sejarah dakwah rasulullah saw di mekah dan madinah

advertisement
SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW
DI MEKAH DAN MADINAH
Patmawati
Abstrak
Rasulullah saw membekali diri dengan kebaikan, ketaqwaan, keikhlasan dan akhlak mulia
dalam membimbing sehingga menimbulkan simpati dan audien mudah menerima ajakan
(ajaran Islam). metode yang dilakukan nabi dalam dakwah secara terang-terangan
adalah: pertama, mengundang Bani Abdul Muttalib ke rumahnya dan menjelaskan bahwa
dia telah diutus oleh Allah. Kedua, undangan terbuka kepada seluruh masyarakat quraisy
di bukit Shafa. Nabi ingin melihat bagaimana pandangan masyarakat quraisy terhadap
kepribadian beliau. Setelah itu beliau mengumumkan kenabiannya. Ketiga, Muhammad
saw memproklamirkan ke-Esa-an Tuhan dan mengajarkan kesatuan dan persamaan
antara manusia. Keempat, nabi mengadakan pertemuan khusus dengan orang-orang
yang percaya kepada beliau untuk aktivitas pembacaan (tilawah), pengajaran (ta‟lim), dan
pensucian (tazkiyah), di rumah Arqam bin Abil Arqam, dan merupakan sekolah Islam
yang pertama. Kelima, beberapa pengikut nabi meninggalkan Mekah dan mencari
perlindungan atau mengungsi ke Ethiopia, sebuah negeri di seberang Laut Merah.
Kata Kunci: Metode, Materi, Kesabaran, Keteladanan
A. Pendahuluan
dilakukan
Secara bahasa, dakwah bermakna
penyiaran, propaganda (Poerwadarminta,
1976:
222).
Ensiklopedi
Islam
Sedangkan
dalam
diartikan
seruan,
panggilan dan undangan. Barangkali kita
dapat
sepakat,
bahwa
pemahaman
dakwah
Islam
sebagai
propaganda
tidaklah
tepat
karena
propaganda
merupakan
kegiatan
dimana
yang
membawa
pesan
tersebut.
Sedangkan landasan dakwah bukanlah
kepentingan
satu
golongan individu tertentu, melainkan
untuk semua golongan baik minoritas
maupun mayoritas (Patmawati, 2010: 7).
Secara
mempunyai
istilah
defenisi
dakwah
yang
itu
berbeda,
sejalan dengan tinjauan para ahlinya.
Berikut
dapat
diterangkan
beberapa
defenisi:
Dakwah
hasil
akhirnya adalah untuk kepentingan orang
untuk
ialah
suatu
sistem
kegiatan dari seseorang, sekelompok,
segolongan
aktualisasi
﴾ 1 ﴿
umat
Islam
imaniah
sebagai
yang
memanifestasikannya kepada seseorang,
atau “teknik” bagaimana tema dakwah
sekelompok
dapat disampaikan dan diterima, dihayati
supaya
massa
dapat
dan
masyarakat
mempengaruhi
tingkah
lakunya untuk mencapai tujuan tersebut.
Menurut
defenisi
serta diamalkan oleh umat. Penerapan
dakwah
yang
Rasulullah
kondisional
dan
saw
variatif.
bersifat
Maksudnya,
dikemukakan oleh Abu Risman, dakwah
dakwah yang dilakukan oleh beliau di
adalah
suatu tempat belum tentu sama di tempat
segala
macam
usaha
yang
dilakukan oleh seorang muslim atau lebih
yang lain.
untuk merangsang orang lain agar lebih
memahami,
meyakini
dan
kemudian
menghayati
ajaran
Islam
sebagai
pedoman hidup dan kehidupannya.
