Hama ulat,klas XI ATP, Sumarti - SMKN 2

advertisement
PENGENDALIAN HAMA TERPADU
{ ULAT API & ULAT KANTONG }
DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
DISUSUN OLEH : SUMARTI,SP
NIP : 19690721 2006.04 2 011
TUJUANNYA APA ?
 Kenali Hama Apa Yang Kita Hadapi?
 Apa Tindakan Yang Dapat Kita Lakukan ?
 Bagaimana Cara Pencegahannya ?
 Bagaimana Sampai Merugikan ?
 Apa Konsekuensinya Bagi Perusahaan ?
 Kenali Hama Apa Yang Kita Hadapi?
 Apa Tindakan Yang Dapat Kita Lakukan ?
 Bagaimana Cara Pencegahannya ?
 Bagaimana Sampai Merugikan ?
 Apa Konsekuensinya Bagi Perusahaan ?
APA TINDAKAN KITA ?
 Kenali / Identifikasi Jenis & Sifat Hama
o Hama Musiman (waktu, siklus & habitat)
o Hama Potensial,
Metode Pengendalian
o Pengendalian Hama Terpadu
o Konvensional
PENGENDALIAN HAMA TERPADU
 Artinya: pengendalian yang menggunakan
hubungan antara hama & lingkungan yang
dipadukan dengan metode pengendalian,
termasuk kultur, biologi, genetik & kimia untuk
mencegah terjadinya tingkat kerusakan ekonomi,
serta sedikit mungkin bahayanya untuk makhluk
hidup, properti dan lingkungan.
 Program dasar ditekankan pada :
o Tindakan preventif – managemen habitat
o Tindakan observasi – sensus/monitoring
Tindakan intervensi – pengendalian
MANAGEMEN PENGENDALIAN
 Pengawasan
o Cara deteksi
o Cara sensus (tanda-tanda, sensus, tindakan)
• Larva hidup,
• Pupa hidup,
• Peta hidup tanda penyebaran (diagram),
• Nilai ambang batas.
 Metode Pengendalian
o Cara biology
o Cara kimiawi
o Cara manual
LANGKAH-LANGKAH PENGENDALIAN

 Secara biology :
o Musuh alami (predator, parasitoid, jamur,
virus)
o Secara manual
o pengutipan/handpicking terhadap kokon
 Secara kimiawi
o Populasi ulat > nilai ambang batas
o Pada fase pemakan, ukuran masih kecil
o Kokon hidup : rendah atau tidak ada
o Tidak ada tanda adanya musuh alami
o Selesai dalam masa kritis :
 Penyemprotan : 7 – 10 hari
 Penyuntikan pokok : 3 - 4 minggu
o Pilih insektisida yang ramah lingkungan
TINGKAT AMBANG BATAS
 Ulat kantong
o Mahasena corbetti
5 larva/pelepah
o Pteroma pendula
10 larva/pelepah
o Metisa plana
10 larva/pelepah
Ulat Api
o Setora nitens
5 larva/pelepah
o Setothosea asigna
Darna trima
5 larva/pelepah
10 larva/pe
REKOMENDASI INSEKTISIDA
METODE PENGENDALIAN
 Penyemprotan daun (untuk tanaman muda < 5
tahun, tinggi pokok < 1 m, topografi relatif datar
dengan kondisi akses baik)
o Knapsack sprayer
o Mist blower
o Motorisasi knapsack mistblower
 Penyuntikan pokok (untuk tanaman > 5 tahun,
tinggi pokok > 1 m, topografi berbukit)
o Chainsaw bermata bor
KELEBIHAN & KELEMAH
Penyemprotan
Kelebihan:
o Pruduktivitasnya tinggi ( sesuai alat :
2 – 12 ha/hk),
o Alat mudah diperoleh di pasaran.
Kelemahan:
o Areal tertentu,
o Target tidak selektif
o Kontaminasi (lingkungan, pekerja),
o Insektisida terganggu oleh hujan.
Penyuntikan Pokok
Kekelebihan:
Insektisida tidak terganggu oleh hujan,
Kontaminasi (lingkungan & pekerja) dapat
dihindari,
Target selektif
Kelemahan:
Produtivitasnya rendah,
Alat sulit didapat di pasaran,
TERJADINYA OUTBREAK
 Penyebab :
o Penggunanan insektisida yang tidak terkontrol
• Insektisida kontak
• Residu jangka panjang.
o Penyemprotan herbisida yang berlebihan
• Tanah menjadi gundul
• Habitat predator hilang
DAMPAK YANG DITIMBULKAN
 Siklus hidup
o Perlu banyak energi
o Stadium pemakan yang rakus
o 66.8 % energi untuk pertumbuhan
Kerusakan daun
o Berkurangnya kemampuan photosintesis daun
o Penetrasi sinar matahari ke tanah meningkat
KONSEKUENSINYA !
Biaya pengendalian gulma akan meningkat
Kehilangan hasil : 47 % tahun ke 1 & 17 % tahun ke 2
(30 % hasil 2 tahun sesudahnya
 Ilustrasi perhitungan :
 Rata-rata TBS : 24 t/ha
 Rata-rata CPO : 5.76 t/ha
 Harga CPO/t : Rp 3,700,000
 Kehilangan hasil 30 % maka :
 1 ha =(5.76 t – 30 %) x Rp 3,700,000

= Rp 14,918,400
 12,000 ha = hampir Rp 180 milyar
KENALI JENIS HAMA !!
ULAT KANTONG
ULAT API
ULAT API
Setora nitens – tahap dewasa
Darna trima – tahap dewasa
KENALI SIKLUS HIDUPNYA !
Mahasena corbetti
Telur
7 – 15 hari
10 -15 hari
Dewasa
Larva (bagworm)
Siklus hidup dari
M. corbetti
110 – 140 hari
14 – 20 hari
pupa
80 – 95 hari
APA YANG TERJADI !
Tanaman bermanfaat yang ada
di sekitar kita
PRAKTEK PENANAMAN
 Kombinasi/campuran antara C. cobanensis (40%),
E. heterophylla (40%) & T. subulata (20%),
 Untuk preventif : ditanam ditepi jalan atau tempat
kosong/terbuka dalam blok,
 Utamakan dikawasan perbatasan dengan kebun
lain.
dari variasi jeKeefektifan nis tumbuhan bermanfaat
terhadap penekenan perkembangan hama
Tugas;
1.Jelaskan pengrtian pengendalian hama terpadu
2.Sebutkan metode pengendalian yang dilakukan dan
contohnya
3,Sebutkan tingkat ambang batas untuk;
a. Ulat kantong
b. Ulat api
4. Sebutkan kelebihan dari metode penyuntikan pokok
5.Apa yang menyebabkan terjadinya outbreak.jelaskan
Download