peningkatan produktivitas ternak itik melalui pemberian silase ikan

advertisement
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK ITIK MELALUI PEMBERIAN
SILASE IKAN RUCAH DAN LIMBAH UDANG DENGAN MENGUNAKAN
PROBIOTIK PROBIO_FM DI DESA TELUK SIALANG KECAMATAN TUNGKAL
HILIR TANJUNG JABUNG BARAT.
Yusrizal, Fahmida Manin, Pudji Rahayu
Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Jambi
ABSTRAK
Desa Teluk Sialang merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Tungkal
Hilir. Komoditi utama di desa tersebut adalah tanaman perkebunan adalah tanaman kelapa,
dan persawahan. Usaha ternak itik di desa Teluk Sialang telah lakukan oleh peternak, setiap
rumah penduduk pada umumnya mempunyai ternak itik. Sistim pemeliharaan masih bersifat
tradisional, walaupun masih ada peternak yang memelihara itik secara intensif. Pemeliharaan
itik secara intensif terkendala dengan jumlah pakan yang isediakan hrarus banyak, dan biaya
pakan relative tinggi. Salah satu usaha untuk mengatasi biaya pakan, adalah membuat silase
ikan rucah dan limbah udang yang potensinya sangat besar di Kabupaten Tanjung Jabung
Barat.
Ikan rucah merupakan ikan yang tidak layak di konsumsi oleh manusia, karena
penanganan yang kurang tepat dan cepat, sehingga menyebabkan ikan tersebut busuk. Harga
ikan rucah di Darmaga Ikan Parit III Kuala Tingkal sekitar Rp.2.000-Rp.3000,-/kg.
Sementara harga kosentrat ternak itik antara Rp.9.000,- sd Rp. 10.000,-/kg. Adanya
perbedaan biaya pakan yang relative besar, maka perlu dilakukan suatu teknologi pengawetan
ikan rucah tersebut dengan pembuatan silase ikan.
Silase Ikan merupakan produk cair yang di buat dari ikan utuh atau sisa-sisa industr
pengolahan ikan dengan menggunakan bantuan asam atau mikroba. Mikroba yang biasanya
digunakan untuk fermentasi ikan adalah bakteri asam laktat (BAL), salah satunya adalah
Probiotik Probio_FM. Probio_FM adalah mikroba hidup (probiotik) terdiri atas berbagai
spesies bakteri asam laktat dan Bacillus yang dihasilkan dari riset Manin dkk (2003-2013).
Probio_FM selain dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pakan atau sebagai starter
dalam pembuatan silase ikan, juga berfungsi untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan
ternak, serta mengurangi bau ammonia yang berasal dari kotoran ternak.
Hasil pengamatan selama proses pengabdian adalah pemeliharaan ternak itik masih
bersifat ekstensif, artinya itik dilepas pagi hari, dan sore hari baru pulang ke kandang,
akibatnya banyak itik yang mati karena termakan bangkai ikan. Pemanfaatan potensi lokal
seperti dedak padi, bungkil kelapa dan limbah ikan atau udang belum dimanfaatkan secara
maksimal.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka tim pengabdian PPM dana PNBP mengintroduksi
proses pembuatan pakan pellet berbasis pakan lokal yang tersedia disekitar desa. Pakan yang
tersedia di desa tersebut adalah dedak padi, bungkil kelapa, dan ikan. Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa pembuatan pelet dengan menggunakan ikan rucah dan udang dengan
campuran dedak dan bungkil kelapa. maka waktu yang diperlukan untuk memproduksi pellet
tersebut adalah 10 menit untuk 10 kg pakan adukan.
Sebagai kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya mesin dan teknologi
pembuatan pelet sangat membantu mengatasi kekurangan pakan itik dan tentunya peternak
itik dapat mengembangkan usaha itik menjadi besar.
Kata kunci : ikan rucah, limbah udang, mesin pllet, probio_FM
Peningkatan Produktivitas Ternak Itik Melalui Pemberian Silase Ikan Rucah dan Limbah Udang Dengan
Menggunakan Probiotik Probio_FM Di Desa Teluk Sialang Kecamatan Tungkal Hilir Tanjung Jabung Barat 35
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
PENDAHULUAN
Analisis Situasi
Desa Teluk Sialang merupakan
salah satu desa yang terdapat di Kecamatan
Tungkal Hilir. Komoditi utama di desa
tersebut adalah tanaman perkebunan
adalah tanaman kelapa, dan persawahan.
