Pertajaman Strategi Pemasaran dan Penyediaan Informasi Tentang

advertisement
4. Pertajaman Strategi Pemasaran dan Penyediaan Informasi Tentang Daerah
Potensi daerah akan dijadikan dasar oleh pemerintah untuk melakukan
pembangunan ekonomi,1 sehingga dapat memberikan ruang kepada semua wilayah
di Indonesia untuk dapat berkembang sesuai potensinya masing-masing. Pemda
dalam hal ini menganalisa serta mengembangkan kekuatan atau keunggulan
komparatif daerah sebagai suatu objek investasi. Menyadari bahwa hal tersebut
tidak dapat di pungkiri secara historikal sebagai suatu hal yang membuat investor
tertarik untuk melakukan investasi
Setelah telah dijelaskan sebelumnya pada sub bab 1 sampai 3 mengenai
langkah-langkah yang dapat diambil untuk menunjang iklim investasi yang kondusif,
maka strategi pemasaran daerah dapat dijalankan sebagai berikut:
1. Tetapkan prioritas unggulan daerah
Setiap daerah wajib menentukan peluang investasi unggulan apa yang dimiliki di
daerah tersebut, dengan cara antara lain yakni:

Pembuatan bahan promosi potensi daerah dalam bentuk media cetak,
antara lain daftar peluang usaha, dan profil kegiatan unggulan / prioritas,
profil pengusaha daerah yang potensial untuk bermitra. prosedur investasi
/ penanaman modal, dan dalam bentuk media elektronik (film, video, slide,
cd rom, multimedia, dan website).
Saat ini masyarakat lebih menyukai untuk mengakses informasi melalui
cara yang lebih cepat dan efisien, yakni melalui media elektronik atau online. Oleh karena itu, setiap daerah harus memiliki website, email, nomor
telepon atau data lainnya yang dapat dikunjungi serta dihubungi oleh
perusahaan/investor.
Pembuatan
website
dapat
dilakukan
dengan
1
Salah satu strategi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) adalah pengembangan potensi melalui 6 (enam) koridor ekonomi yang dilakukan dengan cara
mendorong investasi BUMN, Swasta Nasional dan Foreign Direct Investment (FDI) dalam skala besar di
22 (dua puluh dua) kegiatan ekonomi utama. Dapat dilihat lebih lanjut pada Peraturan Presiden Nomor
32 tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
22
memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada tenaga kerja atau dapat
pula dengan menggunakan jasa pembuatan website.
Selain membuat tampilan website yang menarik dengan paduan
gambar dan komposisi warna, content atau isi website itu sendiri harus
mencakup, antara lain:
1. Berbagai potensi dan peluang investasi yang dapat diberikan oleh
daerah;
2. Mekanisme-mekanisme prosedur pelayanan perizinan usaha;
3. Publikasi prestasi-prestasi yang telah didapatkan oleh daerah;
4. Sosialisasi agenda Pemda di masa depan, seperti merumuskan
kebijakan
investasi,
memperbaiki
regulasi,
menyederhanakan
prosedur perijinan, mengembangkan infrastruktur, melakukan promosi
daerah, mengembangkan regional management, dan lain-lain.
5. Ketentuan peraturan perundang-undangan terkini, baik yang berasal
dari pusat maupun daerah.
6. Layanan website, seperti alamat email atau nomor telepon yang jelas
aktif untuk dihubungi.
7. Website harus tampil dalam 2 (dua) bahasa yang ditinjau oleh native
english speaker dan web designer yang telah memiliki pengalaman
dengan website yang ditujukan untuk perusahaan asing.

Menghimpun dan mengolah data teknis potensi daerah;

Menyiapkan dan menyusun potensi sumber daya daerah yang hasilnya
disajikan dalam bentuk peta investasi daerah dan petunjuk tentang potensi
sumber daya alam, sumber daya manusia, dan kelembagaan;

Menetapkan bidang usaha unggulan / prioritas sesuai dengan potensi dan
daya dukung daerah dalam bentuk daftar bidang usaha unggulan / prioritas;

Tersusunnya data potensi sumber daya daerah yang hasilnya disajikan
dalam bentuk peta investasi daerah.
23
2. Tetapkan target
Keberhasilan promosi dalam konteks pemasaran pemasar atau daerah perlu
menetapkan secara cerdas pilihan calon investor yang dituju yang disebut
penetapan target pasar. Untuk menetapkan siapakah target pembeli atau
investor dapat berdasarkan target negara artinya negara mana yang dituju untuk
promosi apakah negara di Asia, Eropa atau Pasific. Target juga dapat
berdasarkan jenis perusahaan apakah perusahaan dengan skala besar, skala
menengah atau skala kecil hal ini berkaitan dengan seberapa besar kuantitas
potensi peluang investasi yang dimiliki daerah. Kemudian pertimbangan jenis
investor yang disasar apakah yang memiliki teknologi tinggi atau teknologi yang
berbasis labour intensif. Penetapan penguasaan teknologi yang dimiliki oleh
perusahaan tentu mempengaruhi kebijakan suatu daerah apakah peluang
investasi diarahkan kepada peningkatan nilai tambah dengan menggunakan
teknologi tinggi atau kepada pemberian kesempatan kerja sehingga pilihannya
tidak pada teknologi tinggi.
3. Tindakan
Daerah harus menerapkan konsep pemasaran dengan menguatkan informasi
tentang produk, biaya, lokasi secara cerdas dan tepat terhadap kebutuhan target
pasar dan membidik secara tepat sasaran negara calon investor serta memiliki
data potensi daerah yang akurat, serta mengadakan kegiatan promosi investasi
yang berkelanjutan, antara lain sebagai berikut:
-
Menyelenggarakan promosi potensi daerah melalui Seminar, Pameran, Temu
Usaha dan Workshop;
-
Bekerjasama dengan provinsi dan pemerintah pusat (BKPM) dalam
menyelenggarakan promosi potensi daerah;
-
Memberikan persetujuan penyelenggaraan kegiatan promosi yang berbentuk
pameran di wilayahnya;
-
Memberikan pelayanan one stop service /
pelayanan terpadu satu pintu
untuk investasi daerah;
24
-
Memantau, membina, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan seluruh
investasi yang berada di wilayahnya;
-
Menyelesaikan
permasalahan
terhadap
perusahaan
yang
melakukan
pelanggaran atas ketentuan penanaman modal yang berada di wilayahnya;
4. Evaluasi kinerja
Evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan promosi investasi
yang telah dilakukan. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui kekurangan atau
kelemahan yang timbul dari keseluruhan proses kegiatan tersebut. Diharapkan
dengan adanya evaluasi ini dapat mengembangkan pelayanan perizinan
investasi daerah dan dapat menumbuhkan iklim investasi yang kondusif bagi
investor.
Pemda harus menyadari bahwa diperlukan hal-hal kongkret untuk “menggali”,
memelihara serta mengelola dengan baik potensi daerah yang menjadi daya tarik
investor dan dipromosikan secara maksimal sehingga investor mengetahui adanya
sumber-sumber daya tersebut.
BAGIAN KETIGA: PENUTUP
-
Kesimpulan
-
Saran
25
Download