bupatiboyolaliprovins ijawatengah

advertisement
BUPATI BOYOLALI
PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN BUPATI BOYOLALI
NOMOR 39 TAHUN 2016
TENTANG
PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAERAH
KABUPATEN BOYOLALI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BOYOLALI,
Menimbang
: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (6)
Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas
Daerah Kabupaten Boyolali;
Mengingat
: 1.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);
2.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
3.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
4. Peraturan .......
2
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
5.
Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Boyolali Tahun 2016 Nomor 16, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 183);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN UNIT
PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS DAERAH KABUPATEN
BOYOLALI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Boyolali.
2. Bupati adalah Bupati Boyolali.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Daerah menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Dinas Daerah
Boyolali.
adalah
Dinas
Daerah
Kabupaten
6. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT
adalah unsur pelaksana teknis yang melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu pada Dinas Daerah.
7. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah Puskesmas di Daerah.
BAB II .......
3
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk UPT Pada Dinas
Daerah Kabupaten Boyolali.
Bagian Kesatu
Dinas Pendidikan dan Kebudayan
Pasal 3
UPT pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdiri dari:
1.
UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Selo;
2.
UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Cepogo;
3.
UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Ampel;
4.
UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Musuk;
5.
UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Boyolali;
6.
UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Mojosongo;
7.
UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Teras;
8.
UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Sawit;
9.
UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Banyudono;
10. UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Ngemplak;
11. UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Nogosari;
12. UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Sambi;
13. UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Simo;
14. UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Klego;
15. UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Karanggede;
16. UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Andong;
17. UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Kemusu;
18. UPT .......
4
18. UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Wonosegoro;
19. UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan
Juwangi;
20. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Selo;
21. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Selo;
22. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Cepogo;
23. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Cepogo;
24. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ampel;
25. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ampel;
26. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Ampel;
27. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Musuk;
28. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Musuk;
29. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali;
30. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Boyolali;
31. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Boyolali;
32. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Boyolali;
33. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Boyolali;
34. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Boyolali;
35. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Mojosongo;
36. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Mojosongo;
37. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Mojosongo;
38. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Mojosongo;
39. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Teras;
40. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Teras;
41. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Teras;
42. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sawit;
43. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sawit;
44. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sawit;
45. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Banyudono;
46. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Banyudono;
47. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ngemplak;
48. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ngemplak;
49. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Nogosari;
50. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Nogosari;
51. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi;
52. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sambi;
53. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Simo;
54. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Simo;
55. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Simo;
56. UPT .......
5
56. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Klego;
57. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Klego;
58. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Karanggede;
59. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Karanggede;
60. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Andong;
61. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Andong;
62. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kemusu;
63. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kemusu;
64. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Wonosegoro;
65. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Wonosegoro;
66. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Juwangi;
67. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Juwangi;
68. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Cepogo Satu
Atap;
69. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Ampel Satu
Atap;
70. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Musuk Satu
Atap;
71. UPT Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Juwangi Satu
Atap; dan
72. UPT Sanggar Kegiatan Belajar.
Bagian Kedua
Dinas Kesehatan
Pasal 4
UPT pada Dinas Kesehatan terdiri dari:
1.
UPT Puskesmas Selo;
2.
UPT Puskesmas Cepogo;
3.
UPT Puskesmas Musuk I;
4.
UPT Puskesmas Musuk Il;
5.
UPT Puskesmas Ampel I;
6.
UPT Puskesmas Ampel II;
7.
UPT Puskesmas Boyolali I;
8.
UPT Puskesmas Boyolali II;
9.
UPT Puskesmas Boyolali III;
10. UPT Puskesmas Mojosongo;
11. UPT Puskesmas Teras;
12. UPT Puskesmas Sawit I;
13. UPT Puskesmas Sawit II;
14. UPT .......
6
14. UPT Puskesmas Banyudono I;
15. UPT Puskesmas Banyudono II;
16. UPT Puskesmas Sambi I;
17. UPT Puskesmas Sambi II;
18. UPT Puskesmas Simo
19. UPT Puskesmas Ngemplak;
20. UPT Puskesmas Nogosari;
21. UPT Puskesmas Andong;
22. UPT Puskesmas Klego I;
23. UPT Puskesmas Klego II;
24. UPT Puskesmas Karanggede;
25. UPT Puskesmas Wonosegoro I;
26. UPT Puskesmas Wonosegoro II;
27. UPT Puskesmas Kemusu I;
28. UPT Puskesmas Kemusu II;
29. UPT Puskesmas Juwangi; dan
30. UPT Laboratorium Kesehatan Daerah.
Bagian Ketiga
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Pasal 5
UPT pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
terdiri dari:
1.
