Bab : Sirkulasi dan Pertukaran Gas Sub bab : Sirkulasi pada Hewan

advertisement
Bab
Sub bab
Sub Sub Bab
Sub Sub Sub Bab
: Sirkulasi dan Pertukaran Gas
: Sirkulasi pada Hewan
: Sirkulasi pada hewan Invertebrata
: Sebagian besar Hewan Invertebrata mempunyai rongga gastrovaskuler atau sistem sirkulasi untuk transfor internal
NO
TEKS ASLI
PENGHAPUSAN
PENYISIPAN
TEKS DASAR
1.
Bangun tubuh hidra dan
organisme cnidaria lain memiliki
sistem yang khusus sehingga
tidak memerlukan transfor
internal. Dinding tubuh yang
hanya tersusun atas dua sel
tebalnya membungkus rongga
gastrovaskuler tengah, yang
mempunyai fungsi ganda untuk
pencernaan dan pengiriman zatzat ke seluruh tubuh. Cairan
dalam rongga itu terhubung
dengan air yang berada diluar
melalui sebuah permukaan
tunggal; dengan demikian, baik
lapisan dalam maupun lapisan
luar jaringan digenangi oleh
cairan. Cabang-cabang rongga
tipis gastrovaskuler memanjang
kedalam tentakel hidra, dan
(Bangun) tubuh hidra dan
(organisme) cnidaria (lain
memiliki sistem yang khusus
sehingga tidak memerlukan
transfor internal). Dinding tubuh
(yang hanya) tersusun atas dua
sel (tebalnya) membungkus
rongga gastrovaskuler tengah,
(yang mempunyai) fungsi (ganda)
untuk pencernaan dan
pengiriman zat-zat ke seluruh
tubuh. Cairan dalam rongga itu
terhubung dengan air (yang
berada diluar melalui sebuah
permukaan tunggal; dengan
demikian, baik) lapisan dalam
(maupun lapisan) luar jaringan
digenangi oleh cairan. Cabangcabang rongga tipis
gastrovaskuler memanjang
Dinding Tubuh hidra dan cnidaria
tersusun atas dua sel yang
membungkus rongga
gastrovaskuler tengah, berfungsi
untuk pencernaan dan pengiriman
zat-zat ke seluruh tubuh. Cairan
dalam rongga itu terhubung
dengan air sehingga, lapisan dalam
dan luar jaringan digenangi oleh
cairan. Cabang-cabang rongga tipis
gastrovaskuler memanjang
kedalam tentakel hidra, dan
beberapa cnidaria mempunyai
rongga gastrovaskuler yang lebih
rumit. Karena pencernaan dimulai
dalam rongga tersebut, sel lapisan
dalam berhubungan langsung
dengan nutrien.
Dinding Tubuh hidra dan cnidaria
tersusun atas dua sel yang
membungkus rongga
gastrovaskuler tengah, berfungsi
untuk pencernaan dan
pengiriman zat-zat ke seluruh
tubuh. Cairan dalam rongga itu
terhubung dengan air sehingga,
lapisan dalam dan luar jaringan
digenangi oleh cairan. Cabangcabang rongga tipis
gastrovaskuler memanjang
kedalam tentakel hidra, dan
beberapa cnidaria mempunyai
rongga gastrovaskuler yang lebih
rumit. Karena pencernaan dimulai
dalam rongga tersebut, sel
lapisan dalam berhubungan
langsung dengan nutrien.
2.
beberapa hewan cnidaria
bahkan mempunyai rongga
gastrovaskuler yang lebih rumit
lagi. Karena pencernaan dimulai
dalam rongga tersebut, maka
hanya sel-sel lapisan dalam saja
yang memiliki akses langsung
dengan nutrien, tetapi nutrien
tersebut hanya menempuh jarak
dekat untuk berdifusi ke sel-sel
lapisan luar.
kedalam tentakel hidra, dan
beberapa (hewan) cnidaria
(bahkan) mempunyai rongga
gastrovaskuler yang lebih rumit
(lagi). Karena pencernaan dimulai
dalam rongga tersebut, (maka
hanya sel) sel lapisan dalam (saja
yang memiliki akses) langsung
dengan nutrien, (tetapi nutrien
tersebut hanya menempuh jarak
dekat untuk berdifusi ke sel-sel
lapisan luar)
Cacing planaria dan cacing pipih
lainnya juga memiliki rongga
gastrovaskuler yang
mempertukarkan materi dengan
lingkungan melalui sebuah
pembukaan tunggal. Bentuk
tubuh yang pipih dan
percabangan rongga
gastrovaskuler di seluruh tubuh
hewan itu menjamin bahwa
semua sel tergenangi oleh
medium yang sesuai.
