Manajemen Pemasaran Global

advertisement
Manajemen
Pemasaran
Global
Program Studi Manajemen (Non-Dik)
Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung 2006
HUKUM
INTERNASIONAL,
HUBUNGAN
INTERNASIONAL,
DAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL
KELOMPOK 4
• Oleh :
1.Aldian Lakesa Wahyudi
2.Arni Hadiyanti
3.Didiet Aprillian
(034139)
(032729)
(033920)
4.M Lukman Arief
(032704)
Hukum Internasional
“Suatu peraturan perundangundangan yang berlaku secara luas
di satu atau 2 negara bahkan lebih
yang mengatur hubungan antara
masyarakat atau penguasa satu
negara dan komponen negara lain
dengan perbuatan hukum”.
Hukum Internasional dan Kontrak
Perdagangan Internasional
Dalam melakukan perdagangan internasional akan
melibatkan 2 pihak yang mempunyai otoritas dan
kepentingan tertentu dari wilayah yang berbeda dengan
pemahaman dan Undang-Undang berlaku yang berbeda
pula. Oleh karena itu, perlu diadakannya kesepakatan dan
pemahaman antara kedua belah pihak dengan memakai
Undang-undang yang disepakati, yaitu perjanjian atau
Kontrak Dagang. Kontrak perdagangan internasional
secara umum diatur dalam United Nations in Contracts for
International Sale of Goods (UNCISG) 1980 dan 1986.
Penegakan Hukum (enforcement) bagi Transaksi
Internasional
Masalah penegakan hukum (enforcement) bagi
penyelesaian suatu sengketa adalah suatu hal yang
sangat penting diperhatikan dalam suatu sengketa yang
mempunyai aspek internasional.
Hal ini disebabkan adanya masalah kedaulatan suatu
negara dimana suatu putusan pengadilan asing pada
prinsipnya tidak dapat di eksekusi apabila eksekusi
berada di luar yurisdiksi negara tersebut.
Permasalahan tersebut diatas dapat diantisipasi dengan
memilih lembaga arbitrase sebagai pilihan forum
penyelesaian sengketa bagi suatu kontrak internasional.
PERJANJIAN INTERNASIONAL
Perjanjian dalam bentuk dan nama
tertentu, yang diatur dalam hukum
internasional yang dibuat secara
tertulis serta menimbulkan hak
dan kewajiban di bidang hukum
publik.
Kerjasama Internasional
Bentuk kerja sama luar negeri yang dituangkan dalam
perjanjian internasional adalah sebagai berikut:
1. Treaty (traktat)
2. Convention (konvensi)
3. Agreement (persetujuan)
4.Memorandum of Understanding
(Memorandum saling pengertian)
5. Protocol
6. Charter
7. Declaration
8. Final Act
9. Arrangement (kesepakatan)
10. Exchange of Notes (Pertukaran
Nota)
11. Agreed Minutes (risalah yang
disepakati)
12. Summary Record
13. Process Verbal
14. Modus Vivendi
15.Letter of intent
Permasalahan Hubungan Internasional
PT.Newmont Indonesia
Menyikapi Polemik Kasus Buyat
KRONOLOGI KASUS
•
2 Desember 1986 Pemerintah Indonesia dan PT Newmont
Minahasa Raya dimiliki oleh PT Newmont Indonesia, perusahaan
itu tergabung di negara bagian Delaware, Amerika Serikat dengan
kantor terdaftar di 18th Floor, AMP Tower 535 Bourke Street,
Melbourne, Australia. Pemerintah Indonesia, PT Newmont
Minahasa Raya dan PT. Tanjung Serapung (Indonesia)
menandatangani kontrak karya (KK) atas penambangan emas.
•
Kehadiran PT Newmont Minahasa Raya (NMR) sudah menimbulkan
masalah bagi masyarakat setempat. Diawali dengan kasus
pengambil-alihan tanah rakyat dengan kekerasan dan tanpa ganti
kerugian.
•
Sejak 1996 mulai muncul berbagai gangguan kesehatan, termasuk
ditemukannya ikan-ikan mati di sekitar teluk Buyat.Pembuangan
limbah tailing ke laut mendapatkan sorotan yang tajam dalam 2
tahun terakhir.
• Submarine Tailings Disposal (STD) adalah teknologi pembuangan
limbah tambang ke laut. Teknologi ini telah dipilih dan dipromosikan
kalangan perusahaan pertambangan setelah sistem pembuangan
ke sungai mendapat masalah serius
• Kawasan perairan pantai (coastal zone) Sulawesi Utara
terkontaminasi logam berat merkuri yang konsentrasinya bisa
mengganggu kehidupan manusia. Bahaya merkuri juga
mengancam habitat kehidupan laut. Populasi ikan dan jenis hewan
laut lainnya di kawasan pantai tertentu kini telah mengalami
degradasi.
• Puncaknya pada akhir Juli 2000, wakil masyarakat Teluk Buyat,
Sulawesi Utara mengadukan dampak pembuangan limbah tailing
PT. Newmont Minahasa Raya (NMR) ke WALHI, JATAM dan
beberapa intansi pemerintah terkait di Jakarta.
• Pembentukan Tim Terpadu oleh Pemda Sulawesi Utara yang bertujuan
meneliti limbah perusahaan emas PT Newmont Minahasa Raya (NMR),
tidak tumpang tindih dengan tim khusus bentukan Departemen
Pertambangan bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi)
Pusat, yang menginvestigasi hal sama.
