I. ASPEK ONTOLOGI (BEING, WHAT, WHO

advertisement
PERTEMUAN KE – 1
PENGENALAN AWAL FILSAFAT ILMU
Oleh :
Heris Hendriana
SEKOLAH PASCASARJANA
MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
STKIP SILIWANGI BANDUNG 2016
ALAM
Semua ciptaan Allah.
Alam adalah makhluk,
Sedangkan Allah adalah
Khalik
KARAKTERISTIK ALAM
• Profan atau tidak suci,
tidak sakral
• Diciptakan dari
ketiadaan
• Teratur
• Bertujuan
• Baik dan indah
• Memiliki sistem sindirisendiri
• Dapat dipelajari
• Bermanfaat
• Patuh pada hukum
Allah
• Berpasang-pasangan
• Berkeseimbangan
(tawazun)
• Integratif, sistemis,
hierarkis dan
sentralistis
• Fana’
RAGAM ALAM
UKURAN
HAYATI
Alam makro dan
alam mikro
Alam biotik dan
alam abiotik
SIFAT
FUNGSI
Alam syahadah dan
alam gaib
Alam fisik dan alam
rohani
MANUSIA
(Al-basyar, Bani Adam, Al-Insan, An-Nas
HAKIKAT
Manusia adalah makhluk
dua dimensi sebagai
makhluk biologis, spiritual
dan sosial
SEJARAH
• Sebelumnya, malaikat
mempertanyakan
penciptaan manusia.
• Manusia diciptakan dari
tanah
• Sengaja diciptakan untuk
mengisi bumi.
Fitrah=suci
Hanif=lurus
Dhaluman=zalim
Jahula=bodoh
Halu’a=keluh kesah lagi kikir
Manu’a=kikir
Jazu’a=berkeluh kesah
Ajula=tergesa-gesa
1.
2.
3.
4.
5.
Alam arwah
Alam rahim
Alam dunia
Alam kubur
Alam akhirat
EKSISTENSI MANUSIA
POTENSI MANUSIA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
ALAM YANG DILALUI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KEDUDUKAN: sebagai hamba Allah
PERAN: sebagai khalifah fil ardh
VISI: Fi dunya hasanah wa fil akhirati hasanah
MISI: Memakmurkan bumi
TUJUAN: Mardhatillah
STRATEGI: menjadikan semua aktivitas hidup sebagai ibadah
TARGET: tercapainya insan kamil yakni muttaqin (gabungan
iman, islam, ihsan)
8. BUKU PANDUAN: AL-Quran dan Sunnah Rasul
MUSUH MANUSIA
Musuh manusia adalah syaithan = sang penggoda
STRATEGI SETAN MENJERAT MANUSIA:
1. TADLIL: strategi penyesatan, (1) tazyin; (2) tamanni; (3) kaydun; (4) shaddun; dan (5) ‘adawah.
2. TALBIS: Mencampurkan benar dengan salah
3. TAKHWIF: Menakut-nakuti
4. AMAR MUNKAR NAHYI MA’RUF: Memerintah keburukan mencegah kebaikan.
I. ASPEK ONTOLOGI (BEING, WHAT, WHO)
 Apa yang dikaji oleh pengetahuan itu ?
Kita sebut Ontologi.
Apa yang ingin diketahui ilmu?
“Obyek penelahaan ilmu mencakup seluruh
aspek kehidupan yang dapat diuji oleh
pancaindera manusia”
4
 Filsafat dipelajari karena ketakjuban manusia atas
fakta (Plato + Aristoteles, 381-322 SM).
 Filsafat (Ontologi) : Ilmu tentang kebijaksanaan atau
kebenaran
Yang dipelajari adalah obyek sebenarnya
Obyek sebenarnya :
 Obyek materi : Seluruh fakta kenyataan, misalnya
: manusia, alam, dll
 Obyek formal : bidang kajian semua pengetahuan,
mis : biologi, faal, kedokteran, dll
 Menurut Witgenstein, Titus :
Filsafat : Usaha untuk menyatakan kebenaran fakta
secara menyeluruh, mendalam dan sejelas mungkin.
