d. Gelombang Cahaya. - 201591025 - lismawati

advertisement
TUGAS MATA KULIAH FISIKA DASAR
CAHAYA DAN SIFAT – SIFATNYA
DI SUSUN OLEH :
LISMAWATI (201591025)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Makalah Fisika Dasar yang bertema
cahaya dan sifat-sifatnya. Adapun judul makalah ini adalah cahaya dan sifatsifatnya. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan
kedangkalan ilmu yang saya miliki. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan
banyak terima kasih kepada teman-teman dan kepada pihak yang membantu
sehingga terselesainya makalah ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
fisika dasar yaitu ibu Harlinda Syofyan, S.Si, M.Pd yang telah membimbing saya
belajar banyak hal tentang fisika dasar. Akhirnya kepada Tuhan Yang Maha Esa
saya berharap dan berdoa agar makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya
sendiri selaku sebagai penyusun dan umumnya bagi para pembaca makalah ini.
Amin.
Jakarta,3 maret 2016
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
Halaman
A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B.TUJUAN.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Cahaya.....................................................................................1
B. Teori Tentang Cahaya...............................................................................2
C. Alat-alat Yang Berfungsi Berdasarkan Prinsip Pembahasan
Cahaya.......................................................................................................1
D. Pantulan
Cahaya
Bergantung
Kepada
Jenis
Permukaan................................................................................................1
E. Warna-warna Dalam CahayaMatahari.................................................2
F. Kecepatan Cahaya...................................................................................1
G. Perubahan Dalam Kelajuan Cahaya......................................................1
H. Indeks Bias.................................................................................................1
I.SIFAT-SIFATCAHAYA..............................................................................2
J. Jenis- jenis cermin..........................................................................................2
K. Alat Optik.........................................................................................................1
L. Percobaan Sederhana.......................................................................................1
M. Dampak Radiasi Ponsel pada Kesehatan......................................................2
N. Pencegahan Dan Pengurangan Pengaruh Radiasi........................................2
BAB III PENUTUP
A.KESIMPULAN.........................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Hampir setiap hari tentunya kita berkaca di depan cermin. Setiap benda
yang ada di sekeliling kita dapat kita lihat karena adanya cahaya. Cahaya yang
masuk akan mengenai benda dan memantulkannya ke mata kita, sehingga kita
dapat melihat benda dan bercermin.
Cahaya yang masuk ke rumah merambat lurus. Merambat lurus adalah
salah satu sifat cahaya. Apakah sifat-sifat cahaya yang lain? Makalah ini dibuat
dalam rangka menyelesaikan tugas dan memberikan pengetahuan yang bermakna
bagi kami selaku mahasiswa tentang cahaya, sifat-sifat cahaya, alat optic dan
penglihatan dan Cahaya tergolong suatu gelombang namun cahaya tidak
tergolong gelombang mekanik, seperti halnya gelombang air atau gelombang
tali.Melainkan gelombang elektromagnetik.Gelombang jenis ini dapat merambat
ke dalam ruang hampa.Contohnya cahaya matahari dapat sampai ke bumi.Karena
cahaya tergolong gelombang, maka cahaya juga memiliki difraksi, interferensi
cahaya, pemantulan, dan pembiasan.
Cahaya juga merupakan gelombang transversal. Teori gelombangnya
menerangkan mengenai interferensi cahaya dengan cara memproyeksikan sinar
violet ke atas kertas perak klorida dan menghasilkan pola interferensi. Cahaya
sangat dibutuhkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan. Bulan bukanlah
sumber cahaya, ia hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari.
Jadi selain dipancarkan cahaya dapat dipantulkan. Cahaya merambat lurus seperti
yang dapat kita lihat pada cahaya yang keluar dari sebuah lampu teater di ruangan
yang gelap atau laser yang melintasi asap atau debu. Oleh karenanya cahaya yang
merambat digambarkan sebagai garis lurus berarah yang disebut sinar cahaya,
sedangkan berkas cahaya terdiri dari beberapa garis berarah.
B. TUJUAN
Dosen Mata Kuliah Konsep Dasar Fisika mengadakan tugas ini agar
mahasiswa dapat :
1. Mengetahui apa itu cahaya
2. Mengetahui sifat-sifat cahaya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cahaya.
Cahaya merupakan sejenis energi berbentuk gelombang elekromagnetik
yang bisa dilihat dengan mata dan gelombang ini tentunya membawa energi.Jadi
sebenarnya cahaya itu sendiri merupakan salah satu bentuk energi.Energi ini
bergerak bersama gelombang itu sendiri. Cahaya juga merupakan dasar ukuran
meter: 1 meter adalah jarak yang dilalui cahaya melalui vakum pada
1/299,792,458 detik. Kecepatan cahaya adalah 299,792,458 meter per
detik.Cahaya juga memiliki sifat sebagai partikel yang biasa disebut foton.Karena
itulah cahaya bisa juga dipandang sebagai kumpulan banyak partikel yang tidak
bermassa yang bergerak dengan kecepatan 3×10^8 m/s.
