Komunikasi Organisasi - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
Komunikasi Organisasi
Iklim Komunikasi Organisasi
Fakultas
FIKOM
Program Studi
PUBLIC
RELATIONS
www.mercubuana.ac.id b
Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom
A. Iklim Organisasi
Payne dan Pugh (1976) mendefinisikan iklim
organisasi sebagai suatu konsep yang merefleksikan isi
dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap,
tingkah laku dan perasaan anggota terhadap suatu
sistem sosial. Selanjutnya Litwin dan Stringers (1968)
memberikan dimensi iklim organisasi sebagai berikut :
• Rasa tanggung jawab
• Standar atau harapan tentang kualitas pekerjaan
• Ganjaran atau reward
• Rasa persaudaraan
• Semangat tim
• Iklim komunikasi merupakan suatu citra makro,
abstrak dan gabungan dari suatu fenomena global
yang
disebut
komunikasi
organisasi.
Kita
mengasumsikan bahwa iklim berkembang dari
interaksi antara sifat-sifat suatu organisasi dan
persepsi individu atas sifat-sifat itu. Iklim dipandang
sebagai suatu kualitas pengalaman subjektif yang
berasal dari persepsi atas karakter-karakter yang
relatif langgeng pada organisasi.
Redding mengusulkan tentang lima unsur iklim komunikasi yang ideal, yakni :
• Daya dukung (supportiveness)
Para bawahan mempunyai persepsi bahwa hubungan komunikasi mereka dengan
atasan akan membantu mereka untuk membangun dan mempertahankan harga
diri dan keyakinan akan pentingnya diri
• Keterlibatan dalam pengamblian keputusan
Kompleksitas sikap secara umum yang mencirikan iklim kebebasan dari para
karyawan atau anggota untuk melakukan komunikasi ke atas secara berpengaruh
• Kepercayaan, percaya diri dan kredibilitas
Sejauh mana sumber-sumber pesan dan/atau peristiwa komunikasi dinilai dapat
dipercaya.
• Keterbukaan dan keterusterangan
Adapun bentuk hubungan itu terdapat keterbukaan dan keterus terangan dalam
penyampaian dan penerimaan pesan.
• Tujuan prestasi yang tinggi
Derajat kejelasan dalam mengkomunikasikan tujuan-tujuan kegiatan kepada para
anggota organisasi.
Secara khusus instrument ini mengukur rasa puas
karyawan dengan :
• iklim komunikasi
• komunikasi dari supervise
• integrasi organisasi
• kualitas media
• komunikasi horizontal dan informal
• perspektif organisasi
• komunikasi sub ordinat atau bawahan
• balikan pribadi
Pokok persoalan dari iklim komunikasi adalah
hal-hal sbb :
• Persepsi mengenai sumber komunikasi dan
hubungannya dalam organisasi
– Apakah anggota organisasi merasa puas dengan
atasan, teman bekerjasama dan bawahan sebagai
sumber informasi.
– Berapa pentingnya sumber-sumber itu.
– Apakah sumber-sumber tersebut dapat dipercaya.
– Apakah sumber-sumber terbuka pada komunikasi.
• Persepsi mengenai tersedianya informasi bagi anggota
organisasi
– Apakah jumlah informasi yang diterima cocok atau tepat
dengan topik-topik yang penting dari sumber informasi
– Apakah informasi itu berguna
– Apakah balikan informasi dikirimkan kepada sumber yang
tepat
– Persepsi mengenai organisasi itu sendiri
– Berapa banyak anggota yang terlibat dalam pembuatan
keputusan yang mempengaruhi mereka
– Apakah tujuan dan objektif dipahami
– Apakah orang diberi sokongan dan dihargai
– Apakah system terbuka terhadap input dari anggotanya.
C. BAGAIMANA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
BERKEMBANG
Unsur – unsur dasar yang membentuk suatu organisasi adalah :
• Stuktur organisasi.
Struktur organisasi merujuk kepada hubungan antara tugas-tugas yang
dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi.
• Pekerjaan dalam organisasi.
Pekerjaan yang di lakukan anggota organisasi terdiri dari tugas-tugas formal dan
informal Tugas-tugas ini menghasilkan produk dan memberikan pelayanan
organisasi.
• Pekerja.
Praktik pengelolaan. Manajer membuat keputusan mengenai bagaimana orangorang lainnya, biasanya bawahan mereka, menggunakan sumber daya yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka
• Pedoman organisasi.
Adalah serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan, dan
memberi arahan bagi anggota organisasi dalam mengambil keputusan dan
tindakan.
