taksonomi hierarki verba ambil

advertisement
Kinanti Putri Utami (0606085410)
Makalah Akhir Semester
Semantik dan Pragmatik Indonesia
HIERARKI TAKSONOMI DARI VERBA AMBIL
Leksem-leksem atau kata-kata dalam setiap bahasa dapat dikelompokkan dalam
suatu kategori tertentu. Hal tersebut karena kata-kata itu saling berkaitan atau
mempunyai kedekatan dalam suatu kategori. Selain itu, setiap kata atau leksem juga
dapat dianalisis maknanya atas komponen-komponen tertentu sehingga akan didapat
perbedaan dan persamaan makna antara kata yang satu dengan kata yang lain.
Misalnya, jika kita mendengar kata pasien, obat-obatan, dokter, perawat, ruang inap,
suntikan, dan operasi, apa yang ada dibenak kita sehubungan dengan kata-kata
tersebut? Tentu kita akan mengaitkan kata-kata tersebut dengan rumah sakit, bukan
dengan pasar, sekolah ataupun kantor. Hal tersebut karena secara tidak langsung
kata-kata itu mempunyai hubungan kedekatan dengan rumah sakit daripada pasar,
kantor, atau sekolah. Akan tetapi, jika kita menganalisis setiap kata tersebut, kita
akan mendapatkan hubungan makna yang berbeda antara kata yang satu dengan yang
lain.
Jika kita meneliti lebih lanjut fenomena tersebut, didapatkan bahwa ada suatu
unsur yang mempengaruhi hubungan tersebut, yaitu medan makna. Menurut
Harimurti (1982), medan makna adalah bagian dari sistem semantik bahasa (semantic
fields, semantic domain) yang menggambarkan bagian dari bidang kebudayaan atau
realitas dalam alam semesta tertentu dan yang direalisasikan oleh seperangkat unsur
leksikal yang maknanya berhubungan. Contoh, kata murid, seragam, buku, guru, dan
perpustakaan berada dalam satu medan makna yang sama yaitu hal yang
berhubungan dengan sekolah. Hal tersebut karena kata-kata itu mempunyai kedekatan
makna dengan makna sekolah. Komponen makna dari masing-masing kata itu yang
akan menimbulkan medan makna di antara kata-kata yang lain.
1
Untuk lebih lanjutnya, hubungan medan makna pada setiap komponen atau kata
akan dijelaskan melalui struktur paradigmatik hierarki. Struktur hierarki percabangan
merupakan bagian terpenting dari tipe hubungan paradigmatik dalam kosakata.
Hierarki adalah suatu sistem pengaturan unsur-unsur bahasa dari mulai yang terkecil
hingga yang terbesar. Dalam hierarki dikenal juga istilah hierarki leksikal. Ada dua
jenis utama hierarki leksikal, yaitu hierarki taksonomik dan hierarki meronomik.
Dalam makalah ini, penulis khusus akan membahas hierarki taksonomi dari
verba ambil. Hierarki taksonomi mengkategorikan komponen-komponen kata ke
dalam kategori tertentu. Bentuk hierarki taksonomi yang baik dapat memberikan
keteraturan dan keefisiensian dari kumpulan kategori dari tingkat yang berbeda dalam
spesifikasi. Sebelum membuat hierarki taksonimi dari verba ambil, berikut penulis
paparkan tabel yang berisi 16 buah satuan leksikal verbal dari verba ambil .
Verba
Mengambil
Satuan leksikal
verbal
Cekut
Alat yang
digunakan
Kelima ujung
jari
Colek
Ujung jari
Colet
Comot
Ujung jari
Kelima jari
Cuil
Ujung Jari
Coket
Ujung jari
Cocol
Ujung Jari
(perikutan)
Cecah
Ujung jari
(perikutan)
Kuku
Gentas
Tujuan
Cara
Mengambil dengan
kelima ujung jari yang
dikatupkan
Mengambil sedikit
Merusak tepi sesuatu
Mengambil atau
mengaut
Mengambil sedikit
Mengambil dengan
mencolek sedikit
Menyentuh atau
mencolek sedikit
(cocol sambal, cocol
gula)
Mencolek
Memutuskan tangkai
2
Gutik
Jari
Mengambil sedikitsedikit
Memungut
(menjumput)
Memungut garam
(menjumput)
Jemput
Ujung jari
Jeput
Ujung jari
Jimpit
Jumput
Ujung telunjuk
dan ibu jari
Dua ujung jari
Kobok
Tangan
Palis
Ujung jari
Sejumput
Mengambil atau
memungut
Mengambil nasi
berkuah atau makan
dengan tangan
Menyapukan atau
mencolek cat bibir
Verba ambil mempunyai 16 satuan leksikal verbal, yaitu colek, colet, cekut, cuil,
cocol, comot, cecah, coket, gentas, gutik, jemput, jimpit, jumput, kobok, dan palis.
