latar belakang - BPTP Bengkulu

advertisement
PENGANEKARAGAMAN
KONSUMSI PANGAN MELALUI
PEMANFAATAN LAHAN
PEKARANGAN TERPADU
KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN
PROVINSI BENGKULU
H. MUSLIH Z, SH, M.Si
BADAN KETAHANAN PANGAN
PROVINSI BENGKULU
1
1
SISTEM KETAHANAN PANGAN
Subsistem
KETERSEDIAAN




Produksi daerah
Produksi LD
Impor
Cadangan
Subsistem
DISTRIBUSI
 Aksesibilitas :
 Fisik
 Ekonomi
Subsistem
KONSUMSI
 Kualitas pangan :
 Keseimbangan Gizi
 Mutu, Keamanan
 Diversifikasi Pangan
1.
KETERSEDIAAN PANGAN:
Setuasi Ketersediaan Pangan di Provinsi Bengkulu
secara keseluruhan sudah cukup untuk semua
komoditas pangan.(Stok beras 18.407 ton )
2.
KERAWANAN PANGAN.
Daerah beresiko rawan pangan akibat gagal
panen ditanggulangi dengan memberi bantuan
pangan.
NO
KOMODITI
TH 2009
TH 2010
TH 2011
1.
PADI (GKG/TON)
510.102 TON
512.212 TON
-
2.
PRODUK BERAS
322.320 TON
323.718 TON
-
3.
JUMLAH PENDUDUK
1.669.920
JIWA
1.715.815.JIWA
4.
KOMSUMSI /KG/HARI/TH
5.
KEBUTUHAN BERAS
6.
SURPLUS
140 KG
113,8 KG
233.369. TON
197.216. TON
88.951. TON
126.502. TON
1.758.995
111,2 KG
195.424. TON
-
PERMASALAHAN POKOK KETAHANAN PANGAN
1.
PERUBAHAN IKLIM YANG TIDAK MENENTU DAN KERUSAKAN
LINGKUNGAN.(CUACA EKTRIM)
- ABRASI : PENINGKATAN AIR LAUT HINGGA
2050 AKAN
MENYEBABKAN PENCIUTAN
LAHAN SAWA
HINGGA 292.000. Ha ( PER TAHUN 7.300 Ha ).
2.
PERTUMBUHAN PENDUDUK YANG TIDAK TERKONTROL
( PERTUMBUHAN 1,5% PENDUDUK NASIONAL , DIBUTUHKAN
750.000 TON , DAN PROVINSI BENGKULU 34.000 TON )
3.
ALIH PUNGSI LAHAN SAWAH UTK PERUNTUKAN LAIN
BPS DAN BPN: ( TINGKAT ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN
KE
NON PERTANIAN (INFRASTRUKTUR) DI INDONESIA
DIPERKIRAKAN 110.000 HA/TH TDK SEBANDING
DGN CETAK SAWAH 15.000 HA/TH.
4.
RUSAKNYA INFRASTUKTUR PERTANIAN/IRIGASI MENGAKIBATKAN
KETERSEDIAAN BERAS DIPROVINSI BENGKULU
POSISI MARET 2012
NO
KOMODITI BERAS
TAHUN
2012
1
Stok Bulog Provinsi Bengkulu (ton)
18.407 Ton
2
Distributor perbulan rata-rata di
Provinsi
1.900 Ton
Ket. Sumber dari Bulog dan Distributor beras yang diolah BKP
Kondisi ketersediaan Beras di Provinsi Bengkulu
aman 9 (sembilan) Bulan ke depan
Untuk menjamin ketersediaan dan mewujudkan
ketahanan pangan rumah tangga Badan Ketahanan
Provinsi Bengkulu membuat program Pemanfaatan
Lahan Pekarangan terpadu
DASAR PEMIKIRAN pemanfaatan
Lahan pekarangan
1. Untuk mewujudkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga
melalui diversifikasi/Pemanfaatan Pekarangan.
2. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Provinsi Bengkulu Tahun 2010
73,2, standar Nasional 95 perlu dinaikkan melalui Konsumsi
Daging dan sayur-sayuran pada tingkat Rumah Tangga.
3. Tingkat komsumsi sebagian masyarakat Begkulu masih dibawah
anjuran gizi , untuk itu perlu meningkatkan ketahanan pangan dan
gizi keluarga dgn optimalisasi menfaatkan pekarangan melalui
sumberdaya lokal dilingkungannya.
