POLITIK Paket 13

advertisement
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 13
POLITIK
Pendahuluan
Paket 13 berfokus pada pembahasan politik. Pembahasan politik pada paket 13
ini ditekankan pada aspek pengertian, ruang lingkup, tujuan, metodologi, dan
konsep-konsep dasar politik. Paket ini merupakan kelanjutan paket 4 dan 5 yang
di dalamnya dijelaskan tentang IPS sebagai social science dan social studies
serta hubungannya dengan ilmu-ilmu sosial. Pemahaman terhadap paket tersebut
dapat membantu mempermudah memahami topik pada paket 13 ini.
Untuk mengefektifkan perkuliahan, pada pertemuan ini digunakan strategi
tanya jawab, kerja berpasangan, dan kerja individu. Strategi tanya jawab
digunakan untuk menggali pemahaman mahasiswa-mahasiswi dalam
mempelajari pengertian, ruang lingkup dan tujuan politik. Strategi kerja
berpasangan dengan bantuan LK. 13.1 digunakan untuk melatih pemahaman
mahasiswa-mahasiswi tentang metodologi dan konsep dasar politik.
Sedangkan strategi kerja individu dengan bantuan Uraian materi 13.2
digunakan untuk memberi kesempatan mahasiswa-mahasiswi memahami
materi politik dengan membaca secara individu. Dosen menggunakan slide
PowerPoint 13.3 untuk memberikan penguatan pada mahasiswa-mahasiswi
setelah mereka bertanya jawab dengan dosen maupun bekerja secara
berpasangan. Terakhir, dosen memberikan penilaian dan tindak lanjut.
Untuk mewujudkan perkuliahan aktif dan efektif berikut diberikan beberapa tips.
• Dosen mengumpulkan fakta politik yang sedang terjadi seperti partai politik
dan pemilu 2009, serangan Israel ke Gaza, kerja lembaga negara seperti
DPR, MPR, DPD, dan sebagainya. Dosen perlu bersikap toleran dengan
berbagai pendapat mahasiwa dan mahasiswi yang mungkin extreme.
• Dosen menyediakan potongan berita politik di tanah air dari berbagai
koran atau berita online.
• Mahasiswa dan mahasiswi perlu membaca uraian materi 13.4 dan
mencermati kejadian politik yang terbaru
Paket 13 Politik
13 - 1
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa-mahasiswi mampu mengimplementasikan konsep dasar politik
dan pemerintahan
Indikator
Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa-mahasiswi diharapkan dapat:
1. menjelaskan pengertian, ruanglingkup, dan tujuan politik,
2. menjelaskan konsep-konsep dasar polotik, dan
3. mengimplementasi konsep dasar politik dalam kehidupan bermasyarakat
dan pemerintahan.
Waktu
3 x 50 menit
Materi Pokok
1. Pengertian, Ruang Lingkup, dan Tujuan Politik
2. Konsep Dasar Politik dan Implimentasinya dalam Kehidupan Masyarakat
dan Pemerintahan
Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1.
2.
3.
4.
5.
Lembar Kegiatan LK. 13.1
Lembar Uraian 13.2
Lembar PowerPoint 13.3
Lembar Penilaian 13.4
Alat dan bahan: LCD dan komputer (tidak disediakan dalam paket ini)
Paket 13 Politik
13 - 2
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Langkah-langkah Perkuliahan
pasangan dengan anggota 2 orang
Paket 13 Politik
13 - 3
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 13 Politik
13 - 4
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar Kegiatan 13.1
KONSEP DASAR POLITIK
Pengantar
Kehidupan kita tidak terlepas dari perisitiwa politik, misalnya proses pemilihan
anggota DPR, presdien, dan sebagainya. Partai politik, pemilu, MPR, DPD,
dan sebagainya merupakan contoh implementasi konsep dasar politik.
Kegiatan ini diarahkan untuk menguak konsep dasar politik secara lebih rinci.
Tujuan
Mahasiswa-mahasiswi dapat menjelaskan konsep dasar politik dan
implementasinya dalam kehidupan masyarakat dan pemerintahan.
Langkah Kegiatan
1. Bacalah uraian materi 13.2 bagian B tentang konsep dasar politik dan
implementasinya dalam kehidupan sosial masyarakat.
