2. TEORY PERMINTAAN UANG

advertisement
II. TEORY PERMINTAAN UANG
( Berapa kebutuhan ( Jumlah / Nilai ) uang dalam suatu perekonomian ? )
Catt Priyo Purwanto
Sebelum mempelajari tentang berapa kebutuhan permintaan uang dalam seuatu perekonomian,
terlebih dahulu perlu kita pelajari tentang nilai dari uang.
Pada dasarnya nilai uang dapat diukur berdasarkan harga barang yang ada di sebuah Negara,
dengan demikian nilai uang dapat dibedakan /diukur ) dengan cara Internal maupun external
-
Nilai Uang secara Internal ( Internal Value of Money ) artinya nilai uang diukur dari
jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli/ditukar dengan jumlah uang tertentu, yang
menunjukkan tenaga beli ( purchasing power) terhadap sejumlah barang tertentu
Misalnya Rp 10.000
Barang X bernilai Rp 1.000 diperoleh Quantity 10 barang X
Jika harga barang X naik menjadi Rp 2.000 Quantitas turun 5 Barang X
Jika barang X turun Rp 500 Quantitas naik menjadi diperoleh 20 Brg X
Semakin rendah harga barang semakin tinggi Purchasing Power Uang dan
sebaliknya dan sebaliknya
1
N =Purchasing Power
N = ---------P = Harga Barang Barang
P
-
Nilai Uang secara External ( external Value of Money ), artinya berapa besarnya nilai
suatu uang jika di ukur dengan mata uang ( currency) Negara lain ( Kurs/exchange Rate)
misalnya Rp 1 ( Satu rupiah ) =1/938 USD = 1/83.24 Yen dan 1/13.320 Euro
Teory yang menjelaskan nilai uang ( secara kuantitas/Quantity Theory of Money ) ini mengalami
perkembangan sebagai berikut
II.1 Theory Kuantitas Sederhana
Teori klasik ini dikembangkan oleh ( David Hume 1752) inti pendapat Hume
adalah bahwa perubahan harga barang akan sebanding lurus secara proportional
dengan perubahan jumlah uang yang beredar (JUB )
Harga Barang barang
P = F ( M) JUB Jumlah Uang Beredar
Jika di asumsikan jumlah barang tetap, uang hanya digunakan untuk transaksi dan berjaga jaga,
dan Velocity nya adalah tetap maka
apabila JUB naik 25 % maka harga harga akan naik
25% pula
Velocity = (rata rata perputaran setiap unit uang yang digunakan dalam transaksi jual beli)
1
P
P=f(M)
0
N
M
Purchasing Power
0
P
II.2 Transaction Equation Teory ( PT = MV )
Teori ini dikemukakan oleh ekonomi Irving Fisher, menurut nya
Permintaan akan uang mengacu pada keseimbangan ( harus sama ) antara PT = MV
Pembayaran oleh pembeli (PT) merupakan = Penerimaan oleh penjual ( MV)
P = Price
T = Kuantitas jumlah barang jasa dalam perekonomian
PT adalah jumlah perkalian antara harga dan Kuantitasnya ( setiap pembayaran oleh
tumah tangga, pengusaha dan pemerintah )
n
PT = P1.t1= P1t1 + P2 t2 + .. Pn tn
1=1
Total transaksinya ( MV)
M = Jumlah uang diminta dan V = Velocity
Persamaan diatas menyatakan bahwa permintaan akan uang akan naik akibat kebutuhan
masyarakat untuk melakukan pertukaran/transaksi meningkat. (menyesuaikan dengan
volume perdagangan yang sedang berlangsung dalam perekonomian )
Seluruh pembayaran masyarakat (MV ) merupakan perkalian antara harga P dan
kuantitas T atau valume perdagangan di masyarakat (PT )
Theory Cash Balance dari Alfred Marshal
Menurut Alfred dalam tiap keadaan masyarakat akan selalu ada sebagian dari
pendapatannya yang dianggap layak untuk dimiliki dalam bentuk uang kas untuk
keperluan transaksinya.
Motif memegang uang untuk tujuan transaksi ini karena ada perbedaan waktu antara saat
penerimaan pendapatan dan saat pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan
saat penerimaan pendapatan VS saat pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan
Uang yang digunakan untuk transaksi ini untuk mengurangi waktu penggunaannya selama
transaksi berlangsung ( tidak harus sama antara waktu penggunaan uang dan perolehan nya )
2
Kebutuhan uang ( agregat demand of money) untuk kepentingan tersebut berubah secara
proportional dengan tingkat pendapatan national. Pada tahap selanjutnya, kebutuhan uang
untuk transaksi ini berkembang secara proportional dengan tingkat pendapatan national
M
k
Mt = kY
Mt = Keb Uang unt transaksi
di suatu waktu
k = besar kecilnya keinginan
masyarakat untuk
memegang bagian dari
pendapatannya dalam
bentuk kas ( uang )
Y = Pend National
0
Y
Persamaan M = kY ini menunjukkan bahwa besarnya pendapatan national menentukan besar
kecilnya permintaan uang untuk tujuan transaksi. Semakin tinggi pendapatan national semakin
besar pula permintaan uang untuk tujuan transaksi dan sebaliiknya. Ber arti juga bahwa di
dalam tiap keadaan masyarakat akan selalu ada bagian dari pendapatannya yang dianggap
layak untuk dimiliki dalam bentuk uang kas untuk tujuan transaksinya
Jika dikembangkan bahw pendapatan masyarakat sebagian untuk transaksi dan sebagian
disimpan dalam bentuk asset maka persamaan Alfred menjadi
M = kY + k A
K= Bagian kekayaan dalam kas
Y = Pendapatan
A = Aset
Hakekat dari persamaan di atas adalah jika suatu bangsa menjadi semakin makmur dan pasar
terbuka bertambah luas, maka jumlah uang yang ingin dipegang masyarakat dalam kaitannya
dengan pendapatannya akan bertambah besar.
