Investor Relations sebagai Fungsi Marketing

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Investor
Relations
Investor Relations sebagai
Fungsi Marketing
Fakultas
Program Studi
Fakultas Ilmu
Komunikasi
Public Relations
Online
05
Kode MK
Disusun Oleh
42028
Ervan Ismail, S.Sos., M.Si.
Abstract
Kompetensi
Investor Relations sebagai fungsi
marketing:
1. Desain Marketing (Tahap-tahap)
2. Identifikasi Sekuritas Holding
3. Evaluasi nilai-nilai yang
dipergunakan
4. Perencanaan program
5. Evaluasi yang berkelanjutan.
Setelah membaca materi ini mahasiswa
diharapkan memahami dan dapat
menjelaskan kembali investor relations
sebagai fungsi marketing.
Investor Relations sebagai Fungsi Marketing
1. Desain Marketing (Tahap-tahap)
Marketing merupakan proses yang berjalan (ongoing process). Lingkungan
Marketing pun dinamis lantaran pasar cenderung berubah-ubah disesuaikan dengan apa
yang diinginkan oleh pelanggan. Kebutuhan pelanggan hari ini belum tentu sama sebagai
kebutuhan mereka di hari esok.
Proses ini mulai dari planning (perencanaan) hingga implementing (eksekusi) dari
rencana, serta melibatkan beberapa komponen dasar marketing, yakni 4 P (Planning,
Product, Price, dan Promotions). Marketer biasanya membantu merancang produk agar
sesuai dengan keinginan pasar. Marketer juga memikirkan distribusi produk, agar secara
efisien sampai ke tangan konsumen. Marketer juga harus mempromosikan produk. Selain
itu, marketer juga menentukan harga produk agar produk tersebut terserap pasar. Makin
mahal harganya, makin kecil kebutuhan pasarnya. Oleh karena itu, marketer perlu terlibat
dalam hal harga agar bisa memaksimalkan profit dan meningkatkan kebutuhan konsumen
terhadap produk melalui berbagai cara komunikasi.
Definisi marketing menurut American Marketing Association (2008) adalah:
Marketing is the activity, set of institutions, and processes for creating,
communicating, delivering, and exchanging offering that have value for customers,
clients, partners, and society at large.
Tujuan pemasaran sifatnya sangat khusus, dapat diukur dan dibatasi oleh waktu
karena merupakan tujuan yang lebih nyata. Dengan menentukan segmen pasar, marketing
mempunyai target nyata yang dapat diukur tingkat keberhasilannya.
A. Investor Relations melakukan fungsi Marketing
Investor Relations diharapkan mampu menggabungkan disiplin komunikasi dan
pemasaran untuk memberikan gambaran yang tepat mengenai kinerja dan prospek
perusahaan kepada para investor dan calon investor. Untuk itu Investor Relations
diharapkan mampu memberikan nilai tambah dari disiplin ilmu komunikasi yang dimiliki
dengan pengetahuan marketing seperti periklanan, sales promotions, respon konsumen,
dan sebagainya.
Peran Investor Relations di dalam fungsi marketing secara sederhana merupakan
proses dari pengelolaan customer relationship yang menggerakkan brand value. Sedangkan
secara spesifik, apa yang dilakukan oleh Investor Relations dapat diartikan sebagai proses
16
2
Investor Relations
Ervan Ismail, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang mempunyai fungsi bersilang di dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang
menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan
mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada segmen yang dituju
serta menggerakkan komunikasi dua arah dengan maksud tertentu kepada mereka.
Ada 2 (dua) perspektif yang harus diperhatikan oleh Investor Relations, yakni:
1) Perspektif Komunikasi
Komunikasi yang dilakukan dengan segmen yang dituju hampir sama ketika kita
melakukan hubungan personal dengan seseorang. Memilih suatu brand, sama halnya
dengan memilih teman. Kita mempunyai banyak pilihan yang harus dipertimbangkan. Lebih
enak misalkan berteman dengan yang biasa-biasa saja, ketimbang berteman dengan teman
artis tapi egois. Dalam hal perspektif komunikasi juga demikian, kadang pilihan kita terhadap
suatu brand tergantung dari apa yang dikomunikasikannya kepada kita. Sebagai contoh, kita
memilih investasi dengan membeli saham bank X karena tagline-nya yang cukup menarik
“melayani sepenuh hati dan keuntungan yang tinggi”. Tagline yang disampaikan memang
terasa benar dengan pelayanan yang diberikan ketika konsumen datang ke bank X tersebut.