UPT Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di
Kecamatan Ampel yang mempunyai wilayah kerja
meliputi Kecamatan Ampel, Kecamatan Cepogo, dan
Kecamatan Selo;
2.
UPT Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di
Kecamatan Boyolali yang mempunyai wilayah kerja
meliputi Kecamatan Boyolali, Kecamatan Musuk,
Kecamatan Mojosongo, dan Kecamatan Teras;
UPT Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di
Kecamatan Banyudono yang mempunyai wilayah kerja
meliputi Kecamatan Banyudono, Kecamatan Sawit,
Kecamatan Sambi, dan Kecamatan Ngemplak;
3.
4.
UPT Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di
Kecamatan Simo yang mempunyai wilayah kerja
meliputi wilayah
Kecamatan
Simo, Kecamatan
Nogosari, Kecamatan Klego, dan Kecamatan Andong;
dan
5. UPT .......
7
5.
UPT Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di
Kecamatan Karanggede yang mempunyai wilayah kerja
meliputi
Kecamatan
Wonosegoro,
Kecamatan
Karanggede, Kecamatan Kemusu, dan Kecamatan
Juwangi.
Bagian Keempat
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak
Pasal 6
UPT pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan
Anak terdiri dari:
1.
UPT Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak di
Kecamatan Ampel yang mempunyai wilayah kerja
meliputi Kecamatan Ampel, Kecamatan Cepogo, dan
Kecamatan Selo;
2.
UPT Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak di
Kecamatan Boyolali yang mempunyai wilayah kerja
meliputi Kecamatan Boyolali, Kecamatan Musuk,
Kecamatan Mojosongo, dan Kecamatan Teras;
3.
UPT Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak di
Kecamatan Banyudono yang mempunyai wilayah kerja
meliputi Kecamatan Banyudono, Kecamatan Sawit,
Kecamatan Sambi, dan Kecamatan Ngemplak;
4.
UPT Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak di
Kecamatan Simo yang mempunyai wilayah kerja
meliputi wilayah
Kecamatan
Simo, Kecamatan
Nogosari, Kecamatan Klego, dan Kecamatan Andong;
dan
5.
UPT Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak di
Kecamatan Wonosegoro yang mempunyai wilayah kerja
meliputi
Kecamatan
Wonosegoro,
Kecamatan
Karanggede, Kecamatan Kemusu, dan Kecamatan
Juwangi.
Bagian Kelima
Dinas Lingkungan Hidup
Pasal 7
UPT pada Dinas Lingkungan Hidup terdiri dari:
1.
UPT Kebun Raya Indrokilo; dan
2.
UPT Pengelolaan Sampah Winong.
Bagian .......
8
Bagian Keenam
Dinas Perhubungan
Pasal 8
UPT pada Dinas Perhubungan terdiri dari:
1.
UPT Terminal Boyolali yang mempunyai wilayah kerja
Terminal Pasar Sunggingan, Terminal Randu Asri,
Terminal Pasar Cepogo, Terminal Taman Sari Musuk,
Terminal Pasar Ampel, dan Terminal Ngangkruk
Mojosongo;
2.
UPT Terminal Karanggede yang mempunyai wilayah
kerja Terminal Karanggede, Terminal Guwo, Terminal
Klewor Kemusu, Terminal Pasar Andong, Terminal
Pasar Juwangi, Terminal Bangak,
Terminal Pasar
Nogosari, dan Terminal Simo; dan
3.
UPT Perparkiran yang
Kabupaten Boyolali.
mempunyai
wilayah
kerja
Bagian Ketujuh
Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja
Pasal 9
UPT pada Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja yaitu UPT Balai
Latihan Kerja Boyolali.
Bagian Kedelapan
Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata
Pasal 10
UPT pada Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata yaitu
UPT Pengelola Obyek Wisata.
