvmau diaganti format waktunya
2) Klik Cells dari menu Format
3) Klik tab Number
4) Pada Category, pilihlah Time. Tampil kotak dialog Format Cells dengan Time.
gambar 2.3: kotak dialog Format Cells Time
5) Pada Type, pilih bentuk format waktu yang diinginkan.
6) Klik OK untuk konfirmasi.
L. Fungsi =HOUR
Fungsi ini menampilakan angka jam dari suatu data waktu. Contoh : A1 diisi data waktu
18:45:30. bila B1 disi dengan fungsi =HOUR(A1), maka akan dihasilkan angka 18 yang
merupakan angka jam yang ada di A1.
M. Fungsi =MINUTE
Fungsi ini untuk menampilkan angka menit dari suatu data waktu. Contoh : A1 berisikan
data waktu 18:45:30. bila B2 disi dengan fungsi =MINUTE(A1), maka akan dihasilkan
angka 45 yang merupakan angka menit yang ada di A1.
N. Fungsi =SECOND
Fungsi ini untuk menampilkan angka detik dari suatu data waktu. Contoh: A1 berisikan data
waktu 18:45:30. bila B3 disi dengan fungsi =SECOND(A1), maka akan dihasilkan angka 30
yang merupakan angka detik yang ada di A1.
O. Fungsi = NOW()
Fungsi ini untuk menampilkan tanggal dn waktu system saat ini yang ada dalam komputer.
Contoh : B4 diisi fungsi =NOW() maka akan ditampilkan tanggal dan waktu system yang
ada di komputer.
Fungsi-fungsi Dasar Matematika
Kelompok fungsi yang pertama adalah kelompok fungsi yang dapat digunakan untuk
operasi-operasi matematika yang sering Anda jumpai.
1) Fungsi =ABS
Fungsi ini untuk mengambil nilai absolut suatu bilangan atau angka.
Contoh : jika A1 diisikan fungsi =ABS(-212), maka akan dihasilkan angka 212. sebaliknya
jika A2 diisikan =ABS (212), maka hasil yang diperoleh tetap 212. jadi fungsi =ABS hanya
untuk mengubah bilangan negatif manjadi positif.
2) Fungsi =POWER
Fungsi ini untuk menampilkan hasil perpangkatan dari suatu angka, dengan bentuk umum
ialah: =POWER(angka yang dipangkatkan pangkat)
Contoh : = POWER(2,2) akan dihasilkan nilai 4
3) Fungsi =TRUNC
Fungsi ini untuk mengambil bilangan bulat atau integer.
Contoh :
=TRUNC(8.9)
akan dihasilkan nilai 8
=TRUNC(-8.9)
akan dihasilkan nilai –8
4) Fungsi =PRODUCT
Fungsi ini untuk mengalikan angka-angka yang ada pada argumen dengan bentuk umum:
=PRODUCT(Angka1, Angka2, Angka3, …)
Dengan fungsi ini maka angka1, angka2, angka3 dan seterusnya akan dikalikan
Contoh :
=PRODUCT(5,1,6,2)
akan dihasilkan nilai 60
5) Fungsi =FACT
Fungsi ini untuk mencari nilai factorial suatu bilangan. Misalkan ingin dihitung 4 faktorial
yang biasanya ditulis dengan notasi 4! Akan didapat hasil 4x3x2x1=24. untuk 1 factorial
dan 0 faktorial diperoleh nilai 1.
Contoh :
=FACT(1)
akan dihasilkan nilai 1
=FACT(1.9)
akan dihasilkan nilai 1
=FACT(0)
akan dihasilkan nilai 1
=FACT(4)
akan dihasilkan nilai 24
6) Fungsi =SQRT
Fungsi ini untuk mencari akar kuadrat suatu bilangan.
Contoh : =SQRT(25) akan dihasilkan nilai 5
7) Fungsi =SIGN
Fungsi ini untuk menampilkan tanda bilangan positif, nol dan bilangan negatif, dengan
ketentuan sebagai berikut :
Tanda 1
berarti bilangan positif
0
berarti bilangan nol
-1
berarti bilangan negatif
Contoh :
=SIGN(25)
akan dihasilkan nilai 1
=SIGN(-25)
akan dihasilkan nilai –1
8) Fungsi =COUNTIF
Fungsi ini untuk menghitung jumlah data yang memenuhi criteria tertentu, dengan bentuk
umum : =COUNTIF(Range Kriteria, Kriteria)
9) Fungsi =SUMIF
Fungsi ini untuk menjumlahkan data yang memenuhi suatu criteria dengan bentuk umum :
=SUMIF(Range Kriteria, Kriteria, Range yang diproses)
10) Fungsi =MOD
Fungsi ini untuk mengambil sisa suatu pembagian, dengan bentuk umum: =MOD(yang
dibagi, pembagi)
Contoh :
=MOD(21,4) akan dihasilkan nilai 1
B. Fungsi-Fungsi Mutlak
Yang termasuk kelompok fungsi-fungsi mutlak adalah fungsi yang memiliki besaran dengan
nilai tertentu.