Jika kita membuat komponen makna dari tiap-tiap satuan verbal tersebut, kita akan
mengetahui komponen makna apa yang terdapat di dalamnya sehingga kita dapat
mengelompokkan satuan verbal tersebut ke dalam verba ambil. Berikut komponen
makna dari tiap-tiap satuan leksikal tersebut.
Komponen Makna yang terkandung
Ujung jari
CEKUT
COLEK
COLET
COKET
CUIL
[AMBIL]
[AMBIL]
[AMBIL]
[AMBIL]
[AMBIL]
CECAH
COCOL
[SENTUH]
[SENTUH]
[GULA]
[SENTUH]
[SAPU]
[PUNGUT]
[PUNGUT]
GUTIK
PALIS
JEMPUT
JEPUT
[PEGANG]
[SEDIKIT]
[SEDIKIT]
[SEDIKIT]
[SEDIKIT]
[TEPI]
[COLEK]
[SEDIKIT]
[AMBIL]
[COLEK]
[JUMPUT]
[JUMPUT]
[KATUP]
[JEMPUT]
[COLEK]
[BAGIAN]
[PINGGIR]
[RUSAK]
[SEDIKIT]
[CECAH]
[COLEK]
[SAMBAL]
[SEDIKIT
[CAT]
[BIBIR]
[GARAM]
3
JUMPUT
[AMBIL]
[PUNGUT]
Ujung Telunjuk dan Ibu Jari
JIMPIT
[AMBIL]
[JUMPUT]
[PEGANG]
[AMBIL]
[PEGANG]
[KAUT]
[AMBIL]
[BUNGA]
[TANGKAI]
[PETIK]
[PUTUS]
[AMBIL]
[NASI]
[PAKAI]
[KUAH]
[SENDOK]
[MAKAN]
Lima Jari
COMOT
Kuku
GENTAS
Tangan
KOBOK
[TIDAK]
Dari uraian komponen makna tersebut, dapat dilihat adanya hubungan makna
pada tiap-tiap satuan verba ambil. Hubungan makna adalah hubungan bentuk bahasa
yang satu dengan bahasa yang lain atau hubungan makna di antara dua leksem.
Keenam belas satuan leksikal verbal di atas, yaitu colek, colet, cekut, cuil, cocol,
comot, cecah, coket, gentas, gutik, jemput, jimpit, jumput, kobok, dan palis masingmasing mempunyai unsur yang menunjukkan adanya hubungan kedekatan makna
dengan verba ambil , yaitu mengandung komponen makna [ambil]. Oleh karena itu,
keenam belas satuan verbal tersebut merupakan hiponim dari verba ambil, sedangkan
verbal ambil sendiri merupakan superordinat. Hiponim ialah bentuk bahasa yang
makna katanya berada di bawah kata umumnya, sedangkan superordinat merupakan
bagian yang di dalamnya mencakup komponen makna dari anggota-anggotanya.
Setelah kita mengetahui komponen makna apa saja yang terdapat pada masingmasing satuan leksikal verbal, kita baru dapat membuat hiererki taksonomi dari verba
ambil. Pembuatan hierarki taksonomi ini berdasarkan ketegori yang terdapat dalam
komponen makna masing-masing satuan leksikal verbal. Hierarki taksonomi ini
bertujuan untuk mencari bagian (kata) mana yang merupakan payung dan kata-kata
4
mana yang merupakan anggota dari payung itu. Berikut bagan hierarki taksonomi
dari verba ambil.