2. Buatlah rangkuman uraian materi 13.2 bagian B dalam bentuk peta konsep
3. Bersiaplah untuk mempresentasikan hasil kerja kalian
Paket 13 Politik
13 - 5
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Uraian Materi 13.2
POLITIK
A. Pengertian, Ruang Lingkup, dan Tujuan Politik
Pengertian Politik
Perilaku politik adalah perilaku dasar kehidupan manusia. Komunitas dari
suku terasing dalam mempertahankan klan-nya akan dilakukan secara politik.
Para kepala suku akan mempengaruhi para pemudanya agar bersedia
membela kelompoknya walaupun harus ditukar dengan nyawanya. proses
persuasif kepala suku adalah bagian dari teknik berkomunikasi tetapi tindakan
kepala suku tersebut dapat pula dimaknai bahwa ia telah bertindak politik,
yaitu melakukan perang dari gangguan suku lain agar ia tetap sebagai kepala
suku. Karena jika kelompok suku itu kalah dalam berperang ia akan
kehilangan dalam kedudukannya. Ilustrasi di atas ingin menunjukkan bahwa
politik telah hidup sejak manusia eksis dipermukaan bumi (Cikusin. 2005).
Kehidupan yang bersifat politik juga telah berkembang cukup lama, yaitu ketika
kelompok manusia menetapkan wilayah kekuasaannya. Walaupun kehidupan
berpolitik, menjaga teritorial atau bernegara sudah melekat dalam kehidupan
manusia, tetapi studi yang bersifat politik baru nampak di akhir abad ke-19,
Alexander seperti dikutip oleh Abdurrachmat (1982) menyatakan bahwa studi
yang bersifat politik sudah dimulai sejak dari 2000 tahun yang lampau, dan
memasuki abad ke-20 diajukan sebagai suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang teratur dalam
kehidupan masyarakat dengan pemusatan perhatian pada perjuangan
manusia mencari atau mempertahankan kekuasaan guna mencapai apa yang
diinginkan (The Liang Gie, 1991).
Objek ilmu politik adalah perilaku politik atau tindakan politik, yaitu kegiatan
manusia untuk mencari, memperoleh, mempergunakan, membagi dan
mempertahankan kekuasaan dalam mengejar apa yang dicita-citakan.
Politik juga disebutkan cara negara yang digerakkan oleh suatu pemerintahan
untuk mewujudkan tujuan nasional negara tersebut.
Menurut Dimock and Dimock,1983 pemerintah adalah alat untuk bertindak demi
kepentingan rakyat untuk mencapai tujuan organisasi negara, diantaranya
kesejahteraan, pertahanan, keamanan, tata tertib, keadilan, kesehatan,
Paket 13 Politik
13 - 6
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
pendidikan, dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah
mempunyai wewenang yang dipegang oleh alat-alat kekuasaan negara, agar
tiap sektor tujuan negara dapat dikerjakan pada waktu bersamaan.
Ruang Lingkup dan Tujuan Politik
Ruang lingkup kajian ilmu politik terbagi atas empat bidang berikut.
a. Teori politik, yang meliputi politik, sejarah perkembangan dan ide-ide politik
b. Lembaga-lembaga politik, meliputi Undang-Undang Dasar, Pemerintah
Pusat (nasional), Pemerintah daerah/Lokal. Fungsi ekonomi dan sosial
dari pemerintah, dan perbandingan lembaga politik.
c. Partai-partai, golongan-golongan, dan pendapat umum, mencakup partai
politik, golongan-golongan, asosiasi-asosiasi, partisipasi warga negara
dalam pemerintahan administrasi dan pendapat umum.
d. Hubungan internasional, meliputi politik internasional, organisasi dunia,
administrasi, dan hukum internasional.
Bila Anda ingin memperdalam mengenai politik ini tentu saja Anda harus
banyak belajar tentang ilmu politik itu sendiri.Pada dasarnya ilmu politik
mempelajari gejala-gejala yang teratur dalam kehidupan masyarakat dengan
memusatkan perhatian pada perjuangan manusia mencari dan
mempertahankan kekuasaan untuk mencapai tujuannya.
Ada 5 konsep dasar ilmu politik, yaitu:
a. negara;
b. kekuasaan;
c. pengambilan keputusan;
d. kebijaksanaan (policy); dan
e. pembagian tugas.
