sistim muskuloskletal - E

advertisement
Buku Pegangan Mahasiswa
MANUAL CSL
SISTEM
HEMATOLOGI
Penyusun
Tim Sistem Hematologi
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2015
Buku Pegangan Mahasiswa
KATA PENGANTAR
Buku manual csl sistem hematologi ini dibuat untuk memudahkan
mahasiswa Program Studi Kedokteran dalam cara berpikir ilmiah,
sistematis dan melakukan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien
dalam menangani pasien.
Di dalamnya terdapat manual CSL dengan materi :
1. Keterampilan teknik anamnesis keluhan yang berhubungan dengan
sistem hematologi
2. Keterampilan pemeriksaan fisik.
Harapan kami semoga buku manual ini dapat memberikan
pengetahuan yang memadai dalam melakukan Clinical Skill Lab pada
sistem hematologi, semoga bermanfaat bagi kita semua.
.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tim Pelaksana Sistem Hematologi
Sistem Hematologi September 2014
1
Buku Pegangan Mahasiswa
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………..……………………………………………..
Daftar Isi……………………………………………………………………….
Tata tertib CSL………………………………………………………………..
Manual CSL
 Teknik anamnesis dan pemeriksaan fisik .........................
Sistem Hematologi September 2014
1
2
3
5
2
Buku Pegangan Mahasiswa
TATA-TERTIB LABORATORIUM DAN SKILL LAB
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Mahasiswa yang melakukan praktek di Laboratorium Fak. Kedokteran UMJ,
harus mematuhi tata-tertib laboratorium, seperti di bawah ini.
A. Sebelum pelatihan/praktikum, mahasiswa diharuskan,
1. Membaca buku manual penuntun
belajar keterampilan klinik sistem
hematologi.
2. Menyediakan alat atau bahan sesuai dengan petunjuk pada buku
Penuntun yang bersangkutan.
B. Pada saat pelatihan, setiap mahasiswa:
1. Datang tepat waktu.
2. Wajib mengikuti seluruh kegiatan praktikum/CSL
3. Diharuskan membuktikan jati dirinya selama latihan berlangsung (tidak
boleh memakai cadar=tutup muka).
4. Diharuskan berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik
dan sopan layaknya seorang dokter. Selama kegiatan
pembelajaran,
semua mahasiswa tidak diperkenankan memakai celana jins, baju kaos
(T shirt), dan sandal. Mahasiswa pria yang berambut panjang sampai
menyentuh kerah baju, tidak diperkenankan mengikuti semua kegiatan
pembelajaran di Fak. Kedokteran UMJ.
5. Tidak diperkenankan memanjangkan kuku lebih dari 1 mm.
6. Diharuskan mengenakan jas laboratorium yang bersih pada setiap
kegiatan
CSL.
Bagi
mahasiswi
yang
berjilbab,
jilbabnya
harus
dimasukkan ke bagian dalam jas laboratorium.
7. Diharuskan memakai papan nama dengan tulisan besar dan jelas yang
disertai dengan No. Pokok Mahasiswa. Nama bisa dengan nama pendek
atau nama panggilan.
8. Tidak diperkenankan meletakkan di atas meja kerja, tas, buku dan lainlain barang yang tidak dibutuhkan dalam kegiatan
latihan yang
dilakukan.
9. Diharuskan berpartisipasi aktif pada semua kegiatan latihan termasuk
Sistem Hematologi September 2014
3
Buku Pegangan Mahasiswa
mengikuti kuis jika ada.
10. Diharuskan memperlakukan model seperti memperlakukan manusia atau
bagian tubuh manusia
11. Diharuskan bekerja dengan hati-hati, karena semua kerusakan yang
terjadi karena ulah mahasiswa, resikonya ditanggung oleh mahasiswa
yang bersangkutan. Misalnya model yang rusak harus diganti melalui
Fak. Kedokteran UMJ, yang dibiayai oleh mahasiswa yang merusak.
Dana pengganti sama dengan harga pembelian barang pengganti.
12. Tidak diperkenankan merokok di dalam ruangan
belajar di Fak.
Kedokteran UMJ.