Dalam sebuah penelitian tergambar bahwa 70% customer meninggalkan brand tertentu
bukan karena produknya, melainkan dari pelayanan yang diberikan kurang memuaskan.
2) Perspektif Pemasaran
Efektivitas Investor Relations menjalankan perannya sebagai fungsi marketing tidak
terlepas dari pemahamannya tentang marketing itu sendiri. Secara konsep, Investor
Relations dalam menjalankan fungsinya sebagai marketing harus mampu menciptakan
customer dan brand equity, sedangkan dalam prosesnya mengelola hubungan jangka
panjang dengan customer.
Investor Relations harus mampu memadukan fungsi-fungsi pemasaran seperti
advertising, personal selling, sales promotion, PR, dan sebagainya guna menciptakan dan
memelihara suatu brand relationships. Untuk menciptakan suatu brand relationship yang
baik, maka diperlukan penciptaan brand message yang baik pula. Sekali lagi, untuk
menciptakan brand message yang baik itu, maka fungsi-fungsi pemasaran harus berjalan
terpadu dan tidak saling kontradiksi. Misalnya: ketika mengiklan produk saham bank X yang
ditujukan kepada kelas menengah atas yang berpenghasilan minimal Rp. 30 juta per bulan,
maka bentuk iklannya harus disesuaikan dengan selera kalangan tersebut yang punya taste.
Ketika brand-relationship terpelihara dengan baik, maka dengan sendirinya akan memilih
brand kita, dan akan meningkatkan penjualan serta meraih untung nantinya
16
3
Investor Relations
Ervan Ismail, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Identifikasi Sekuritas Holding
Supaya bisa melakukan transaksi jual beli saham (online trading) langkah pertama
untuk setiap investor baru harus menjadi nasabah perusahaan sekuritas (broker),karena
perusahaan sekuritas (broker) yang akan menjadi perantara antara investor dengan BEI.
Tidak perlu langsung membawa uang ke BEI. Begitulah peraturannya.
Selanjutnya investor baru membuka rekening di perusahaan sekuritas sekalian
menyetor dana (uang) tertentu,saat itulah investor baru bisa melakukan transaksi jual beli
saham (online trading). Tiap-tiap transaksi mesti lewat pialang atau broker atau perusahaan
sekuritas. Ada beberapa ratus perusahaan sekuritas yang beroperasi di Indonesia.
Perusahaan sekuritas sama juga dengan perusahaan-perusahaan yang lain yang samasama berkompetisi serta mempunyai kemampuan yang tidak sama. Juga sebagai investor
telah semestinya pilih perusahaan sekuritas yang mempunyai kemampuan baik juga
sebagai tempat bertransaksi saham Anda. Bagaimanakah langkahnya pilih perusahaan
sekuritas yang bagus serta mumpuni? Anda mesti cermat saat sebelum memastikan
perusahaan sekuritas yang bakal Anda pakai dalam berinvestasi. Yakinkan diri Anda untuk
memilih perusahaan sekuritas yang bagus serta benar. Pada intinya, Anda mesti pilih
perusahaan sekuritas yang bereputasi baik serta bisa diakui.
Dalam pilih perusahaan sekuritas yang pas untuk bertransaksi di bursa, Anda butuh
mempelajari banyak hal yang terkait dengan profil perusahaan sekuritas. Hal mendasar
yang layak jadi pertimbangan yaitu layanan yang di tawarkan serta cost transaksi (komisi)
yang dikenakan pada Anda sebagai investor. Ada dua type perusahaan sekuritas atau
pialang, yang pertama dimaksud potongan harga broker (layanan tidak penuh). Perusahaan
sekuritas itu cuma memberi layanan juga sebagai penghubung jual beli saja (simply broker)
serta tak menolong investor dalam memastikan kiat bertransaksi juga tak memberi layanan
nasehat. Perusahaan ini cuma melakukan amanat dari investor serta penuhi kewajibannya,
seperti laporan pembelian serta penjualan. Yang ke-2 yaitu full service broker (layanan
penuh). Perusahaan sekuritas type ini melakukan tindakan juga sebagai penghubung jual
beli dan juga memberi layanan nasehat investasi yang sudah pasti menolong investor dalam
memutuskan. Perusahaan sekuritas dengan servis penuh seperti ini mempunyai divisi
penelitian, penilaian serta analisa pasar satu per satu, ada kliping surat berita serta analis
investasi untuk memberi referensi hingga pada portfolio lengkap dengan risk managementnya pada Anda. Telah barang pasti, cost yang perlu dibayar investor jadi membengkak. Di
bawah ini yaitu persyaratan dalam pilih perusahaan sekuritas:
1) Mempunyai ijin
Usaha pialang basisnya sama juga dengan bank, yakni keyakinan dan kepercayaan.
