BAB III OBJEK PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek

advertisement
BAB III
OBJEK PENELITIAN DAN DESAIN PENELITIAN
III.1.
Objek penelitian
Penulis melakukan penelitian pada perusahaan semen yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk serta meneliti
perusahaan semen lainnya di industri semen untuk mencari rata-rata industri
.Objek penelitian yang diteliti adalah laporan keuangan dari PT. Indocement
Tunggal Prakarsa, Tbk. serta perusahaan semen di industri semen dalam periode
2008 – 2010.Terdapat 3 emiten perusahaan di bidang industri semen yang
terdaftar di Bursa efek Indonesia yaitu:
III.1.1.
1.
PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.
2.
PT. Holcim Indonesia, Tbk.
3.
PT. Semen Gresik, Tbk.
Sejarah Singkat
Sejarah singkat dari 3 emiten perusahaan di bidang industri semen yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu:
1. Sejarah PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.
PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. ("Indocement" atau "Perseroan")
didirikan di Indonesia pada tanggal 16 januari 1985 berdasarkan akta notaris
36
Ridwan Suselo, S.H No 227. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri
Kehakiman
Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No.
C2-
2876HT.01.01.Th.85 dan diumumkan dalam berita Republik Indonesia No. 57,
tambahan No. 946 Tanggal 16 juli 1985.Pada tahun 2001, HeidelbergCement
Group Jerman menjadi pemegang saham mayoritas Indocement.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) tanggal
2 oktober 1989 yang diaktakan dalam akta notaris Amral Partomuan Pohan, S.H.,
LLM., No. 4,
para pemegang saham menyetujui penawaran umum kepada
publik sebesar 589.881.000 saham. Juga berdasarkan RUPSLB pada tanggal 18
maret 1991, yang diaktakan dalam notaries No.53 pada akta notaris yang sama,
para obligasi konversi oleh perusahaan dengan jumlah nilai nominal US$ 75
juta. Pada tanggal 20 juni 1991, dengan persetujuan pemegang saham yang
dijelaskan diatas, perusahaan menerbitkan dan mencatatkan koversi obligasi
Euro senilai US$75 juta dengan tingkat bunga 6,75% pertahun di Bursa
Efek.Luxembourg dengan harga perdana 100%, yang akan jatuh tempo pada
tahun 2001 jika tidak dikonversikan ke saham. Obligasi euro dapat dikonversikan
ke saham biasa mulai 1 agustus sampai dengan 20 mei 2001 sesuai dengan opsi
pemegang saham pemegang obligasi dengan harga konversi perdana sebesar RP.
14450 persaham berdasarkan nilai tukar tetap untuk konversi tersebut yaitu
sebesar Rp.1946 untuk US$1.
Pada RUPSLB yang diadakan pada tanggal 15 juni 1994, para pemegang
saham menyetujui peningkatan modal dasar perusahaan dari Rp.750 miliar
menjadi Rp.2000 miliar, dan penerbitan satu saham bonus untuk setiap saham
37
yang dimiliki oleh pemegang saham pada tanggal 23 agustus 1994, atau dengan
jumlah keseluruhan sebanyak 599.790.020 saham bonus.
Pada RUPSLB ysng diadakan pada tanggal 26 juni 1996, para pemegang
saham menyetujui untuk melakukan pemecahan atas nilai nominal saham
perusahaan dari RP.1000 per saham menjadi Rp.500 per saham. Sehubungan
dengan hal tersebut jumlah saham yang diterbitkan dan ditempatkan menigkat
dari 1.207.226.660 saham menjadi 2.414.453.320 saham. Keputusan para
pemegang saham telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan
No. C2-HT.01.04.A.4465. tanggal 29 juli 1996. Pada tanggal 29 desember 2000,
perusahaan menerbitkan 69.863.127 saham biasa kepada Marubeni Corporation
sebagai hasil dari konversi piutangnya kepada perusahaan menjadi ekuitas
perusahaan.
PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. .Mempunyai 12 pabrik yang
berlokasi di 3 lokasi yang berbeda, yaitu Sembilan pabrik semen terpadu di
Ceteureup-Bogor, 2 pabrik semen terpadu di Palimanan-Cirebon dan satu pabrik
semen terpadu di Tarjun- Kalimantan selatan. Pada tahun 2010, Indocement
menambahkan 1,5 juta ton tambahan per tahun untuk kapasitas pabriknya di
Palimanan.Indocement menawarkan berbagai diversifikasi produk semen yang
dijual dengan merek "Tiga Roda". Ini termasuk Portland Composite Cement
(PCC), Ordinary Portland Cement (Tipe I, Tipe II dan Tipe V), Oil Well Cement,
Semen Putih dan Mortar TR30 Putih. Indocement adalah satu-satunya produsen
semen putih di Indonesia. PCC, yang diperkenalkan pada tahun 2005 kini
mengisi sebagian besar volume penjualan Perseroan. Semen ini menggunakan
38
rasio yang lebih rendah dari bahan alternatif menggantikan klinker, yang
membantu untuk meningkatkan daya tahan dan ketahanan terhadap cuaca dan
erosi kimia. Penggunaan bahan alternatif juga menurunkan kebutuhan energi dan
emisi CO2, dan merupakan komponen utama komitmen Indocement untuk
Menjaga kelestarian lingkungan dalam operasinya.
Indocement telah menjadi penyedia terkemuka semen curah dan Beton
Siap-Pakai (RMC). Baris ini bisnis dipromosikan melalui anak perusahaan
Indocement PT Pionirbeton Industri (Pionir), yang juga menggunakan "Tiga
Roda" merek. Untuk mendukung lini bisnis, Indocement membeli perusahaan
agregat kedua tahun 2009, dengan sekitar 95 juta ton cadangan. Instalasi
batching plant baru di tahun 2010 telah memungkinkan Indocement untuk cepat
memperluas pangsa pasar untuk semen curah dan RMC, khususnya di Jakarta
dan Jawa Barat kunci pasar. Indocement sekarang di antara 3 pemasok atas
Saham Indocement tercatat di Bursa Efek Indonesia. Per 30 Desember 2010,
Perseroan
memiliki
kapitalisasi
pasar
sebesar
IDR58,
716
miliar.
Indocement dan anak perusahaan mempekerjakan 5.982 personil pada akhir
tahun 2010.
Kantor pusat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. berlokasi di Wisma
Indocement lantai 8, Jl. Jend. Sudirman Kav.70-71. Jakarta.
2. Sejarah PT. Holcim Indonesia, Tbk.
PT. Holcim Indonesia, Tbk. (dahulu bernama PT. Semen Cibinong Tbk.)
didirikan pada tahun 1971 sebagai produsen semen swasta pertama di Indonesia
yang pabrik semennya berlokasi di Narogong, bogor, jawa barat. PT. Holcim
39
Indonesia Tbk didirikan dalam rangka undang-undang No.1 tahun 1967 juncto
Undang-Undang No.11 tahun 1970 tentang penanaman modal asing, berdasarkan
akta No.53 tanggal 15 juni 1971 dari Notaris Abdul latief, S.H. Akta pendirian
telah disahkkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No.JA.5/149/7 tanggal 23 september 1971 dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No.82 tanggal 12 oktober 1971, tambahan No.
466 perusahaan mengganti status investasinya dari penanaman modal asing
(PMA) ke panamanan modal dalam negeri (PMDN) berdasarkan persetujuan dari
ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal No.17/V/1988 tanggal 19 november
1988.
Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1975. Hasil
produksi perusahaan dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri. Perusahaan
berdomisili di Jakarta dengan 6 pabrik yang berlokasi di Narogong, Jawa Barat
dan Cilacap ,Jawa Tengah.Tanggal 1 januari 2006 PT. Semen Cibinong, Tbk.
mengganti namanya menjadi PT. Holcim Indonesia Tbk.