• Penurunan produksi tangkapan nelayan dan berkurangnya jenis ikan-dari
tujuh belas menjadi lima spesies-di Teluk Buyat, Sulawesi Utara
merupakan fakta obyektif yang ditemukan "Tim Khusus" bentukan
Menteri Pertambangan dan Energi ketika melakukan pencekan lapangan
terhadap dampak limbah perusahaan pertambangan emas PT Newmont
Minahasa Raya (NMR) pekan lalu.
• Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangkusubroto baru
bersedia berdialog dengan masyarakat Minahasa dan Sumbawa yang
merasa dirugikan penambangan emas dan tembaga di daerahnya,.
Aspirasi mereka ditampung Staf Ahli Mentamben Bidang Lingkungan
Pertambangan, Surna Tjahja Djajadiningrat, dan Humas PT. Newmont
Minahasa Raya (NMR), perusahaan penambangan emas internasional
akan menutup kegiatan di Kabupaten Minahasa.
PEMBAHASAN
• Polemik kasus pencemaran akibat kegiatan
penambangan dan kaitannya dengan
lingkungan perairan memang bukan masalah
Indonesia semata.
• Industri pertambangan di berbagai dunia
sering dituduh sebagai penyumbang
pencemaran dan degradasi lingkungan di
berbagai wilayah perairan, termasuk wilayah
pesisir. Sebagian dari tuduhan tersebut
sering tidak bisa dibuktikan dengan buktibukti yang kuat (false accusation).
• Meski keputusan pengadilan tersebut tidak mengikat baik terhadap
pemerintah maupun perusahaan, keputusan bersalah tersebut
sudah cukup membuat berbagai pihak untuk berpikir serius
menyangkut pencemaran oleh penambangan dan dampak sosial
ekonomi yang ditimbulkannya.
• Salah satu pelajaran berharga dari beberapa kasus
pencemaran akibat penambangan yang terjadi di
beberapa negara adalah perlunya sikap kehatian-hatian
dalam menentukan pihak penyebab pencemaran merkuri
di perairan. Contoh paling nyata dari kasus yang hampir
sama dengan di Buyat adalah pencemaran merkuri di
Sungai Tapajos di Desa Brasilia Legal, Brasil. Desa
dengan penduduk 500 orang tersebut sebagian
warganya menunjukkan gejala menurunnya koordinasi
saraf dan pandangan yang buram serta kandungan
merkuri di sampel rambut mereka.
• Penambangan emas tidak disangsikan lagi
memang mampu memompa keuntungan
ekonomi yang tinggi. Namun, risiko lingkungan
yang dihadapi juga cukup besar. Oleh karena
itu, industri ini apalagi industri penambang
emas skala besar, di mana pun harus
berhadapan dengan aturan lingkungan yang
ketat.
• Namun, sayangnya di negara berkembang
seperti Indonesia pemahaman terhadap
eksternalitas yang ditimbulkan oleh aktivitas
penambangan sering tidak diantisipasi secara
cermat.
• Ketika industri penambangan diizinkan
beroperasi di suatu kawasan yang sensitif
terhadap lingkungan, semestinya hidden cost
dari penambangan tersebut jauh-jauh hari sudah
diperhitungkan, baik oleh industri sendiri
maupun pemerintah.
SOLUSI
• Pertama, melakukan perkiraan kerusakan
lingkungan (damage assessment) yang akan
terjadi di lokasi. Damage assessment ini
diperlukan untuk menghindari terjadinya apa yag
disebut sebagai Type I Error dalam kasus
lingkungan (menolak hipotesis terjadinya
pencemaran meski kenyataannya terjadi) serta
natural resource slander (pengukuran injury
yang tidak tepat terhadap sumber daya alam
dan lingkungan).
• Kedua, Kasus Buyat mencerminkan contoh klasik dalam
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, yakni
menyangkut policy failure di mana pembangunan ekonomi
sering bersifat diametrikal dengan pengelolaan lingkungan.
Oleh karena itu, sudah saatnya integrasi pembangunan
ekonomi dengan lingkungan dipertegas kembali.
• Ketiga, dalam khazanah ekonomi dikenal istilah Caveat
Venditor yang secara harfiah diartikan sebagai produsen
bertanggung jawab. Dalam konteks pencemaran
lingkungan, liability (tanggung jawab) terhadap kerusakan
lingkungan sudah semestinya dibebankan kepada
pencemar, siapa pun dia, baik skala kecil maupun besar,
baik penambang rakyat maupun perusahaan
penambangan.
Pemerintah Siapkan Keppres
Soal Mine Closure
• Dalam waktu dekat ada beberapa
perusahaan KK yang akan melakukan
penutupan tambang, antara lain PT Kelian
Equatorial Mining (KEM) dan PT Newmont
Minahasa Raya (NMR). Dalam melakukan
persiapan mine closure, perusahaanperusahaan tersebut telah membuat
Amdal mengenai penutupan tambang.
DEKLARASI MANADO TENTANG
PEMBUANGAN TAILING KE DASAR LAUT
• Peserta dari Asia Tenggara dan Asia Pacific
bergabung di Manado, Indonesia dari tanggal
23 sampai 30 April 2001 bersama dengan
peserta dari negara-negara asal perusahaan
tambang transnasional, mendiskusikan isu
pembuangan limbah tambang ke laut, yang
dikenal dengan sebutan pembuangan tailing
ke dasar laut (Submarine Tailing Disposal,
disingkat STD).
Download