yang
Rasulullah dalam menyampaikan
pesan dakwahnya dapat menumbuhkan
dan
mengarahkan
semangat
kebangsaan, seperti yang dilakukan di
Bahwa dakwah adalah ajakan
Madinah
dikemukakan
dimana salah satu isi piagam tersebut
disimpulkan
di
bahwa
atas,
dapat
dakwah
adalah
adalah
melalui
“Piagam
memberikan
Madinah”,
jaminan
ajakan, seruan, undangan dan doa yang
masyarakat
dilakukan seorang muslim atau lebih yang
agamanya dan wajib membela keamanan
ditujukan
Negara dari serangan luar (Badri Yatim,
kepada
orang
lain
atau
kelompok dengan tujuan agar mereka
memahami,
menghayati
Pada
Kegiatan
dakwah
Rasulullah
merupakan kelanjutan dari dakwah yang
penulis
dilakukan
dakwah
sebelumnya. Beliau melakukan perbaikan
islamiyah yaitu segala upaya yang telah
secara bertahap, maksudnya ialah bahwa
dilakukan sejak oleh Rasulullah, sahabat,
agama Islam tidak menghapus adat
tabiin dan generasi seterusnya yang
istiadat
ditujukan kepada suatu objek, yang mana
akan
agar mereka (muslim dan muslimah atau
(evolusi)
non muslim) kembali dan menerima serta
keadaan dan waktu, sehingga orang tidak
memahami akan ajaran Islam sebagai
merasa
kebenaran yang mutlak.
menerimanya,
bermaksud
kesempatan
melaksanakan
2008: 26).
serta
mengamalkan ajaran Islam.
untuk
kepada
ini
mendefenisikan
Jika berbicara tentang “dakwah
Rasulullah
saw”
maka
serta-merta
oleh
Nabi
masyarakat
tetapi
secara
yang
Ibrahim
secara
sekaligus
berangsur-angsur
disesuaikan
keberatan
tidak
as
(merasa
pula
dengan
berat)
menjadi
penentangnya lebih-lebih dalam bidang
hukum.
terlintas dalam pikiran kita tentang “cara”
﴾ 2 ﴿
Dakwah Nabi saw diambil dari alQuran dan sejarah para nabi. Rasulullah
B. Dakwah Nabi Muhammad saw Pada
Periode Mekah
saw membekali diri dengan kebaikan,
ketaqwaan,
dalam
keikhlasan,
akhlak
membimbing
mulia
sehingga
Berbicara
tentang
Nabi
Muhammad saw tidak terlalu mengalami
kesulitan
dalam
hal
sumber
karena
menimbulkan simpati dan audien mudah
adanya al-Quran dan hadis. Al-Quran
menerima ajakan (ajaran Islam).
merupakan wahyu Allah yang diturunkan
Cara berdakwah menurut konsep
kepada Nabi Muhammad saw, setiap
al-Quran terdapat dalam surat An-Nahl
turunnya ayat, Nabi memerintahkan untuk
ayat 125 sebagai berikut:
ditulis. Kemurnian al-Quran terjaga juga
“Seruhlah
(manusia)
jalan
tidak terlepas dari peranan sahabat (Abu
(agama) Tuhanmu dengan kebijakan dan
Bakar, Umar bin Khattab dll.), untuk
pengajaran yang baik, dan bantahlah
dibukukan
(berdebatlah) dengan jalan yang baik
disempurnakan lagi pada masa Utsman
(Depag RI, 2012: 281).
bin Affan dengan nama mushaf utsmani.
Sedangkan
Syukir
(1983:
ke
menurut
104),
bahwa
Asmuni
Adapun
strategi
perbuatan,
dalam
hadis
sebuah
merupakan
dan
mushaf,
perkataan,
persetujuan
Nabi
dakwah itu secara garis besar meliputi:
terhadap perbuatan sahabat. Jadi, hadis
strategi ceramah, strategi tanya jawab,
merupakan
strategi debat, strategi percakapan antar
mengetahui kehidupan dan ajaran Nabi
pribadi, strategi demonstrasi.
Muhammad saw.
Dalam
makalah
ini
akan
sumber
kedua
untuk
Nabi Muhammad saw lahir di
membahas: Dakwah Nabi Muhammad
Mekah
saw
strategi
keturunan keluarga bangsawan Arab,
perjuangan dakwah Nabi Muhammad
yaitu Bani Hasyim dari suku quraisy, suku
saw, dakwah Nabi Muhammad saw pada
yang dipercayai memelihara Ka‟bah yang
periode Madinah,
dibangun Nabi Ibrahim dan anaknya
pada
Madinah
periode
Mekah,
respon masyarakat
terhadap
dakwah
tahun
571
Masehi.