Pialang mesti mempunyai ijin wakil perantara pedagang efek (WPPE), wakil manajer
16
4
Investor Relations
Ervan Ismail, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
investasi (WMI) serta wakil penjamin emisi (WPE) yang dikeluarkan oleh Standar
Profesi Pasar Modal. Sedang untuk tercatat di BEI, mereka mesti mempunyai Surat
Kesepakatan Anggota Bursa (SPAB). Dengan legalitas ini lembaga-lembaga itu
membuat perlindungan dana nasabahnya. Bila berlangsung kekeliruan yang
merugikan, Anda dapat menyampaikan permasalahan itu pada BEI (Bursa Efek
Indonesia) ataupun OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sebagai Tubuh Pengawas Pasar
Modal serta Instansi Keuangan.
2) Pengalaman
Yakinkan Anda pilih perusahaan sekuritas yang telah memiliki pengalaman serta
beroperasi mulai sejak lama, cermati juga posisi modal serta pemegang sahamnya.
3) Kekuatan riset
Perusahaan sekuritas yang berkualitas mesti mempunyai unit penelitian serta analis
yang kompeten, netral serta objektif dalam lakukan penelitian (berkualitas serta
komprehensif). Ini bisa dicek dari hasil penelitian mereka, yang dikeluarkan dengan
cara resmi termasuk juga referensi (ketepatan dari referensi itu). Seberapa banyak
serta kerap penelitian (kualitas serta analisa yang pas) yang dikerjakan oleh suatu
perusahaan sekuritas. Makin besar cakupan serta kerap risetnya, jadi makin
berkualitas perusahaan itu lantaran perusahaan itu bermakna mempunyai banyak
analis yang memonitor serta mengkaji emiten di pasar modal.
4) Bersih dari sanksi
Yakinkan Anda tak pilih perusahaan sekuritas yang telah kerap terserang sanksi dari
otoritas bursa. Pastikan yang mempunyai track record bersih dari pelanggaranpelanggaran.
5) Jumlah investor
Pertimbangkan berapakah banyak jumlah investor yang menggunakan layanan
pialang itu. Bila seseorang pialang melayani terlampau banyak nasabah, bisa jadi
mutu servisnya akan tidak maksimal. Begitu juga kalau investornya sedikit, bisa jadi
mereka belum terpercaya.
6) Modal serta likuiditas
Cematilah modal kerja bersih sesuai (MKDB) perusahaan sekuritas yang Anda
senangi. Makin besar modalnya, makin kuat sekuritas itu. Dengan modal yang besar
bakal makin banyak transaksi yang dikerjakan serta makin banyak juga kesibukan
usaha yang ditempuh.
Terkecuali modal cermati juga likuiditas dari perusahaan sekuritas itu. Likuiditas ini
adalah perbandingan aset lancar dengan kewajiban lancar. Bila aset lancarnya
semakin besar dibanding kewajiban lancar, bermakna likuiditasnya baik. Demikian
juga sebaliknya.
16
5
Investor Relations
Ervan Ismail, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
7) Data realtime
Data realtime atau info aktual tentang perdagangan saham atau beberapa hal yang
memengaruhinya adalah hal mendasar yang perlu dimonitor. Pastikan perusahaan
sekuritas yang sediakan sarana terhubung data realtime dengan cara gratis.
8) Komisi (Cost transaksi)
Komisi atau fee ini berdasar pada tiap-tiap transaksi yang dikerjakan investor (jual
atau beli). Pastikan cost yang paling murah, namun tak meremehkan kualitas servis.