Tujuan ilmu politik ialah untuk mengetahui dan membahas tentang pembagian
wilayah, batas negara dan masalah yang berhubungan dengan kekuasaan
negara (Hayati, 2007).
Pendekatan Ilmu Politik
Karena adanya titik pandang yang berbeda dari pakar ilmu politik dalam
meneliti objeknya, terdapat perbedaan tekanan dalam mengemukakan definisi
ilmu politik. Perbedaan tersebut beranjak dari pendekatan dan unsur yang
digunakan sebagai titik kajian ilmu politik.
Menurut paparan Merriam Budiarjo (1996), ada 5 unsur objek politik yang
sering digunakan dalam pengkajian ilmu politik, yaitu:
a. negara;
b. kekuasaan;
Paket 13 Politik
13 - 7
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
c. pengambilan keputusan;
d. kebijakan (policy); dan
e. pembagian (alokasi) kekuasaan.
Pendekatan yang digunakan dalam meneliti gejala-gejala politik menurut
James A. Bank yang dikutip oleh Brian Fay (1991) adalah pendekatan
normatif, pendekatan legal-institusional, pendekatan behavioral, dan
pendekatan sistem. Pendekatan normatif adalah pendekatan yang
memusatkan perhatian pada analisa ide-ide pada teori politik. Tokoh-tokohnya
adalah Plato dan John Lock. Tujuannya adalah mendeskripsikan ide sistem
politik dan cara pencapaiannya. Pendekatan behavioral adalah pendekatan
yang memusatkan perhatian pada tingkah laku para politikus (aktor Politik).
Tujuannya untuk mengembangkan teori perilaku politik yang dapat digunakan
untuk memprediksi dan mengontrol perilaku politik. Pendekatan sistem adalah
pendekatan yang memusatkan perhatian pada tingkah laku politik yang
terorganisasi serta pengaruhnya pada sistem politik. Tujuannya untuk
mengembangkan generalisasi dan teori tuntutan dan input sebagai bagian
proses politik dalam sistem politik.
B. Konsep Dasar Politik dan Implementasi dalam
Pemerintahan
Dewasa ini terdapat sekitar 150 negara di dunia, yang tersebar diberbagai
belahan dunia. Sebagian ada yang disebut negara maju yaitu berupa negara
industri, dan ada pula negara berkembang yaitu negara yang masih didominasi
oleh aktivitas ekonomi pertanian. Tapi tahukah anda darimanakah asal kata
negara yang sering kita pergunakan itu?. Istilah negara yang kita kenal dewasa
ini, berasal dari kata staat (bahasa Belanda dan Jerman) yang kali pertama
diperkenalkan pada abad ke-15 di Eropa Barat.
Pengertian tentang negara seperti dikemukakan oleh F. Iswara (1996), yaitu
bahwa “negara adalah suatu organisasi politik teritorial suatu bangsa yang
mempunyai kedaulatan”. Berdaulat kedalam, artinya bahwa pemerintah
mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk mengatur dan membina
kehidupan berbangsa dan bernegara dan ditaati oleh seluruh rakyatnya.
Dalam mewujudkan tujuan nasional negara digerakkan oleh pemerintahan
yang berdaulat dalam bentuk-bentuk demokrasi.
Pemerintahan yang Berdaulat
Pemerintahan sebagai salah satu unsur negara adalah gabungan seluruh alat
perlengkapan negara. Pemerintah haruslah berdaulat baik ke dalam maupun
Paket 13 Politik
13 - 8
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
keluar. Berdaulat kedalam, artinya bahwa pemerintah mempunyai wewenang
dan kekuasaan untuk mengatur dan membina kehidupan berbangsa dan
bernegara dan ditaati oleh seluruh rakyatnya.
Sedangkan berdaulat keluar, artinya pemerintah mempunyai wewenang dan
kekuasaan untuk mengadakan hubungan dan kerjasama dengan negara lain,
baik kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial-budaya serta melindungi
keselamatan dan kedaulatan negara dari segala ancaman baik yang datang
dari dalam maupun dari luar.
