analisa penyusutan aset tetap 3963KB Apr 14

advertisement
Aset tetap (fixed assets) merupakan aset jangka
panjang atau aset yang relatif permanen karena
memiliki masa pemakaian yang lama. Contoh aset
tetap : peralatan, gedung, kendaraan, dan lain-lain
sebagai alat pendukumg semua kegiatan
perusahaan. Mereka merupakan aset tetap
berwujud karena terlihat secara fisik. Adapun aset
tetap tidak berwujud adalah aset yang tidak terlihat
secara fisik, contohnya :hak paten, hak cipta, dan
lain-lain.

definisi aktiva tetap dalam Akuntansi adalah
semua aktiva berwujud yang dimiliki dan
digunakan oleh suatu perusahaan untuk
membantu kegiatan operasi perusahaan dalam
menghasilkan barang atau jasa.

”Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang
diperoleh dalam bentuk siap pakai atau
dibangun terlebih dahulu, yang digunakan
dalam operasi perusahaan, dan tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka
kegiatan normal perusahaan dan mempunyai
masa manfaat lebih dari 1 tahun”.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan ( 2000;
17.1 ) ”Penyusutan adalah alokasi jumlah
suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang
masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan
untuk periode akuntansi dibebankan
kependapatan baik secara langsung maupun
tidak langsung”.
Berdasar faktor
waktu
Metode Penyusutan
garis lurus
Metode saldo
menurun
Metode penyusutan
beban menurun
(dipercepat)
Metode jumlah
angka tahun
Saldo menurun
berganda
Berdasarkan
faktor
penggunaan
Metode jam
pemakaian atau
jam jasa
Jumlah unit
produk
Tarif kelompok
Anuitas
Metode
depresiasi
khusus
Penggantian dan
penempatan
Sistem
persediaan
Karakteristik Aset Tetap:
Siap pakai dan tidak diperjualbelikan kecuali tanah
Memiliki umur ekonomis (lebih dari 1 tahun)
Memiliki harga perolehan (harga yang didapat dari
nilai nominal)
Memiliki nilai sisa
Karakteristik Penyusutan Aset Tetap:
Penyusutan adalah proses alokasi sebagian harga
perolehan aktiva menjadi biaya (cost alocation).
Faktor yang menyebabkan penurunan kemampuan
aset tetap ada 2:
1. Penyusutan fisik: terjadi karena kerusakan ketika
digunakan karena pengaruh cuaca.
2. Penyusutan fungsional: tidak lagi mampu memberikan
manfaat sesuai harapan.
Akuntansi untuk Penyusutan
Tiga faktor dalam menentukan jumlah beban
penyusutan adalah:
Biaya awal aset tetap
Umur manfaat yang diperkirakan
Estimasi nilai pada akhir umur manfaat/nilai
residu/nilai sisa
METODE PERHITUNGAN
PENYUSUTAN ASET TETAP
a. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Adalah metode yang menghasilkan jumlah beban
penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur
manfaat suatu aset tetap.
harga perolehan – nilai sisa
Penyusutan: Harga perolehan – nilai sisa
Umur ekonomis
umur ekonomis
b. Metode Unit Produksi
(Unit of Production Method)
Adalah metode yang menghasilkan jumlah
beban penyusutan yang sama bagi setiap unit yang
diproduksi atau setiap unit kapasitas yang digunakan
untuk aset.
Penyusutan: Harga perolehan - nilai sisa
Estimasi jam
c. Metode Saldo Menurun (Declining Balance
Method)
Adalah metode yang menghasilkan beban periodik
yang terus menurun sepanjang estimasi umur
manfaat aset.
Penyusutan: Tarif Garis Lurus x 2
Umur ekonomis
Membandingkan Metode-Metode Penyusutan
Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban
penyusutan yang sama sepanjang umur aset. Metode
unit produksi menghasilkan jumlah beban penyusutan
tergantung dari pemakaian aset. Metode saldo menurun
jumlah penyusutannya lebih tinggi pada tahun awal
pemakaian kemudian terus menurun.
Perusahaan boleh memilih metode apapun untuk
menghitung tingkat penyusutan aset sesuai kebutuhan
masing-masing, tetapi yang paling penting adalah
konsisten dalam e penggunaannya.
Download