Unsur-unsur organisasi menunjukan aspek-aspek iklim
yang berpengaruh terhadap komunikasi, seperti :
1. Informasi kebawah yang terbuka dan cermat
2. Kepercayaan dan pengambilan resiko
3. Kesediaan memberi dukungan
4. Perhatian terhadap tujuan-tujuan berkinerja kerja
tinggi
5. Informasi keatas yang terus terang dan penuh
perhatian
6. Kesediaan memberi nasehat.
D. HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
DENGAN KEPUASAN KERJA
respons terhadap komunikasi organisasi, supervisor, kompensasi,
promosi, teman sekerja, kebijaksanaan organisasi dan hubungan
interpersonal dalam organisasi. Hasil penelitian:
• Navy O’Reilly dan Robert, ada hubungan kualitas dan kuantitas
komunikasi dengan kinerja organisasi.
• Dennis dan Richetto dan Wieman, terdapat hubungan positif di
antara kepuasan dengan iklim dan efektivitas organisasi yang
diamatinya.
• De Wine dan Barone (1984) menemukan bahwa, apabila kepuasan
komunikasi bertambah maka iklim organisasi akan bertambah positif
secara umum.
• Hasil studi Schuler dan Blank mengatakan bahwa, ada hubungan
yang positif antara ketepatan komunikasi yang berkenaan dengan
tugas, komunikasi kemanusiaan, dan komunikasi yang berkaitan
dengan tugas, komunikasi kemanusiaan dan komunikasi pembaruan
dengan kepuasan kerja serta hasil yang dicapai pekerja.
Dengan melakukan hal-hal yang merupakan tanggungjawab pimpinan
seperti di bawah ini berarti pimpinan secara tidak langsung ikut
membantu karyawan dalam mencapai kepuasan kerjanya. Untuk itu
pimpinan harus :
• Menetapkan tujuan bagi karyawannya.
• Melatih karyawawan dan membantu mereka menjadi lebih efektif
dalam pekerjaannya.
• Meninjau kemajuan keryawan.
• Memberikan bimbingan.
• Menggunakan metode baru untuk membuat anggotanya lebih
efektif.
• Membuat perencanaan untuk masa dating.
• Mengembangkan kemampuan anggotanya.
• Menggunakan standar sosial dan financial dalam menghargai
prestasi karyawan.
1. Sifat-sifat kepuasan dan iklim komunikasi
2. Dimensi Kepuasan dan Iklim Komunikasi
Mereka mengidentifikasi delapan dimensi kepuasan komunikasi yang stabil:
• sejauh mana komunikasi dalam organisasi memotivasi dan merangsang para
pegawai untuk memenuhi tujuan organisasi dan untuk berpihak kepada organisasi;
• sejauh mana para penyelia terbuka pada gagasan, mau mendengarkan dan
menawarkan bimbingan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang berkaitan
dengan pekerjaan;
• sejauh mana para individu menerima informasi tentang lingkungan kerja saat itu;
• sejauh mana pertemuan-pertemuan diatur dengan baik, pengarahan tertulis singkat
dan jelas, dari jumlah komunikasi dalam organisasi cukup;
• sejauh mana terjadinya desas desus dan komunikasi horizontal yang cermat dan
mengalir bebas;
• sejauh mana informasi tentang organisasi sebagai suatu keselurhan memadai;
• sejauh mana para bawahan responsif terhadap komunikasi ke bawah dan
memperkirakan kebutuhan penyelia; dan
• sejauh mana pegawai merasa bahwa mereka mengetahui bagaimana mereka dinilai
dan bagaimana kinerja mereka dihargai.
Kepuasan dengan komunikasi muncul dari kombinasi
faktor-faktor sbb :
• Kepuasan dengan pekerjaan
• Kepuasan dengan ketepatan informasi
• Kepuasan dengan kemampuan seseorang yang
menyarankan penyempurnaan
• Kepuasan dengan efisiensi saluran komunikasi
• Kepuasan dengan kualitas media
• Kepuasan dengan cara komunikasi teman sekerja
• Kepuasan dengan keterlibatan dalam komunikasi
organisasi sebagai satu kesatuan.
3. IMPLIKASI IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI BAGI PENGEMBANGAN KARIER
Langkah-langkah menuju pengembangan karier :
• Organisasi membuat rencana jangka panjang yang memuat garis besar tujuan
khusus dan objektif.
• Organisasi menentukan kebutuhan tenaga kerjanya dari proyeksi tujuan dan
objektif.
• Organisasi membuat suatu analisis tenaga kerja.
• Organisasi menghitung perbedaan di antara sumber daya manusia yang ada
dengan yang dibutuhkan pada tiap kategori pekerjaan utama.
• Organisasi menentukan pendidikan yang dibutuhkan untuk memajukan
personel.
• Organisasi mengkomunikasikan tenaga kerja yang diperlukan dan segala
persyaratannya bagi semua personel dalam organisasi.
• Organisasi menerima permohonan dan menginterview, menyaring dan
mempersiapkan daftar untuk merencanakan dan membantu pengembangan
karier sesuai kebutuhan organisasi dan kebutuhan kemajuan karyawan.
Terima Kasih
Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom
Download