Bagian Kesembilan
Dinas Pertanian
Pasal 11
UPT pada Dinas Pertanian terdiri dari:
1.
UPT Pertanian di Kecamatan Selo;
2.
UPT Pertanian di Kecamatan Cepogo;
3.
UPT Pertanian di Kecamatan Musuk;
4.
UPT Pertanian di Kecamatan Ampel;
5.
UPT Pertanian di Kecamatan Boyolali;
6.
UPT Pertanian di Kecamatan Mojosongo;
7. UPT .......
9
7.
UPT Pertanian di Kecamatan Teras;
8.
UPT Pertanian di Kecamatan Sawit;
9.
UPT Pertanian di Kecamatan Banyudono;
10. UPT Pertanian di Kecamatan Sambi;
11. UPT Pertanian di Kecamatan Simo;
12. UPT Pertanian di Kecamatan Ngemplak;
13. UPT Pertanian di Kecamatan Nogosari;
14. UPT Pertanian di Kecamatan Andong;
15. UPT Pertanian di Kecamatan Klego;
16. UPT Pertanian di Kecamatan Karanggede;
17. UPT Pertanian di Kecamatan Wonosegoro;
18. UPT Pertanian di Kecamatan Kemusu; dan
19. UPT Pertanian di Kecamatan Juwangi.
Bagian Kesepuluh
Dinas Peternakan dan Perikanan
Pasal 12
UPT pada Dinas Peternakan dan Perikanan terdiri:
1.
UPT Rumah Pemotongan Hewan Ampel;
2.
UPT Balai Benih Ikan;
3.
UPT Pusat Kesehatan Hewan di Kecamatan Ampel yang
mempunyai wilayah kerja meliputi Kecamatan Ampel,
Kecamatan Cepogo, dan Kecamatan Selo;
4.
UPT Pusat Kesehatan Hewan di Kecamatan Mojosongo
yang mempunyai wilayah kerja meliputi Kecamatan
Boyolali, Kecamatan Musuk, Kecamatan Mojosongo,
dan Kecamatan Teras;
5.
UPT Pusat Kesehatan Hewan di Kecamatan Simo yang
mempunyai wilayah kerja meliputi wilayah Kecamatan
Simo, Kecamatan Nogosari, Kecamatan Klego, dan
Kecamatan Andong;
6.
UPT Pusat Kesehatan Hewan di Kecamatan Ngemplak
yang mempunyai wilayah kerja meliputi Kecamatan
Banyudono, Kecamatan Sawit, Kecamatan Sambi, dan
Kecamatan Ngemplak; dan
7.
UPT Pusat Kesehatan Hewan di Kecamatan Karanggede
yang mempunyai wilayah kerja meliputi Kecamatan
Wonosegoro, Kecamatan Karanggede, Kecamatan
Kemusu, dan Kecamatan Juwangi.
Bagian .......
10
Bagian Kesebelas
Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Pasal 13
UPT pada
dari:
Dinas Perdagangan dan Perindustrian terdiri
1.
UPT Pasar Hewan Sunggingan yang mempunyai
wilayah kerja Pasar Hewan Singkil, dan Pasar Hewan
Ampel;
2.
UPT Pasar Hewan Purworejo yang mempunyai wilayah
kerja Pasar Hewan Purworejo, Pasar Hewan Karangjati,
dan Pasar Hewan Karanggede;
3.
UPT Pasar Umum Boyolali yang mempunyai wilayah
kerja Pasar Umum Boyolali, Pasar Umum Repelita,
Pasar Umum Tambak, Pasar Umum Mojosongo, Pasar
Umum Sidodadi, Pasar Sumur Umum dan Pasar
Burung Ngebong;
4.
UPT Pasar Umum Sunggingan yang mempunyai
wilayah kerja Pasar Umum Sunggingan, Pasar Umum
Penggung, Pasar Umum Gambiran, dan Pasar Umum
Drajidan;
5.
UPT Pasar Umum Cepogo yang mempunyai wilayah
kerja Pasar Umum Cepogo, Pasar Sayur Cepogo, dan
Pasar Umum Selo;
6.
UPT Pasar Umum Ampel yang mempunyai wilayah
kerja Pasar Umum Ampel dan Pasar Umum Kembang;
7.