II. ASPEK AKSIOLOGI
For What (Untuk Apa, Apa Nilainya)
A. Filsafat = Ilmu tanpa batas dan universal untuk
menemukan pengetahuan secara menyeluruh dan
dapat diungkapkan dengan jelas
B. Filsafat = Ilmu yang mencari kebenaran paling dalam
tentang seluruh kenyataan.
Usaha menjawab secara metodis, sistematis
koheren tentang seluruh fakta / kenyataan
C. Filsafat = Ilmu pengetahuan umum untuk mencari
kebenaran seluruh fakta / kenyataan
 Filsafat (Aksiologi) : Adalah untuk mencari kebenaran
tentang seluruh fakta / kenyataan.
 Kegunaannya : 1. Menemukan kebenaran
2. Menimbulkan keyakinan
3. Menemukan ide
III. ASPEK EPISTEMOLOGI (WHY, HOW)
 WHY :
karena keinginan berfilsafat untuk menemukan kebenaran dengan :
 memakai ratio-logos-akal budi. Seterusnya ditanyakan mengapa
benar karena didiskusikan, dianalisis dengan ratio untuk
menemukan kebenaran.
 mengapa ditanyakan oleh karena :
i.
Ketakjuban akan dirinya “yang ada” (Plato & Aristoteles ± 350 SM),
dan ketakjuban akan moral hukum dan langit dengan bintang. Imanuel
Kant (± 1750) memikirkan untuk ditemukan bagaimana kebenarannya
ii. Kesangsian kemampuan panca indra (Agustinus ± 400, Descartes
±1600) karena indrawi seringkali menipu -> bagaimana kebenarannya
iii. Kesadaran eksistensi dirinya yang kecil dibanding alam semesta ->
bagaimana kebenaran fakta / kenyataan tersebut.
Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan?
Kita sebut epistemologi
Untuk mendapatkan pengetahuan ini ilmu
membuat beberapa andaian (asumsi) mengenai
obyek-obyek empirik. Asumsi ini perlu, sebab
pernyataan asumsif inilah yang memberi arah dan
landasan bagi kegiatan penelahaan. Sebuah
pengetahuan baru dianggap benar selama kita
bisa menerima yang dikemukakannya.
8
 HOW
1. Bagaimana pendekatannya berdasarkan
gejala atau phenomenologi?
2. Bagaimana klasifikasinya?
3. Bagaimana model atau metodenya?
Klasifikasi Lain dari Filsafat
Logika
Etika
F. Kategori
Deskriptif (Apa adanya)
Normatif (seharusnya)
Metaetik (Analisis)
Metafisika = Ontologi = Filsafat
Pertama
Epistemologi = Filsafat Pengetahuan
Filsafat
Umum
Filsafat Ilmu Pengetahuan
Matematika
Hukum
Agama
Dan lain-lain
Kegiatan keilmuan sebagai sebuah proses
Logika matematika
Deduktif
Deduksi
Khasanah ilmu
Ramalan
Dunia rasional
Dunia empirik
Induksi
Pengujian
Induktif
Fakta
Statistik
Metode penelitian
keilmuan
11
ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
masalah
When, why and how do ……...
we do the research ... ?
hasrat ingin tahu
Metode Non Ilmiah
Pendekatan Non Ilmiah
Mencari Jawaban
Pendekatan Ilmiah
Ilmu Pengetahuan
Metode Ilmiah
Penelitian
12
ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
Contoh :
“Amir sakit perut selama seminggu”
Pendekatan Ilmiah :
• Cari data di lapangan
Amir makan apa ?
• Periksa ke dokter
• Tes laboratorium
• Pengobatan
• Kesimpulan :
Amir Keracunan
Pendekatan Non Ilmiah :
• Pergi ke dukun
• Penyembuhan
• Kesimpulan :
Amir kena guna-guna dari
temen/musuhnya
13
Terimakasih ya …… !!!!!!!!!!!!!
Download