Di luar itu, yakinkan berapakah jumlah deposit minimum yang perlu Anda setorkan
serta konfirmasikan juga bunga yang Anda terima atas deposit pada perusahaan
sekuritas itu.
9) Transparan
Transaksi jual beli saham senantiasa terdaftar. Juga sebagai investor Anda bisa
mengecek benar tidaknya transaksi Anda. Waktu perusahaan sekuritas itu lakukan
transaksi, Anda bisa lihat apakah perusahaan efek itu memasukan nama Anda atau
tidak.
10) Fasilitas
Yakinkan Anda memperoleh sarana susuai harapan, seperti margin trading,
melaporkan peletakan dananya, kejelasan aliran dananya, transparansi tiap-tiap
trading yang dikerjakan, laporan tahunan, memberi info tentang seluruhnya transaksi
yang dikerjakannya serta memberi analisa, bila sangat mungkin referensi portfolio
komplit dengan manajemen resikonya.
11) Pialang online
Anda bisa lakukan transaksi saham melalui internet (e-trading). Pialang on-line
membutukan realtime on-line dengan sarana serta feature trading. Persyaratan
pialang on-line yang baik yaitu bisa mengeksekusi trading dengan cepat.
Peran perusahaan sekuritas atau pialang memanglah sungguh utama dalam
transaksi saham. Lantaran lewat merekalah jual beli dampak bisa dikerjakan, jadi pilih
perusahaan sekuritas yang OK telah pasti adalah idaman seluruhnya investor serta Anda
mesti jeli lihat jasa-jasa yang di tawarkan oleh mereka. Dalam transaksi jual serta beli
saham yang tengah jalan, Anda dapat juga lihat kode sekuritas yang lakukan jual serta beli
itu. Untuk memulai perburuan Anda bisa beroleh info dari teman dekat, saudara atau
rekanan usaha yang telah memiliki pengalaman bermain saham. Mereka mungkin saja bisa
memberi referensi tentang perusahaan sekuritas yang cukup baik.
16
6
Investor Relations
Ervan Ismail, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Evaluasi Nilai-nilai yang Dipergunakan
Penilaian sekuritas mempunyai pengertian proses penentuan nilai pasar suatu
sekuritas. Dimana sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak kepemilikan
untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan atas perusahaan yang menerbitkan
sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang melaksanakan hak tersebut.
Bila dikaitkan dengan keperluan analisis, maka sekuritas-sekuritas itu terbagi dalam tiga
tipe:
1) Sekuritas yang memberikan penghasilan tetap.
Sekuritas jenis ini adalah obligasi, dimana biasanya mempunyai features (gambaran)
sebagai berikut; punyai nilai nominal yang disebut juga dengan face value, waktu pelunasan,
mempunyai coupon rate per tahun (% pa).
Dan sesuai dengan penggunaan rumus Bo = ∑ ( Ft / ((1 + r)t) ) + ( N / (1 + r)n) ) maka
didapat bila tingkat suku bunga dianggap relevan oleh pemodal meningkat, harga pasar
obligasi akan menurun dan sebaliknya. Dengan demikian bila diabaikan kemungkinan
default, maka harga obligasi akan tergantung pada tingkat suku bunganya.
2) Sekuritas yang memberikan penghasilan yang tidak tetap.
Untuk jenis sekuritas ini contohnya adalah saham, karena pemilik saham akan
mendapatkan penghasilan dalam bentuk deviden dan perubahan harga saham.
Bilamana harga saham lebih tinggi dari pada harga beli saham, maka pemodal akan
memperoleh capital
gains,
apabila
kondisi
sebaliknya
maka
pemodal
akan
mendapatkan capital loss.
Dengan demikian, para pemodal atau analis sekuritas akan memperkirakan nilai-nilai
variabel (seperti tingkat resiko, proporsi laba yang dibagi, tingkat keuntungan yang akan
diperoleh) dimasa yang akan datang dan bukan atas nilai historisnya.
3) Sekuritas yang mempunyai karakteristik opsi.
Salah satu jenis sekuritas yang berkarakteristik adalah warrant. Warrant adalah opsi
untuk membeli sejumlah saham biasa dengan harga tertentu dan biasanya sering
dipergunakan untuk ‘pemanis’ penerbitan obligasi.