II.3 The Modern Quantity Theory of Money
( Milton Friedmen)
Menurut Milton, permintan uang sejalan dengan permintaan untuk barang barang tahan lama.
Uang dimaksudkan sebagai kekayaan atas barang capital yang mana permintaan akan uang
merupakan masalah di dalam theory capital. Friedmen mendifinisikan pendapatan sebagai
total pendapaan tetapnya dalam bentuk uang yang diharapkan oleh rumah tangga selama
periode tertentu
Fungsi permintaan uang dari Friedmen dituliskan sebagai berikut
1 dP
M = f ( Yp, W,P,Rb,Re,--, ----,u)
P dt
dimana
3
M = Stok uang kas yang dimintam Yp = Permanen Income
W = Ratio antara Human Wealth dan non Human wealth
Rb = Penghasilan dari Obligasi, Re = Penghasilan dari Saham
1/p. dP/dt = Tingkat harapan akan kenaikan harga setiap waktu
U = Variabel ; pajak, biaya teknologi, biaya transportasi dan selera
II.4 Theory Permintaan Uang (Liquidity Theory ) dari Keynes
John Maines Keynes ( Bisa dikatakan bapak dari pemikiran keseimbangan ekonomi makro
modern ) membagi permintaan uang dalam 3 kategori yaitu;
Permintaan uang untuk
Transaksi
Berjaga jaga
Spekulasi
Permintaan uang untuk transaksi meningkat karena uang diperlukan untuk pembayaran
pembayaran, ( Pembelian kebutuhan sehari hari Semakin tinggi pendapatan masyarakat
semakin tinggi kebutuhan uang untuk transaksi )
Permintaan seseorang selalu menginginkan memegang uang kas untuk tujuan berjaga jaga
disebabkan karena penerimaan nya tidak selalu sepadan dengan pengeluarannya. Permintaan
uang untuk tujuan berjaga jaga merupakan refleksi dari ketidaktentuan yang berkaitan dengan
pendapatan dan pengeluaran.
Jika permintaan uang untuk tujuan berjaga jaga dikaitkan dengan bunga simpanan, maka
permintaan untuk transaksi dan berjaga jaga dipengaruhi oleh tingkat bunga. Semakin tinggi
tingkat bunga, semakin membuat orang tertarik pada hasil bunga simpanan dan individu
individu akan menginginkan memegang uang kas untuk tujuan transaksi dan berjaga jaga lebih
kecil.
Individu meggunakan Uang juga diinginkan untuk dapat melakukan spekulasi dan investasi
pada tingkat bunga yang akan datang. Spekulasi ini dikaitkan dengan ketidak tentuan
pengharapan pengharapan dari tingkat bunga yang akan datang. Keynes menjelaskan bahwa
setiap masyarakat akan mempunyai pengharapan tertentu akan tingkat bunga, sedangkan tujuan
spekulasi memegang uang kas dikaitkan dengan permintaan akan uang untuk mencari untung
dan menghindari kerugian dari perubahan perubahan nilai kekayaan capital. Jika Tingkat
bunga tinggi masyarakat akan meng alokasikan lebih besar dana nya untuk investasi dan
spekulasi
4
-
LS=f (iY)
M1/P
M2/P
M3/P
Pada tingkat bunga tinggi
uang yg diminta untuk
Transaksi kecil tapi obligasi
besar
Pada tingkat bunga normal
individu melakukan
penyesuaian jml tujuan
spekulasi tergantung
preferensi masing masing
Pada tingkat bunga yang
rendah masyarakat lebih suka
memegang uang kas nya
karena penghasilan bunga
rendah
Secara matematik penujelasan Keynes
Md atau LP = M1 + M2 dimana
Md = Permintaan akan uang total
M1 = Permintaan akan uang untuk tujuan transaksi dan berjaga jaga yang dipengaruhi oleh
besarkecilna pendapatan
M2 = Permintaan akan uang untuk tujuan spekulasi yang dipengaruhi oleh tingkat bunga
Faktor Lain Yang Mempengaruhi Permintaan uang ( Selain Pendapatan, Harga, Bunga )
-
-
-
Kekayaan Dari Masyarakat
semakin besar kekayaan
suatu masyarakat,
diperkirakan makin besar pula permintaan akan uang, namun masyarakat punya
alternative lain tuntuk menyumpan kekayaan tidak dalam bentuk uang seperti di tabung
dan di alihkan ke obligasi atau dan surat berharga
Tersedianya Fasilitas Kredit
dengan semakin mudahnya fasilitas kridit angsuran
uang plastic kartu kredit dll pembayaran suatu barang tidak perlu dengan uang cash
sehingga keperluan masyarakat akan uang kas makin kecil
Kepastian Tentang Pendapatan yang diharapkan
makin pasti pendapatan masyarakat
yang diharapkan di masa dating makin cenderung turun permintaan akan uang
Harapan tentang harga
apabila diperkirakan harga akan naik masyarakat akan
mempercepat pembelian sehingga kebutuhan kas meningkat dan sebalik nya
Tersedianya Beberapa Alternatif bentuk kekayaan ( property, emas, surat berharga,
tabungan deposito) bisa menjadi alternative menyimpan kekayaan sehiungga
permintaan dalam bentuk kas dikurangi
PR Carilah materi di Internet ( www.bi.go.id ) Data table grafik yang menunjukkan
perkembangan GDP dan JUB dari tahun 2000 sd 2007 dan artikel jurnal analisa tentang
perkembangan data GDP, tingkast Bunga dan JUB
5
6
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.
Download