HIERARKI TAKSONOMI VERBA AMBIL
AMBIL
[PEGANG]
[SEDIKIT]
Kuku
5 ujung jari
Cekut
Gentas
Ujung jari
Colek
[KAUT]
[PUNGUT]
Tangan
Kobok
Ujung
telunjuk
dan ibu
Jimpit
Ujung
jari
Jeput
2 ujung
jari
Jem
put
5 jari
Jumput
Colet
Kecap,
sambal
Cecah
Sambal,
gula
Coket
Cuil
Gutik
Cocol
Cat bibir
Palis
Verba ambil menjadi payung atau superordinat dari keenam belas satuan leksikal
verbal dan keenam belas leksikal verbal, yaitu colek, colet, cekut, cuil, cocol, comot,
cecah, coket, gentas, gutik, jemput, jimpit, jumput, kobok, dan palis menjadi anggota
atau hiponim (subordinat) dari superordinatnya. Hal ini karena keenam belas satuan
verbal di atas mengandung beberapa komponen makna yang sama dengan komponen
makna dalam verba ambil. Komponen makna verba ambil, yaitu [PEGANG], [SEDIKIT],
5
Comot
[PUNGUT], dan [KAUT]. Begitu juga dengan kata colek, kata colek menjadi
superordinat dari cecah, coket, cuil, gutik, cocol, dan palis. Kata cecah, coket, cuil,
gutik, cocol, dan palis merupakan hiponim dari colek. Hal ini karena cecah, coket,
cuil, gutik, cocol, dan palis mengandung komponen makna yang sama, yaitu
komponen makna yang merujuk pada komponan makna kata colek itu sendiri.
Komponen makna kata colek, yaitu [AMBIL], [SEDIKIT], [UJUNG], [JARI].
Selanjutnya, hubungan antara masing-masing satuan leksikal verbal tersebut
disebut ko-taksonomi. Ko-taksonomi adalah hubungan yang terjadi di antara setiap
subordinat yang berciri. Pada bagan di atas, hubungan makna antara kata jimpit,
gentas, colek, kobok, cekut, jemput (jeput), jumput, dan comot berbeda. Walaupun
kata-kata itu mempunyai komponen makna yang sama, tetapi ada unsur yang dapat
membedakan makna masing-masing kata tersebut. Misalnya, dilihat dari alat yang
digunakan,
a. jimpit maknanya mengambil dengan cara memegang dengan ujung telunjuk
dan ibu jari;
b. gentas maknanya mengambil dengan cara diputuskan dengan kuku;
c. colek maknanya mengambil sedikit dengan ujung jari;
d. kobok maknanya mengambil dengan tangan (mengambil nasi berkuah dengan
tidak menggunakan sendok);
e. cekut maknanya mengambil dengan kelima ujung jari;
f. jeput (jemput) maknanya mengambil dengan cara memungut dengan ujung
jari;
g. jumput maknanya mengambil dengan cara memungut dengan dua ujung jari;
h. dan comot maknanya mengambil dengan cara mengaut dengan kelima jari.
Perbedaan dari alat yang digunakan tersebut yang menyebabkan hubungan antara
hiponimi satu dengan hiponimi lainnya berbeda. Begitu juga dengan kata colek, colek
mempunyai anggota (hiponimi) yang hubungan makna antara anggota-anggotanya
berbeda. Kata cecah, coket, cuil, gutik, cocol, dan palis merupakan anggota atau
hiponimi dari kata colek. Perbedaan terlihat dari objek yang akan diambilnya.
6
Misalnya, cecah objek yang akan dicolek seperti kecap, sambal. Cocol objek yang
dicolek seperti gula atau bisa juga sambal dan palis objek yang dicolek (disapu)
seperti cat bibir. Untuk coket, cuil, dan gutik walaupun objeknya tidak disebutkan
tetapi tetap mempunyai hubungan makna dengan kata colek. Dengan demikian,
sebenarnya kata cecah, coket, cuil, gutik, cocol, dan palis merupakan kata-kata yang
mengandung perikutan (entailment) dari makna kata colek. Semua mengandung
makna yang sama, yaitu mengambil sedikit dengan ujung jari. Ujung jari sebagai alat
untuk mengambil secara otomatis terikut pada kata-kata tersebut.