UPT Pasar Umum Karanggede yang mempunyai
wilayah kerja Pasar Umum Karanggede dan Pasar
Umum Klego;
8.
UPT Pasar Umum Wonosegoro yang mempunyai
wilayah kerja Pasar Umum Wonosegoro, Pasar Umum
Juwangi, Pasar Umum Keongowi, Pasar Umum
Mongkrong, dan Pasar Umum Repaking;
9.
UPT Pasar Umum Kacangan yang mempunyai wilayah
kerja Pasar Umum Kacangan, Pasar Umum Ngegot,
Pasar Umum Kemusu, Pasar Umum Kunti, Pasar
Umum Putat, dan Pasar Umum Batangan;
10. UPT Pasar Umum Simo yang mempunyai wilayah kerja
Pasar Umum Simo, Pasar Umum Sambi, Pasar Umum
Trantang, dan Pasar Umum Walen;
11. UPT Pasar Umum Nogosari yang mempunyai wilayah
kerja Pasar Umum Nogosari, Pasar Umum Kebon
Agung, dan Pasar Umum Ketitang;
12. UPT Pasar Umum Pengging yang mempunyai wilayah
kerja Pasar Umum Pengging, Pasar Umum Ngancar,
Pasar Umum Bangak, Pasar Umum Sonorejo, Pasar
Umum Pundung, dan Pasar Umum Teras; dan
13. UPT Metrologi yang
Kabupaten Boyolali.
mempunyai
wilayah
kerja
BAB III .......
11
BAB III
KEDUDUKAN DAN TUGAS
Bagian Kesatu
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Pasal 14
(1) UPT pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
merupakan
unsur
pelaksana
kegiatan
teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu yang dipimpin oleh seorang Kepala
yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
(2) UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 angka 1 sampai dengan angka
19 mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang di
bidang pengendalian mutu pelaksanaan program
Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Wajib Belajar
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Masyarakat.
(3) UPT
Sekolah Menengah Pertama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 angka 20 sampai dengan
angka 67 mempunyai tugas melaksakanan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
di bidang penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar
pada Sekolah Menengah Pertama tempat kerjanya.
(4) UPT
Sekolah
Menengah
Pertama
Satu
Atap
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka 68
sampai
dengan
angka
71
mempunyai
tugas
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang di bidang penyelenggaraan
kegiatan belajar dan mengajar dari tingkat Sekolah
Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Pertama di
sekolah tempat kerjanya.
(5) UPT Sanggar Kegiatan Belajar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 angka 72
mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang di bidang penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar non formal.
Bagian Kedua
Dinas Kesehatan
Pasal 15
(1) UPT pada Dinas Kesehatan merupakan unsur
pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu yang dipimpin oleh
seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
(2) UPT .......
12
(2) UPT Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
angka 1 sampai dengan angka 29 mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang di bidang upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan di
wilayah kerjanya.
(3) UPT Laboratorium Kesehatan Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 angka 30 mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang di bidang upaya pelayanan
laboratorium klinik dan laboratorium kesehatan
masyarakat.
Bagian Ketiga
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Pasal 16
(1) UPT pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
merupakan
unsur
pelaksana
kegiatan
teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu yang dipimpin oleh seorang Kepala
yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang.
(2) UPT
Pekerjaan
Umum
dan
Penataan
Ruang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 mempunyai
tugas
melaksanakan sebagian kegiatan teknis
operasional dan/atau teknis penunjang di bidang
pekerjaan umum dan penataan ruang di wilayah
kerjanya.
Bagian Keempat
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak
Pasal 17
(1) UPT pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana,
Pemberdayaan
Perempuan,
dan
Perlindungan Anak merupakan unsur pelaksana
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu yang dipimpin oleh seorang Kepala
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan
Perlindungan Anak.
(2) UPT .......
13
(2) UPT Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
di bidang keluarga berencana di wilayah kerjanya.
Bagian Kelima
Dinas Lingkungan Hidup
Pasal 18
(1) UPT pada Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur
pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu yang dipimpin oleh
seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Lingkungan
Hidup.
(2) UPT Kebun Raya Indrokilo sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal
7
angka
1
mempunyai
tugas
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang di bidang pengelolaan
Kebun Raya Indrokilo.