Gelombang elektromagnetik dapat digambarkan sebagai dua buah gelombang
yang merambat secara transversal pada dua buah bidang tegak lurus yaitu medan
magnetik dan medan listrik. Merambatnya gelombang magnet akan mendorong
gelombang listrik, dan sebaliknya, saat merambat, gelombang listrik akan
mendorong gelombang magnet. Diagram di atas menunjukkan gelombang cahaya
yang merambat dari kiri ke kanan dengan medan listrik pada bidang vertikal dan
medan magnet pada bidang horizontal.Cahaya diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari. Matahari adalah sumber cahaya utama diBumi. Tumbuhan hijau
memerlukan cahaya untuk membuat makanan.Sifat-sifat cahaya ialah, cahaya
bergerak lurus ke semua arah.Buktinya adalah kita dapat melihat sebuah lampu
yang menyala dari segala penjuru dalam sebuah ruang gelap.Apabila cahaya
terhalang, bayanganyang dihasilkan disebabkan cahaya yang bergerak lurus tidak
dapat berbelok, namun cahaya dapat dipantulkan.Keadaan ini disebut
sebagai pantulan cahaya. Cahaya dipesongkan apabila bergerak secara serong
melalui medium yang berbeza seperti melalui udara melalui kacamelalui air .
Keadaan ini disebut sebagai pembiasan cahaya. Cahaya bergerak lebih laju
melalui udara daripada melalui air .
Cahaya juga bergerak lebih laju melalui udara daripada melalui kaca.Oleh itu
cahaya yang bergerak secara serong dipesong kanapa bila melalui dua medium
yang berbeda.Cahaya yang bergerak lurus melalui medium yang berbeda tidak
dibiaskan.Cahaya dibiaskan apabila bergerak miring melalui medium yang
berbeda seperti dari udara ke kaca lalu melewati air.Keadaan ini disebut sebagai
pembiasan cahaya.Hal ini karena cahaya bergerak lebih cepat di medium yang
kurang padat.Namun cahaya yang datang dengan sudut datang 90 derajat, (tegak
lurus) melalui medium yang berbeda tidak dibiaskan. Contoh hal pembiasan
dalam hal sehari-hari adalah seperti pada kasus sedotan minuman yang
B.
b.
c.
d.
kelihatan bengkok dan lebih besar di dalam air , atau pada kasus dasar kolam
kelihatan lebih cetek dari kedalaman sebenarnya.
Teori Tentang Cahaya.
a.
Teori abad ke-10.
Ilmuwan Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham (965–sekitar 1040), dikenal juga
sebagai Alhazen, mengembangkan teori yang menjelaskan penglihatan,
menggunakan geometri dan anatomi.Teori itu menyatakan bahwa setiap titik pada
daerah yang tersinari cahaya, mengeluarkan sinar cahaya ke segala arah, namun
hanya satu sinar dari setiap titik yang masuk ke mata secara tegak lurus yang
dapat dilihat. Cahaya lain yang mengenai mata tidak secara tegak lurus tidak dapat
dilihat. Dia menggunakan kamera lubang jarum sebagai contoh, yang
menampilkan sebuah citra terbalik.Alhazen menganggap bahwa sinar cahaya
adalah kumpulan partikel kecil yang bergerak pada kecepatan tertentu.Dia juga
mengembangkan teoriPtolemy tentang refraksi cahaya namun usaha Alhazen
tidak dikenal diEropa sampai pada akhir abad 16.
Teori Partikel.
Isaac Newton menyatakan dalam Hypothesis of Light pada1675 bahwa cahaya
terdiri dari partikel halus (corpuscles) yang memancar ke semua arah dari
sumbernya. Teori ini dapat digunakan untuk menerangkan pantulan cahaya, tetapi
hanya dapat menerangkan pembiasan dengan menganggap cahaya menjadi lebih
cepat
ketika
memasuki medium yang
padat
tumpat
karena
daya
tarik gravitasi lebih kuat.
Teori Gelombang ( atau Ray ).
Christiaan Huygens menyatakan dalam abad ke-17 yang cahaya dipancarkan
ke semua arah sebagai ciri-ciri gelombang.Pandangan ini menggantikan teori
partikel halus.Ini disebabkan oleh karena gelombang tidak diganggu oleh
gravitasi, dan gelombang menjadi lebih lambat ketika memasuki medium yang
lebih padat. Teori gelombang ini menyatakan bahwa gelombang cahaya akan
berinterferensi
dengan
gelombang
cahaya
yang
lain
seperti
gelombang bunyi (seperti yang disebut olehThomas Young pada kurun ke-18),
dan cahaya dapat dipolarisasikan. Kelemahan teori ini adalah gelombang cahaya
seperti gelombang bunyi, memerlukan medium untuk dihantar.Suatu hipotesis
yang disebut luminiferous aether telah diusulkan, tetapi hipotesis itu tidak
disetujui.
Teori Elektromagnetik.