Kemudian dari bagan, ditemukan juga kata-kata yang bersinonim. Sinonim adalah
hubungan semantik yang menyatakan kesamaan makna atau bersifat dua arah. Pada
bagan taksonomi di atas, kata jeput dan jemput memiliki komponen makna yang
sama, yaitu [AMBIL], [PUNGUT], [UJUNG] [JARI]. Oleh karena itu, kedua kata itu
bersinonim. Selain itu, kata colek dan coket juga bersinonim. Kedua kata itu
mempunyai komponen makna yang sama, yaitu [AMBIL], [SEDIKIT], [UJUNG], [JARI].
Dalam KBBI (2005:218), makna kata colet merujuk pada kata colek.
Dengan demikian, setelah terbentuk hiererki taksonomi, akan terlihat jelas katakata mana yang masuk ke dalam kategori-kategori dari komponen makna verba ambil
dan nantinya dapat ditentukan dekomposisi leksikal yang terbentuk dari masingmasing kata. Misalnya,
a. Cekut
Cekut adalah satuan leksikal verbal dari verba ambil. Setelah diketahui
komponen makna dari kata cekut, yaitu [AMBIL], [PEGANG], [LIMA], [UJUNG], dan
[JARI], kita dapat mengkategorikan kata cekut ke dalam komponen makna verba ambil
yang lebih spesifik, yaitu [pegang]. Oleh karena itu, jika dibuat hierarki taksonomi
dari kata cekut sendiri, sebagai berikut
AMBIL
[PEGANG dengan LIMA UJUNG JARI]
Cekut
7
Dari bagan di atas, dapat disimpulkan bahwa dekomposisi leksikal dari kata
cekut ialah mengambil dengan cara memegang dengan kelima ujung jari.
b. Gentas
Gentas adalah satuan leksikal verbal dari verba ambil. Setelah diketahui
komponen makna dari kata gentas, yaitu [AMBIL], [PUTUS], [PETIK], [BUNGA], [KUKU],
kita dapat mengkategorikan kata gentas ke dalam komponen makna verba ambil
karena gentas mengandung komponen makna atau hubungan makna yang sama
dengan verba ambil. Oleh karena itu, jika dibuat hierarki taksonomi dari kata gentas
sendiri, sebagai berikut
AMBIL
[PUTUS dengan KUKU]
Gentas
Dari bagan di atas, dapat disimpulkan bahwa dekomposisi leksikal dari kata
gentas ialah mengambil dengan cara diputuskan dengan kuku (ketika memetik
bunga).
c. Colek
Colek adalah satuan leksikal dari verba ambil. Hal ini karena kata colek
mengandung komponen makna dari verba ambil. Colek mempunyai komponen
makna, yaitu [AMBIL], [SEDIKIT], dan [UJUNG JARI]. Seperti yang telah diuraikan di
atas, kata colek bersinonim dengan colet. Pada bagan taksonomi di atas, terlihat
bahwa kata colek mempunyai anggota-anggota, yaitu cecah, coket, cuil, gutik, cocol,
dan palis. Anggota-anggota itu secara tidak langsung mempunyai keterkaitan makna
(entailment) dengan kata colek. Oleh karena itu, mereka masuk ke dalam ketegori
colek. Berikut bagan hierarki taksonominya.
8
AMBIL
[SEDIKIT dengan UJUNG JARI]
colek
cecah
coket
cuil
colet
gutik
cocol
palis
Dari bagan di atas, dapat disimpulkan bahwa dekomposisi leksikal dari kata
colek atau colet ialah mengambil sedikit dengan ujung jari, sedangkan untuk kata
cecah, coket, cuil, gutik, cocol, dan palis mengandung dekomposisi tidak jauh beda
dengan colek. Semua kata itu mangandung makna dengan kata colek (mengambil
sedikit), tetapi ada objek yang menyertai. Misalnya, cocol mengandung makna seperti
mencolek, dengan objek, misalnya, mencolek sambal atau kecap.
d. Kobok
Kobok merupakan satuan leksikal verbal dari verba ambil. Kobok mempunyai
komponen makna, yaitu [AMBIL], [NASI], [KUAH], [MAKAN], [TIDAK], [PAKAI], dan
[SENDOK].
Kobok masuk ke dalam kategori verba ambil karena mengandung
komponen makna kata ambil. Dengan demikian, jika dibuat hierarki taksonominya
sebagai berikut.