Sistem Hematologi September 2014
4
Buku Pegangan Mahasiswa
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK
Pendahuluan
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh untuk menentukan adanya
kelainan-kelainan dari suatu sistem atau suatu organ tubuh dengan cara inspeksi
(melihat), palpasi, perkusi dan auskultasi. Pada umumnya pemeriksan dilakukan
secara berurutan dari inspeksi sampai auskultasi.
Sebelum kita melakukan pemerikaan fisik, maka terlebih dahulu kita harus
mekakukan komunikasi dengan pasien yang biasa dikenal dengan anamnesis
(history taking). Anamnesis penting sebelum pemeriksaan fisik dilakukan dan
dapat membantu pemeriksa di dalam mengarahkan diagnosis penyakit. Begitu
pentingnya anamnesis ini, sehingga kadang-kadang pemeriksaan fisik belum
dilakukan diagnosis sudah dapat diprediksi.
Secara khusus pemeriksaan diagnostik fisik hematologi tidak berbeda jauh
dengan sistem lain yaitu secara berurutan (anamnesis-auskultasi). Disamping
anamnesis dan pemeriksaan fisik, maka tes laboratorium sangat menentukan di
dalam menegakkan diagnosis.
Indikasi
Pemeriksaan diagnostik fisik sistem hematologi dilakukan untuk :
1. Kelengkapan dari rangkaian anamnesis yang dilakukan pada pasien.
2. Mengetahui diagnosis penyakit.
3. Membantu dokter untuk melakukan tindakan selanjutnya.
4. Mengetahui dan perkembangan serta kemajuan terapi.
5. Dipakai sebagai standar pelayanan di dalam memberikan pelayanan
paripurna.
Sistem Hematologi September 2014
5
Buku Pegangan Mahasiswa
Pemeriksaan diagnostik fisik hematologi
Tujuan pembelajaran :
Tujuan Umum :
1. Mahasiswa mampu melakukan anamnesis lengkap dan pemerikasaan
diagnostik fisik hematologi secara baik dan benar
2. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan diagnostik fisik hematologi
meliputi inspeksi, palpasi , perkusi dan auskultasi.
Tujuan khusus :
1. Mahasiswa mampu mempersiapkan pasien dalam rangka pemeriksaan
fisik
2. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi/anamnesis dengan pasien
secara lengkap.
3. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi secara terperinci.
4. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan sesuai prosedur yang ada.
5. Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui pemeriksaan diagnostik fisik
yang normal .
6. Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui tanda-tanda/kelainan fisik
gangguan hematologi.
Media dan alat bantu pembelajaran :
1. Demonstrasi sesuai daftar panduan belajar.
2. Ceramah.
3. Diskusi.
4. Partisipasi aktif dalam skills lab (simulasi)
5. Evaluasi melalui check list/daftar tilik dengan sistem skor.
Sistem Hematologi September 2014
6
Buku Pegangan Mahasiswa
DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan
1. Pengantar
2. Bermain peran
tanya dan jawab
Waktu
5 menit
30
menit
1.
2.
3.
4.
5.
3. Praktek bermain
peran dan umpan
balik
100
menit
1.
2.
3.
4.
5.
Deskripsi
Pengantar
Mengatur posisi duduk mahasiswa.
Dua orang dosen (instruktur/co-instruktur)
memberikan contoh bagaimana cara
melakukan anamnesis secara umum.
Seorang dosen (instruktur) sebagai dokter
dan seorang lagi sebagai pasien.
Mahasiswa menyimak dan mengamaati.
Memberikan
kesempatan
kepada
mahasiswa untuk bertanya dan dosen
(instruktur)
memberikan
penjelasan
tentang aspek-aspek yang penting.
Selanjutnya kegiatan dilakukan dengan
pemeriksaan fisik pada manikin atau
probandus.
Mahasiswa
memperhatikan
dan
menanyakan
hal-hal
yang
belum
dimengerti dan dosen menanggapinya.
Mahasiswa
dikelompokkan
secara
berpasangan. Seorang mentor diperlukan
untuk mengamati 2 pasangan.
Setiap pasangan berpraktek, satu orang
sebagai dokter (pemeriksa) dan satu orang
sebagai pasien secara serentak.