Pada tanggal 31 desember 2010, Holcim Ltd, salah satu perusahaan
semen terbesar didunia secara resmi mengambil ahli saham prioritas perseroan,
sehingga Holcim ltd menjadi pemegang saham pengendali PT. Semen Holcim
Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 77.33%, publik (asing 11,14%, domestik
11,53%). Saat ini PT Holcim Indonesia memiliki sekitar 3750 orang karyawan
dan memiliki jaringan distribusi domestik dan ekspor yang luas.
Kantor pusat PT. Holcim Indonesia Tbk. berlokasi di Gedung Bidakara
Lt.9,10,11. Jl. Jend Gatot Subroto Kav 71-73 Pancoran Jakarta.
40
3. Sejarah PT. Semen Gresik, Tbk.
PT. Semen Gresik Tbk ( “Perseroan”). didirikan dengan nama NV pabrik
semen Gresik pada tanggal 25 maret 1953 dengan akta notaris Raden Mr.
Soewandi No. 41. Pada tanggal 17 april 1961 NV pabrik semen gresik
perusahaan Negara (Persero) berdasarkan peraturan pemerintah No.132 tahun
1961 kemudian berubah menjadi PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan akta
notaries J.N. Siregar, S.H. No. 81 tanggal tanggal 24 oktober 1969.
Pada tanggal 8 juli 1991, semen gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya serta BUMN pertama yang go Public dengan menjual 40
juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang sahamnya adalah
pemerintah RI 73% dan masyarakat 27%.
Pada bulan September 1995 semen gresik melakukan Penawaran umum
terbatas I (Right Issues I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham
menjadi RI 65% dan masyarakat 35%. Tanggal 15 september 1995 semen gresik
berkonsolidasi dengan PT. Semen Padang dan PT. Semen tonasa yang kemudian
dikenal dengan nama Semen Gresik Group (SGG).Total kapasitas terpasang
SGG sebesar 8,5 juta ton pertahun.
Pada tanggal 17 september 1998, Pemerintah melepaskan kepemilikan
sahamnya di SGG 14 % melalui penawarn terbuka yang dimenagkan oleh Cemex
S.A DE.C.V., perusahaan semen global yang berpusat di meksiko. Komposisi
kepemilikan saham menjadi Pemerintah RI 51% dan masyrakat 35% dan Cemex
14%.
41
Sejak tanggal 30 september1999 komposisi kepemilikan saham berubah
menjadi pemerintah RI 51%, masyarakat 23,5% dan Cemex 25,5%.Sementara itu
sejak oktober 1998 SGG mempunyai kapasitas terpasang sebesar 17,2 juta ton
semen per tahun dan menguasai kurang lebih 45% pangsa pasar dalam negeri.
Pada tahun 2000 perusahaan mengimplementasikan Good Corporate
Governance yang dibentuk oleh konsultan independen Deloitte Touche Tomasu,
kemudian pada tahun 2001 perusahaan memiliki sertifikasi ISO 144001 dari SGS
Yarsley International sertification Services Limited.
Kantor PT. Semen Gresik berlokasi di Gedung Utama Semen Gresik Jl.
Veteran Gresik (Gresik Surabaya).
III.1.2.
Bidang Usaha
Bidang Usaha pada industri semen adalah:
1. PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang pembuatan semen.
2. PT. Holcim Indonesia, Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pembuatan semen.
3. PT. Semen Gresik, Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pembuatan semen.
III.1.3.
Produk-Produk
1.
Produk–produk yang dihasilkan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk.
adalah:
a. Portland Composite Cement (PCC)
b. Ordinary Portland Cement (OPC): Types I,II, and III
42
c. Oil Well Cement (OWC)
d. White Cement
e. White Mortar TR30
f. Ready Mix Concrete (produced Indocement’s Subsidiaries)
g. Aggregates (produced Indocement’s Subsidiaries)
2. Produk-produk yang dihasilkan PT. Holcim Indonesia, Tbk.
a. Cement
b. White Cement
c. Oilwell Cement
d. Aggregates
e. Other Contruction Material and Services
3.
