Modul 9 Peng Akuntansi-ok

advertisement
MODUL PENGANTAR AKUNTANSI 1
MODUL 9 (PERTEMUAN KE 10)
INVENTORY
DOSEN :
Diah Iskandar
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
‘12
1
Pengantar Akuntansi I
Diah Iskandar
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana www.mercubuana.ac.id
INVENTORY
1.1 DEFINISI INVENTORY
Definisi persediaan bagi perusahaan dagang adalah barang dagangan yang
disimpan untuk dijual dalam operasi normal perusahaan.
Bagi perusahaan manufaktur, persediaan adalah bahan yang terdapat dalam proses
produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu.
1.2 PENGARUH KESALAHAN INVENTORY TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
Kesalahan dalam persediaan akan mempengaruhi baik neraca maupun
laporan laba rugi, oleh karena itu persediaan merupakan mixed account. Misalnya,
kesalahan dalam perhitungan fisik persediaan akan mengakibatkan kekeliruan
persediaan akhir, aktiva lancar dan total aktiva pada neraca.
Disamping itu, kesalahan dalam perhitungan fisik persediaan akan menimbulkan
kekeliruan harga pokok penjualan(CGS), gross profit dan net income pada laporan
laba rugi.
Dan akhirnya, ekuitas pemilik juga akan salah. Kesalahan ekuitas pemilik
akan setara dengan kesalahan persediaan akhir, aktiva lancar dan total aktiva.
Contoh :
Berdasarkan perhitungan fisik persediaan pada tanggal 30 Desember 2002,
Sapra Company secara tidak sengaja salah mencatat persediaan fisik sebesar Rp
115.000.000, seharusnya Rp 125.000.000. Akibatnya , persediaan barang dagang,
current assets dan total assets yang dilaporkan dalam balance sheet per 31
Desember 2002 dinyatakan terlalu rendah Rp 10.000.000 (understated). Sebaliknya
CGS dinyatakan terlalu tinggi (overstated) dan gross profit dan net income terlalu
rendah , semuanya sebesar Rp 10.000.000, seperti yang dijelaskan berikut ini :
‘12
3
Pengantar Akuntansi I
Diah Iskandar
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana www.mercubuana.ac.id
harus yang tertera dalam pesanan pembelian harus dibandingkan dengan harga
yang tertera dalam faktur yang dikirimkan oleh pemasok. Setelah laporan
penerimaan, pesanan pembelian, dan faktur pemasok dicocokkan, perusahaan
harus mencatat persediaan dan utang usaha yang terkait dalam catatan akuntansi.
Pengendalian untuk melindungi persediaan melibatkan pembentukan dan
penggunaan tenaga keamanan untuk mencegah kerusakan persediaan atau
pencurian oleh karyawan. Sebagai contoh, persediaan harus disimpan dalam
gudang atau area lain yang aksesnya dibatasi pada karyawan tertentu saja.
Pengeluaran barang dari gudang harus dikontrol dengan menggunakan formulir
permintaan barang, yang harus disahkan oleh petugas yang berwenang. Area
penyimpanan juga harus aman dari cuaca, misalnya, panas atau dingin, yang bisa
merusak persediaan. Selain itu, jika perusahaan tidak beroperasi atau tidak buka,
area penyimpanan harus dikunci.
Pemakaian sistem persediaan perpetual juga menyediakan cara yang efektif
untuk mengendalikan persediaan. Jumlah setiap jenis barang dagang selalu tersedia
dalam buku besar pembantu persediaan (inventory ledger). Di samping itu , buku
besar pembantu bisa membantu menentukan kuantitas persediaan yang tepat.
Untuk memastikan keakuratan jumlah persediaan yang dilaporkan dalam laporan
keuangan, perusahaan dagang harus melakukan hitung fisik persediaan (physical
inventory). Dalam sistem persediaan perpetual, persediaan fisik dibandingkan
dengan catatan persediaan dalam rangka menentukan besarnya penciutan atau
kekurangan. Jika penciutan persediaan sangat tajam dan tidak biasa, manajemen
dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengambil tindakan korektif apapun
yang diperlukan. Mengetahui akan dilakukannya perhitungan fisik persediaan juga
membantu mencegah karyawan mencuri atau menggelapkan persediaan.
1.4 ASUMSI – ASUMSI ARUS COST INVENTORY
Ada tiga asumsi arus cost yang digunakan dalam bisnis, masing-masing
asumsi ini diidentifikasikan dengan metode kalkulasi cost persediaan, seperti yang
diperlihatkan dibawah ini :
‘12
5
Pengantar Akuntansi I
Diah Iskandar
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana www.mercubuana.ac.id
Download