1) Fungsi =EXP
Fungsi ini untuk menampilkan hasil perpangkatan dengan bilangan dasar, yaitu bilangan e,
dimana e bernilai 2.7182818.
Contoh :
=EXP(1)
akan dihasilkan nilai 2.7182818.
=EXP(LN(3)) akan dihasilkan nilai 3
2) Fungsi =PI()
Fungsi ini akan memberikan nilai PI sebesar 3.14159
Contoh :
=PI()
akan dihasilkan nilai 3.14159
C. Fungsi-fungsi Pembulatan
Fungsi-fungsi pembulatan akan menampilkan hasil operasi aritmetika dengan ketentuan
yang diinginkan.
1) Fungsi =INT
Fungsi ini untuk membulatkan angka ke bawah ke bilangan bulat terdekat.
Contoh :
=INT (8.10)
akan dihasilkan nilai 8
=INT(-8.9)
akan dihasilkan nilai –9
2) Fungsi =ODD
Fungsi ini untuk membulatkan angka ke bilangan ganjil terdekat.
Contoh :
=ODD(2.5)
akan dihasilkan nilai 3
=ODD(-1)
akan dihasilkan nilai –1
3) Fungsi =EVEN
Fungsi ini untuk membulatkan angka ke bilangan genap terdekat.
Contoh
=EVEN(2.5)
akan dihasilkan nilai 4
=EVEN(-1)
akan dihasilkan nilai –2
4) Fungsi =ROUND
Fungsi ini untuk membulatkan angka sebanyak desimal yang diinginkan, dengan bentuk
umum: =ROUND(Angka, Jumlah Desimal)
Contoh :
=ROUND(21.3692,2)
akan dihasilkan nilai 21.37.
D. Fungsi-fungsi Logaritma
Kelompok fungsi ini menampilkan hasil perhitunga logaritma.
1) Fungsi =LN
Fungsi ini untuk menampilkan hasil dari logaritma dengan bilangan dasar e, dimana e
bernilai 2.7182818. Fungsi =LN kebalikan dari fungsi =EXP.
Contoh :
=LN(86)
akan dihasilkan nilai 4.45
=LN(2.7182818)
akan dihasilkan nilai 1
=LN(EXP(3))
akan dihasilkan nilai 3
2) Fungsi =LOG
Fungsi ini untuk menghasilkan hasil dari logaritma dengan bilangan dasar tertentu, dengan
bentuk umumnya : =LOG(Angka, Bilangan Dasar)
Jika bilangan dasar tidak dituliskan, artinya digunakan bilangan dasar 10.
Contoh :
=LOG (8,2)
akan dihasilkan nilai 3
=LOG(10)
akan dihasilkan nilai 1
3) Fungsi =LOG10
Fungsi ini untuk menampilkan hasil dari logaritma dengan bilangan dasar 10.
Contoh :
=LOG10(10)
akan dihasilkan nilai 1
=LOG10(1E5)
akan dihasilkan nilai 5
Jika jumlah desimal yang dipakai berupa bilangan negatif, maka pembulatan dilakukan ke
sebelah kiri yaitu ke arah bilangan puluhan, ratusan,ribuan, dan seterusnya yang terdekat.
Contoh :
=ROUND(21.5,-1)
akan dihsailkan nilai 20
E. Fungsi-Fungsi Penghitung Sudut
Kelompok fungsi matematika yang terakhir ini digunakan untuk menghitung besar sudut,
kemiringan serta hal-hal yang berkait dengan besaran sudut.
1) Fungsi =SIN
Fungsi ini untuk mencari nilai sinus ari suatu sudut dinyatakan dalam satuan radian. Untuk
mengubah sudut dari satuan derajat ke satuan radian, caranya dengan mengalikan sudut
tersebut dengan PI()/180
Contoh :
=SIN(-PI())
akan dihasilkan nilai 0
=SIN(PI()/2)
akan dihasilkan nilai 1
=SIN(30*PI()/180) akan dihasilkan nilai 0.5
2) Fungsi =COS
Fungsi ini untuk mencari nilai cosinus dari suatu sudut yang dinyatakan dalam satuan
radian.
Contoh :
=COS(60*PI()/180)
akan dihasilkan nilai 0.5
3) Fungsi =TAN
Fungsi ini untuk mencari nilai tangen dari suatu sudut yang dinyatakan dalam satuan radian.
Contoh :
=Tan(45*PI()/180)
akan dihasilkan nilai 1
4) Fungsi =ASIN, =ACOS, =ATAN
Fungsi ini untuk mencari nilai acrus sinus, acrus cosinus dan acrus tangen dari suatu angka.
Fungsi ini kebalikan dari fungsi =SIN, =COS, =TAN yang mencari nilai dari suatu sudut,
sedangkan fungsi =ASIN, =ACOS, =ATAN mencari sudut dari suatu angka yang ada dalam
argumennya.
Angka tersebut haruslah berkisar antara –1 sampai 1, sedangkan hasil sudut yang diperoleh
berkisar dari –p/2 sampai p/2 dlam satuan radian. Bila diinginkan hasil sudut dalam satuan
derajat, maka kalikan hasil tersebut dengan 180/PI().
