Gaya Hidup Nutrisi dan Diet

advertisement
Gaya Hidup
Nutrisi dan Diet
Materi 7
Nutrisi dan Diet
• Komponen makanan
• Proses metabolik
Komponen Makanan
• Diet sehat dilengkapi jumlah optimal semua
nutrisi penting untuk kebutuhan metabolik
tubuh.
• Selain air, makanan terdiri dari lima tipe
komponen kimia yang melengkapi nutrisi
spesifik untuk fungsi tubuh
• Lima tipe komponen dan peranannya dalam
metabolisme adalah :
Lima Tipe Komponen
•
•
•
•
•
Karbohidrat
Lemak
Protein
Vitamin
Mineral
Karbohidrat
• Terdiri dari simple sugars dan complex sugars
sebagai sumber utama energi untuk tubuh.
• Simple sugars adalah glukosa, yang terdapat
dalam daging, dan fructose yang terdapat dalam
buah dan madu.
• Pelaku pola hidup diet juga mbutuhkan
kandungan gula complex, spt sucrose (gula
pemanis), lactosa yang terdapat dalam produk
susu, dan starch (kanji) dlm berbagai tumbuhan
Lemak
• Lemak juga menghasilkan energi untuk tubuh.
• Lemak meliputi lemak jenuh dan lemak tidak
jenuh atau dikenal sebagai kolesterol.
• Ahli nutrisi merekomendasikan bahwa diet
terdiri tidak lebih dari 30 % kalori (tidak kurang
dari 10%) dari lemak.
• Untuk menghitung prosentase kalori dari lemak,
perlu mengetahui jumlah kalori dan gram dari
lemak. Gram lemak X 9, dan dibagi jumlah kalori.
Protein
• Merupakan unsur penting terutama dalam
pembentukan sel baru. Mereka terdiri dari
molekul organik yang disebut asam amino:
sekitar setengah dari 20 atau lebih asam
amino yang dikenal penting untuk
perkembangan dan fungsi tubuh serta harus
disediakan oleh pola makan kita.
Vitamin
• Vitamin adalah bahan kimia organik yang
mengatur metabolosme dan fungsi tubuh.
Mereka digunakan dalam mengkonversi
nutrisi menjadi energi, menghasilkan hormon,
dan menghancurkan produk limbah dan
racun. Beberapa vitamin A,D,E, dan K hancur
dalam lemak dan disimpan dalam jaringan
lemak tubuh. Vitamin tersisa (B dan C) larut
dalam air, cadangan tubuh sangat sedikit
menyimpan vitamin ini dan mengeluarkan
sejumlah kelebihan sebagai limbah.
Mineral
• Mineral adalah zat in organik, seperti calcium,
fosfor, potasium, sodium, besi, yodium, dan seng,
yang penting dalam perkembangan dan fungsi
tubuh. Misal:
– calcium dan fosfor merupakan komponen tulang dan
gigi;
– potasium dan sodium berperan dalam trans misi
syaraf; dan
– besi penting dalam mengedarkan oksigen dalam
tubuh
• Makanan juga mengandung serat, yang tidak dianggap
nutrisi karena tidak digunakan dalam metabolisme
tetapi masih diperlukan dalam proses pencernaan.
• Orang bisa mendapatkan semua nutrisi dan serat yang
mereka butuhkan dengan pola makan diet yang terdiri
dari berbagai makanan dari lima kelompok dasar:
biji2an, buah2an, sayuran, produk susu, daging dan
ikan.
• Roti dan cereal yang terbuat dari biji2an lebih banyak
mengandung serat dari pada biji2an yang diperkaya
atau diperkuat dengan nutrisi.
• Orang umumnya yang makan sehat tidak memerlukan
pola makan tambahan dengan vitamin dan nutrisi
lainnya, satu wortel misal, cukup dilengkapi vitamin A
utk 4 hari.
• Wanita hamil membutuhkan lebih besar semua nutrisi:
meski sebagian besar nutrisi tambahan berasal dari
penyesuaian dalam pola makannya, mereka juga
direkomendasi tambahan zat besi.
• Wanita dengan gen spesifik, mungkin membutuhkan
folic acid, vit B, untuk mencegah bayidari perkemb
cacat lahir parah (Spna bifida).
• Beberapa orang yang mengkonsumsi suplemen
memiliki sikap yang lebih baik. Tetapi seseorang dapat
kelebihan nutrisi, yang mengarah ke bentuk keracunan
jika menumpuk dalam tubuh. Misal, Terlalu banyak vit
A dan D menjadi bahaya kesehatan pada hati dan ginjal
• Makanan tidak diproses umumnya lebih sehat dari
pada makanan diproses, yang mengandung tambahan
yang lebih menguntungkan industri makanan dari pada
konsumen.
• Tambahan bahan pengawet, meningkatkan atau
mpertahankan tekstur makanan, atau meningkatkan
rasa makanan. Meski tidak berbahaya untuk kesehatan,
beberapa menyebabkan reaksi alergi. Misal orang
menjadi sensitif pada monosodium glutamate (MSG),
mengalami peningkatan tekanan darah dan berkeringat
ketika mengkonsumsinya.
• Anak terutama peka terhadap efek tambahan karena
sistem tubuhnya masih pembentukan dan terlalu cepat
matang , sedikit demi sedikit menjadi lebih banyak
makan dari pada orang dewasa.
Diet di Seluruh Kelompok Budaya
• Di seluruh kel budaya diet bervariasi.
• Orang Denmark konsumsi 60% lebih lemak binatang dp
Amerika yg konsumsi dua kali lebih banyak Israel dan
Jepang.