Selain kegiatan bertani, juga dilakukan
beternak itik yang dilakukan oleh
Kelompok Tani Tunas Harapan dan
kelompok tani wanita (KWT). Kelompok
ini mulai berdiri pada tanggal 07
November 2007 dengan jumlah anggota 45
orang.
Kelompok Tani Tunas Harapan yang
bergabung dalam Kelompok Wanita Tani
(KWT) terletak di desa Teluk Sialang
Kecamatan Tungkal Hilir Kabupaten
Tajung Jabung Barat Kuala Tungkal.
Lokasi ini dapat di jangkau dalam waktu
30 menit dari ibu kota Kabupaten dan 3
jam dari ibi kota provinsi. Pada awalnya
sebagian besar anggota kelompok di lokasi
berusaha di sector perkebunan dan
tanaman padi sawah. Waktu yang
diperlukan untuk mendapatkan hasil dari
tanaman sawah kira-kira 3-6 bulan,
sehingga masih ada waktu luang yang
dapat dimanfaatkan untuk beternak,
terutama ternak itik.
Usaha ternak itik di Kelompok Tani
Tunas Harapan telah lakukan oleh
peternak, setiap rumah penduduk pada
umumnya mempunyai ternak itik. Sistim
pemeliharaan masih bersifat tradisional,
walaupun masih ada peternak yang
memelihara
itik
secara
intensif.
Pemeliharaan
itik
secara
intensif
terkendala dengan jumlah pakan yang
disediakan hrarus banyak, dan biaya pakan
relative tinggi.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan
untuk mengurangi biaya pakan adalah
dengan memanfaatkan ikan rucah dan
limbah udang. Ketersediaan ikan rucah
dan limbah udang di Kecamatan Tungkal
Hilir cukup banyak, namun kendala yang
dihadapi jika produksi ikan banyak, adalah
ikan cepat busuk. Untuk itu salah satu cara
adalah melakukan pengawetan dengan
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
menggunakan probiotik probio_FM yang
mengandung bakteri asam laktat.
Probio_FM adalah mikroba hidup
(probiotik) terdiri atas berbagai spesies
bakteri asam laktat dan Bacillus yang
dihasilkan dari riset Manin dkk (20032013).
Probio_FM selain dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas
pakan atau sebagai starter dalam
pembuatan silase ikan, juga berfungsi
untuk
menjaga
kesehatan
saluran
pencernaan ternak, serta mengurangi bau
ammonia yang berasal dari kotoran ternak.
Secara umum, permasalahn yang
dialami kelompok Tani Tunas harapan dan
kelompok wanita tani relatif sama yaitu
kurangnya modal usaha, tingginya biaya
pakan dan timbulnya bau dari kandang
ternak itik ,yang membuat tidak nyaman
lingkungan sekitar, serta sering timbul
penyakit lumpuh pada ternak itik.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
: 1) memanfaatkan sumber daya lokal
berupa ikan rucah dan limbah udang untuk
dijadikan silase ikan dengan menggunakan
probiotik probio_FM, 2) melatih anggota
kelompok ternak membuat silase ikan
rucah sebagai sumber protein hewani yang
murah,
berkualitas,
dan
kontinyu
ketersediaannya sebagai pakan kosentrat
untuk ternak itik dan ikan, 3)
meningkatkan
pendapatan
dan
pengembangan usaha kelompok Tunas
harapan
dan “kelompok wanita tani
(KWT) Desa Teluk Sialang Kecamatan
Tungkal Hilir kabupaten Tanjung Jabung
Barat.
METODE PELAKSANA
A. Pembuatan Silase Ikan Rucah
(Metode Suharto, 1997).
1. Ikan rucah dan ikan-ikan sisa di cincang
kecil-kecil agar lebih mudah dimasukan
kedalam mesin giling, kemudian di
giling sampai halus.
2. Tambahkan
15%
(molasses/dedak
padi/jagung)
+
5 % probiotik
probio_FM ke dalam ikan yang telah di
giling.
3. Aduk campuran tersebut sampai rata.
Peningkatan Produktivitas Ternak Itik Melalui Pemberian Silase Ikan Rucah dan Limbah Udang Dengan
Menggunakan Probiotik Probio_FM Di Desa Teluk Sialang Kecamatan Tungkal Hilir Tanjung Jabung Barat 36
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
4. Isikan campuran tersebut ke dalam
kantong plastic ± 10-15 kg tiap kantong
plastic.