Cacing planaria dan cacing pipih
(lainnya juga) memiliki rongga
gastrovaskuler yang
mempertukarkan materi dengan
lingkungan (melalui sebuah
pembukaan tunggal). Bentuk
tubuh (yang pipih) dan
percabangan rongga
gastrovaskuler (di seluruh)
(tubuh hewan itu menjamin
bahwa) semua sel tergenangi
oleh medium yang sesuai.
Cacing planaria dan cacing pipih
memiliki rongga gastrovaskuler
yang mempertukarkan materi
dengan lingkungan. Bentuk pipih
dan percabangan rongga
gastrovaskuler menjamin semua
sel tergenangi oleh medium yang
sesuai.
Cacing planaria dan cacing pipih
memiliki rongga gastrovaskuler
yang mempertukarkan materi
dengan lingkungan Bentuk tubuh
dan percabangan rongga
gastrovaskuler menjamin semua
sel tergenangi oleh medium yang
sesuai.
3.
Rongga gastrovaskuler tidak
memadai untuk transfor internal
didalam tubuh hewan yang
mempunyai banyak lapisan sel,
khususnya jika hewan tersebut
hidup di luar air. Pada serangga,
arthopoda lain, dan sebagian
besar moluska, darah
menggenangi organ internal
secara langsung. Pengaturan
seperti ini disebut sistem
sirkulasi terbuka. Tidak ada
perbedaan antara darah dengan
cairan interstisial, dan cairan
tubuh umum sebenarnya jauh
lebih cepat disebut hemolimfa.
Satu atau lebih jantung
memompakan hemolimfa ke
dalam sistem sinus yang saling
berhubungan, yang merupakan
ruangan yang mengelilingi organ
tersebut. Disini, pertukaran
kimiawi terjadi antara
hemolimfa dan sel-sel tubuh.
Pada belalang dan arthopoda
lain, jantung tersebut
merupakan tabung panjang yang
berlokasi di bagian dorsal. Ketika
Rongga gastrovaskuler tidak
(memadai) untuk transfor
internal didalam tubuh hewan
(yang mempunyai) banyak
lapisan sel, (khususnya jika
hewan tersebut hidup) di luar air.
Pada serangga, arthopoda lain,
dan sebagian besar moluska,
darah menggenangi organ
internal secara langsung.
(Pengaturan seperti ini) disebut
sistem sirkulasi terbuka. ( Tidak
ada perbedaan antara darah
dengan cairan interstisial), dan
cairan tubuh(umum)
(sebenarnya) jauh lebih cepat
disebut hemolimfa. (Satu atau
lebih) jantung memompakan
hemolimfa ke dalam sistem sinus
(yang saling berhubungan), (yang
merupakan ruangan yang
mengelilingi organ tersebut).
(Disini, pertukaran) kimiawi
terjadi) antara hemolimfa dan
sel-sel tubuh. Pada belalang (dan
arthopoda lain), jantung
(tersebut) merupa(kan) tabung
panjang (yang berlokasi) di
Rongga gastrovaskuler tidak cukup
untuk transfor internal didalam
tubuh hewan dengan banyak
lapisan sel, dan berada di luar air.
Pada serangga, arthopoda lain, dan
sebagian besar moluska, darah
menggenangi organ internal secara
langsung, peristiwa ini disebut
juga dengan sistem sirkulasi
terbuka, dan cairan tubuh yang
jauh lebih cepat disebut
hemolimfa. Jantung memompakan
hemolimfa ke dalam sistem sinus.
Terjadi pertukaran kimiawi antara
hemolimfa dan sel-sel tubuh. Pada
belalang, jantung merupakan
tabung panjang terletak di bagian
dorsal. Saat jantung berkontraksi,
ia akan memompa hemolimfa
keluar dan masuk ke dalam sinus.