• Itali dan Spanyol konsumsi 40% lebih sayur2an dp Finlandia
dan Amerika.
• Pada abad 20, kebanyakan orang Amerika mprlihatkan pola
makan: konsumsi lebih gula, lemak binatang, dan protein
binatang tetapi konsumsi kurang serat.
• Cara pengolahan makanan juga merubah dan
mempengaruhi pola makan mereka. Misal, kentang rebus
mengandung banyak kalori dan hampir tidak ada lemak,
tetapi jika digoreng atau potato chips, kalori dan lemak
meningkat. Penggunaan pemrosesan dan fast food
menyebabkan perubahan pola pengaturan makan.
Diet merupakan Faktor Biopsikososial
• Banyak orang di dunia, bahkan bayi baru lahir, menyukai
rasa manis dan menghindari rasa pahit. Kecenderungan ini
muncul sejak lahir.
• Bahan kimia otak dapat membimbing orang makan
makanan berlemak dan mengaktifkan pusat kenikmatan
otak mrk ketika mmakannya
• Pola pengaturan makan (Diet) tergantung pada pengalaman
individu dan sosial. Beberapa makanan lebih sesuai
dimakan di rumah, bekerja, atau sekolah. Anak
mengkonsumsi makanan tertentu sedang anak lain tidak,
tergantung pada kondisi kultural dan ekonomi. Seseorang
melihat TV yang menayangkan respon menyukai pada
makanan tertentu, maka cenderung menjadi lebih
menyukainya  faktor sosial.
Pada beberapa Negara
• Banyak anak di dunia tidak mengatur pola makan
mereka untuk pertumbuhan dan perkembangan
yang tepat.
• 50% lebih anak tumbuh kerdil dengan malnutrisi
di Ethiopia, Guatemala, dan India (WHO, 1999).
• Studi berat rata2 anak, menunjukkan bhw anak
lbh kecil cend tumbuh pd daerah miskin.
• Studi anak miskin dan kaya tinggal pd area sama:
anak upper class lebih tinggi dp lower class.
• Perbedaan pertumbuhan tubuh dihasilkan dari
beberapa faktor, yaitu genetik, nutrisi, dan
penyakit.
Nutrisi dan Kesehatan
• Bbrp orang mengatur pola makan:
• Biji2an
• Vegetarian
• Pd negara ttt, diet yang exessive akan
mengembangkan atherosclerosis, hipertensi,
dan kanker.
Kontrol Berat & Diet
• Orang di banyak negara di dunia sangat memiliki
“kesadaran berat”.
• Memperhatikan berat pada anak2 sejak dini, terutama
bagi overweight dan yang tersisih dr kelompok sosial.
• Remaja banyak menjadi sangat mperhatikan
penampilan fisik dan akan merubah seperti yang
mereka inginkan
• Mereka sering mengekspresikan tentang:
–
–
–
–
Masalah kulit,
Ingin tampil lebih baik atau lebih atletis,
Lebih tinggi atau pendek,
Dan menjadi berat yang diinginkan.
Perbedaan Sosiokultural, Gender, dan Usia
dalam Kontrol Berat
• USA, prosentase tinggi Overweight & Obesity
dp Inggris dan Canada
• UAS, >50% remaja overweight dan 25%
ecesity, satu dari delapan anak Ow atau Obes.
• Prosentase lebih besar laki2 dp wanita Ow, tp
wanita obesity.
• Prosentase wanita Ow atau Obesity lebih
besar bg Afrika Amerika.
Faktor Biologis pada Kontrol Berat
•
•
•
•
•
Kecepatan metabolik individu
Masalah kelenjar – kelenjar endokrin
Herediter
Mekanisme kontrol pada hypothalamus
Pengaturan taraf insulin dalam darah
seseorang
• Jumlah dan ukuran sel lemak dalam tubuh
• Exercise
Faktor Biologis pada Kontrol Berat
• Karena kecepatan metabolik individu dapat
berbeda, orang kurus lebih banyak kalori
dipergunakan dp orang gemuk. Kecepatan
metabolik lebih rendah maka jaringan lemak
pindah tempat ke jaringan otot  kegemukan.
• Menjadi gemuk krn terlalu sering makan
• Porsi makan lebih banyak
• Studi pd adult didapatkan ttg pengaturan pola
makan bhw yang tidak tercatat terdapat pd orang
lbh berat dp normal, wanita dp pria, dan sedikit
pendidikan.
Faktor Psikososial dlm Kontrol Berat
• Kecemasan, kemarahan dan stres
• Life style
• Kepekaan terhadap isyarat terkait makanan di
lingkungan.
• Pengekangan makanan, menahan makan
dapat mengembangkan pola makan yang
abnormal, sering menjadi secara temporer
disinhibited (penyimpangan menghambat)
atau melepas.
Prevensi Overweight
•
•
•
•
•
•
•
•
Overweight – Kesehatan – Prevensi
Prevensi
Aktivitas fisik teratur
Makan makanan sehat
Kurangi makanan berkolesterol dan bergula
Gunakan buah, kacang & makanan sehat lain
Monitoring
Exercise atau Perencanaan Diet secara komersial
Behavioral & Cognitive Method
•
•
•
•
Nutrition and exercise counseling
Self monitoring
Stimulus control techniques
Altering the act of eating (mengubah aktivitas
makan) – permen karet
• Behavioral contracting
Anorexia & Bulimia
• Anorexia: kehilangan rasa lapar yang
patologis. Anorexia ini merupakan gejala
umum pada orang dengan gangguan mental (
lawan dari bulimia)
• Bulimia: rasa lapar yang berlebihan dan
patologis
Download