Dan bilamana suatu obligasi disertai dengan warrant, maka investor akan
memperoleh bunga tetap dari pembelian obligasi dan juga memperoleh opsi untuk membeli
saham biasa dengan harga tertentu. Kalau harga saham diperkirakan akan naik maka opsi
ini akan berharga. Dan akibatnya perusahaan mungkin dapat menjual obligasi dengan
tingkat suku bunga yang lebih rendah.
16
7
Investor Relations
Ervan Ismail, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bagi perusahaan penerbit warrant ini mempunyai keuntungan dengan adanya
tambahan dana dari penjualan saham biasa yang diatas nilai nominal saham tersebut
disamping dana dari penjualan obligasi tadi.
Dalam memberikan penilaian warrant, terdapat 2 faktor yang menyebabkan
perhitungan menjadi complicated. Pertama adalah kemungkinan adanya pembayaran akan
deviden; kedua adalah aspek dilution (pengeceran).
4. Perencanaan Program
Perencanaan progran dalam kaitannya dengan fungsi marketing pada Investor
Relations merupakan bagian dari kegiatan komunikasi kepada segmen khusus yang disasar
yaitu kaum investor. Beberapa program yang bisa direncanakan misalnya:
1) Program Promosi
Promosi mempunyai beberapa alat untuk mencapai tujuan pemasaran yang telah
ditetapkan. Variabel alat promosi digunakan untuk mencapai tujuan seperti untuk
meningkatkan kesadaran akan adanya produk baru, atau merk baru. Alat-alat
promosi dalam bauran promosi terdiri atas advertising, personal selling, publicity, dan
sales promotion.
2) Program Advertising
Periklanan adalah segala bentuk penyajian di media massa yang dibayar oleh
sponsor tentang organisasi, gagasan, barang, dan atau jasa. Media massa yang
dimaksud di sini adalah sarana informasi yang ditujukan untuk seluruh masyarakat.
Media massa tersebut dapat berupa media cetak atau elektronik. Iklan menawarkan
banyak keuntungan misalnya biaya operasional yang lebih rendah untuk
menyampaikan pesan kepada sejumlah besar khalayak sasaran yang tersebar
secara geografis.
3) Program Personal Selling
Personal Selling adalah cara untuk menginformasikan konsumen dan mempengaruhi
mereka untuk membeli produk yang ditawarkan dalam suasana timbal balik, dengan
cara berkomunikasi dengan calon investor atau konsumen satu persatu. Personal
selling mempunyai beberapa keuntungan seperti dampak atau feedback yang dapat
langsung dilihat atau dirasakan.
4) Program Public Relations
16
8
Investor Relations
Ervan Ismail, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Public Relations menggunakan publikasi, hubungan pers, aktivitas masyarakat,
lobbying investor memberikan dampak yang besar dan berbiaya lebih rendah.
5) Sales Promotion
Sales promotion adalah kegiatan menawarkan nilai tambah atau insentif suatu
produk kepada agen, penjual dan atau konsumen untuk mendorong pembelian atau
penjualan suatu produk atau jasa.
6) Launching Produk
Launch berarti memulai, melemparkan produk; jenis barang atau jasa. Jadi definisi
launching produk dalam hal ini adalah suatu tahap pengenalan dalam siklus
kehidupan produk yang diawali dengan penampakan suatu produk secara massal
pertama kali di pasar. Launching bertujuan untuk menginformasikan atau
mengumumkan kepada masyarakat luas tentang adanya produk baru. Yang
terpenting adalah menginformasikan keuntungan atau kelebihan produk kepada
konsumen, dan pembeli yang mempunyai potensi besar harus disadarkan mengenai
features produk, kegunaan dan keuntungan dari produk. Dalam masa launching
produk bauran promosi menjadi pendukung utama untuk menginformasikan tentang
produk, karena pada kenyataannya angka tingkat kegagalan hidup produk baru
sangat tinggi, yaitu berkisar antara 30% sampai 90%. Pada masa launching ini juga
akan timbul dua kesulitan yang dilematis. Pertama adalah sedikitnya jumlah penjual
yang mengerti tentang teknologi dan kemampuan memasarkan yang baik dalam
masa launching.