Ada tiga macam pengertian pemerintah.
a. Pemerintah sebagai gabungan dari semua badan kenegaraan atau
gabungan seluruh alat perlengkapan negara dalam arti luas, yang meliputi
legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
b. Pemerintah sebagai kepala negara atau badan kenegaraan tertinggi yang
berkuasa memerintah di dalam wilayah-wilayah negara.
c. Pemerintah sebagai badan eksekutif, presiden dibantu oleh menteri-menteri
(Indonesia), kabinet (Dewan Menteri) di Inggris.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa setiap pemerintah suatu negara harus berdaulat
penuh ke dalam dan keluar agar negara dapat berdiri tegak selamanya.
Mengenai kedaulatan, David E. Apter (1987) mengartikan sebagai kekuasaan
mutlak, abadi, dan asli. Mutlak berarti kekuasaan tertinggi tidak terbagi-bagi.
Abadi berarti kekuasaan negara berlangsung menerus tanpa terputus-putus.
Asli berarti tidak berasal dari kekuasaan lain.
Dalam perkembangannya kedaulatan oleh para ahli dibedakan dalam beberapa
teori, berikut.
a. Teori Kedaulatan Tuhan atau Teokrasi
Menurut teori ini, kekuasaan yang ada pada pemerintah negara berasal dari
Tuhan. Tuhan menyerahkan kekuasaan itu pada seseorang sebagai wakil
Tuhan di dunia. peletak dasar teori teokrasi adalah F.J. Stahl (1802-1861)
orang Jerman. Ia mengatakan bahwa “negara itu tidak terwujud atas
kehendak manusia, melainkan atas kehendak dzat yang Maha Tinggi”.
b. Teori Kedaulatan Hukum
Tokoh teori ini adalah Krabbe (1857-1936) dan Leon Duguit (18591928).Menurut teori ini bahwa hukum berada di atas segala-galanya, bukan
hanya manusia, tetapi negara pun berada di bawah perintah hukum. Jadi
menurut teori ini hukum adalah pemegang kekuasaan tertinggi negara.
c. Teori Kedaulatan Rakyat atau Demokrasi
Tokoh ini adalah J.J. Rousseau (1712-1778). Menurut teori ini rakyatlah
pemegang kekuasaan tertinggi. Pemerintah mendapat kekuasaan itu dari
Paket 13 Politik
13 - 9
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
rakyat. Rakyat menyerahkan kekuasaannya kepada penguasa dan
penguasa harus menjamin hak-hak warga negaranya. Pemerintah hanya
sekedar menjadi wakil rakyat yang dibentuk berdasarkan kehendak rakyat
dan apabila pemerintah tidak mampu menjamin kebebasan dan persamaan
hak warga negaranya, maka pemerintah itu dapat diganti.
Bentuk-Bentuk Demokrasi
Teori kadaulatan rakyat disebut demokrasi. Demokrasi secara harfiah berasal
dari kata demos berarti rakyat dan cratein atau cratos berarti pemerintahan.
Menurut Presiden Amerika serikat ke-16, Abraham Lincoln (1808-1865),
“demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
(“Democrasy is goverment of the people, by the people and for the people”).
Jadi, suatu pemerintahan dikatakan demokratis, apabila kekuasaan ada di
tangan rakyat dan segala tindakan negara ditentukan oleh kehendak rakyat.
Ditinjau dari “titik berat yang menjadi perhatiannya” demokrasi dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis berikut ini.
a . Demokrasi formal
formal, adalah demokrasi yang menjunjung tinggi
persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi
atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Dalam
demokrasi ini secara resmi semua orang dianggap mempunyai derajat dan
hak yang sama, seperti hak memilih, hak mengeluarkan pendapat, hak
menjadi wakil rakyat, dan berhak menjadi menteri.
Namun di bidang ekonomi, tetap digunakan asas persaingan bebas atau
“free fight competition”. Kelemahan asas ini adalah timbulnya kesenjangan
antara si miskin dan si kaya yang semakin lebar. Golongan kaya dapat
membeli suara rakyat dan suara dewan perwakilan rakyat. Demikian juga
di bidang politik, akan menimbulkan kesenjangan di bidang material, yang
akhirnya persamaan dalam bidang politik pun tidak berjalan sesuai dengan
yang diharapkan. Demokrasi formal ini tidak berjalan sesuai yang
diharapkan. Demokrasi formal ini disebut juga demokrasi liberal atau
demokrasi barat.
b . Demokrasi material,
material adalah demokrasi yang menitikberatkan pada
usaha-usaha untuk menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi
sedangkan di bidang politik kurang mendapat perhatian. Untuk
menghilangkan perbedaan di bidang ekonomi, maka partai yang
memegang kekuasaan dengan mengatasnamakan negara akan
menjadikan segala sesuatu menjadi milik negara, sehingga hak milik
pribadi tidak diakui serta hak-hak politik warga negara dihilangkan.