5. Pasangkan salah satu ujung selang
plastic ke dalam kantong plastic yang
telh berisi silase ikan, di ikat kuat
dengan tali karet hingga udara tidak
dapat masuk.
6. Masukan salah satu ujung plasti yang
satu lagi ke dalam ember yang telah
berisi air, dengan maksud agar tidak ada
udara yang masuk ke dalam kantong
plastic yang berisi silase ikan tersebut
(proses anaerobic)
7. Disimpan (fermentasi) selama 1-2
minggu.
8. Setelah proses fermentasi selesai silase
ikan dapat secara langsung digunakan
untuk ternak itik atau ikan dengan cara
di buat pakan dalam bentuk pellet.
9. Untuk pembuatan pakan itik : 30 %
silase ikan + 40 % dedak + 20 %
bungkil kelapa + 10% sayuran berupa
hijauan yang tersedia di sekitar halaman
kandang atau rumah.
B. Budidaya Ternak Itik
1. Pemberian pakan kosentrat pada
ternak itik dewasa sebanyak 150-175
gram/ekor/hari
pakan
diberikan
sampai induk itik bertelur.
2. Setiap hari itik di beri air minum
dengan
penambahan
probiotik
probio_FM sebanyak 10 ml/1 liter air
minum.
3. Telur yang dihasilkan oleh indukinduk itik di timbang untuk
menentukan bobot telur yang terbaik
untuk ditetaskan, berat telur yang
terbaik untuk ditetaskan berkisar
antara 65-70 gram.
4. Penetasan telur berlangsung selama 28
hari.
5. Setelah telur menetas, DOD langsung
di timbang dan dilakukan penentuan
jenis kelamin jantan dan betina.
6. Anak itik jantan dipelihara untuk
pedaging dan betina dipelihara untuk
petelur
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
Target luaran yang diharapkan tercapai
dengan adanya kegiatan pengabdian ini
adalah :
1. Produksi pellet yang berasal dari
ikan rucah + limbah udang + poles
+
bungkil
kelapa
semakin
meningkat untuk mengurangi biaya
pakan ternak itik.
2. Peningkatan bobot badan itik dan
produksi telur semakin baik,
sehingga daging dapat dijual dalam
waktu 2 bulan, serta telur itik dapat
ditetaskan.
3. Produksi
itik semakin banyak,
sehingga
dapat
memenuhi
permintaan pasar yang semakin
meningkat kebutuhannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kondisi Desa Teluk Sialang
Desa Teluk Sialang merupakan
salah satu desa yang terdapat di Kecamatan
Tungkal Hilir. Komoditi utama di desa
tersebut adalah tanaman perkebunan
adalah tanaman kelapa, dan persawahan.
Selain kegiatan bertani, juga dilakukan
beternak itik yang dilakukan oleh
Kelompok Tani Tunas Harapan dan
kelompok tani wanita (KWT). Kelompok
ini mulai berdiri pada tanggal 07
November 2007 dengan jumlah anggota 45
orang.
Kelompok Tani Tunas Harapan
yang bergabung dalam Kelompok Wanita
Tani (KWT) terletak di desa Teluk Sialang
Kecamatan Tungkal Hilir Kabupaten
Tajung Jabung Barat Kuala Tungkal.
Lokasi ini dapat di jangkau dalam waktu
30 menit dari ibu kota Kabupaten dan 3
jam dari ibi kota provinsi. Pada saat
melaksanakan pengabdian kondisi jalan ke
Teluk Sialang sangat buruk, baik dari Kota
Kuala Tungkal, maupun dari Desa Semau,
kondisi jalan berlumpur dan tergenang air,
sehingga akses untuk ke ibu kota sedikit
terkendala.