Mentor memeberikan tema khusus atau
keluhan utama kepada pasien dan
selanjutnya akan ditanyakan oleh si
pemeriksa.
Mentor berkeliling diantara mahasiswa
dan melakukan supervise menggunakan
lembar isian (check list).
Setiap mahasiswa paling sedikit berlatih
satu kali sebagai pemeriksa.
Sistem Hematologi September 2014
7
Buku Pegangan Mahasiswa
4.Curah
pendapat/diskusi
15
menit
Total waktu
150
menit
1. Curah pendapat/diskusi : Apakah mudah
dimengerti? Apa yang sulit? Menanyakan
bagaimana perasaan mahasiswa yang
berperan sebagai pasien. Apa yang dapat
dilakukan oleh dokter agar pasien lebih
nyaman?
2. Dosen (instruktur) menyimpulkan dengan
menjawab pertanyaan terakhir dan
memperjelas hal-hal yang masih belum
dimengerti.
Sistem Hematologi September 2014
8
Buku Pegangan Mahasiswa
PENUNTUN BELAJAR
ANAMNESIS SISTEM HEMATOLOGI
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Langkah Klinik
Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
Melakukan Inform Consent
Menanyakan identitas seperti nama dan umur, alamat dan
pekerjaan serta asal usul pasien
Menanyakan keluhan utama
Menggali riwayat penyakit sekarang dengan keterangan yang
teratur sedapat mungkin secara kronologis berkenaan dengan
perkembangan penyakit yang diderita, mulai dari timbulnya gejala
sampai sekarang.
Memperluas anamnesis yang kemungkinan berkaitan dengan
sistem lain
- Sistem kulit
- Sistem saraf dan indera
- Sistem otot, tulang dan sendi
- Sistem endokrin
- Sistem respirasi
- Sistem kardiovaskuler
- Sistem reproduksi
7.
8.
Menggali riwayat penyakit terdahulu
Menelusuri penyakit keluarga
- Menanyakan apakah ada anggota keluarga yang
menderita/pernah menderita gangguan yang sama.
9.
10.
11.
12.
13.
Menggali riwayat Psikososial
Menggali riwayat pengobatan dan alergi
Melakukan cek silang
Menarik kesimpulan dari anamnesis
Menentukan Diagnosis Differential
Sistem Hematologi September 2014
Kasus
9
Buku Pegangan Mahasiswa
Sistem Hematologi September 2014
10
Buku Pegangan Mahasiswa
LEMBAR KEGIATAN SKILLS LAB SISTEM HEMATOLOGI
NAMA
: ………………………………………………………...
NO. INDUK
: ………………………………………………………...
TGL. PENILAIAN
: ………………………………………………………...
1. Lembar ini berguna untuk memantau kemajuan tingkat keterampilan tiap
mahasiswa dengan cara antara mahasiswa saling menilai dan hasil
akhirnya harus diketahui/disetujui oleh kordinator/instruktur skills lab.
2. Semua lembar daftar tilik ni harus diisi untuk dapat mengikuti evluasi
skills lab.
3. Lembar penilaian/daftar tilik kegiatan skills lab. terdiri dari lembar
penilaian keterampilan komunikasi anamnesis keluhan utama dan system,
dan keterampilan pemeriksaan diagnostik fisik hematologi.
Sistem Hematologi September 2014
11
Buku Pegangan Mahasiswa
DAFTAR TILIK KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANAMNESIS
No
Aspek yang dinilai
Aspek keterampilan komunikasi Anamnesis
Skor
0
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
1
2
Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
Melakukan Inform Consent
Menanyakan identitas seperti nama dan umur,
alamat dan pekerjaan serta asal usul pasien
Menanyakan keluhan utama
Menggali riwayat penyakit sekarang dengan
keterangan yang teratur sedapat mungkin secara
kronologis berkenaan dengan perkembangan
penyakit yang diderita, mulai dari timbulnya gejala
sampai sekarang.