Produk –produk yang dihasilkan PT. Semen Gresik, Tbk.adalah:
a. Ordinary Portland Cement type I
b. Portland Cement type II
c. Ordinary Portland Cement type III
d. Ordinary Portland Cement type V
e. Portland Pozzoland Cement (PPC)
f. Portland Composite Cement (PCC)
g. Super Maconary Cement (SMC)
h. Oil well Cement Class G-HSR
i. Special Blendid Cement
43
III.1.4. Susunan kepengurusan atau Manajemen
1. Susunan kepengurusan atau manajemen PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk. adalah:
Komisaris Utama
: Dr. Albert Scheur
Wakil Komisaris Utama
: Tedy Juhar
Wakil Komisaris Utama
: I Nyoman Tjager
Komisaris
: Sri Pakash
Komisaris
: Dr. Lorenz Naeger
Komisaris
: Dr. Bend Scheifele
Komisaris
: Daniel Gauthier
Presiden direktur
: Daniel Lavalle
Wakil Presiden Direktur
: Franciscus Welirang
Direktur
: Nelson Borch
Direktur
: Kuky Permana
Direktur
: Hasan Imer
Direktur
: Tjuli Sukanto
Direktur
: Benny S. Santoso
Direktur
: Daniel l. Frizt
2. Susunan kepengurusan atau manajemen PT. Holcim Indonesia Tbk.
Presiden komisaris
: Paul Heinz Hugentobler
Wakil Presiden Komisaris
: Arief Tarunakarya
Surowidjojo
Komisaris
: Renee Vannesa Indahyati
44
Komisaris
: Madan Lal Narula
Komisaris
: Kemal Azis Stamboel
Komisaris
: Rozik Boedioro Soetjipto
Komisaris
: John Daniel Rachmat
President Director
: Eamon J. Ginley
Corporate Secretary and Legall Affairs Director : Jannus O. Hutapea
Manufacturing Director
: Lilik Unggul Raharjo
Chief Financial Officer
: Olaf Nahe
Marketing and Inovation director
: Patrick walser
RMX and Aggregates Director
: Derek Williamson
Logistics and Exports Director
: Fazri Yulianto
Human Resourch Director
: Rully safari
3. Susunan kepengurusan atau manajemen PT. Semen Gresik Tbk.
Komisaris Utama
: Dedi Aditya Sumanagara
Komisaris
: Setia Purwaka
Komisaris
: Hadi Waluyo
Komisaris
: Chatib Basri
Komisaris
: Sumaryanto Widayatin
Direktur Utama
: Dwi Soetjipto
Direktur
: Suparni
Direktur
: Suharto
Direktur
: Irwan Suarly
Direktur Keuangan
: ahyanizamman
45
Direktur Pengenbangan Usaha dan Strategi Bisnis : Erizal Bakar
Direktur Sumber daya Manusia
: Bambang Sugeng SI
III.1.5. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi dan Misi PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
a. Misi dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah :
Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan papan, bahan bangunan dan
jasa terkait yang bermutu dan harga yang berkompetitif dan tetap
memperhatikan pembangunan yang berkelanjutan.
b. Visi dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah :
Menjadikan perusahaan sebagai pemimpin pasar semen dalam negeri yang
berkualitas.
2. Visi dan Misi PT. Holcim Indonesia Tbk.
a. Misi PT. Holcim Indonesia Tbk.
Holcim Indonesia will grow by delivering sustainable building solutions
focused on distinctive customer segments, through the development of people,
Innovative leadership and integrated networks, to create maximum value for
stakeholders whilst caring for the environment and society.
b. Visi PT. Holcim Indonesia Tbk.
Provide Healthy living condition For society’s future.