Sosialisasi
atau
pengenalan
pembuatan silase ikan dilakukan pada
tanggal 01 Oktber yang dihadiri oleh 15
orang peserta. Pada saat sosialisasi dan
diskusi, ternyata permasalahan yang
Peningkatan Produktivitas Ternak Itik Melalui Pemberian Silase Ikan Rucah dan Limbah Udang Dengan
Menggunakan Probiotik Probio_FM Di Desa Teluk Sialang Kecamatan Tungkal Hilir Tanjung Jabung Barat 37
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
dihadapi oleh kelompok ternak sangat
komplek yaitu :
1. Ternak itik yang dipelihara oleh
masyarakat
semakin
banyak,
karena ada bantuan dari Dinas
Peternakan Kabupaten Tanjung
Jabung Barat (awal tahun 2014)
sebanyak 200 ekor umur 4 bulan
dan saat ini mulai bertelur. Namun
untuk mencukupi kebutuhan pakan
itik, peternak kewalahan, karena
harga
pakan
itik
semakin
meningkat dan untuk membeli
pakan tersebut harus ke kota Kula
Tungkal. Sementara di desa Teluk
Sialang ketersediaan ikan, dedak
padi dan bungkil kelapa cukup
banyak. Namun mereka tidak tahu
bagaimana cara mengelola pakan
tersebut agar lebih berdaya guna.
2. Budidaya itik saat ini semakin
diminati oleh peternak, karena
permintaan akan telur itik dan
daging itik cukup banyak, namun
jika mereka menambah, lahan
tempat
pemeliharaan semakin
sempit, jika dipelihara jauh dari
rumah, keamanan ternak itik tidak
terjamin, karena itik sering di curi
oleh orang.
Sedangkan jika
dipelihara di dekat rumah, maka
tetangga kiri kanan akan complain
karena bau yang ditimbulkan oleh
kotoran itik cukup menganggu.
Oleh karena itu perlu dicarikan
solusi yang terbaik untuk mengatasi kedua
permasalahan tersebut diatas, dengan cara
memanfaatkan ikan rucah, dan penggunaan
probiotik probio_FM.
Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, maka tim pengabdian pada
masyarakat Universitas Jambi melalui
program Pengabdian Kepada Masyarakat
yang difasilitasi oleh dana Bantuan Dana
DIPA PNPB Universitas Jambi Tahun
2014 membuat percontohan (demplot)
pembuatan pakan itik berbentuk pelet yang
berasal dari ikan rucah dan limbah udang +
bungkil kelapa + dedak halus + Probiotik
Probio_FM
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
Produksi Pakan Pelet Berbasis Ikan
Rucah + Limbah udang
Mesin pellet
yang diberikan
kepada masyarakat mempunyai dua fungsi,
yaitu sebagai penggiling ikan rucah, dan
juga sebagai mesin pembentuk pellet. Ikan
rucah dan Limbah udang diperoleh dari
tempat penampungan ikan di dermaga ikan
Parit III Kota Kuala Tungkal. Pada saat
musim ikan harga ikan rucah sangat
murah, bahkan kadang-kadang jika hasil
tangkapan nelayan banyak, yang membeli
tidak ada, kalau dikeringkan matahari tidak
bersinar, maka ikan rucah tersebut di bawa
ke laut lagi dan ditenggelamkan kembali,
sebagai pakan ikan di laut. Pada saat
pelaksanaan kegiatan harga pakan ikan
rucah antara Rp.2.000,- sd Rp. 2.500,-/kg,
sedangkan limbah udang pada saat kegiata
tidak ada di sekitar parit 3 tempat pengepul
ikan.
Pembuatan pellet yang berasal dari
ikan rucah ada dua metode, yaitu melalui
pembuatan silase dan penggilingan
langsung ikan rucah yang diperoleh. Jika
harga
ikan
sangat
murah
dan
ketersediaannya banyak, maka yang
dilakukan adalah pembuatan silase ikan
rucah, namun kelompok petani peternak di
desa Teluk Sialang lebih menyukai
pembutan pellet ikan langsung, yaitu ikan
langsung di giling + poles/dedak + bungkil
kelapa + probiotik probio_FM di aduk
hingga homogen, selanjutnya di cetak
dengan menggunakan mesin tersebut.
Pelaksanaan pembuatan pellet ikan
dilakukan di rumah Ketua Kelompok Tani
Desa Teluk Sialang semau dengan jumlah
peserta 15 orang.
Pembuatan pellet
dimulai dengan menggiling ikan rucah
sebanyak 10 kg, kemudian di giling dengan
mesin pellet, setelah itu hasil gilingan
tersebut di campur dengan dedak sebanyak
5.0 kg serta bungkil kelapa sebanyak 5.0
kg. Pemberian
probio_FM dilakukan
setelah semua bahan telah bercampur
secara homogen dengan dosis 1% dari
bahan (10 ml/kg. Setelah semua tercampur
dengan homogen, adonan langsung dicetak
Peningkatan Produktivitas Ternak Itik Melalui Pemberian Silase Ikan Rucah dan Limbah Udang Dengan
Menggunakan Probiotik Probio_FM Di Desa Teluk Sialang Kecamatan Tungkal Hilir Tanjung Jabung Barat 38
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
dengan mesin pellet, kemudian di jemur
dan siap diberikan pada ternak itik .