Demikian juga hak di bidang rohaniah dan spiritual ditekan. Demokrasi ini
dianut oleh negara-negara komunis.
Paket 13 Politik
13 - 10
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
c . Demokrasi gabungan
gabungan, adalah demokrasi yang menggabungkan
demokrasi formal dan demokrasi material dengan menghilangkan
keburukannya dan mengakui kebaikannya. Persamaan derajat dan setiap
orang diakui, tetapi demi kesejahteraan seluruh rakyat kadang-kadang
perlu dibatasi. Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk
kesejahteraan seluruh rakyat jangan sampai menghilangkan dan menekan
persamaan derajat dan hak asasi manusia.
Semengtara itu, atas dasar cara penyaluran kehendak rakyat demokrasi dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis berikut.
a. Demokrasi langsung, yaitu rakyat secara langsung mengemukakan
kehendaknya dalam suatu rapat akbar di lapangan terbuka yang dihadiri
oleh seluruh rakyat. Demokrasi ini hanya mungkin dilakukan dalam negara
yang penduduknya sedikit/kecil.
b. Demokrasi perwakilan, yaitu rakyat menyalurkan kehendak atau
pendapatnya melalui perwakilannya yang duduk di “Dewan Perwakilan
Rakyat”. Karena pertambahan penduduk yang begitu pesat, maka tidak
mungkin menggunakan demokrasi langsung. Pada negara-negara modern
sekarang ini pada umumnya digunakan sistem demokrasi sosial.
c. Demokrasi Perwakilan dengan sistem referendum, demokrasi ini gabungan
dari demokrasi langsung dengan demokrasi perwakilan. Rakyat memilih
wakil-wakilnya untuk duduk di “Dewan Perwakilan Rakyat” tetapi dikontrol
oleh pengaruh rakyat melalui sistem “referendum” dan “inisiatif rakyat”.
Sistem Pemerintahan Negara RI Menurut UUD 1945
Mengenai sistem pemerintahan negara Indonesia dapat diketahui dalam
penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, yang dikenal dengan tujuh kunci
pokok sistem pemerintahan.
a. Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum (Rechstaat) tidak
berdasarkan atas kekuasaan belaka (Machsstaat). Ini mengandung
pengertian bahwa negara, termasuk di dalamnya Pemerintahan dan
lembaga-lembaga negara dalam melaksanakan tindakan-tindakan apapun,
harus dilandasi oleh hukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Prinsip sistem ini merupakan pelaksanaan dari pokokpokok pikiran yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang
diwujudkan oleh cita-cita hukum yang menjiwai UUD 1945 dan hukum
dasar tak tertulis. Pengertian negara hukum menurut UUD 1945 adalah
negara hukum dalam arti luas. Negara bukan saja “melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”, tetapi juga harus
“memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa”...dst
Paket 13 Politik
13 - 11
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
b. Sistem Konstitusional
Pemerintahan berdasarkan sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat
absolutisme (kekuasaan yang tak terbatas). Hal ini memberikan ketegasan
bahwa cara pengendalian Pemerintahan dibatasi oleh ketentuan-ketentuan
konstitusi dan ketentuan-ketentuan hukum lainnya yang merupakan produk
konstitusional, seperti Ketetapan MPR, Undang-Undang dan sebagainya.
c. Presiden ialah penyelenggara pemerintah Negara Penjelasan UndangUndang Dasar 1945 lebih lanjut menyatakan dalam menjalankan
pemerintahan negara, kekuasaan dan tanggung jawab adalah di tangan
Presiden (concentration of power and responsibility upon the President)”.
d. Presiden tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Di samping Presiden ada Dewan Perwakilan Rakyat. Presiden harus
mendapat persetujuan DPR untuk membuat Undang-Undang
(Gasetzgebung) dan untuk menetapkan anggaran pendapatan dan belanja
negara (Staatsbegrooting). Oleh sebab itu, presiden harus bekerja sama
dengan Dewan. Presiden tidak dapat membubarkan DPR, namun DPR pun
tidak dapat menjatuhkan Presiden, karena Presiden tidak ber
tanggungjawab kepada DPR.
e. Menteri Negara ialah pembantu Presiden dan tidak bertanggungjawab
kepada DPR
Presiden mengangkat dan memberhentikan Menteri-Menteri Negara.