Pada 1845 Faraday menemukan bahwa sudut polarisasi dari sebuah sinar
cahaya ketika sinar tersebut masuk melewati material pemolarisasi dapat diubah
dengan medan magnet.Ini adalah bukti pertama kalau cahaya berhubungan dengan
Elektromagnetisme. Faraday mengusulkan pada tahun 1847 bahwa cahaya adalah
getaran elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang dapat bertahan walaupun tidak
ada medium. Teori ini diusulkan oleh James Clerk Maxwell pada akhir abad ke19,menyebut bahwa gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnet
sehingga tidak memerlukan medium untuk merambat. Pada permukaannya
dianggap gelombang cahaya disebarkan melalui kerangka acuan yang tertentu,
seperti aether, tetapi teori relativitas khusus menggantikan anggapan ini.Teori
elektromagnet menunjukkan yang sinar kasat mata adalah sebagian daripada
spektrum elektromagnet.Teknologi penghantaran radio diciptakan berdasarkan
teori ini dan masih digunakan. Kecepatan cahaya yang konstan berdasarkan
persamaan Maxwell berlawanan dengan hukum-hukum mekanis gerakan yang
telah bertahan sejak zaman Galileo, yang menyatakan bahwa segala macam laju
adalah relatif terhadap laju sang pengamat. Pemecahan terhadap kontradiksi ini
kelak akan ditemukan oleh Albert Einstein.
e.
Teori Kuantum.
Teori ini di mulai pada abad ke-19 oleh Max Planck , yang menyatakan pada
tahun 1900 bahwa sinar cahaya adalah terdiri dari paket (kuantum) tenaga yang
dikenal sebagai photon. Penghargaan Nobel menghadiahkan Planck anugerah
fisika pada 1918 untuk kerja-kerjanya dalam penemuan teori kuantum, walaupun
dia bukannya orang yang pertama memperkenalkan prinsip asas partikel cahaya.
f.
Teori Dualitas Partikel-Gelombang.
Teori ini menggabungkan tiga teori yang sebelumnya, dan menyatakan bahwa
cahaya adalah partikel dan gelombang.Ini adalah teori modern yang menjelaskan
sifat-sifat cahaya, dan bahkan sifat-sifat partikel secara umum. Teori ini pertama
kali dijelaskan oleh Albert Einstein pada awal abad 20, berdasarkan dari karya
tulisnya tentang efek fotolistrik , dan hasil penelitian Planck. Einstein
menunjukkan bahwa energi sebuah foton sebanding dengan frekuensinya.Lebih
umum lagi, teori tersebut menjelaskan bahwa semua benda mempunyai sifat
partikel dan gelombang, dan berbagai macam eksperimen dapat di lakukan untuk
membuktikannya. Sifat partikel dapat lebih mudah dilihat apabila sebuah objek
mempunyai massa yang besar. Pada pada tahun 1924 eksperimen oleh Louis
de Broglie menunjukan elektron juga mempunyai sifat dua litas partikelgelombang. Einstein mendapatkan penghargaan Nobel pada tahun 1921 atas
karyanya tentang dualitas partikel-gelombang pada foton, dan de Broglie
mengikuti jejaknya pada tahun 1929 untuk partikel-partikel yang lain.
C. Alat-alat Yang Berfungsi Berdasarkan Prinsip Pembahasan Cahaya.
Alat-alat yang berfungsi berdasarkan prinsip pembiasan cahaya adalah kaca
pembesar, mikroskop, teleskop, lup, dan teropong.
Kaca pembesar
Mikroskop
Teleskop
Lup
Teropong
D. Pantulan Cahaya Bergantung Kepada Jenis Permukaan.
Citra dapat dilihat di dalam cermin karena ada pantulan cahaya.Pantulan cahaya itu
lebih baik dan teratur pada permukaan yang rata.Pantulan cahaya agak kabur pada
permukaan yang tidak rata.Cermin dan permukaan air yang jernih serta tenang
adalah pemantul cahaya yang baik.Ini membuat kita dapat melihat wajah dan
badan kita didalam cermin
E. Warna-warna Dalam Cahaya Matahari.
Cahaya putih matahari terdiri daripada tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila (indigo), dan ungu. Apabila ketujuh warna ini bercampur,
cahayaputihakan dihasilkan. Warna-warna dalam cahaya putih matahari dapat
dipecahkan dengan menggunakan prisma menjadi jalur warna.Jalur warna ini
dikenal sebagai spektrum sedangkan pemecahan cahaya putih kepada spektrum
ini dikenal sebagai penyerakan cahaya. Pelangi adalah contoh spektrum yang
terbentuk secara alamiah.Pelangi terbentuk selepas hujan, ketika cahaya matahari
dibiaskan oleh tetesan airhujan.Tetesan air itu hujan bertindak sebagai prisma
yang menyerakkan cahaya matahari menjadi tujuh warna.
a.
Penyerakan Cahaya Putih Matahari.
Spektrum warna terbentuk karena cahaya yang berlainan warna terbias pada
sudut yang berlainan.Cahaya ungu terbias dengan sudut paling besar. Cahaya
merah terbias dengan sudut paling kecil. Warna-warna spectrum dapat
digabungkan semula bagi menghasilkan cahaya putih dengan menggunakan dua
prisma.
b.
Panjang Gelombang Tampak.
Cahaya tampak adalah bagian spektrum yang mempunyai panjang
gelombangantara lebih kurang 400 nanometer ( nm) dan 800 nm (dalam udara).
c.
Warna dan Panjang Gelombang.
