4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data dan

advertisement
4
BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1
Sumber Data
Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh
dari sumber – sumber sebagi berikut:
1. Literatur
Pencarian data melalui buku, catatan, artikel baik di koran, majalah, juga
website yang berhubungan langsung dengan materi yang diangkat, yaitu
mengenai perkembangan dunia musik dan studio – studio musik di Jakarta
pada umumnya, dan sejarah Legend Music Studio pada khususnya.
2. Wawancara dengan nara sumber dari pihak terkait yaitu owner dari Legend
Music Studio, anak – anak muda di sekitar Legend Music Studio serta pelajar
– pelajar SLTP dan SMU. Untuk pencarian data – data dengan metode
wawancara, data yang diperoleh hanya merupakan pendapat pribadi, opini,
dan pengalaman dari perorangan atau kelompok.
Data yang terkumpul kemudian diolah dengan proses pengeditan dan analisa,
yaitu pengambilan kesimpulan berkaitan dengan masalah yang dihadapi sebagai dasar
dalam mengambil keputusan menuju langkah berikutnya.
Hasil rangkuman pengambilan data adalah sebagai berikut:
5
2.1.1 Pengertian Studio Musik
Studio musik atau studio band adalah sebuah tempat (biasanya tertutup atau
indoor) yang berisi fasilitas berbagai alat musik standar band seperti gitar akustik, gitar
listrik, gitar bass, keyboard, dan drum, yang dipergunakan untuk bermain musik, baik
untuk latihan, atau rekaman (recording), serta beberapa mikrofon untuk vokal. Selain itu
didalam studio musik juga terdapat beberapa amplifier untuk gitar, bass dan keyboard
sebagai pengeras suara, serta beberapa speaker untuk mikrofon.
Umumnya seluruh dinding studio musik dilapisi beberapa lapisan tebal dari busa
dan kain yang berfungsi sebagai peredam suara selama didalam studio. Selain itu,
biasanya terdapat sebuah kaca transparan pada dinding studio yang memungkinkan
interaksi atau aba – aba dari luar studio dengan orang didalam studio. Mengingat
keadaan studio musik yang harus selalu tertutup, sebuah Air Conditioner (AC) harus ada
dan aktif dalam sebuah studio agar udara didalam studio tetap segar dan tidak pengap
karena aktifitas padat didalam studio.
Selain berfungsi sebagai tempat ngeband, studio musik juga biasa digunakan
untuk proses recording, yaitu pengambilan suara dari masing – masing alat musik dan
vokal, untuk kemudian dipadukan atau diedit dengan proses mixing, yang akhirnya
menjadi sebuah lagu. Maka dari itu tidak heran kalau sering ditemukan mikrofon –
mikrofon yang sudah terpasang pada setiap bagian drum seperti bass, snare, tom, hi-hat,
dan cymbal. Semua mikrofon itu akan aktif dalam proses recording. Pada alat musik lain
seperti gitar dan keyboard, tidak lagi menggunakan mikrofon, karena kabel suara ke
mixer sudah terpasang langsung dari amplifier masing – masing alat musik. Jadi hanya
drum dan vokal yang menggunakan mikrofon.
6
2.1.2
Perkembangan Rental Studio Musik di Indonesia
Dunia musik ditanah air tidak pernah padam. Hal ini dibuktikan dengan semakin
banyaknya band – band lokal pendatang baru di dunia musik Indonesia. Begitu juga
dengan penggemarnya. Tidak sedikit fans atau penggemar dari band – band ternama
yang sering memainkan lagu – lagu dari band kesayangan mereka, baik sendiri, ataupun
dengan kelompok.
Melihat keadaan ini, tidak sedikit orang yang melirik kesempatan ini untuk
membuka usaha rental studio musik, untuk menjadi sarana bermain musik bagi mereka,
sekaligus mencari keuntungan dari usaha ini, bahkan tidak jarang pula bila yang
membuka usaha ini adalah para anak muda yang berumur sekitar 20 – 28 tahun yang
tentunya juga penggemar musik.
2.1.3 Sejarah Legend Music Studio
Gambar 2.1
Mulai berdiri pada tahun 2000, Legend Music Studio sudah 9 tahun lamanya
membuka usaha studio musik rental. Berlokasi di Taman Meruya Ilir Blok A XI No. 7
Jakarta Barat, usaha ini dirintis oleh Yunahar Chan, seorang kepala rumah tangga yang
juga hobi bermain musik, khususnya gitar. Awalnya Yunahar Chan memang sudah
memiliki studio musik pribadi dirumah untuk main bersama kedua anaknya yang
memang bisa memainkan alat musik.