Pada saat proses penggilingan ikan,
factor yang harus diperhatikan adalah jenis
ikan yang akan digiling. Pada saat kegiatan
pengabdian kelompok peternak membeli
ikan rucah yang mempunyai sisik,
akibatnya kerja mesin pelet terlalu keras,
dan mesin berhenti bekerja.
Hal ini
disebabkan karena sisik ikan tidak bisa
dihancurkan oleh mesin giling tersebut,
justru sisik tersebut akan menyumbat
lubang-lubang mesin pelet tersebut.
Sebaiknya dipilih ikan rucah yang banyak
dagingnya seperti ikan tamban dan
gulamo.
Pembuatan pakan pellet dengan
menggunakan gabungan ikan rucah, poles,
bungkil kelapa dan probiotik probio_FM
ternyata dapat menghemat biaya pakan
sebesar
50%,
dengan
perhitungan
ekonominya sebagai berikut : harga ikan
rucah Rp. 2.000,-/kg, bungkil kelapa
Rp.1.500,-/500 gr dan poles/dedak
Rp.1.000,-/500
gr
serta
probiotik
probio_FM
sebesar Rp.150,-/5 ml,
ditambah dengan biaya operasional
pembuatan pelet diasumsikan biaya yang
dikeluarkanmodal untuk pembuatan pelet
tersebut sekitar lebih kurang Rp.4.500,- .
Jika hasil pembuatan pelet ini dikering
dengan sinar matahari dapat dihasilkan
pakan pellet sebanyak 1.5 kg. Artinya
harga pakan pelet tersebut sekitar
Rp.3.000,-/kg,
jauh
lebih
murah
dibandingkan dengan harga pakan pelet
took pakan ternak, yaitu berkisar antara
Rp.8.000,- sd Rp. 11.000,- tergantung
kepada tingkat kandungan proteinnya,
kandungan protein pakan pelet yang
diperoleh berkisar antara 23-25 %.
Kandungan protein kasar 23 – 25
% cukup tinggi untuk ternak itik, maka
pakan pelet yang dihasilkan harus oplos
dengan dedak sesuai dengan fase umur itik
tersebut. Jika itik yang dipelihara masih
anakan (DOD) maka pakan tersebut harus
di oplos (75% pelet yang diproduksi) +25
5 dedak halus. Jika itik yang dipelihara
periode grower, maka pakan pelet yang
dihasian dapat dioplos dedak dengan
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
perbandinagn 50 5 pakan pelet buatan dan
50% dedak halus, Sedangkan jika itik
memasuki
periode
bertelur,
maka
pakannya harus di oplos dengan dedak
25%, jagung 25% dan dedak 25%, sebelum
diberikan pada ternak, pakan pelet tersebut
harus dibasahi terlebih dahulu.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Pembuatan pakan pellet untuk
ternak itik
sangat berpotensi
dikembangkan, karena ketersedian
bahan penyusun pakan pellet selalu
tersedia dan untuk mendapatkan
bahan tersebut relative lebih
mudah, terutama sumber protein
hewani (ikan rucah) yang harganya
relative lebih murah.
2. Penerapan ilmu dari hasil-hasil
penelitian staf pengajar dari
Universitas Jambi, sangat mereka
harapkan, hal ini terlihat dari
keinginan tahuan mereka yang
cukup tinggi.
Saran
Agar
kegiatan
ini
dapat
berlangsung secara terus menerus, harus
ada kerjasama antara Perguruan Tinggi dan
Dinas Peternakan dan Perikanan serta
masyarakat desa Teluk sialang Kecamatan
Tungkal Hilir Kabupaten Tanjung Jabung
Barat.
DAFTAR PUSTAKA
Hendalia, E, F. Manin, dan Yusrizal, 2009.
Pemanfaatan Berbagai Spesies
Bakteri
Bacillus
dan
Lactobacillus dalam Probiotik
untuk
Mengatasi
Polusi
Lingkungan Kandang Unggas.
Hendalia, E, F. Manin, Yusrizal dan Yatno,
2010-2012.