(3) UPT Pengelolaan Sampah Winong sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 angka 2 mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang di bidang pengelolaan
sampah di wilayah kerjanya.
Bagian Keenam
Dinas Perhubungan
Pasal 19
(1) UPT pada Dinas Perhubungan merupakan unsur
pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu yang dipimpin oleh
seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perhubungan.
(2) UPT Terminal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
angka 1 dan angka 2 mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang di bidang pengelolaan Terminal di wilayah
kerjanya.
(3) UPT Perparkiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
angka 3 mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
di bidang pengelolaan perparkiran di wilayah kerjanya.
Bagian .......
14
Bagian Ketujuh
Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja
Pasal 20
(1) UPT pada Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja merupakan
unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu yang dipimpin oleh
seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Koperasi dan
Tenaga Kerja.
(2) UPT Balai Latihan Kerja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
yang bersifat teknis operasional dan/atau kegiatan
teknis penunjang di bidang pelatihan kerja industri,
tata niaga, pertanian dan aneka kejuruan.
Bagian Kedelapan
Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata
Pasal 21
(1) UPT pada Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata
merupakan
unsur
pelaksana
kegiatan
teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu yang dipimpin oleh seorang Kepala
yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, dan
Pariwisata.
(2) UPT Pengelola Obyek Wisata sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 mempunyai tugas
melaksanakan
kegiatan yang bersifat teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang di bidang pengelolaan obyek
wisata.
Bagian Kesembilan
Dinas Pertanian
Pasal 22
(1) UPT pada Dinas Pertanian merupakan unsur
pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu yang dipimpin oleh
seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertanian.
(2) UPT Pertanian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan yang
bersifat teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang di bidang pertanian.
Bagian .......
15
Bagian Kesepuluh
Dinas Peternakan dan Perikanan
Pasal 23
(1) UPT pada Dinas Peternakan dan Perikanan merupakan
unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang tertentu yang dipimpin oleh
seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan
dan Perikanan.
(2) UPT
Rumah
Pemotongan
Hewan
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 angka 1 mempunyai tugas
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang di bidang
pelayanan pemotongan hewan.
(3) UPT Balai Benih Ikan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 angka 2 mempunyai tugas melaksanakan
sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang di bidang pembenihan ikan.
(4) UPT Pusat Kesehatan Hewan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12 angka 3 sampai dengan angka 7
mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
di bidang kesehatan hewan di wilayah kerjanya.
Bagian Kesebelas
Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Pasal 24
(1) UPT pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian
merupakan
unsur
pelaksana
kegiatan
teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu yang dipimpin oleh seorang Kepala
yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
(2) UPT Pasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
angka 1 sampai dengan angka 12 mempunyai tugas
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang di bidang
pengelolaan satu atau lebih pasar daerah di wilayah
kerjanya.
(3) UPT Metrologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
angka 13 mempunyai tugas melaksanakan sebagian
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang di bidang kemeterologian.
BAB IV .......
16
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 25
Susunan Organisasi UPT terdiri dari:
a. Kepala UPT;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 26
Bagan Susunan Organisasi UPT sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini.
BAB V
JABATAN
Pasal 27
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Kepala UPT merupakan jabatan eselon IVa atau
jabatan pengawas.
Kepala Subbagian Tata Usaha pada UPT, merupakan
jabatan eselon IVb atau jabatan pengawas.
Kepala UPT Sekolah Menengah Pertama dijabat oleh
pejabat fungsional guru sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
Kepala UPT Sanggar Kegiatan Belajar dijabat oleh
pamong belajar sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat dijabat oleh
pejabat fungsional tenaga kesehatan yang diberikan
tugas tambahan.
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 28
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, seluruh
pejabat UPT yang ada saat ini, tetap melaksanakan
tugasnya
sampai
dengan
pengangkatan
pejabat
berdasarkan Peraturan Bupati ini.
Pasal 29
UPT Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
angka 1 sampai dengan angka 29 tetap melaksanakan
tugas sampai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
mengenai organisasi dan tata hubungan kerja Puskesmas
diundangkan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 45
ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah.
BAB VII .......
17
18
Download