7
Kala itu studio musik mereka hanya berukuran 4x4 meter. Yunahar Chan
kemudian mengubah ruangan dirumahnya untuk dijadikan sebuah studio baru yang lebih
besar dengan ukuran 8x8 meter. Nama “Legend” dipilih Yunahar Chan karena
harapannya kepada semua musisi dan pecinta musik agar kelak menjadi para Legenda di
dunia musik tanah air, dan juga agar Legend Music Studio suatu saat nanti benar – benar
menjadi sebuah “Legend” yang mengahasilkan musisi – musisi “Legend” di dunia
musik.
Pada dasarnya, semua usaha ini adalah hanya sekedar hobi, dan Yunahar Chan
ingin membuat sebuah sarana bagi anak muda pecinta musik dimana mereka bisa
berkreasi dan mengembangkan bakat mereka di dunia musik. Sama sekali tidak ada
unsur bisnis. Dengan kata lain, sebagian keuntungan yang didapat dari usaha ini juga
digunakan untuk perawatan alat – alat musik yang tentunya membutuhkan dana yang
tidak sedikit, serta improvisasi studio untuk menjadi lebih baik lagi.
Dengan alasan demikian Yunahar Chan mulai membuka studio musik
dirumahnya untuk umum, tentunya dengan harga yang terjangkau bagi anak muda. Soal
alat musik dan sound system yang ada di dalam studio, tidak perlu diragukan lagi
kualitasnya, semua siap pakai, dalam keadaan baik, terawat, bersih, dan memuaskan.
Harga sewa studio 2 (kecil) adalah Rp. 30.000,- per jam, Rp. 55.000,- per 2 jam.
Sedangkan studio 1 (besar) minimal 2 jam seharga Rp. 80.000,-.
Selain menyewakan studio musik, Legend Music Studio juga menjual beberapa
asesoris alat musik seperti pick gitar, senar gitar, pick bass, senar bass, stick drum, senar
drum, kabel jack, dan asesoris lain. Semua berada di etalase pada teras.
Manajemen Legend Musik Studio ditangani langsung oleh Yanuar Chan dan
kedua anaknya, sehingga semua keadaan studio dapat terjaga dengan baik dan para
8
pelangganpun bisa merasa lebih akrab karena berhubungan langsung dengan sang
pemilik studio, sehingga tidak jarang pula banyak para pelanggan yang menghabiskan
waktunya setelah ngeband dengan duduk diteras sambil berbincang – bincang akrab
dengan Yanuar Chan dan kedua anaknya.
2.1.3 Gambaran Umum Pemain Musik
Survei sebagai pencarian data dilakukan dengan responden mayoritas daerah
Jakarta Barat, khususnya anak muda, baik pria maupun wanita, dengan jangkauan usia
antara 15 sampai dengan 25 tahun.
Data hasil survey yang didapat melalui wawancara sehubungan dengan Legend
Music Studio di Jakarta Barat, antara lain:
1. Responden mengetahui keberadaan Legend Music Studio di Meruya Ilir.
Sumbernya bervariasi, ada yang memang sering main (ngeband) disana,
hanya pernah mendengar, pernah melihat namun tidak pernah masuk, dan
tahu dari teman.
2. Responden yang pernah ngeband di Legend Music Studio rata-rata merasa
puas dengan fasilitas, kualitas, dan harga yang relatif terjangkau dari Legend
Music Studio.
3. Responden merasa nyaman dengan lingkungan sekitar Legend Music Studio
yang tenang, nyaman, bersih, jauh dari lalu lintas (karena terletak disebuah
komplek), dan segar karena dekat dengan sebuah taman.
4. Beberapa responden menyatakan bahwa kekurangan dari Legend Music
Studio adalah tidak adanya penjualan dan layanan servis alat musik.
9
5. Semua responden menyatakan setuju dengan keramahan keakraban dari
Yunahar Chan, yang biasa dipanggil “Om” selaku pemilik studio.
2.2
Target
Yang menjadi Target Audience dari Legend Music Studio adalah para anak muda
baik yang masih sekolah ataupun mahasiswa pada umumnya, dan remaja pelajar pecinta
dan pemain musik pada khususnya.
1. Psikografi
•
Para anak muda pelajar yang senang dengan musik jenis apapun (rock,
pop, alternative, jazz, techno, electric, classic, fusion, instrumental, dan
sebagainya)
•
Para anak muda pelajar yang pernah ngeband untuk acara musik apapun
seperti pentas seni dari sekolah, konser, café, dan sebagainya.