3. Visi dan Misi PT. Semen Gresik Tbk.
a. Misi PT. Semen Gresik Tbk.
46
1. Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya
yang berorientasikan kepuasan konsumen dengan menggunakan
teknologi yang ramah lingkungan.
2. Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar internasional
dengan menjunjung tinggi etika bisnis, semangat kebersamaan, dan
bertindak proaktif, efisien serta inofatif dalam berkarya.
3. Memiliki keunggulan bersaing dalam pasar semen domestik dan
internasional.
4. Memberdayakan
dan
mensinergikan
unit-unit
usaha
strategik
untukmeningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.
5. Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku
kepentingan (stakeholders) terutama pemegang saham, karyawan dan
masyarakat sekitar.
b. Visi PT. Semen gresik Tbk.
Menjadi perusahaan persemenan bertaraf internasional yang tekermuka
dan mampu meningkatkan nilai tambah kepada para pemangku
kepentingan (stakehodlers).
47
III.2. Desain Penelitian
III.2.1. Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari
data-data yang sudah dipublikasi di Bursa Efek Indonesia yaitu berupa laporan
keuangan industri semen pada periode 2008-2010, tingkat suku bunga SBI di
website resmi Bank Indonesia www.bi.go.id, harga saham dan IHSG data yang
diambil dari www.finance.yahoo.com.
III.2.2. Metode Penelitian Kepustakaan (library research)
Penelitian yang dilakukan dengan mempelajari berbagai referensi yang
berhubungan dengan analisis sumber dan penggunaan data yang dilakukan
dengan membaca buku-buku, literatur – literatur dan jurnal.
III.2.3. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data
sekunder berupa laporan keuangan, tingkat suku bunga SBI, harga saham
masing-masing perusahaan, dan IHSG data yang dipublikasi oleh perusahaan
selama periode 2008-2010 melalui website www.idx.co.id., www.bi.go.id, dan
www.finance.yahoo.com
III.2.4. Metode Analitis Data
Berdasarkan data yang diperoleh penulis melakukan analitis yaitu dengan
menggunakan analisis rasio keuangan dan metode Economic Value Added (EVA)
terhadap laporan keuangan.
48
Analisis rasio keuangan terdiri dari:
1. Analisis Likuiditas
a. Rasio Lancar (Current ratio) = Current asset
________________
Current liabilities
b. Rasio cepat
= kas + investasi jangka pendek +piutang
__________________________________
Kewajiban jangka pendek
c. Perputaran piutang
= Penjualan kredit bersih
____________________
Piutang bersih rata-rata
d. Average Collection Period
= Perputaran Piutang
_________________
365 hari
e. Perputaran persediaan
= Harga pokok penjualan
___________________
Persediaan rata-rata
f. Average days to sell the Inventory=Perputaran Persediaan
_________________________
365hari
g. Periode Konversi Persediaan + Periode Penerimaan Piutang - Periode
Penangguhan Hutang = siklus konversi kas
2. Analisis Profitabilitas
a. Margin laba
= Laba bersih
_____________
Penjualan bersih
b. Gross Profit Margin
=Penjualan bersih-HPP
_________________
Penjualan
c. Perputaran Aset
= Penjualan bersih
________________
Aset rata-rata
49
d. Pengembalian atas asset
= Laba bersih
___________
Aset rata-rata
e. Pengembalian atas ekuitas
= Laba bersih Pemegang saham biasa
_________________________________
Ekuitas pemegang saham biasa rata-rata
f. Laba per saham
=
g. Rasio harga laba
=
h. Rasio Pembayaran
Laba bersih