Memperluas anamnesis yang kemungkinan
berkaitan dengan sistem lain
- Sistem kulit
- Sistem saraf dan indera
- Sistem otot, tulang dan sendi
- Sistem endokrin
- Sistem respirasi
- Sistem kardiovaskuler
- Sistem reproduksi
Menggali riwayat penyakit terdahulu
Menelusuri penyakit keluarga
Menanyakan apakah ada anggota keluarga yang
menderita/pernah menderita gangguan yang sama
Menggali riwayat Psikososial
Menggali riwayat pengobatan dan alergi
Melakukan cek silang
Membuat resume
Menentukan Diagnosis Differential
Keterangan :
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan, tetapi kurang benar
2 = Dilakukan dengan benar
Sistem Hematologi September 2014
12
Buku Pegangan Mahasiswa
Jumlah
Nilai = -------------------------------- x 100% = ………….%
26
Mengetahui
Penguji
…………………………
Sistem Hematologi September 2014
13
Buku Pegangan Mahasiswa
PENUNTUN BELAJAR PEMERIKSAAN FISIK SISTEM HEMATOLOGI
NO
1.
2.
3.
4.
LANGKAH KLINIK
Pasien dibaringkan mendatar, kepala disanggah 1 bantal,
pemeriksa berada disebelah kanan pasien
Melihat penampilan umum dari kepala sampai ujung kaki.
Perhatikan apakah pasien pucat, ikterus, ada tanda-tanda
perdarahan dan bekas garukan.
Kepala/Wajah
- Perhatikan rambut, kedua belah mata dan
mulut.
- Catat apakah ditemukan anemia (pucat,
ikterus, injeksi dan perdarahan)
Tangan
Perhatikan secara cermat:
- Koilonikia kuku, inspeksi lipatan palmaris
untuk menunjukkan kepucatan.
- Periksa nadi pasien. Takikardi dapat
ditemukan pada pasien anemia.
- Apabila terdapat purpura, perhatikan luas
dan distribusinya (dari petekia sampai
ekimosis).
- Petekia teraba atau tidak. Purpura yang
teraba menunjukkan vaskulitis sistemik.
- Perhatikan adanya kelainan arthritis
rematoid atau arthritis gout.
KASUS
5. Thorax
Lakukan pemeriksaan auskultasi paru dan jantung
6. Pemeriksaan Abdomen
- Pasien dibaringkan mendatar lagi.
Periksa abdomen secara cermat terutama untuk menentukan
splenomegali, hepatomegali, kelenjar para-aorta, kelenjar
inguinal dan adanya massa pada testis
Sistem Hematologi September 2014
14
Buku Pegangan Mahasiswa
7.
Pasien disuruh duduk tegak dan lakukan pemeriksaan
kelenjar dari arah belakang. Usahakan mengidentifikasi
setiap kelompok kelenjar dengan jari-jari tangan.
- Mula-mula lakukan palpasi kelenjar
submental yang terletak tepat di bawah
dagu, lalu kelenjar submandibula yang
teraba di bawah sudut rahang.
- Palpasi rantai juguler yang terletak anterior
dari m. sternokleidomastoideus dan
kemudian kelenjar triangularis posterior
yang terletak di bagian posterior m.
sternokleidomastoideus.
- Palpasi regio oksipital untuk menentukan
kelenjar oksipital.
- Selanjutnya periksa kelenjar post aurikuler
di belakang telinga dan pre aurikuler di
depan telinga.
-
Pemeriksa berpindah ke depan pasien.
Mintalah pasien untuk sedikit mengangkat
bahu, lalu pemeriksa meraba fossa
supraklavikula dan nodus supraklavikula
pada dasar m. sternomastoideus.
-
8.
Periksa kelenjar aksila dengan cara
mengangkat lengan pasien dan dengan
tangan kiri lakukan palpasi pada aksila
kanan. Pemeriksa meraba dengan jarijarinya setinggi mungkin ke dalam aksila.
Pemeriksaan pada aksila kiri dilakukan
sebaliknya.
Nyeri Tekan Tulang
- Pasien tetap di dalam posisi tegak.
- Lakukan ketokan pada tulang belakang
dengan kepalan tangan untuk menentukan
nyeri tekan tulang.
- Tekan dengan lembut pada sternum dan
kedua klavikula dengan pangkal telapak
tangan.