Menteri-Menteri ini tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan
Rakyat. Kedudukannya tidak tergantung kepada Dewan, tetapi tergantung
kepada Presiden. Menteri-Menteri ini bukan pegawai tinggi biasa dan
merekalah yang bertanggungjawab menjalankan roda pemerintahan sesuai
dengan bidangnya masing-masing. Pemerintah semacam ini disebut
“Kabinet Presidentil”, artinya Presiden di samping sebagai kepala negara
juga merangkap menjadi “Kepala Pemerintahan.”
f. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas
Walaupun Kepala Negara (Presiden) tidak bertanggungjawab kepada
Dewan Perwakilan Rakyat, ia bukan “diktator” atau kekuasaan tidak
terbatas.. Dengan demikian berarti kekuasaan Presiden tidak tak terbatas,
tatapi kekuasaannya dibatasi oleh ketetapan-ketetapan MPR, UndangUndang, dan peraturan negara lainnya.
Paket 13 Politik
13 - 12
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembaga-Lembaga Tinggi Negara
Bagan Lembaga tinggi Negara
Dari bagan tersebut di atas dapat kita ketahui hubungan antara Pancasila dan
sistem UUD 1945 dengan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara.
Seperti tergambar dalam bagan di atas, lembaga tinggi negara adalah:
1. Majelis Perwakilan Rakyat (MPR)
2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
3. Dewan perwakialan Rakyat (DPR
4. Presiden
5. Mahkamah Agung (MA)
6. Mahkamah Konstitusi
Majelis Perwakilan Rakyat (MPR)
MPR mempunyai tugas pokok sebagai berikut.
a. Menetapkan Undang-Undang Dasar
b. Mengangkat Presiden dan Wakil Presiden
MPR mengadakan sidang sekurang-kurangnya satu kali dalam lima tahun,
kecuali ada hal-hal yang mendesak dapat mengadakan sidang istimewa.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
BPK adalah lembaga tinggi negara yang mempunyai tugas dan wewenang
sebagai berikut.
a. BPK memeriksa penggunaan keuangan negara, apakah sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku apa tidak. Pertanggungjawaban
penggunaan keuangan negara ini meliputi semua lembaga terkait dalam
penggunaan APBN.
b. Hasil pemeriksaan keuangan negara itu dilaporkan kepada DPR.
Paket 13 Politik
13 - 13
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
DPR adalah salah satu lembaga tinggi negara yang anggotanya dipilih melalui
pemilihan umum. Kedudukan DPR cukup kuat karena tidak dapat dibubarkan
oleh Presiden.
Untuk dapat menjalankan fungsi dan kewajibannya dengan baik, DPR
mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut.
a. DPR bersama pemerintah menetapkan Undang-Undang
b. DPR menetapkan APBN yang diajukan oleh Presiden
c. DPR memberikan persetujuan kepada Presiden atas pernyataan perang,
membuat perjanjian dan perdamaian dengan negara lain.
d. DPR mengadakan sidang paling sedikit sekali dalam setahun.
Presiden
Presiden adalah penyelenggara pemerintah tertinggi. Adapun tugas dan
kewajiban Presiden antara lain sebagai berikut.
a. Melaksanakan UUD’45
b. Memegang kekuasaan tertinggi pemerintahan
c. Membuat Undang-Undang dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) atas persetujuan DPR.
d. Menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan UU.
e. Memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Bersenjata Republik
Indonesia sebagai Panglima Tertinggi ABRI.
f. Menyatakan perang, membuat perjanjian dengan negara lain atas
persetujuan DPR.
g. Menyatakan negara dalam keadaan bahaya.
h. Mengangkat duta, duta besar, dan konsul serta menerima duta, duta besar
dari negara lain.
i. Memberi grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi.
j. Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan lainnya.
Kekuasaan Presiden itu tidak dijalankan dengan sekehendak hati, sebab
pengawasan tetap dilakukan oleh DPR sebagai lembaga legislatif (pembuat
Undang-Undang).
Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah Agung dan badan peradilan lainnya adalah lembaga tinggi negara
yang merdeka, artinya dalam melakukan tugasnya tidak di bawah pengaruh
kekuasaan pemerintah, MA berhak memberikan pertimbangan hukum kepada
lembaga-lembaga tinggi negara lainnya baik diminta atau tidak.
Paket 13 Politik
13 - 14
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Mahkamah Konstitusi (MK)
Mahkamah Konstitusi dan badan peradilan lainnya adalah lembaga tinggi
negara yang merdeka, artinya dalam melakukan tugasnya tidak di bawah
pengaruh kekuasaan pemerintah, MK bertugas mengadili sengketa antar
lembaga negara, dan memberikan pertimbangan hukum kepada lembagalembaga tinggi negara lainnya baik diminta.
Latihan
1. Jelaskan pengertian, ruanglingkup, dan tujuan politik!
2. Berilah contoh konsep dasar politik.
3. Bagaimana implementasi politik dalam kehidupan sosial masyarakat dan
pemerintahan.
Rangkuman
1. Politik adalah ilmu yang mempelajari gejala–gejala yang teratur dalam
kehidupan masyarakat dengan pemusatan perhatian pada perjuangan
manusia mencari atau mempertahankan kekuasaan guna mencapai apa
yang diinginkan.
2. Politiki bertujuan untuk mencapai tujuan negara, di antaranya
kesejahteraan, pertahanan, keamanan, tata tertib, keadilan, kesehatan,
pendidikan, dan lain-lain.
3. Konsep dasar yang dikaji dalam studi politik yaitu: negara, kekuasaan,
pengambilan keputusan, kebijaksanaan (policy) dan pembagian (alokasi)
kekuasaan.
Paket 13 Politik
13 - 15
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar PowerPoint 13.3
Paket 13 Politik
13 - 16
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 13 Politik
13 - 17
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 13 Politik
13 - 18
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 13 Politik
13 - 19
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar Penilaian 13.4
A. Tes Tulis
1. a. Sebutkan pengertian politik menurut The Liang Gie!
b. Sebutkan 4 bidang yang merupakan ruang lingkup kajian ilmu politik!
c. Benar atau salah pernyataan berikut, Jelaskan! “Tujuan ilmu politik ialah
untuk mengetahui dan membahas tentang pembagian wilayah, batas
negara dan masalah yang berhubungan dengan kekuasaan negara”
2. Apakah pemerintahan yang berdaulat merupakan contoh konsep dasar
politik? Jelaskan!
3. Berilah satu contoh implementasi politik dalam kehidupan masyarakat!
Jelaskan proses pelaksanaannya!
B. Penilaian Kinerja (Performance)
Paket 13 Politik
13 - 20
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Daftar Pustaka
Abdurrachmat. 1982. Pengantar Geografik Politik. Bandung: IKIP Bandung.
Alexander. 1996. World Political Pattren. Chicago: Rand McNally & Company.
Budiarjo, Merriam. 1996. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia.
Cikusin, Yaqub. 2005. Strategi Politik Kepemimpinan. Malang: Universitas
Brawijaya Press.
David E. Apter. 1987. Politik Modernisasi. Jakarta: PT. Gramedia.
Dimock and Dimock. 1983. Administrasi Negara. Jakarta: Aksara Baru.
Fay, Brian. 1991. Teori Sosial dan Praktek Politik, Jakarta: Pustaka Utama
Grafindo.
Geniarto. 1984. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. cetakan
pertama. Jakarta: PT Bina Aksara.
Hayati, Sri. 2007. Geografi Politik. Bandung: P T. Rafika Aditama.
Iswara, F. 1996. Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: Putra A. Bardin
Lincoln, Abraham. 1968. Democrasy is goverment of the people, by the
people and for the people. Utrecht/Antwerpen.
Tambunan, A.S.S. 1990. Hukum Tata Negara Perbandingan. Jakarta: Puporis
Publishers.
The Liang Gie, 1991. Administrasi Publik. Yogyakarta: Liberty.
UUD ’45. 2005. Jakarta: CV. Rajawali.
Wahyono, Padmo. 1982. Negara Republik Indonesia. Jakarta: CV. Rajawali.
Paket 13 Politik
13 - 21
Download