•
Aktif, semangat, dinamis, senang bergaul, bersosialisasi, berinteraksi,
namun cinta damai.
2. Demografi
•
Usia berkisar antara 18 sampai 25 tahun, pria dan wanita.
•
Pendapatan ekonomi sekitar Rp.600.000,- sampai Rp.3.000.000,- per
bulan (golongan ekonomi kelas B).
3. Geografi
Tinggal dan beraktifitas di Jakarta.
10
2.3
Kompetitor
Yang menjadi kompetitor bagi Legend Music Studio adalah studio – studio band
di Jakarta, khususnya Jakarta Barat seperti Studio DELTA dan BIG YELLOW di
Tanjung Duren, Studio ARTEFAK di Srengseng, dan Studio TW di Kemanggisan.
Selain studio, beberapa kompetitor Legend Music Studio ada juga yang berupa Lembaga
Pendidikan Musik (LPM) atau sekolah kursus musik yang juga menyewakan studio
musik, antara lain Chic’s Musik di Rawamangun.
Beberapa data kompetitor dari Legend Music Studio:
1. Delta Musik Studio
Gambar 2.3.1
Gambar 2.3.2
Gambar 2.3.3
Data Delta Musik :
Alamat
:
Jl. Tanjung Duren Barat 1 / 13 Jakarta – Barat,
11470 Telp. 021-32084455, 021-99000445
Fasilitas
:
- Rental studio musik
- Showroom (penjualan alat musik)
Target Audience :
Status Ekonomi
:
B-A
Jenis Kelamin
:
Pria dan Wanita
Umur
:
15 tahun keatas
11
Strengths
:
- Memiliki logo identitas yang konstan dalam
pengaplikasiannya ke media dan items.
- Penjualan alat musik yang cukup lengkap.
Weaknesses
:
- Ruang studio hanya 1 dan berukuran kecil.
- Penataan sound system di dalam studio yang
kurang baik (menumpuk di sisi dinding dan tidak
menyebar).
- Logo dari Delta musik yang hanya berupa
logotype, tidak mencerminkan makna dari arti kata
Delta itu sendiri serta kurang mewakili kekhasan
dari studio musik ini.
Delta Musik adalah sebuah studio musik rental sekaligus penjualan alat
music. Delta Musik memiliki showroom yang menjual sound system dan alat
musik seperti gitar elektrik, gitar akustik, bass, drum, keyboard, dan berbagai
amplifier baik untuk gitar maupun mikrofon. Dalam perkembangannya, Delta
Musik lebih memprioritaskan diri pada penjualan alat musik dibanding studio
rental. Hal ini terlihat dari fasilitas studio rental yang terbilang kurang
memuaskan seperti tidak adanya fasilitas recording, serta hanya memiliki 1
buah ruang studio yang kecil. Dari segi visual, logo Delta Musik hanya
berupa logotype dan kurang memiliki ciri khas yang mencerminkan citra dari
Delta Musik.
12
2. Chic’s Musik
Gambar 2.3.4
Data Chic’s Musik :
Alamat Pusat
:
Jl. Pemuda No. 65, Rawamangun – Jakarta Timur
Telp. 021-4893333 Fax. 021-4891333
Fasilitas
:
- Kursus Musik (drum, gitar elektrik, gitar klasik, bass,
vokal, keyboard, piano, dan biola)
- Showroom (penjualan alat musik)
- Rental studio musik
Target Audience :
Status Ekonomi :
B-A
Jenis Kelamin
:
Pria dan Wanita
Umur
:
23 sampai 50 tahun
Strengths
:
- Memiliki logo identitas yang konstan dalam
pengaplikasiannya ke media dan items.
- Penjualan alat musik yang cukup lengkap.
- Memiliki media promosi seperti brosur dan website.
Weaknesses
:
- Ruang studio rental hanya 1 dan berukuran kecil.
- Harga yang relatif mahal untuk rental studio
(Rp.60.000,- per jam).
13
- Logotype dengan penggabungan bahasa Inggris
(Chic’s) dan bahasa Indonesia (Musik), terkesan asal –
asalan, serta iplementasi pada media yang tidak
sintaktik dengan identitas primer.
Chic’s Musik Adalah sebuah Lembaga Pendidikan Musik (LPM) yang lebih
mengkhususkan pelayanan pada sekolah atau kursus musik, meski ada
pelayanan lain seperti penjualan alat musik dan rental studio. Chic’s Musik
memiliki beberapa cabang di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bekasi,
Tangerang, Depok, Pekan Baru, dan Lampung (Sumatera).