IBIKK
Usaha
Agribisnis Ayam Pedaging
Ramah Lingkungan Berbasis
Probiotik di Fapet
Farm
Universitas Jambi, Dibiayai oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional
dengan
Surat
Peningkatan Produktivitas Ternak Itik Melalui Pemberian Silase Ikan Rucah dan Limbah Udang Dengan
Menggunakan Probiotik Probio_FM Di Desa Teluk Sialang Kecamatan Tungkal Hilir Tanjung Jabung Barat 39
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Perjanjian Pelaksanaan Hibah
Program
PPM
Nomor
:0120/SP2H/PP/DP2M/III/2010
Tanggal 10 Maret 2010.
Manin, F. 2013. Daya Simpan Sinbiotik
yang Berasal dari Bungkil Inti
sawit dan Bakteri Asam Laktat
“Seminar nasional dan Rapat
Tahunan Dekan BKS Barat di
Pontianak 23-25 Maret 2013.
Manin,
F., Anie Insulistyowati dan
Maksudi, 2012. Penggunaan
Bakteri Bacillus dan Bakteri
Asam Laktat Sebagai Sumber
Probiotik dalam Air Minum
Terhadap Performan dan Status
Kesehatan Itik Lokal Kerinci.
Laporan Penelitian I’MHERE
Fakultas Peternakan Universitas
Jambi.
Manin, F., Ella Hendalia, A.Aziz, 2008.
Isolasi dan Produksi Isolat
Bakteri Asam Laktat dan
Bacillus sp
dari Saluran
Pencernaan Ayam Buras Asal
Lahan Gambut Sebagai Sumber
Probiotik. Jornal AGRITEK
(Jornal Ilmu-ilmu Pertanian
Teknologi
Pertanian
dan
Kehutanan) Terakreditasi No.
026/DIKTI/KEP/2005. Agritek
Edisi Khusus Dies Natalis IPM
ke-16 November 2007. Halaman
74-78 (Penelitian Fundamental
2007-2008).
Manin, F., Ella Hendalia, Haris Lukman,
dan Farhan 2012. “Pelestarian
Itik
Kerinci
Melalui
Pengembangan Usaha Ramah
Lingkungan Berbasis Probiotik
Probio_FM di Kecamatan Air
Hangat
Kabupaten
Kerinci
Volume 30, Nomor 1 Januari – Maret 2015
Provinsi
Jambi.
Laporan
KKN_PPM Dikti Tahun 2012.
Manin, F., Ella Hendalia, Yusrizal dan
Nurhayati. 2006. Effect of
Kerinci
Duck’s
Intestinal
Probiotic (Bacillus circulans and
Bacillus sp) as Feed Additive on
Broiler Performans. Proceedings
of The 4th ISTAP “Animal
Production
and
Sustanable
Agriculture in The Tropics”
Faculty of Animal Science,
Gajah
Mada
University,
november 8-9, 2006. p: 276-286.
Manin, F., Ella Hendalia, Yusrizal, 2009.
Penggunaan Berbagai Bakteri
Bacillus dan Bakteri Asam
Laktat
sebagai
Ssumber
Probiotik dalam Air Minum
Terhadap Performans Ayam
Broiler.
Penelitian
Hibah
Bersaing Tahun 2009.
Manin, F., Ella Hendalia, Yusrizal, dan
Yatno.
2010.
Penggunaan
Simbiotik yang Berasal dari
Bungkil Inti Sawit dan Bakteri
Asam
Laktat
Terhadap
Performans, Lingkungan dan
Status Kesehatan Ayam Broiler
(Laporan Penelitian Strategi
Nasional).
Manin. F. 2013. Dampak Pemberian
Probiotik Probio_FM
Terhadap Kinerja Ternak Itik
Kerinci Jantan. Seminar
nasional Peternakan
Berkelanjutan, Bandung, 12 Nov
2013.
Suharto, 1997. Teknik Pembuatan Silase
Ikan. Lokakarya Fungsional Non
Peneliti. Balai Penelitian Ternak
Ciawi Bogor. Hal 74-80
Peningkatan Produktivitas Ternak Itik Melalui Pemberian Silase Ikan Rucah dan Limbah Udang Dengan
Menggunakan Probiotik Probio_FM Di Desa Teluk Sialang Kecamatan Tungkal Hilir Tanjung Jabung Barat 40
Download