Contoh :
=ASIN(-0.5)
akan diperoleh hasil –0.524 dalam satuan radian
=ASIN(-0.5)*180/PI()
akan diperoleh hasil –30 dalam satuan derajat
Statistical functions
Function
Description
AVEDEV
Returns the average of the absolute deviations of data points from
their mean
AVERAGE
Returns the average of its arguments
AVERAGEA
Returns the average of its arguments, including numbers, text, and
logical values
AVERAGEIF
Returns the average (arithmetic mean) of all the cells in a range that
meet a given criteria
AVERAGEIFS
Returns the average (arithmetic mean) of all cells that meet multiple
criteria.
BETADIST
Returns the beta cumulative distribution function
BETAINV
Returns the inverse of the cumulative distribution function for a
specified beta distribution
BINOMDIST
Returns the individual term binomial distribution probability
CHIDIST
Returns the one-tailed probability of the chi-squared distribution
CHIINV
Returns the inverse of the one-tailed probability of the chi-squared
distribution
CHITEST
Returns the test for independence
CONFIDENCE
Returns the confidence interval for a population mean
CORREL
Returns the correlation coefficient between two data sets
COUNT
Counts how many numbers are in the list of arguments
COUNTA
Counts how many values are in the list of arguments
COUNTBLANK
Counts the number of blank cells within a range
COUNTIF
Counts the number of cells within a range that meet the given criteria
COUNTIFS
Counts the number of cells within a range that meet multiple criteria
COVAR
Returns covariance, the average of the products of paired deviations
CRITBINOM
Returns the smallest value for which the cumulative binomial
distribution is less than or equal to a criterion value
DEVSQ
Returns the sum of squares of deviations
EXPONDIST
Returns the exponential distribution
FDIST
Returns the F probability distribution
FINV
Returns the inverse of the F probability distribution
FISHER
Returns the Fisher transformation
FISHERINV
Returns the inverse of the Fisher transformation
FORECAST
Returns a value along a linear trend
FREQUENCY
Returns a frequency distribution as a vertical array
FTEST
Returns the result of an F-test
GAMMADIST
Returns the gamma distribution
GAMMAINV
Returns the inverse of the gamma cumulative distribution
GAMMALN
Returns the natural logarithm of the gamma function, Γ(x)
GEOMEAN
Returns the geometric mean
GROWTH
Returns values along an exponential trend
HARMEAN
Returns the harmonic mean
HYPGEOMDIST
Returns the hypergeometric distribution
INTERCEPT
Returns the intercept of the linear regression line
KURT
Returns the kurtosis of a data set
LARGE
Returns the k-th largest value in a data set
LINEST
Returns the parameters of a linear trend
LOGEST
Returns the parameters of an exponential trend
LOGINV
Returns the inverse of the lognormal distribution
LOGNORMDIST
Returns the cumulative lognormal distribution
MAX
Returns the maximum value in a list of arguments
MAXA
Returns the maximum value in a list of arguments, including numbers,
text, and logical values
MEDIAN
Returns the median of the given numbers
MIN
Returns the minimum value in a list of arguments
MINA
Returns the smallest value in a list of arguments, including numbers,
text, and logical values
MODE
Returns the most common value in a data set
NEGBINOMDIST
Returns the negative binomial distribution
NORMDIST
Returns the normal cumulative distribution
NORMINV
Returns the inverse of the normal cumulative distribution
NORMSDIST
Returns the standard normal cumulative distribution
NORMSINV
Returns the inverse of the standard normal cumulative distribution
PEARSON
Returns the Pearson product moment correlation coefficient
PERCENTILE
Returns the k-th percentile of values in a range
PERCENTRANK
Returns the percentage rank of a value in a data set
PERMUT
Returns the number of permutations for a given number of objects
POISSON
Returns the Poisson distribution
PROB
Returns the probability that values in a range are between two limits
QUARTILE
Returns the quartile of a data set
RANK
Returns the rank of a number in a list of numbers
RSQ
Returns the square of the Pearson product moment correlation
coefficient
SKEW
Returns the skewness of a distribution
SLOPE
Returns the slope of the linear regression line
SMALL
Returns the k-th smallest value in a data set
STANDARDIZE
Returns a normalized value
STDEV
Estimates standard deviation based on a sample
STDEVA
Estimates standard deviation based on a sample, including numbers,
text, and logical values
STDEVP
Calculates standard deviation based on the entire population
STDEVPA
Calculates standard deviation based on the entire population,
including numbers, text, and logical values
STEYX
Returns the standard error of the predicted y-value for each x in the
regression
TDIST
Returns the Student's t-distribution
TINV
Returns the inverse of the Student's t-distribution
TREND
Returns values along a linear trend
TRIMMEAN
Returns the mean of the interior of a data set
TTEST
Returns the probability associated with a Student's t-test
VAR
Estimates variance based on a sample
VARA
Estimates variance based on a sample, including numbers, text, and
logical values
VARP
Calculates variance based on the entire population
VARPA
Calculates variance based on the entire population, including
numbers, text, and logical values
WEIBULL
Returns the Weibull distribution
ZTEST
Returns the one-tailed probability-value of a z-test
Download