- Kemudian periksa bahu dengan menekannya
kearah satu sama lain dengan kedua tangan.
Sistem Hematologi September 2014
15
Buku Pegangan Mahasiswa
9.
10.
Tungkai
- Inspeksi tungkai apakah terdapat memar, pigmentasi atau
bekas garukan. Purpura yang menonjol (teraba) ditemukan
pada purpura Henoch-Schonlein.
- Perhatikan adanya ulkus pada tungkai, biasanya di atas
maleolus medial atau lateral
Pada dugaan trombositopenia atau gangguan fragilitas
kapiler maka dilakukan tes pembendungan sbb:
- Pasang manset di lengan atas.
- Pompa sampai kira-kira ½ TD sistolik +
diastolik.
- Pertahankan selama 5 menit.
Sistem Hematologi September 2014
16
Buku Pegangan Mahasiswa
DAFTAR
TILIK
HEMATOLOGI
No
KETERAMPILAN
PEMERIKSAAN
Aspek yang dinilai
0
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
FISIK
Skor
1
2
Pemeriksa menempatkan diri di sebelah kanan pasien.
Memberi penjelasan pemeriksaan yang akan dilakukan.
Meminta pasien berbaring telentang dengan kepala
disanggah satu bantal.
Melihat penampilan umum dari kepala sampai ujung
kaki. Mengamati apakah pasien pucat, ikterus, ada tandatanda perdarahan dan bekas garukan.
Memeriksa kepala/wajah
- Meriksa rambut, kedua belah mata dan
mulut.
- Mencatat apakah ditemukan anemia (pucat, ikterus,
injeksi dan perdarahan)
Memeriksa daerah lengan:
- Memeriksa kuku, inspeksi lipatan palmaris
untuk menunjukkan kepucatan.
- Memeriksa nadi pasien.
- Memperhatikan adanya tanda-tanda
perdarahan, perhatikan luas dan
distribusinya (dari petekia sampai
ekimosis).
- Meraba peteki yang ditemukan. Purpura
yang teraba menunjukkan vaskulitis
sistemik.
- Memperhatikan adanya kelainan arthritis
rematoid atau arthritis gout.
Melakukan pemeriksaan auskultasi paru dan jantung
Meriksa abdomen secara cermat terutama untuk
menentukan spenomegali, hepatomegali, kelenjar paraaorta, kelenjar inguinal dan adanya massa pada testis
Sistem Hematologi September 2014
17
Buku Pegangan Mahasiswa
9.
- Menempatkan pasien dalam posisi duduk tegak.
- Melakukan pemeriksaan kelenjar servikal dari arah
belakang.
- Melakukan palpasi kelenjar submental
yang terletak tepat di bawah dagu dan
kelenjar submandibula yang teraba di
bawah sudut rahang.
- Melakukan palpasi rantai juguler yang
terletak anterior dari m.
sternokleidomastoideus dan kemudian
kelenjar triangularis posterior yang
terletak di bagian posterior m.
sternokleidomastoideus.
- Melakukan palpasi regio oksipital untuk
menentukan kelenjar oksipital.
- Memeriksa kelenjar post aurikuler di
belakang telinga dan pre aurikuler di
depan telinga.
- Memeriksa fossa supraklavikula dan
nodus supraklavikula pada dasar m.
sternomastoideus dengan benar
- Melakukan pemeriksaan kelenjar axilla
dengan benar
8. Melakukan pemeriksaan nyeri tekan tulang pada sternum,
klavikula dan tulang belakang
9. Memeriksa nyeri tekan pada bahu
10. Memeriksa tungkai
- Dapat mengenali adanya memar
- Dapat mengenali pigmentasi atau bekas garukan.
- Memeriksa daerah maleolus medial atau lateral.
11. Dapat melakukan tes pembendungan dengan benar
JUMLAH
Keterangan :
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan, tetapi kurang sempurna
2 = Dilakukan dengan benar
Jumlah
Nilai = ----------------------------- x 100% = ………….%
26
Mengetahui:
Penguji
Sistem Hematologi September 2014
18
Buku Pegangan Mahasiswa
…………………………
Sistem Hematologi September 2014
19
Download