Panjang gelombang yang berbeda-beda diinterpretasikan oleh otak manusia
sebagai warna, dengan merah adalah panjang gelombang terpanjang (frekuensi
paling rendah) hingga keungu dengan panjang gelombang terpendek (frekuensi
paling tinggi).Cahaya dengan frekuensi di bawah 400 nm dan di atas 700 nm
tidak dapat dilihat manusia.Cahaya disebut sebagai sinar ultraviolet pada batas
frekuensi tinggi dan inframerah (IR atau infrared) pada batas frekuensi
rendah. Walaupun manusia tidak dapat melihat sinar inframerah kulit manusia
dapat merasakannya dalam bentuk panas.Ada juga camera yang dapat menangkap
sinar Inframerah dan mengubahnya menjadi sinar tampak.Kamera seperti ini
disebut night vision camera. Radiasi ultaviolet tidak dirasakan sama sekali oleh
manusia kecuali dalam jangka paparan yang lama, hal ini dapat menyebabkan
kulit terbakar dankanker kulit. Beberapa hewan seperti lebah dapat melihat sinar
ultraviolet, sedangkan hewan-hewan lainnya seperti Ular Viper dapat merasakan
IR dengan organ khusus.
d. Gelombang Cahaya.
Gelombang cahaya boleh dipecahkan kepada dua komponen; medan elektrik dan
magnetik. Medan elektrik dan medan magnetik cahaya adalah berkaitan antara
satu sama lain.
e.
Pengukuran Cahaya.
Berikut kuantitas yang digunakan untuk mengukur cahaya :
T ( atau suhu )
Iluminasi ( SI unit:lux)
Flux luminasi ( SI unit:lumen )
Intensitas luminasi ( SI unit:candela)
f.
-
Sumber Cahaya.
Berikut merupakan sumber-sumber cahaya, yaitu :
Radiasi panas (radiasi benda hitam) meliputi bola lampu, matahari, dan
partikel padat bercahaya dalam suhu tinggi.
Emisi spektral atomik meliputi laser dan maser ,light emitting diode, lampu
gas (lampu neon, lampu air raksa lamps dsb), dan api dari gas.
Percepatan dari partikal bebas bermuatan (biasanya sebuah elektron)
meliputiradiasi siklotron, radiasi Bremsstrahlung, dan radiasi Cherenkov.
Kemoluminesens
Floresens
-
Fosforescence meliputi tabung sinar katoda
Bioluminesens
Sonoluminesens
Triboluminesens
Peluruhan radio aktif
Anihilasi partikel-anti partikel
F.
Kecepatan Cahaya.
Kecepatan cahaya dalam sebuah vakum adalah 299.792.458 meter per
detik (m/s) atau 1.079.252.848,8 kilometer per jam (km/h) atau 186.282.4 mil per
detik (mil/s) atau 670.616.629,38 mil per jam (mil/h). Kecepatan cahaya ditandai
dengan huruf c , yang berasal dari bahasa Latin celeritas yang berarti
“kecepatan“, dan juga dikenal sebagai konstanta Einstein. Kecepatan tepatnya
adalah sebuah definisi, bukan sebuah ukuran, karena meter sendiri didefinisikan
dari segi kecepatan cahaya dan detik. Kecepatan cahaya melalui sebuah medium
(yang berarti bukan dalam vakum) adalah kurang dari c (mendefinisikan indeks
pemantulan medium tersebut).
1.
Rumus Kecepatan Cahaya.
v = λ .f ,
Dimana λ adalah panjang gelombang, f adalah frekuensi, v adalah kecepatan
cahaya. Kalau cahaya bergerak di dalam vakum, jadi v = c, jadi c = λ f , Di mana c
adalah laju cahaya. Kita boleh menerangkan v sebagai Di mana n adalah konstan
(indeks biasan) yang mana adalah sifat material yang dilalui oleh cahaya.
G. Perubahan Dalam Kelajuan Cahaya.
Semua cahaya bergerak pada laju yang terhingga. Walaupun seseorang
pemerhati bergerak dia akan senantiasa mendapati laju cahaya adalah c, laju
cahayadalam vakum, adalah c=299,792,458 meter perdetik (186,282.397 mil per
detik); namun, apabila cahaya melalui objek yang dapat ditembusi cahaya seperti
udara, air dan kaca, kelajuannya berkurang, dan cahaya tersebut
mengalami pembiasan. Yaitu n=1dalam vakum dan n>1 di dalam benda lain.
a.
Sejarah Pengukuran Kelajuan Cahaya.
Kelajuan cahaya telah sering diukur oleh ahli fisika.Pengukuran awal yang
paling
baik
dilakukan
oleh Olaus Roemer (ahli
fisika
Denmark),
dalam 1676. Beliau menciptakan kaedah mengukur kelajuan cahaya.Beliau
mendapati dan telah mencatatkan pergerakan planet Saturnus dan satu
dari bulannya dengan menggunakan teleskop. Roomer mendapati bahwa bulan
tersebut mengorbit Saturnus sekali setiap 42-1/2 jam. Masalahnya adalah apabila
Bumi dan Saturnus berjauhan, putaran orbit bulan tersebut kelihatan
bertambah.Ini menunjukkan cahaya memerlukan waktu lebih lama untuk sampai
ke Bumi.Dengan ini kelajuan cahaya dapat diperhitungkan dengan menganalisa
jarak antara planet pada masa-masa tertentu.Roemer mendapatkan angka kelajuan
cahaya sebesar 227,000 kilo meter perdetik. Mikel Giovanno Tupan memperbaiki
hasil kerja Roemer pada tahun2008. Dia menggunakan cermin berputar untuk
mengukur waktu yang diambil cahaya untuk bolak-balik dari Gunung Wilson ke
Gunung San Antonio di California.Ukuran jitu menghasilkan kelajuan 299,796
kilometer/detik.Dalam penggunaan sehari-hari, jumlah ini dibulatkan menjadi dan
300,000 kilometer/detik.