4. Arahan Bapak Presiden dalam Rapat Dewan Ketahanan Pangan
tahun 2010 an Bapak Menteri Pertanian agar memperkuat
ketahanan pangan keluarga melalui Pemanfaatan pekarangan
8
TUJUAN
1. Untuk mewujudkan kemandirian pangan Nasional yg
dimulai dari tingkat rumah tangga.
2. Untuk menjaga Kelestarian sumberdaya pangan lokal.
3. Untuk memenuhi kebutuhan pangan/dapur ibu rumah
tanggah sehari –hari dan konservasi pangan masa
depan
4. Mengurangi/menghemat
pengeluaran/belanja
ibu
rumah tangga.
5. Menambah penghasilan masyarakat/ibu rumah tanggah
6. Pemberdayaan Kelompok Wanita Melalui Optimalisasi
Pemanfaatan Pekarangan.
9
1.
Desa P4K, atau desa yang mempunyai kelompok
pekarangan yang sudah eksis dan dapat untuk
dikembangkan.
2. Desa yang berdekatan dengan kelompok yang sudah
eksis dan sasarannya 5 kelompok yang masing-masing
anggotanya 10 – 15 KK/kelompok yang dikoordinir oleh
satuorang penyuluh.
3. KWT DMP yang sudah replikasi
Lokasi Percontohan pemanfaatan Lahan Pekarangan
secara terpadu Tahun 2012 di kabupaten seluma dan
Kabupaten Benteng
10
1. Makin beragam dan berimbangnya pangan
sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral
dalam menu makanan sehari-hari diukur dengan
skor PPH yang semakin meningkat;
2. Menurunnya konsumsi beras 1,5 % per tahun
11
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN
yaitu rumah tangga dengan prinsip pemanfaatan
pekarangan
yang
ramah
lingkungan
:
1. Pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga,
diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal.
2. Pelestarian tanaman pangan untuk masa depan.
3. peningkatan pendapatan yang pada akhirnya
akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
12
TUJUAN KEGIATAN PEMANFAATAN
PEKARANGAN
Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan
masyarakat.
(2) Meningkatkan
kemampuan
keluarga
dan
masyarakat dalam
pemanfaatan lahan
pekarangan diperkotaan maupun perdesaan, buah,
sayuran dan tanaman obat
keluarga (toga),
pemeliharaan ternak dan ikan,.
(3) Mengembangkan sumber benih/bibit, melakukan
pelestarian tanaman pangan
lokal untuk masa
depan.
(4) Mengembangkan kegiatan ekonomi
produktif keluarga
(1)
13
PERENCANAAN DAN
PELAKSANAAN TERPADU
pengumpulan informasi awal tentang potensi
sumberdaya dan kelompok sasaran.
2. pertemuan dengan dinas terkait untuk mencari
kesepakatan dalam penentuan calon kelompok
sasaran dan lokasi.
3. koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Dinas
Terkait lainnya di Kabupaten/Kota.
4. memilih pendamping yang menguasai teknik
pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan.
1.
14
1. Kelompok sasaran adalah rumah tangga
atau kelompok rumah tangga dalam satu
Rukun Tetangga, Rukun Warga atau satu
dusun/kampung.
2. Kelompok dibentuk dari, oleh, dan untuk
kepentingan para anggotakelompok itu
sendiri.
15
1. Kegiatan sosialisasi dilakukan terhadap
kelompok
sasaran
dan
pemuka
masyarakat serta petugas pelaksana
instansi terkait.
2. Menyampaikan maksud dan tujuan
kegiatan dan membuat kesepakatan awal
untuk rencana tindak lanjut yang akan
dilakukan.
16
Dilakukan
untuk
meningkatkan
kemampuan
kelompok :
1. Mampu mengambil keputusan bersama melalui
musyawarah.
2. Mampu menaati keputusan yang telah ditetapkan
bersama.
3. Mampu
memperoleh
dan
memanfaatkan
informasi.
4. Mampu untuk bekerjasama dalam kelompok (sifat
kegotong- royongan); dan
5. Mampu untuk bekerjasama dengan aparat
maupun dengan kelompokkelompok masyarakat
lainnya.