2.4
Analisis SWOT
~ Strength (Kekuatan)
•
Legend Music Studio memiliki 2 ruang studio; kecil dan besar, yang
dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
•
Legend Music Studio memiliki fasilitas recording yang tidak semua
studio band memilikinya, yang memungkinkan pelanggan untuk
merekam atau mengabadikan permainan musik mereka kedalam CD
Audio, tentunya dengan kualitas yang tidak perlu diragukan.
•
Legend Music Studio memiliki alat – alat musik dan sound system
dengan merk - merk ternama yang berkualitas seperti Fender (gitar
elektrik), Ibanez (bass), Yamaha (drum dan keyboard), Zildjian (cymbal),
14
Roland (keyboard), Marshall, Peavey, Laney (amplifier), dan semua
terawat dengan baik.
•
Legend Music Studio memberikan harga yang lebih terjangkau dibanding
rental studio lain yang sekelasnya.
•
Lokasi terletak di komplek perumahan yang strategis, aman, nyaman,
bersih, tenang dan bebas dari kepadatan lalu lintas.
•
Area teras yang cukup luas dan nyaman, dengan meja dan tempat duduk
yang banyak, sebagai tempat nongkrong bagi pelanggan selama berada
disana.
•
Area parkir untuk motor dan mobil.
~ Weakness (Kelemahan)
•
Tidak ada logo sebagai identitas Legend Music Studio pada bagian luar,
sehingga hanya tampak seperti rumah tinggal biasa dan menyulitkan
orang yang yang belum pernah dan ingin datang ke Legend Music Studio.
•
Desain eksterior pada teras dan counter yang kurang tertata baik.
•
Bentuk promosi yang kurang (hanya melalui kartu nama, sticker, dan
brosur, sisanya dari mulut ke mulut).
•
Kurangnya identitas visual yang kuat, yang mencerminkan identitas
Legend Music Studio, baik dari logo maupun implementasinya ke media.
•
Logo dan logotype yang tidak konstan pada area teras dengan yang di
dalam studio.
15
~ Opportunity (Kesempatan)
•
Letak Legend Music Studio yang strategis.
•
Aktifitas ngeband sampai saat ini masih banyak diminati dan sudah
menjadi bagian dari jiwa anak muda.
•
Banyaknya studio band rental dengan harga tinggi namun dengan fasilitas
yang tidak sebaik Legend Music Studio.
•
Banyaknya orang atau kelompok band yang mencari alternatif studio
band terjangkau dengan kualitas baik.
•
Harga alat musik yang kini tidak murah, membuat orang mencari
alternatif untuk tetap bisa bermusik, yaitu dengan bermain di studio
musik rental.
~ Threat (Ancaman)
•
Menjamurnya studio – studio band baru yang tentunya menjadi pesaing
bagi Legend Music Studio.
•
Kemungkinan adanya perilaku anak muda yang tidak baik saat berada di
Legend Music Studio seperti berjudi, narkoba, dan mabuk.
•
Kerusakan alat musik akibat kesengajaan atau ketidaksengajaan dari cara
pemakaian selama di studio.
•
Ketidaktertarikan orang untuk mencoba Legend Music Studio karena
tidak ada identitas yang kuat dari penampakan bangunan.
•
Legend Music Studio akan sangat mudah dilupakan apabila tanpa sebuah
identitas yang kuat, berkesan, dan selalu diingat.
16
Kesimpulan Analisa SWOT
STRENGTHS
OPPORTUNITIES
WEAKNESSES
Meningkatkan citra Legend Mempromosikan Legend di
sebagai
studio
yang kalangan anak muda dengan
memiliki standar kualitas identitas visual baru yang
dengan harga yang relatif merefleksikan images Legend
murah (best buy).
THREATS
Music Studio.
Meningkatkan
kualitas Membuat
studio
menjadi Legend
yang
identitas
yang
visual
baru
dan
kekuatan selama ini serta mengimplementasikannya
memperkuat brand Legend
pada
media
-
media
komunikasi dan promosi.
Kesimpulan:
Membuat identitas visual yang kuat untuk lebih mengangkat citra Legend
Music Studio sebagai studio musik pilihan yang tepat bagi targetnya, yang
dibuktikan dengan segala fasilitas Legend Music Studio dalam semua
kelebihannya dibanding studio musik rental lain yang tentunya akan
membuat target memilih Legend Music Studio sebagai studio andalannya
dengan kelompok musik mereka.
Download