H.
-
Indeks Bias.
Indeks bias pada medium didefinisikan sebagai perbandingan antara cepat
rambat cahaya di udara dengan cepat rambat cahaya di medium tersebut. Secara
matematis, indeks bias dapat ditulis: n = c/ cm
n = indeks bias
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (3×10^8 m/s)
cm = cepat rambat cahaya di suatu medium atau:n = ʎ1/ʎ2 = sin ɑ/sin ʙ
nʎ1 = panjang gelombang 1
ʎ2 = panjang gelombang 2
ɑ= sudut dating
ʙ= sudut bias
I. SIFAT- SIFAT CAHAYA
Sifat – Sifat cahaya diantaranya adalah :
a. Cahaya dapat di pantulkan
Jika cahaya mengenai benda padat yang permukaannya rata atau tidak
rata, maka akan mengalami pemantulan. Sinar datang adalah berkas
cahaya yang mengenai benda.sinar pantul adalah berkas cahaya yang
dipantulkan setelah mengenai benda.garis normal (garis maya) yang
tegak lurus terhadap bidang benda arah pemantulan cahay di bagi
menjadi 2 yaitu :
1. Pemantulan teratur
Terjadi jika sinar datang mengenai permukaan benda yang datar
dan menghasilkan sinar pantul yang sejajar dengan sinar
datangnya. Pemantulan teratur menyebabkan sinar memantul ke
satu arah.
2. Pemantulan tidak teratur
Terjadi jika sinar datang mengenai permukaan benda yang tidak
rata dan menghasilkan sinar pantul yang tidak sejajar dengan sinar
datangnya. Pemantulan tidak teratur mengakibatkan sinar
memantul ke segala arah.
Contoh :
1. Bayangan tampak pada cermin datar dan benda – benda dapat
terlihat meskipun tidak terkena cahaya langsung.
2. Cermin.pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang
teratur.
b. Cahaya dapat dibiaskan (dibelokkan)
Pembiasaan adalah pembelokkan arah datangnya cahaya. Jika cahaya
berasal dari medium yang renggang (udara) menuju medium yang
kurang rapat (air) maka cahaya akan di belokkan mendekati garis
normalnya.
Jika cahaya berasal dari medium yang kurang rapat (air) menuju
medium yang renggang (udara) maka cahaya akan dibelokkan
menjauhi garis normal. Gejala pembiasan cahaya dapat dilihat dari
pensil yang dimasukkan ke dalam air maka akan tampak seolah – olah
pensil akan terlihat patah.
Contoh : Kolam yang dalam tampak dangkal dan sendok terlihat patah
ketika berada di air dan di udara.
c. Cahaya dapat menenbus benda bening
Benda yang dapat di tembus cahaya disebut benda bening. Cahaya
dapat menembus benda- benda yang bening seperti gelas kaca, kertas,
air, kain yang tipis, dan plastik tipis bening.
Sifat Contoh :
1. cahaya dapat menenbus benda bening dapat di buktikan ketika
melihat ikan di dalam akuarium, ikan dalam akuarium dapat
terlihat karena cahaya dapat menembus kaca dan masuk ke mata.
2. Keadaan rumah akan tampak dari luar melalui jendela kaca. Saat
cahaya menembus benda tidak bening akan terbentuk bayangan
benda. Bayangan terbentuk dari arah yang berlawanan dengan arah
datangnya cahaya.misal sumber cahaya berasal dari timur maka
bayangan akan jatuh ke arah barat.
d. Cahaya merambat lurus
Arah perambatan cahaya membentuk garis lurus.contoh : pada saat
kalian menghidupkan senter di tempat yang gelap, maka cahaya lampu
senter membentuk garis lurus.
e. Cahaya dapat diuraikan
Penguraian cahaya disebut dengan dispersi cahaya. Contoh : pelangi
yang berwarna-warni. Pelangi biasa muncul setelah hujan turun.
Pelangi terdiri dari beberapa warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, dan ungu. Warna pelangi terbentuk dari penguraian cahaya
putih yang berasal dari cahaya matahari dan cahaya tersebut kemudian
terurai akibat titik-titik air hujan.
J. Jenis – jenis cermin
Jika dilihat dari bentuknya, cermin di bedakan menjadi 3 jenis yaitu :

Cermin datar
Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang
pantulnya datar dan tidak melengkung. Sifat-sifatnya
yaitu: permukaannya datar, jarak benda dengan
bayangan ke cermin sama, dan bayangan yang di
hasilkan maya, tegak, dan sama besar.

Cermin cembung
Cermin cembung ialah cermin yang bidang pantulnya
melengkung ke arah luar.dan cermin cembung
biasanya digunakan u ntuk spion pada kendaraan
bermotor. Sifat-sifatnya yaitu : permukaanya
melengkung ke bagian depan,dan bayangan yang di
hasilkan maya, tegak, diperkecil.

