02 – The Natur Of Managerial Work – Chapter 3

advertisement
CHAPTER 3
The Natur Of Managerial Work
Kelompok 2 :
- Abdul Hamid
- Galuh Eka Permana
- Permana Devista
POLA – POLA AKTIVITAS KHAS DALAM PEKERJAAN
MANAJERIAL
- Langkah pekerjaan yang cepat dan selalu meningkat
- Isi pekerjaan yang bervariasi dan terfragmentasi
- Banyak aktivitas yang bersifat reaktif
- Interaksi Sering melibatkan rekan sejawat dan orang
luar.
- Banyak Interaksi yang melibatkan komunikasi Lisan
- Proses pengambilan keputusan yang tidak teratur dan
bersifat politis
‐ Jaringan kontak manajer
Kandungan Pekerjaan Manajerial
1. Penelitian Tentang Uraian Tugas ( Job Description )
2. Peran – peran manajerial dari Mintzberg’s
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Peran performa pemimpin ( figurhead role )
Peran sebagai pemimpin ( Leader role )
Peran sebagai penghubung
Peran sebagai pemantau ( monitor role )
Peran sebagai disseminator ( pembagi informasi )
Peran sebagai juru bicara ( spokesperson role )
Peran sebagai wirausahawan ( enterpreneur role )
Peran sebagai orang yang menangani kekacauan /
gangguan ( disturbance handler role )
Peran sebagai pengalokasi sumber daya
( Resource allocator role )
Peran sebagai perunding ( Negotiator role )
PERAN KONFLIK
Konflik dapat menyangkut pada ketidaksetujuan
mengenai prioritas relatif dari dua peran atau
mengenai cara menjalankan peran tertentu. Cara
menyelesaikan konflik peran sebagian juga
tergantung pada seberapa penting masalah
tersebut bagi masing – masing pengirim peran .
Ko
Manajer yang mampu dengan sukses
mendamaikan pendapat dan perhatian yang
beraneka ragam dari para atasan dan bawahan
akan cenderung lebih efektif.
Teori Tentang Tuntutan, Kendala dan Pemilihan.
Penelitian deskriptif menunjukan bahwa bahwa para manajer
juga mempunyai tuntutan peran unik yang spesifik bagi jenis posisi
manajerial tertentu dalam jenis organisasi tertentu.
Komponen inti dari model.
a. Tuntutan ( demand )
b. Kendala ( Constrains )
c. Pemilihan ( Choice )
Determinan berdasarkan situasi
( Situational determinants )
tiga faktor penting untuk membandingkan
pekerjaan manajerial berdasarkan tuntutan
perilaku.
- Pola Hubungan ( Pattern of relationships )
- Pol Kerja ( Work Pattern )
- Keterpaparan ( exposure )
Penelitian untuk situasi determinasi ( research on
situational determinants )
Penelitian untuk situasi determinasi dibagi berdasarkan
beberapa tahapan.
-
Tingkatan management ( Level of management )
Besarnya unit organisasi ( size of organizational unit )
Interdependensi Lateral ( Lateral Interdependence )
Situasi Krisis ( crisis situation )
Tahap dalam daur hidup organisasi
Tahap – Tahap dalam suatu siklus hidup organisasi ( Stage
in the organizational life cycle )
Perubahan sifat kerja manajerial ( Changes in the nature
of managerial work )
Berapa banyak kebijaksanaan yang manajer punya ?
( how much discretion do managers have ? )
Keterbatasan pada penelitian deskriptif ( limitation of
descriptive research )
1.
2.
3.
4.
Empat proses primer pengaturan manajerial
Mengembangkan dan memelihara hubungan
Memperoleh dan menyediakan informasi
Membuat keputusan
Mempengaruhi orang
1.
-
Aplikasi Untuk Manager
Pedoman dalam melakukan pekerjaan manajerial
Memahami alasan tuntutan dan kendala.
Memperluas berbagai pilihan
Tentukan apa yang ingin anda capai
Menganalisis bagaimana anda menggunakan waktu
anda
Rencana harian dan kegiatan mingguan
Hindari kegiatan yang tidak perlu
Menghindari penundaan
Manfaatkan kegiatan reaktif
Luangkan waktu untuk perencanaan reflektif
Mengidentifikasikan masalah penting yang bisa
diselesaikan
Carilah hubungan antar masalah
Percobaan dengan solusi inovatif
Mengambil tindakan tegas untuk menangani krisis
Pedoman untuk pemecahan masalah
- Mengidentifikasi masalah penting yang bisa diselesaikan
- Carilah hubungan antar masalah
- Percobaan dengan solusi inovatif
- Mengambil tindakan tegas untuk menangani krisis
• What specific things did Steve do wrong, and what
should have been done in each instance?
• What should Steve do to become more effective as
a manager?
Study Kasus
Dengan serbuan komunikasi di era digital ini, manajer dan eksekutif
perusahaan menemukan dirinya tenggelam dalam koordinasi dan
komunikasi yang sering kali tidak menciptakan produktivitas dan kinerja
yang baik. Pemimpin perusahaan sering kali menghabiskan waktunya
hanya untuk merespons berbagai pesan yang masuk ke dalam perangkat
pintarnya. Hal tersebut membuat mereka teralih sepenuhnya dari fokus
utama untuk mengambil keputusan yang krusial.
Studi tersebut menunjukkan bahwa isi pesan dari koordinasi tersebut
hanya untuk membagi informasi, bukan untuk mengumpulkan masukan
atas alternatif dalam menyelesaikan masalah tertentu. Perilaku rapat yang
disfungsional meningkat. Sering dalam kejadian sehari-hari kita melihat
bahwa dalam rapat seseorang terpaksa harus membalas pesan maupun
mengangkat telepon dari pihak lain. Selain itu, sering kali seorang
manajer maupun eksekutif perusahaan menyetujui untuk datang dalam
dua rapat di waktu sama. Sayangnya, mereka hanya akan mendatangi
satu rapat saja. Hal-hal di atas membuat kinerja kolektif tim maupun
individu menurun dan menciptakan efektivitas yang rendah di dalam
sebuah perusahaan maupun organisasi.
Answer
Ada tiga hal yang dapat dibentuk dalam disiplin
organisasi ini: agenda dengan sasaran yang jelas, waktu
mulai tepat waktu, dan selesaikan rapat lebih cepat
(terutama jika rapat terasa tidak mengarah pada
pengambilan keputusan yang produktif). Di tengah
kenyataan baru ini, organisasi perlu memperhatikan
bahwa manajer dan pemimpinnya menghadapi
kesulitan untuk mengatur waktu. Diperlukan usaha
yang mencakup seluruh organisasi agar organisasi tidak
menjadi disfungsional karena komunikasi dan
koordinasinya.
Download