17
a. Melakukan
perencanaan/rancang
bangun
pemanfaatan lahan pekarangan dengan :
b. Menanam berbagai tanaman pangan sayuran
dan obat keluarga, diversifikasi pangan
berbasis sumber daya lokal.
c. Pelestarian tanaman pangan untuk masa
depan, kebun bibit desa, serta pengelolaan
limbah rumah tangga
bersama-sama dengan kelompok dan dinas
instansi terkait.
18
Pelatihan dilakukan sebelum pelaksanaan di
lapang.
Jenis
pelatihan
yang
dilakukan
diantaranya:
1. Teknik budidaya tanaman pangan, buah dan
sayuran, toga, teknik budidaya ikan dan
ternak, perbenihan dan pembibitan.
2. Pengolahan hasil dan
pemasaran serta
teknologi pengelolaan limbah rumah tangga.
Pelatihan lainnya adalah tentang penguatan
kelembagaan.
19
Monitoring dan Evaluasi, dilaksanakan
untuk mengetahui dan perkembangan
pelaksanaan
kegiatan,
dan
menilai
kesesuaian
kegiatan
yang
telah
dilaksanakan dengan perencanaan.
20
POLA KEGIATAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN TERPADU
BADAN KETAHANAN PANGAN PROV. BENGKULU
PROVINSI
KABUPATEN
KECAMATAN
DESA
1 2 3 4 5
DESA
1 2 3 4 5
Ket : - utk 1 kab. Terdapat 1 kec. terdiri dari 2 desa
- 1 desa masing-masing terdiri dari 5 kelompok
- 1 kelompok terdiri 10-15 anggota kelompok
- diantara 2 desa diharapkan ada 1 SD/MI
- Bansos 1 kelompok Rp. 10-20 juta (tergantung anggaran tersedia)
Pemanfaatan Pekarangan Anggota Kelompok
Kebun Bibit Desa
POLA KEGIATAN PEMANFAATAN
PEKARANGAN TERPADU LINTAS SKPD
Bappeda
Dinas Pertanian
Dinas Peternakan
Dinas Perikanan
Dinas Kesehatan/POM
Penguatan modal
DisperindagKop Pemasaran produk
BI
Perencanaan program
Peningkatan Gizi
Penyediaan bibit
BKP
Distribusi hasil
Sosialisasi program
Dishubkominfo
Dinas PU
Pembinaan
Penyuluhan
Bakorluh
PKK
BPTP
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DIVERSIFIKASI
PANGAN MELALUI PEMANFAATAN PEKARANGAN
(RUMAH PANGAN LESTARI)
No
Kegiatan
Penanggungjawa
b
1
Pertemuan koordinasi lintas SKPD
Sekda
2.
Penetapan SK Tim Pokja SKPD Kegiatan
Diversifikasi
BKP
3.
Survey lokasi sampai terbentuk kelompok
BKP (Tim terpadu)
4.
Penetapan lokasi dan kelompok
BKP (Tim terpadu)
5.
Peningkatan gizi dan protein daging melalui
pemberian bibit ayam, itik, sapi dll serta pelatihan
teknis peternakan
Dinas Peternakan
6.
Penyediaan bibit sayur, buah-buahan
(holtikultura)
Dinas Pertanian
7.
Tenaga penyuluh pertanian dan tenaga
pendamping
Bakorlu
8.
Peningkatan gizi dan protein ikan melalui
penyediaan bibit ikan dan bimbingan teknis
Dinas Pertanian
No
Kegiatan
Penanggungjawa
b
9.
Pengaturan distribusi hasil pemanfaatan
pekarangan dan sosialisasi melalui media
cetak/elektronik
Dishubkominfo
10.
Perencanaan program dan penganggaran
kegiatan
BAPPEDA
11.
Perbaikan jalan dan jembatan untuk mendukung
distribusi (infrastruktur pertanian)
Dinas PU
12.
Penguatan modal (Kredit Usaha Rakyat/KUR)
BI
13.
Pembinaan pemberdayaan ibu rumah tangga
pemanfaatan pekarangan
PKK
14.
Pengkajian teknologi hasil pemanfaatan
pekarangan
BPTP
15.
Pengemasan produk dan pemasaran hasil,
dukungan manajemen koperasi.
Disperindagkop
16
Pembinaan tentang gizi dan keamanan pangan
Dinas Kesehatan
dan Balai POM
Download