Cermin cekung
Cermin cekung ialah cermin yang bidang pantulnya
melengkung ke arah dalam. Cermin cekung biasanya
digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan
lampu senter. Sifat-sifatnya yaitu : permukaannya
melengkung ke bagian belakang,jika benda dekat
dengan cermin maka bayangan yang dihasilkan
maya,tegak, diperbesar,jika benda jauh dengan
cermin maka bayangan yang dihasilkan nyata,
terbalik,diperbesar.
K. Alat Optik
1. Mata
Mata manusia merupakan alat optic tercanggih ciptaan Allah SWT yang sangat
mengagumkan karena telah dirancang untuk mampu melihat dekat dan jauh secara
otomatis. Mekanis / cara kerja mata : Ketika cahaya masuk ke mata, bagian
pertama yang berinteraksi dengan cahaya dating adalah kornea yang berfungsi
mengumpulkan cahaya masuk ke lensa. Di belakang kornea terdapat iris yang
mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Dari arah depan, iris menentukkan
warna. Pupil akan mengecil agar cahaya yang masuk ke mata tidak banyak, dan
akan membesar ketika dalam keadaan gelap. Pada saat mata melihat benda yang
jatuh lensa mata pipih, dan ketika mata melihat benda yang dekat, lensa mata
tebal. Retina merupakan tempat jatuhnya cahaya.
2 . Kaca Pembesar
Kaca pembesar merupakan lensa positif. Agar bayangan benda lebih besar dari ukuran
benda dan dapat dilihat mata, hendaknya benda harus diletakkan diantara focus
dan lensa.
L. Percobaan Sederhana
Konsepkonsep Yang
Dibahas
Sifat-sifat
Cahaya
A. Cahaya
Menembus
Alat dan Bahan Sederhana Yang
Digunakan
Cara Penggunaan
Alat dan Bahan
Kaca Bening, Senter, Karton
* Senter dihidupkan,
1.Letakkan
Kaca bening di
depan (cahaya
tambus)
2.Letakkan karton
di depan (cahaya
tidak tembus)
Benda Bening
B. Cahaya
Dapat
Dibelokkan
atau
Dibiaskan
Gelas Bening, Air, Pensil
Alat Optik
A. Kaca
Pembesar
Kaca Pembesar, kertas
* Isi galas dengan
air, masukkan
pensil (pensil akan
tampak
bengkok)
* Letakkan Kaca
pembesar fokus
ke atas kertas
(Lama-lama akan
terbakar)
M. Dampak Radiasi Ponsel pada Kesehatan
Ponsel menggunakan gelombang elektromagnetik dalam mengirim dan menerima
pesan. Gelombang elektromagnetik ini dapat menyebabkan pemanasan pada
jaringan tubuh. Jaringan tubuh dipanaskan oleh rotasi dari molekul polar yang
disebabkan oleh medan elektromagnetik. Pada saat seseorang sedang menelepon
dengan ponsel, efek pemanasan ini akan terjadi pada permukaan kepala dan
mengakibatkan kenaikan suhu. Otak memiliki kemampuan untuk membuang
kelebihan panas melalui sirkulasi darah. Namun, kornea mata tidak memiliki
pengaturan suhu dan dari percobaan pada kelinci, ditemukan bahwa radiasi ponsel
dapat menyebabkan katarak. Pengamatan lebih jauh mengenai dampak radiasi
elektromagnetik ponsel terhadap tubuh manusia, ternyata mempunyai kemiripan
dengan dampak radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh radar. Dampak
tersebut adalah kemampuan radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh
manusia. Sel-sel yang terdapat dalam tubuh manusia sebagian besar mengandung
air. Agitasi ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik. Kalau intensitas radiasi
elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-molekul air terionisasi, dampak
yang ditimbulkan mirip dengan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir.
Peristiwa agitasi oleh gelombang mikro yang perlu diperhatikan adalah yang
berdaya antara : 4 mW/cm2 ~ 30 mW/cm2. Agitasi bisa menaikkan suhu molekul
air yang ada di dalam sel-sel tubuh manusia dan ini dapat berpengaruh terhadap
kerja susunan syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta berpengaruh terhadap
psikologis manusia. Hal-hal inilah yang kemungkinan diduga sebagai penyebab
timbulnya penyakit Alzheimer atau kepikunan dini.
Penelitian ini dilakukan oleh 12 lembaga reset, 7 diantaranya ada di Eropa selama
4 tahun. 1996, Universitas of Washington, Seattle menemukan bahwa EMR dalam
bentuk energi gelombang radio rendah terbukt bisa merusak DNA. Kelompok
risetb Jerman, Verum mencoba mempelajari efek radiai HP terhadap sel-sel tubuh
manusia. Hasilnya sel-sel tubuh yang terkena paparan gelombang elektromagnetik
seperti pada HP mengalami kerusakan yang signifikan. Bahkan mutasi sel-sel ini
bias menjadi penyebab timbulnya kanker. Pancaran radiasi yang digunakan dalam
penelitian berada pada level 0,3-2 watt/kg, sementara pada HP memancarkan
sinyal radio atau SAR (Spesifik Absortion Rate) yang berada pada level 2 watt/kg.