_______________________________
Rata-rata tertimbang saham biasa beredar
Harga pasar per lembar saham
____________________________
Laba per saham
= Deviden kas
____________
Laba bersih
3. Analisis Solvabilitas
a. Rasio utang terhadap total aset = Total utang
__________
Total aset
b. Kelipatan bunga yang
yang dapat dibayarkan
= Laba sebelum pajak penghasilan dan
beban bunga
_____________________________
Beban bunga
Langkah-langkah menghitung Economic Value Added adalah sebagai
berikut:
1. Net Operating Profit After Tax (NOPAT)
perhitungan NOPAT adalah sebagai berikut :
Pendapatan Operasi
xxx
Ditambah:
50
Pendapatan bunga
xxx
Pendapatan ekuitas (atau - kerugian ekuitas)
xxx
Pendapatan investasi lainnya
xxx
Dikurangi:
Pajak penghasilan
xxx
Pembebasan pajak terhadap biaya bunga
xxx
Laba operasi setelah pajak (NOPAT)
xxx
2. Invested Capital
Perhitungan Invested Capital adalah sebagai berikut:
Utang jangka pendek
xxx
Ditambah:
Utang jangka panjang (termasuk obligasi)
xxx
Utang jangka panjang lainnya(pajak yang ditangguhkan dan provisi) xxx
Ekuitas pemegang saham(termasuk bunga minoritas)
xxx
Invested Capital
xxx
3. Cost of Capital
a. Cost of Debt
a. Biaya Utang sebelum Pajak (before-tax cost of debt)
Rumus:
Beban Bunga
Kd =
Hutang Jangka Panjang
51
b. Biaya Utang setelah Pajak (after-tax cost of debt)
ki = kd (1 – T)
Keterangan:
ki
= Biaya utang setelah pajak
kd
= Biaya utang sebelum pajak
T
= Tarif pajak
b. Biaya Saham preferen
Rumus:
Dp
kp =
Pn
Keterangan:
kp = Biaya saham preferen
Dp = Dividen saham preferen
Pn = Harga bersih pada saat emisi
c. Cost of Equity (Biaya Modal Sendiri)
Rumus:
ks = Rf + β (Rm – Rf)
Keterangan:
52
ks = Biaya laba ditahan
Rf = Tingkat pengembalian bebas risiko
β = beta, pengukuran sistematis saham
Rm = Tingkat pengembalian saham
Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penghitungan
CAPM adalah sebagai berikut:
1. Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko ( Rf )
Tingkat suku bunga bebas risiko diambil dari suku bunga rata-rata
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) selama satu tahun. Rf
yang
merupakan suku bunga obligasi pemerintah atau surat hutang
pemerintah.
2. Return Pasar ( Rm )
Return pasar dapat diketahui dengan menggunakan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) per bulan untuk tiap-tiap tahun.
Rumus:
IHSG t – IHSG t-1
Rm, t =
IHSG t-1
Keterangan:
53
Rm
= Tingkat pengembalian yang diharapkan pasar
IHSG t
= Harga penutupan IHSG akhir hari transaksi bulan ini
IHSG t-1 = Harga penutupan IHSG akhir bulan lalu
3. Resiko Sistematis ( β )
Perkiraan koefisien beta saham ( β ) digunakan sebagai indeks dan
risiko saham beta. Perhitungan beta dilakukan dengan pendekatan
regresi.
Rumus:
n Σ XY – Σ X Σ Y
β=
n Σ X2 – ( Σ X ) 2
Keterangan:
X = Tingkat keuntungan portofolio pasar (indeks pasar)
Y = Tingkat keuntungan saham atau Return Individual(Ri)
4. Perhitungan
Return
Individual
(Ri)
dapat
dihitung
dengan
menggunakan rumus:
Ri= (Pit –Pit-1+Dit)/Pit-1
Ri = Return Individual
Pit = Harga saham penutupan pada periode t
54
Pit-1=Harga penutupan saham pada periode t-1
Dit =Deviden yang dibayarkan pada periode t
4.
Weight Average Cost of Capital (WACC)
WACC dapat dicari dengan rumus :
WACC = Wd Kd(1- T) +We Ke
5. Metode Economic Value Added (EVA)
EVA=NOPAT- (WACCxInvested Capital)
55
Download