Beliau
Nabi
(Ismail). Ayah nabi bernama Abdullah,
Muhammad saw, Fathu Mekah: peta
adalah anak bungsu dari Abdul Muthalib.
kemenangan perjuangan umat Islam,
Abdullah
terakhir haji wada: tanda berakhirnya
anaknya lahir. Sedang ibu nabi (Aminah)
dakwah Nabi Muhammad saw.
meninggal enam tahun kemudian (Jamil
meninggal
dunia
sebelum
Ahmad, 2000: 2). Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat di bagan I.
﴾ 3 ﴿
Bagan I. Keluarga Nabi Muhammad
saw
Allah.
Akan
tetapi
ayat-ayat
itu
mengesankan sesuatu yang luar biasa,
yang
belum
diketahui
oleh
Nabi
Muhammad. Itulah sebabnya maka ia
segera kembali ke rumahnya dalam
keadaan gemetar, apalagi ia dipeluk
dengan keras oleh Jibril beberapa kali,
kemudian dilepaskan dan disuruhnya
membaca, seperti disebutkan di atas (A.
Syalabi, 2003: 74).
Setelah
turunnya
wahyu
yang
pertama ini, Jibril tidak muncul lagi untuk
beberapa
lama,
sementara
Nabi
Muhammad menantikannya dan selalu
Sumber: Ira Lapidus, 1999:30
datang ke gua Hira. Dalam keadaan
Memasuki
usia
yang
keempat
puluh, di saat dia berkontemplasi di gua
Hira, tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M,
malaikat
Jibril
muncul
dihadapannya,
menyampaikan
wahyu
Allah
yang
pertama (QS. 96: 1-5): Bacalah dengan
nama Tuhanmu yang telah mencipta. Dia
telah
menciptakan
manusia
dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu
itu Maha Mulia. Dia telah mengajar
dengan
qalam.
Dia
telah
mengajar
menanti
diturunkan,
ayatnya
belum memerintahkan Nabi Muhammad
menyeru manusia kepada suatu agama,
dan
belum
pula
wahyu
yang
membawa perintah kepadanya. Wahyu itu
berbunyi sebagai berikut: hai orang yang
berselimut, bangun, dan beri ingatlah.
Hendaklah engkau besarkan Tuhanmu
dan
bersihkanlah
tinggalkanlah
janganlah
pakaianmu,
perbuatan
engkau
dosa,
memberi
dan
(dengan
maksud) memperoleh (balasan) yang
lebih
banyak
perintah)
dan
untuk
Tuhanmu
Dengan
Inilah ayat-ayat al-Quran Karim
mula-mula
turun
(memenuhi
bersabarlah
(Al-
Muddatsir: 1-7).
manusia apa yang tidak mereka ketahui.
yang
itulah
memberitahukan
kepadanya bahwa Nabi adalah utusan
mulailah
turunnya
Rasulullah
perintah
saw
itu,
melakukan
dakwah Islam. Langkah pertama yang
dilakukan
diam-diam
adalah
di
berdakwah
lingkungan
secara
keluarga
terdekat dan di kalangan rekan-rekannya.
Hal ini dapat dilihat dari firman Allah SWT
﴾ 4 ﴿
dalam Surah Asy-Syu‟ara ayat 214:”dan
pertama
adalah
berilah
kalangan
miskin,
peringatan
kepada
kerabat-
kalangan
warga
migran,
kalan
yang
kerabatmu (Muhammad) yang terdekat”.
lemah, dan anak-anak dari kalangan klan
Karena itulah, orang yang pertama kali
kuat (Ali bin Abi Thalib), dimana mereka
menerima dakwahnya adalah keluarga
merupakan kalangan yang paling kecewa
dan sahabat dekatnya, di antaranya:
terhadap pergeseran moral dan social di
Khadijah
Thalib
Mekah, dan mereka membuktikan pesan-
(sepupu), Abu Bakar (sahabat), Zaid (
pesan Nabi Muhammad saw sebagai
budak yang diangkat anak), Ummu Aiman
sebuah alternative yang vital (Ira Lapidus,
(pengasuh).
1999: 34-35).