Beberapa akibat buruk yang biasa terjadi pada tubuh manusia menurut sejumlah
penelitian antara lain meningkatkan resiko terkena tumor telinga , kanker otak,
berpengaruh buruk pada jaringan otak, mengakibatkan meningioma, neurioma
akustik, acoustic melanoma dan kanker ludah. Sebenarnya semua handphone yang
beredar masih bias dkategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah
1,6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing
atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yang
dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yang betul-betul aman (bukan sekedar aman
saja) adalah tingkat radasinya dibawah 1 watt/kg. Maka dari itu untuk
memisahkan yang “aman” dan yang “betul-betul aman”, dibuatlah tabel dibawah
ini. Untuk lebih jelasnya lihat pengaruh posisi antenna terhadap resiko kanker
otak. Beberapa institusi juga menyatakan bahwa radiasi dari penggunan HP tidak
berbahaya. Dan memang radiasi HP tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak
cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak
ada. Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh. Radiasi RF punya
kemampuan untuk memanaskan jaringan tubuh seperti oven microwave
memanaskan makanan. Dan radiasi tersebut dapat merusak jaringan tubuh, karena
tubuh kita tidak diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih
akibat radiasi RF. Penelitian lain menunjukkan radiasi non-ionisasi (termasuk
gelombang RF) menimbulkan efek jangka panjang. Sungguh tragis mendapati
bahwa handphone (HP) yang setiap hari kita pakai ternyata memiliki radiasi yang
cukup mematikan dalam jangka panjang kita tidak berhati-hati menggunakannya.
Yang juga mengejutkan adalah radiasi HP ternyata juga bias dipakai untuk
mematangkan sebutir telur seperti microwave.
Untuk membuktikannya, dibutuhkan:

1 butir telur dan 2 HP. Telur diletakkan di tengah-tengah kedua HP.
 65 menit percakapan ke 2 HP tersebut.
 Buktikan!!! Telur tersebut telah matang dan siap dimakan. Otak kita jg akan
menjadi matang bila terus menerus ditempelkan pada HP. Otak dan telur samasama mengandung jumlah air dan protein.
 Mulailah panggilan antara kedua HP selama kurang lebih 65 menit
 15 menit tidak terjadi apa-apa
 Setelah 25 menit telur mulai hangat, setelah 45 menit, buktikan sendiri!
Pada HP terdapat istilah transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang
sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar melalui antenna dan
gelombang ini berfluktuasi melalui udara. Gelombang RF(radio frequency) inilah
yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.
Berikut beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul karena radiasi HP:
1. Kanker
2. Tumor otak
3. Alzheimer
4. Parkinson
5. Fatigue (terlalu capai)
6. Sakit kepala
Penelitian yang berbeda menghasilkan hasil yang berbeda. Ada yang menyatakan
radiasi HP lebih banyak menyebabkan kanker dan kelainan. Ada yang
menyatakan bahwa radiasi HP tidak berhubungan dengan kanker. Terlepas dari
mana yang benar atau salah tentu kita sebaiknya perlu untuk bersikap waspada
dan mengantisipasi.
Beberapa pengguna ponsel telah melaporkan bahwa mereka merasakan berbagai
gejala saat menggunakan atau setelah penggunaan ponsel, yaitu panas dan
kesemutan pada kulit kepala, kelelahan, gangguan tidur, pusing, sakit kepala,
malaise, dan takikardiak(jantung berdebar-debar). Laporan ini sedang diteliti
penyebabnya, apakah benar karena radiasi ponsel atau karena stres. Berbagai
percobaan telah dilakukan oleh para ahli untuk mengatahui pengaruh radiasi
ponsel bagi kesehatan. Pada penggunaan jangka pendek, radiasi ponsel memang
tidak menyebabkan penyakit yang berarti. Tetapi pada penggunaan jangka
panjang, radiasi ponsel dapat memicu penyakit acoustic neuroma (sejenis tumor
otak). Dr. Lennart Hardell, seorang peneliti Swedia, mengemukakan bahwa
penggunaan ponsel selama satu jam per hari dalam kurun waktu sepuluh tahun
dapat meningkatkan resiko terkena tumor otak. Penelitian mengenai pengaruh
gelombang mikro terhadap tubuh manusia menyatakan bahwa untuk daya sampai
dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai ambang batas aman. Nilai
ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2 ini berlaku di Amerika, sedangkan untuk
negara-negara lain belum dicapai kata sepakat berapa sebenarnya nilai ambang
batas aman tersebut. Sebagai contoh, Rusia menetapkan nilai ambang batas aman
adalah 0,01 mW/cm2, jauh lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman yang
ditetapkan oleh Amerika. Jadi mengenai penetapan nilai ambang batas aman
masih perlu diteliti lebih jauh lagi, demi keselamatan pemakai gelombang mikro
termasuk pula terhadap pemakaian ponsel
N. Pencegahan Dan Pengurangan Pengaruh Radiasi
Cara Pencegahan Pengaruh Radiasi Ponsel :
1.
Gunakan headset atau headphone nirkabel (wireless) dengan emitor
bluetooth berdaya rendah. Cara ini menjauhkan pemancar sinyal dari otak di
kepala, namun tidak bisa mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di
celana. Perangkat bebas genggam nirkabel, misalnya bluetooth juga masih
memancarkan radiasinya sendiri meski lebih sedikit.