Kedua, adalah harga produk yang tinggi yang diperlukan untuk menutupi biaya
pemasaran yang sudah dikeluarkan.
5. Evaluasi yang Berkelanjutan
Dalam melakukan evaluasi yang bersifat terus menenrus perlu melakukan analisa
fundamental melalui studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi perusahaan untuk
memperhitungkan nilai dari saham perusahaan dan produk investasi lainnya. Analisa
fundamental menitikberatkan pada data-data kunci dalam laporan keuangan perusahaan
untuk memperhitungkan apakah harga saham sudah di apresiasi secara akurat.
Secara umum untuk menganalisa perusahaan dengan menggunakan analisa
fundamental terdiri dari 4 langkah yaitu:
1) Menghitung kondisi ekonomi secara keseluruhan
16
9
Investor Relations
Ervan Ismail, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kondisi ekonomi dipelajari untuk memperhitungkan jika kondisi ekonomi secara
keseluruhan baik untuk pasar saham. Apakah tingkat inflasi tinggi atau rendah?
Apakah suku bunga naik atau turun? Apakah konsumen yakin atau ragu-ragu dalam
mengeluarkan uang? Apakah supply uang naik atau turun? Bagaimana fluktuasi nilai
mata uang? Ini adalah sebagian pertanyaan evaluatif menanyakan untuk
memperhitungkan jika kondisi ekonomi secara keseluruhan baik untuk pasar
investasi.
2) Menghitung kondisi industri secara keseluruhan
Industri dimana perusahaan berada secara langsung mempengaruhi masa depan
perusahaan tersebut. Bahkan saham yang paling baik pun dapat menghasilkan
pengembalian yang pas-pasan jika mereka berada dalam industri yang sedang
payah. Biasanya saham yang lemah dalam industri yang kuat lebih disukai daripada
saham yang kuat dalam industri yang lemah.
3) Menghitung kondisi perusahaan
Setelah melihat dari sisi ekonomi dan industri kita perlu memperhitungkan kesehatan
keuangan sebuah perusahaan. Jika sebuah perusahaan yang telah kita analisa
secara ekonomi dan industri itu baik tapi kita tidak menghitung kondisi perusahaan
tersebut maka akan sia-sialah semua analisa fundamental yang kita lakukan. Karena
pasar
saham
adalah pasar
ekspektasi dimana semua pemegang
saham
mengharapkan perusahaannya selalu menghasilkan laba yang pada akhirnya laba
ini akan dibagikan kepada pemegang saham yang kita kenal dengan istilah deviden.
Walaupun tidak semua pemegang saham tidak mengharapkan pembagian deviden
ini karena pada dasarnya keuntungan yang diperoleh dari permainan saham ini
bukan hanya deviden, tetapi ada juga yang disebut dengan capital gain yaitu
keuntungan yang diperoleh dari fluktuasi harga saham yang biasanya diharapkan
oleh investor yang memiliki time horizon yang pendek. Menghitung kondisi
perusahaan biasanya dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio
secara garis besar di bagi dalam 5 kategori utama antara lain, yaitu: profitability
(keuntungan), price (harga), liquidity (lkuiditas), leverage (dukungan), dan efficiency
(efisiensi).
4) Menghitung nilai saham perusahaan
Setelah memperhitungkan kondisi ekonomi, industri dan perusahaan. Seorang
fundamental analis dapat mulai memperhitungkan apakah saham suatu perusahaan
overvalued, undervalued, atau pas harganya. Beberapa model nilai penilaian telah
disusun untuk membantu kita menghitung nilai saham. Ini menyertakan model
deviden yang menitikberatkan pada nilai saat ini dari pendapatan yang diharapkan,
dan model aset yang menitikberatkan pada nilai saat ini dari aset perusahaan.
16
10
Investor Relations
Ervan Ismail, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Agus
Kretarto,
Investor
Relations
Pemasaran
dan
Komunikasi
Perusahaan Berbasis Kepatuhan, Graffiti Pers, Jakarta, 2001.
Kongah, Natsir, Citra Perbankan dan Pencucian Uang, Jakarta, 2005
16
11
Investor Relations
Ervan Ismail, S.Sos., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Keuangan
Download