Geopolitik dan Geostrategi Negara Bangsa di Abad ke-21

advertisement
Geopolitik dan Geostrategi
Negara Bangsa di Abad ke-21
Kelompok I
Geopolitik pada masa perang
dingin
• Awal abad 21 ditandai dengan berakhirnya
perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet yang mana perang dingin diakhiri
dengan runtuhnya Uni Soviet pada 1991.
Keadaan setelah perang dingin pun bervariasi
pada negara-negara besar seperti Uni Soviet
yang saat itu kemudian menjadi Rusia,
Geopolitik abad ke-21
• Sebelum abad ke-21, runtuhnya kerajaan romawi
belum memiliki pengaruh signifikan terhadap
perkembangan dinasti-dinasti di Timur Jauh, yakni
China. Saat ini, runtuhnya pemerintahan suatu
negara berdampak signifikan hampir di seluruh
bagian dunia. Hal ini mengindikasikan bahwa dunia
tidak lagi berada dalam suatu sistem tertutup seperti
yang diungkapkan oleh Mackinder, sebaliknya
tatanan dunia menjadi suatu sistem yang terbuka,
dimana suatu peristiwa juga berdampak terhadap
wilayah lain di sekitarnya
Colin Flint (2006)
Premodern
modern
Postmodern
Salah satu bukti adanya pergeseran dalam
praktek-praktek geopolitik di masa lalu
hingga akhirnya menjadi berkembang di
abad-21 seperti saat ini dapat kita lihat
dari negara Amerika Serikat. Di era
Perang Dunia kedua, Amerika Serikat
yang terlibat dalam Allies
Power gencar melakukan praktekpraktek kolonialisme di sejumlah negara
di benua Asia dan Afrika, misalnya
seperti di Filipina dan Vietnam Selatan.
Geopolitik Post-modern
• Orde keruangan merupakan hasil rekayasa,
yang ditandai dengan banyaknya kompleks
perangkat keras yang senantiasa berevolusi
• Di masa kini, orde keruangan dihasilkan oleh
sistem saibermetis, segalanya menjadi
elektronik dan digital. Hal ini disebabkan oleh
kapitalisme yang berkembang cepat dan
struktur informasi yang mengglobal.
Area geopolitik
konflik yang tercipta karena adanya benturan antara
kekuatan daratan dengan kekuatan maritim. Strategi
kekuatan-kekuatan tersebut terletak pada :
 pertama, koalisi antara sesama kekuatan maritim, dan
antar sesama kekuatan daratan.
Kedua¸terletak pada usaha masing-masing untuk
menyebarkan pengaruhnya dengan mengkolonisasi,
menduduki, banyak daerah (ekspansi).
Ketiga, melalui persaingan dan perebutan sumber daya
penting dunia seperti minyak sebagai komoditas strategis.
• Gearòid Ó Tuathail  menjawab lima pertanyaan
besar mengenai dimensi geopolitik posmodern:
(1) Menggambarkan ruang global; dengan
kemajuan teknologi yang ada, dunia dapat
digambarkan melalui simulasi yang dihasilkan
oleh Sistim Informasi Geografis dan teknologi
visualisasi dan simulasi telemetrik lainnya.
(2) Ruang global dipisahkan dalam blok identitas
dan perbedaan lain; dunia hanya dipisahkan
berdasarkan glokalisasi jaringan ekonomi
produksi dan konsumsi, hirarki keruangan
modern digantikan oleh binaritas keruangan
wacana, yaitu liberal dan non-liberal
(3)mengkonsepkan power global; konsep GPS
(Geografi, Populasi, dan SDA) digantikan oleh
konsep ISR (Informasi intelijen, Surveillance,
dan Reconnaissance) dan C4I (Command,
Control, Communications, Computer
Processing, dan Intelijen).
(4) meruangkan ancaman global dan konsepsi
strategi reaksi atas ancaman tersebut; doktrin
geostrategis telah berubah dalam acuan
fleksibilitas dan kecepatan, tetapi ia masih
harus dikompromikan dengan konsep
teritorial.
• (5) pembentukan identitas dan konsep
geopolitik oleh aktor-aktor utama; geopolitik
kontemporer menggunakan para pemimpin
dan elit pemerintahan untuk membentuk
identifikasi dan konsep atas geopolitik, yaitu
konsep geopolitical-man. Di masa kecanggihan
teknologi, dunia akan menyaksikan bahwa
kebijakan-kebijakan penting akan diambil oleh
kolektif manusia dan bahkan kolektif cyborg
dalam sebuah network ekonomi, sosial, politik
Contoh geostrategi Amerika di abad
ke-21
geoekonomi
Peningkatan
power
geokultural
geopertahanan
kesimpulan
• Geopolitik posmodern hanya akan dirasakan
oleh kebanyakan orang, hanya ada di awangawang alias abstrak, daripada geopoltik
modern yang memang berdasarkan penilaian
rasional.
• Geopolitik modern kemudian banyak
dirasakan lebih nyata ketimbang pendekatan
kalangan posmodern.
referensi
 Tuathail, Gearòid Ó dan Gerard Toal, 1994.
Critical Geopolitics and Development Theory:
Intensifying the Dialogue. Transactions of the
Institute of British Geographers (19)2, hlm.
228-233.
 Sempa, Francis, 2002. Geopolitics, from Cold
War to the 21st Century. Transaction Publisher.
Download