2.
3.
Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya 1 inci/2,5 cm dari tubuh Anda.
Jangan terlalu sering meletakan hp dekat ginjal, jantung dan kantung celana.
bila ponsel melekat seharian di tubuh Anda, letakkan dengan layar menghadap
ke dalam. Bila tak digunakan sebaiknya taruh di tas atau dompet.
4.
Jangan simpan ponsel di kantong baju atau celana
Otak bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi
ponsel. Untuk mengurangi risiko tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas
kecil yang bisa dijinjng ke mana-mana. Karena, baru-baru ini ilmuwan Hongaria
menyimpulkan,pria yang terlalu sering menyimpan handphone-nya di pinggang
atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan. Juga bebarapa penelitian
membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan
risiko kanker payudara pada wanita.
5.
Bila memungkinkan, gunakan ponsel dalam kondisi sinyal terkuat. Semakin
lemah sinyal, semakin banyak frekuensi radio yang digunakan agar bisa
terhubung.
6.
Kirim SMS saja ketimbang menelepon bila memungkinkan. Radiasi SMS
lebih rendah ketimbang berbicara. Mengirim SMS juga menjauhkan radiasi dari
kepala Anda.
Radiasi yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan
saat menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat
berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.
7.
Jangan simpan ponsel di bawah bantal
Meski sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by (tetap menyala)
masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya.
Meletakkan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya dengan
kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.
8.
Jauhkan ponsel dari bayi dan jauh dari perut jika Anda tengah hamil. Otak
janin dan bayi paling rentan terhadap radiasi.
9.
Bacalah petunjuk pengguna untuk mengetahui rincian lebih lanjut dan
tindakan pencegahan dari bahaya radiasi.
10. Kurangi menelpon menggunakan HP dalam gedung.
11. Kurangi atau jauhkan pemakaian untuk anak-anak.
12. Gunakan hp yang radiasinya dibawah level kelayakan
13. Gunakan casing (tutup) antiradiasi
Berbagai produk untuk mengurangi radiasi ponsel banyak ditawarkan di pasaran,
mulai dari stiker antiradiasi hingga casing khusus untuk ponsel cerdas yang
radiasinya cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan
majalah Wired menunjukkan, beberapa merek casingantiradiasi mampu
mengurangi radiasi hingga 66,7 persen.
Walau demikian, tak perlu kita merasa cemas secara berlebihan. Radiasi yang
ditimbulkan oleh ponsel, daya rusaknya tidak sebesar radiasi yang ditimbulkan
oleh radioaktif. Tapi, perlu kita pertimbangkan juga bahwa sekecil apapun efek
yang kita terima, kalau mengenai secara terus menerus, akan mengakibatkan
gangguan yang dahsyat juga nantinya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Cahaya merupakan sejenis energi berbentuk gelombang elekromagnetik
yang bisa dilihat dengan mata.
2.
Cahaya juga merupakan dasar ukuran meter: 1 meter adalah jarak yang
dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299,792,458 detik. Kecepatan cahaya
adalah 299,792,458 meter per detik.
3.
Sifat-sifat cahaya ialah cahaya bergerak lurus ke semua arah. Buktinya
adalah kita dapat melihat sebuah lampu yang menyala dari segala penjuru
dalam sebuah ruang gelap.
4.
Indeks bias pada medium didefinisikan sebagai perbandingan antara
cepat rambat cahayadi udara dengan cepat rambat cahaya di medium tersebut.
5.
Berikut kuantitas yang digunakan untuk mengukur cahaya :
T ( atau suhu )
Iluminasi ( SI unit:lux)
Flux luminasi ( SI unit:lumen )
Intensitas luminasi ( SI unit:candela)
Telepon genggam atau ponsel adalah alat komunikasi nirkabel yang menggunakan
gelombang elektromagnetik untuk menyampaikan dan menerima pesan. Energi
radiasi elektromagnetik ponsel sebenarnya kecil, tetapi untuk interaksi yang dekat
dan lama, ponsel dapat memberikan efek yang signifikan. Pengaruh gelombang
elektromagnetik yang dipancarkan ponsel ini masih dalam penelitian. Penelitian
sementara menunjukkan bahwa dalam pemakaian jangka pendek, radiasi ponsel
tidak berpengaruh pada kesehatan mausia. Tetapi dalam jangka panjang, radiasi
ponsel dapat meyebabkan berbagai penyakit, seperti Alzheimer, kerusakan DNA,
dan tumor otak.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://maqalah.blogspot.co.id/2012/02/makalahcahaya.htmlkamis3maret2016pukul.13.45wib.
2. http://maqalah.blogspot.co.id/2012/02/makalahcahaya.htmlkamis3maret2016pukul.13.45wib.
3. http://miartria.blogspot.co.id/2012/03/cahaya-konsep-dasarfisika.html?=1minggu6maret2016pukul.17.27wib.
4.yulianawati,s.pd.cv pustaka bengawan, 2010, ilmu pengetahuan alam kelas v sd
5. uti darmawanti,miyanto, dan w. Hadi omegawati ,PT intan pariwara,2011,detik detik
6. Alif yanuar zukmadini,s.pd.wahyumedia,2015,SUPERBOOK IPA Kelas 4,5,dan 6 sd/MI
.
Download