PERTUMBUHAN

advertisement
PERTUMBUHAN
Pertumbuhan merupakan phenomena
komplek, dimulai ketika sel telur
dibuahi sampai ternak mencapai
ukuran dewasa.
Perkembangan adalah proses
perubahan fungsi, bentuk dan struktur
tubuh untuk mencapai sempurna
sejalan terjadinya pertumbuhan
Definisi Pertumbuhan.
Pertumbuhan adalah peningkatan berat
badan ternak sampai ukuran dewasa
tercapai. (Goodwin, 1977).
Pertumbuhan adalah peningkatan jumlah
protein yang terbentuk melebihi jumlah
protein yang hilang. (Bogard, 1977)
Pertumbuhan sebagai pertambahan
protoplasma yang melebihi protoplasma
yang rusak atau hilang. (Hammond,
1955).
Anggorodi (1979) : Penambahan berat
akibat penimbunan lemak atau
penimbunan air bukan pertumbuhan
murni. Pertumbuhan murni adalah
suatu penambahan jumlah protein dan
zat-zat mineral yang tertimbun di dalam
tubuh.
”bertambahnya berat badan
akibat penambahan lemak, air
dan tulang tidak termasuk
adanya pertumbuhan.”
Perkembangan.
Moran (1992) : Meningkatnya umur ternak akan
terjadi perubahan pada ukuran, bentuk dan
komposisi tubuh.
Fouler (1968) : Pertumbuhan adalah
peningkatan bobot badan sejalan dengan
meningkatnya umur, sambil terjadi
perkembangan yaitu perubahan struktur dan
fungsi organ tubuh pada ternak yang sedang
tumbuh dari adanya perbedaan pertumbuhan
relatif komponen tubuh.
Pertumbuhan dapat diukur karena
mengacu pada perubahan berat
badan, tapi perkembangan
merupakan phenomena komplek
dan sangat sulit untuk dihitung.
Hukum Pertumbuhan
1. Laju pertumbuhan dimulai sejak foetus
(janin). Laju pertumbuhan janin pada
awalnya lambat dan bertambah cepat
sesuai umur kebuntingan, ¾ berat dari
bobot lahir ternak dicapai pada bulan
terakhir kebuntingan.
2. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi bobot lahir ternak, yaitu
: nutrisi induk, jumlah sekelahiran dan
bangsa.
3. Setelah lahir, pertumbuhan ternak
akan mengikuti kurva sigmoid (huruf
S). Fase akselarasi dicapai pada
sekitar pubertas.
4. Untuk tujuan produksi daging, ternak
akan lebih menguntungkan bila
dipotong pada sekitar kurva fase
akselarasi.
5. Tingkat gizi pakan berpengaruh
terhadap pertumbuhan. Bila level
pakan rendah, pertumbuhan akan
terhambat.
6. Ternak muda yang pernah
mengalami kekurangan pakan, bila
diberikan pakan bermutu akan
diperbaiki laju pertumbuhannya
dengan munculnya pertumbuhan
kompensasi.
7. Laju pertumbuhan maksimum
akan dicapai bila kondisi
lingkungan sangat menunjang.
8. Faktor inheritan ternak (genotipe)
merupakan pembatas terhadap
tingkat pertumbuhan dan dewasa
tubuh.
Hukum Perkembangan
1. Proporsi tubuh disebabkan perbedaan
gelombang pertumbuhan : kepala dan
kaki berkembang lebih awal.
2. Beberapa jaringan berkembang sesuai
tujuan pertumbuhan : otak dan syaraf,
tulang, daging dan lemak.
3. Organ-organ tubuh pada tingkat berbeda,
jantung, paru-paru dan usus berkembang
lebih awal.
4. Jenis kelamin mempengaruhi
perkembangan ternak.
Jantan : Tulang dan jaringan otot lebih
cepat.
Betina : tulang pendek tipis, otot kurang,
lemak banyak.
5. Genetik tetua mempengaruhi
perkembangan.
Aberdeen Angus > Shorthorn.
Deposisi lemak tubuh :
Ginjal dan usus
seluruh
tubuh dan di bawah kulit (subcutan) serat daging
(marbling/kepualaman)
Mengukur Pertumbuhan
Pertumbuhan bukan merupakan
fungsi linier namun penambahan
masa (berat) berbentuk huruf S,
awalnya bergerak lambat kemudian
cepat dan akhirnya melambat lagi,
bahkan konstan.
Model matematik adalah :
Berat
Pertumbuhan =
Waktu
Kecepatan pertumbuhan
dW
Rg
=
t
Rg
dW
t
= kecepatan pertumbuhan.
= perubahan berat.
= periode waktu.
Periode lepas sapih, kurva
menyerupai garis lurus, karena pbb
relatif konstan. Pbb meningkat
sejalan peningkatan umur sampai
pubertas, setelah pubertas pbb
menurun dan pertumbuhan akan
berhenti bila sapi mencapai
dewasa.
Pertumbuhan murni (Banister dan Sood
(1974):
(W2-W1)
RGR =
x 100%
(W2-W1)t
RGR = Real Growth Rate
W2 = Berat badan Akhir.
W1 = Berat badan Awal.
t = minggu.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor
external dan internal. Faktor external :
makanan, (Hk. Ptb IV). Faktor internal
: kebakaan dan endocrine atau
sekresi hormonal (Lihat Hk.
Pertumbuhan V dan VI) .
Ptb setelah sapih dipengaruhi faktor
kebakaan. Manifestasinya harus
ditunjang faktor lingkungan.
Dengan ransum sama, ternak ada
yang tumbuh lebih lambat. Ini
pengaruh dari faktor genetik.
Kelenjar endocrine adalah kelenjar
yang tidak mempunyai saluran dan
memproduksi hormon yang
disekresikan ke dalam darah.
Hormon adalah zat kimia dari kelenjar
endocrine yang dibawa aliran darah
ke berbagai tubuh dan menimbulkan
pengaruh yang specifik.
Kelenjar yang mempengaruhi
pertumbuhan adalah : Kelenjar
Pituitary, Kelenjar Thyroid, Kelenjar
Ovarium, Kelenjar Testes, Kelenjar
Adrenal.
Kel. Pituitary : di bawah otak, di
belakang ‘chiasma optic’.
”Memproduksi hormon pertumbuhan
yaitu somatotropin.”
Hormon pertumbuhan akan
merangsang retensi nitrogen
(pembentukan protein melebihi
protein yang digunakan) sehingga
menghasilkan pertumbuhan murni.
Kel. Thyroid terdiri dari 2 lobus, terletak
bergandengan pada trachea yang
berhubungan dengan isthmus. Kel.
Thyroid mensekresikan hormon Thyroxin
yang fungsinya mengontrol metabolisme
tubuh.
Kekurangan Thyroxin pada awal
kehidupan dapat mengakibatkan
kekerdilan yang tidak proporsional.
Pengembangan daerah bahu dan kepala
lebih besar daripada sebagian tubuh
bagian posterior.
Kelebihan thyroxin --- pertumbuhan
menurun, karena metabolisme lebih aktif
daripada anabolisme/ pembentukan).
Bila pakan rendah yodium, kelenjar thyroid
kurang memproduksi hormon thyroxin
sedangkan kelenjar pituitary akan selalu
menggertak kelenjar thyroid, hingga
akhirnya kelenjar thyroid akan
bertambah besar dan berkembang
menjadi penyakit gondok/goiter.
Download