29 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN

advertisement
29
BAB III
KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Berpikir
Pelayanan gizi di rumah sakit berupa Terapi Gizi Medik merupakan salah
satu aspek yang berpengaruh pada penyembuhan pasien. Penentuan diet seorang
pasien yang dirawat di rumah sakit ditentukan oleh dokter spesialis gizi klinik
sesuai dengan diagnosis penyakit yang diderita serta kemampuan pasien untuk
menerima makanan dengan memperhatikan prinsip kebutuhan zat gizi per hari
yang terdapat di dalam preskripsi diet. Setelah dokter menentukan diet pasien
tersebut, ahli gizi akan menyusun rencana diet dalam sehari, dan bila sudah sesuai
selanjutnya akan menerjemahkan ke dalam kitir makanan.Kemudian melakukan
pengisian dan permintaan makanan berdiet khusus ke dapur Instalasi Gizi bagian
pengolahan makanan diet khusus sesuai pemesanan di kitir makanan. Penerimaan
kitir makanan tersebut oleh ahli gizi di dapur Instalasi Gizi, selanjutnya direkap
permintaan makanan diet
khusus.
Makanan diberikan dalam
berbagai
bentuk/konsistensi (biasa, lunak, cair) yang selanjutnya makanan tersebut diolah
oleh tenaga pemasak di bagian pengolahan makanan, kemudian disajikan sesuai
kitir
makanan yang diberikan. Makanan dengan diet
khusus tersebut
didistribusikan kepada pasien dengan jasa pramusaji. Evaluasi dengan makanan
yang disajikan kepada pasien diperoleh dari kesesuaian kandungan zat gizi antara
preskripsi diet dengan makanan yang disajikan dalam waktu sehari (pagi, siang,
sore, dan snack 3x sehari) berdasarkan kandungan zat gizi makronutrien terdiri
29
30
dari energi dan protein serta besar porsi dengan standar menggunakan URT
(Depkes RI, 2010).
Menurut Irianton (2013) di dalam manajemen asuhan gizi dengan Terapi
Gizi Medik pada pemberian makanan diet khusus yang bertujuan untuk
penyembuhan pasien harus melibatkan kolaborasi beberapa pihak seperti dokter
sepesialis gizi klinik, ahli gizi, dan pramusaji dengan melalui tahapan dari terapi
Gizi Medik di dalam peningkatan kualitas pelayanan makanan pasien di rumah
sakit.
3.2 Konsep Penelitian
Pada penilaian terapi gizi medik tentang kesesuaian kandungan zat gizi
antara preskripsi diet dan makanan yang disajikan bertujuan untuk penyembuhan
penyakit pasien dengan melibatkan kolaborasi beberapa pihak seperti dokter
sepesialis gizi klinik, ahli gizi, dan pramusaji melalui tahapan meliputi : preskripsi
diet, pelaksanaan pengisian dan permintaan makanan berdiet khusus melalui kitir
makanan, kemudian di dapur yaitu pemorsian makanan diet khusus, dan terakhir
makanan disajikan pada pasien dengan menganalisis kesesuaian dari masingmasing tahapan tersebut meliputi zat gizi makronutrien (energi, protein) pada
pemberian makanan diet khusus yang disajikan dan dapat digambarkan seperti
kerangka konsep di bawah ini :
31
Preskripsi Diet oleh
dr. Sp.GK :
K
- energi (kalori)
- protein (gr)
KESESUAIAN
E
S
E
S
Kitir Makanan oleh
Ahli Gizi :
- energi (kalori)
- protein (gram)
KESESUAIAN
U
A
Pemorsian Makanan
Oleh Ahli Gizi :
I
- energi (kalori)
- protein (gram)
TERAPI
GIZI
MEDIK
A
KESESUAIAN
N
Makanan yang
Disajikan oleh
Pramusaji :
- energi (kalori)
- protein (gram)
Gambar 3.1 Konsep Penelitian Analisis Kesesuaian Kandungan Energi dan
Protein Antara Preskripsi Diet Sampai Makanan Disajikan
Yang Mendapatkan Terapi Gizi Medik Pada Paien Rawat Inap
Di RSUP Sanglah Denpasar
Download