LOGIKA

advertisement
PERTEMUAN 2
BAHASA DAN KAIDAH
BERPIKIR
Proposisi
 Adalah gagasan atau pikiran yang diungkapkan
dalam suatu kalimat dan dapat dinilai
kebenarannya (benar atau salah dan tidak
keduanya sekaligus) .
 Proposisi penting dalam logika, karena untuk
menentukan benar atau tidaknya logika dari
kalimat tersebut, harus dipahami proposisi dan
hubungan antara proposisi tersebut.
 Dalam logika, terdapat dua macam proposisi,
yaitu alasan (premis) dan kesimpulan (konklusi).
 Argumen adalah rangkaian proposisi dalam
penalaran.
Unsur-unsur proposisi
 KATA  tanda lahir yang menunjukkan
barang (kenyataan) maupun pengertian kita
tentang barang (kenyataan) itu.
 Kata bisa berbeda, namun mempunyai
pengertian yang sama, atau kata sama, tapi
mempunyai pengertian yang berbeda.
 Penggunaan kata harus tepat dan dipahami
pengertian yang terkandung di dalamnya.
Unsur-unsur proposisi
 TERM : kata yang dapat berfungsi sebagai
subjek atau predikat, dapat terdiri dari
beberapa kata.
 Contoh : Anton putra pak Ali adalah anak
yang nakal.
Anton putra pak Ali : term (subjek)
Anak yang nakal
: term (predikat)
Arti, isi dan luas pengertian
 Pemahaman akan pengertian kata sangat
penting untuk diketahui, karena akan
digunakan sebagai pedoman benar atau
salahnya penalaran.
 2 segi penyelidikan kebenaran dari suatu
penalaran pada kata ; isi dan luas pengertian.
Isi pengertian/konotasi
 Adalah keseluruhan arti/pengertian yang
tercakup dalam suatu term.
 Keseluruhan arti adalah kesatuan antara
unsur dasar dengan sifat pembeda yang
bersama-sama
membentuk
suatu
pengertian.
 Contoh : mahasiswa
 Jadi : isi pengertian/konotasi term adalah
suatu definisi.
Isi pengertian/konotasi
 Dalam melakukan penalaran, term harus
diberi pengertian yang jelas, agar tidak
menyesatkan penalaran.
 Contoh :
 Yamaha nomer satu di dunia.
 Pemerintahan di Indonesia tidak demokratis.
Luas Pengertian/denotasi
 Adalah keseluruhan hal yang ditunjuk oleh
term, atau keseluruhan hal yang termasuk
dalam himpunan term.
 Denotasi berhubungan dengan kuantitas.
 Contoh :
 Mahasiswa
 Sekolah Tinggi
Perbandingan Konotasi dan Denotasi
 Contoh : Mahasiswa, manusia,dan mahluk.
 Semakin banyak isi pengertian/konotasi,
maka semakin sempit
berbanding terbalik.
denotasi

Pembagian Kata menurut Artinya
A. Kata Univokal
 Adalah kata kata yang sama dan mempunyai
arti/pengertian yang sama pula.
 Contoh : Kucing adalah binatang
Monyet adalah binatang
Pembagian Kata menurut Artinya
B.


Kata ekuivokal
Adalah kata-kata yang sama, tetapi
mempunyai
arti/pengertian
yang
berbeda.
Contoh : Pak Dono adalah orang kuat
Amin kuat mengangkat beras
100 kg
Pembagian Kata menurut Artinya
C. Kata Analogis
 Adalah
kata-kata
yang
mempunyai
arti/pengertian tidak persis sama (ada
perbedaan), tetapi juga tidak berlainan sama
sekali (ada persamaan)
 Contoh : dasar negara ~ fondasi rumah
 Hati-hati dalam membuat analogi, dapat
menimbulkan salah pengertian. Perhatikan ciriciri yang sama dan ada hubungannya.
Pembagian Kata menurut Artinya
 Agar dapat menguji kebenaran pikiran yang
didasarkan pada analogi, hal yang perlu
diperhatikan adalah ;
 Apa yang menjadi dasar perbandingan dalam
menganalogikan kata-kata tersebut?
 Apakah ada hubungan antara sifat-sifat dari
kata atau pengertian yang dianalogikan?
 Apakah ada kesamaan sifat antara kata atau
pengertian yang dianalogikan?
Pembagian Kata menurut Artinya
D. Kata kata vague
 Samar, tidak jelas.
 Kata –kata yang berskala
 Merupakan ungkapan nilai.
DEFINISI
 Adalah penjelasan serta batasan tentang
pengertian suatu kata/term
 Definisi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu
Definiendum dan Definiens.
 Definiendum adalah istilah atau kata yang
akan didefinisikan.
 Definiens
adalah
pernyataan
yang
menjelaskan definiendum.
Macam-macam definisi
A. Definisi nominal
Definisi yang hanya menjelaskan atau
menerangkan arti kata atau istilah
tertentu dengan kata atau istilah yang
lebih umum.
Macam-macam ;
a. Sinonim : mencari arti kata yang sama.
Contoh : negosiasi = perundingan
b. Etimologis : berdasar asal-usul katanya.
Contoh : logika = ilmu berpikir
c. Denotatif : memberi penjelasan suatu term
dengan cara menunjukkan contohnya
Contoh : buah musiman seperti mangga,
durian.
d. Simbolis, yaitu penjelasan dalam bentuk
simbol
Contoh : (a+b)(a-b) = a2 – b2
b. Definisi realis
 Adalah penjelasan tentang apa sebenarnya hal
tersebut dengan menggunakan term
 Cara membuat :
1) Dengan menunjukkan sifat atau ciri khasnya
atau esensi dari hal yang akan didefinisikan.
Disebut definisi esensial , kadang susah
dilakukan.
Contoh : manusia adalah mahluk yang
berakal budi.
b. Definisi realis
2) Dengan
menunjukkan sifat yang dimiliki
oleh sesuatu yang akan didefinisikan dan
sekaligus membedakan sesuatu itu dengan
lainnya. Disebut definisi deskriptif, karena
hanya menjelaskan sifat yang aksidensial,
maupun penyebab terjadinya sesuatu itu.
Contoh : manusia adalah binatang yang
mengenal simbol.
c. Definisi pragmatis
 Adalah penjelasan tentang sesuatu hal
ditinjau dari segi penggunaan atau tujuannya
yang sederhana.
 Contoh : bahasa adalah alat komunikasi.
Syarat definisi
 Definisi harus menyatakan ciri-ciri pokok dari
hal yang menjadi pembeda hal tersebut dengan
yang lain.
 Definisi harus menunjukkan kesetaraan arti,
tidak boleh terlalu luas, maupun terlalu sempit.
 Definisi tidak boleh berputar-putar, harus
dihindarkan pernyataan yang membuat term
yang didefinisikan.
Syarat definisi
 Definisi harus disampaikan dalam bentuk
rumusan yang positif, tidak boleh dinyatakan
secara negatif.
 Definisi harus jelas, tidak boleh dinyatakan
dalam bahasa yang samar atau bahasa kiasan.
TUGAS II
1.
2.
3.
4.
5.
Carilah 5 kata yang berbeda, tetapi
mempunyai arti sama.
Cari 5 kata yang sama, tetapi mempunyai arti
yang berbeda.
Buatlah 3 kalimat, dan masing-masing
tentukan term nya
Pilih sebuah kata, kemudian tentukan
konotasi dan denotasinya.
Pilih sebuah kata, buat definisi dengan 3
macam cara (nominal, realis, pragmatis)
Download