AMBIL
[NASI BERKUAH (MAKAN) dengan TANGAN]
Kobok
Dari bagan di atas, dapat disimpulkan bahwa dekomposisi leksikal dari kata
kobok ialah mengambil nasi berkuah atau makan dengan tangan (tidak menggunakan
sendok).
9
e. Jimpit
Jimpit merupakan satuan leksikal verbal dari verba ambil. Jimpit mempunyai
komponen makna, yaitu [AMBIL], [JUMPUT], [TELUNJUK], dan [IBU JARI]. Jimpit masuk
ke dalam kategori verba ambil karena mengandung komponen makna kata ambil.
Dengan demikian, jika dibuat hierarki taksonominya sebagai berikut.
AMBIL
[dengan TELUNJUK dan IBU JARI; JUMPUT]
Jimpit
Dari bagan di atas, dapat disimpulkan bahwa dekomposisi leksikal dari kata
jimpit ialah mengambil dengan telunjuk dan ibu jari atau menjumput.
f. Jeput, Jemput, dan Jumput
Jeput, jemput, dan jumput masuk ke dalam kategori satuan leksikal verbal dari
verba ambil. Ketiga kata ini mempunyai komponen makna yang sama, yaitu [AMBIL]
dan [PUNGUT]. Hanya alat yang digunakan untuk mengambil atau memungut saja
yang berbeda. Jeput dan jemput bersinonim, karena menggunajan alat yang sama
dalam mengambil atau memungut sesuatu, yaitu ujung jari, sedangkan jumput
menggunakan dua ujung jari untuk mengambil atau menjumput sesuatu. Oleh karena
itu, jika dibuat hierarki taksonominya adalah sebagai berikut.
AMBIL
[dengan cara PUNGUT]
[UJUNG JARI]
Jemput
Jeput
[2 UJUNG JARI]
Jumput
10
Dari bagan di atas, dapat disimpulkan bahwa dekomposisi leksikal dari kata
jeput atau jemput ialah mengambil dengan cara memungut dengan ujung jari,
sedangkan jumput ialah mengambil dengan cara memungut dengan dua ujung jari.
g. Comot
Comot merupakan satuan leksikal verbal dari verba ambil. Komponen makna
kata comot, yaitu [AMBIL], [PEGANG], [KAUT] [LIMA], dan [JARI]. Kata comot masuk ke
dalam kategori dari komponen makna verba ambil, yaitu [KAUT]. Hal ini karena kata
comot digunakan untuk mengambil sesuatu dengan cara mengaut dengan kelima jari.
Oleh karena itu, jika dibuat hierarki taksonominya adalah sebagai berikut.
AMBIL
[dengan cara KAUT dengan LIMA JARI]
Comot
Dari bagan di atas, dapat disimpulkan bahwa dekomposisi leksikal dari kata
comot ialah mengambil dengan cara mengaut dengan kelima jari.
Selanjutnya, setelah terbentuk taksonomi hierarki dari masing-masing kata verba
ambil itu, kita juga dapat membuat sebuah hierarki yang sederhana dari verba ambil.
Berikut hierarki sederhana dari verba ambil.
AMBIL
Cekut
Comot
Gentas
Cecah
Kobok
Cocol
Colek
Coket
Coket
Jemput
Cuil
Jeput
Gutik
Jimpit
Jumput
Palis
11
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa verba ambil mempunyai 16 satuan
leksikal verbal, yaitu colek, colet, cekut, cuil, cocol, comot, cecah, coket, gentas,
gutik, jemput, jimpit, jumput, kobok, dan palis. Kata-kata itu masuk ke dalam ketegori
verba ambil karena mengandung komponen makna yang sama dengan verba ambil.
Verba ambil merupakan superordinat, sedangkan keenam belas satuan leksikal verbal
itu merupakan hiponimnya. Setelah terbentuk hiererki taksonomi, kita dapat melihat
dengan jelas pembagian ketegori-kategori dari verba ambil. Dari hiererki taksonomi
di atas, akhirnya juga dapat disimpulkan dekompisisi leksikal dari masing-masing
satuan verba leksikal itu.
Dafar Pustaka
Cruse, Alan. 2004. Meaning in Language: an Introduction to Semantics and
Pragmatics. New York: Oxford University Press.
Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
12
Download