Saat jantung relaksasi, ia akan
menyedot hemolimfa ke dalam
sistem sirkulasi melalui ostia.
Pergerakan tubuh menekan dan
memeras sinus membantu
mensirkulasi hemolimfa.
Rongga gastrovaskuler tidak
cukup untuk transfor internal
didalam tubuh hewan dengan
banyak lapisan sel dan berada di
luar air. Pada serangga,
arthopoda lain, dan sebagian
besar moluska, darah
menggenangi organ internal
secara langsung, peristiwa ini
disebut juga dengan sistem
sirkulasi terbuka, dan cairan
tubuh yang jauh lebih cepat
disebut hemolimfa. Jantung
memompakan hemolimfa ke
dalam sistem sinus. Terjadi
pertukaran kimiawi antara
hemolimfa dan sel-sel tubuh.
Pada belalang, jantung
merupakan tabung panjang
terletak di bagian dorsal. Saat
jantung berkontraksi, ia akan
memompa hemolimfa keluar dan
masuk ke dalam sinus. Saat
jantung relaksasi, ia akan
menyedot hemolimfa masuk ke
dalam sistem sirkulasi melalui
ostia. Pergerakan tubuh yang
menekan dan memeras sinus
4.
jantung berkontraksi, jantung
tersebut akan memompakan
hemolimfa keluar melalui
pembuluh dan kemudian masuk
ke dalam sinus. Ketika jantung
mengalami relaksasi, jantung
akan menyedot hemolimfa
masuk ke dalam sistem sirkulasi
melalui pori-pori yang disebut
ostia. Pergerakan tubuh yang
menekan dan memeras sinus
membantu mensirkulasi
hemolimfa.
bagian dorsal. (Ketika) jantung
berkontraksi,(jantung tersebut)
akan memompakan hemolimfa
keluar melalui pembuluh dan
(kemudian) masuk ke dalam
sinus. (Ketika) jantung
(mengalami) relaksasi, (jantung
akan) menyedot hemolimfa
(masuk) ke dalam sistem sirkulasi
melalui pori-pori yang disebut
ostia. Pergerakan tubuh (yang)
menekan dan memeras sinus
membantu mensirkulasi
hemolimfa.
Dalam sistem sirkulasi tertutup
darah hanya terdapat secara
terbatas dalam pembuluh dan
terpisahkan dari cairan
interstisial. Satu atau lebih
jantung memompa darah
kedalam pembuluh-pembuluh
besar yang bercabang menjadi
pembuluh-pembuluh yang lebih
kecil yang mengalir melalui
organ-organ. Disini, materimateri dipertukarkan antara
darah dan cairan interstitial yang
(Dalam) sistem sirkulasi tertutup
darah (hanya) terdapat secara
terbatas dalam pembuluh dan
terpisahkan dari cairan
interstisial. (Satu atau lebih)
jantung memompa darah
(kedalam pembuluh-pembuluh
besar yang bercabang menjadi
pembuluh-pembuluh yang lebih
kecil yang) mengalir melalui
organ-organ. (Disini, materimateri dipertukarkan antara)
darah dan cairan interstitial yang
membantu mensirkulasi
hemolimfa.
Pada sistem sirkulasi tertutup
darah terdapat secara terbatas di
pembuluh dan terpisahkan dari
cairan interstisial. Jantung
memompa darah dan mengalir
melalui organ-organ. Terjadi
pertukaran materi antara darah
dan cairan interstitial yang
menggenangi sel. Cacing tanah,
cumi-cumi, gurita, dan vertebrata
memiliki sistem sirkulasi tertutup.
Pada sistem sirkulasi tertutup
darah terdapat secara terbatas di
pembuluh dan terpisahkan dari
cairan interstisial. Jantung
memompa darah dan mengalir
melalui organ-organ. Terjadi
pertukaran materi antara darah
dan cairan interstitial yang
menggenangi sel. Cacing tanah,
cumi-cumi, gurita, dan vertebrata
memiliki sistem sirkulasi tertutup.
menggenangi sel tersebut.
Cacing tanah, cumi-cumi, gurita,
dan vertebrata memiliki sistem
sirkulasi tertutup.
menggenangi sel (tersebut).
Cacing tanah, cumi-cumi, gurita,
dan vertebrata memiliki sistem
sirkulasi tertutup.
Download