(isteri),
Ali
Abu
bin
Abi
Bakar
berhasil
mengislamkan beberapa orang teman
Adapun metode yang dilakukan
dekatnya, seperti Utsman bin Affan,
nabi
dalam
dakwah
secara
terang-
Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf,
terangan adalah: pertama, mengundang
Saad bin Abi Waqqas, Thalhah bin
Bani Abdul Muttalib ke rumahnya dan
Ubaidillah dan al-Arqam bin Abi al-Arqam
menjelaskan bahwa dia telah diutus oleh
(Badri Yatim, 2008: 19).
Allah (A. Syalabi, 2003: 76), mendengar
Selama tiga tahun pertama sejak
penjelasan nabi, Abu Lahab marah sambil
diutusnya Nabi Muhammad saw dakwah
berkata: ”celakalah engkau! Apa untuk
dilakukan
inikah kami engkau panggil?” (A. Syalabi,
secara
sembunyi-sembunyi,
selanjutnya dakwah dilakukan dengan
2003:
terang-terangan secara lisan, misalnya
melatarbelakangi
memberi nasehat, memberi peringatan
Lahab. Kedua, undangan terbuka kepada
dsb. Hal ini dituturkan dalam QS. Al-Hijr
seluruh
ayat
94:
76).
Hal
inilah
turunnya
masyarakat
yang
Surah
quraisy
di
Al-
bukit
“maka
sampaikanlah
Shafa. Nabi ingin melihat bagaimana
secara
terang-terangan
pandangan masyarakat quraisy terhadap
diperintahkan
kepribadian beliau. Masyarakat quraisy
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang
sepakat bahwa beliau adalah orang yang
yang musyrik”. Sejak turunnya ayat ini,
tak pernah berdusta. Setelah itu beliau
nabi mulai menyampaikan dakwah secara
mengumumkan kenabiannya (Wahyu Ilahi
terbuka, sebuah langkah pertama untuk
dan Harjani Hefni, 2007:50). Ketiga,
memasukkan gagasan agama ke dalam
Muhammad saw memproklamirkan ke-
aktualisasi social dan kehidupan politik.
Esa-an Tuhan dan mengajarkan kesatuan
Satu hal yang sangat penting adalah
dan persamaan antara manusia (Jamil
bahwasanya kelompok pengikutnya yang
Ahmad,
(Muhammad)
segala
apa
yang
﴾ 5 ﴿
2000:
3).
Keempat,
nabi
mengadakan pertemuan khusus dengan
hari kiamat manusia akan dibangkit dari
orang-orang yang percaya kepada beliau
kuburnya, dan bahwa semua perbuatan
untuk
(tilawah),
manusia akan dihisab. 4) taklid kepada
pensucian
nenek moyang. Taklid kepada nenek
aktivitas
pembacaan
(ta‟lim),
pengajaran
dan
(tazkiyah), di rumah Arqam bin Abil
moyang
Arqam, dan merupakan sekolah Islam
mengikuti langkah-langkah mereka dalam
yang pertama. Kelima, beberapa pengikut
soal-soal
nabi meninggalkan Mekah dan mencari
adalah suatu kebiasaan yang berurat
perlindungan atau mengungsi ke Ethiopia,
berakar
sebuah negeri di seberang Laut Merah
memperniagakan patung. Ini adalah satu
(Bernard, 2000: 79).
sebab materi. Salah satu dari perusahaan
Setelah dakwah secara terangterangan,
pemimpin
membabi
peribadatan
pada
buta,
dan
bangsa
dan
pergaulan
Arab.
5)
orang Arab zaman dahulu, ialah memahat
mulai
patung yang menggambarkan al-Lata, al-
berusaha menghalangi dakwah Rasul.
Uzza, Manah dan Hubal. Patung-patung
Semakin bertambah jumlah pengikut nabi,
itu mereka jual kepada Jemaah-jemaah
semakin
haji.
keras
dilancarkan
quraisy
secara
tantangan
kaum
quraisy.
yang
Menurut
Kaum quraisy selalu berusaha
Ahmad Syalabi (2003: 77-80), ada lima
untuk menumpas dan menindas agama
factor yang mendorong orang quraisy
Islam dengan menempuh jalan apa saja
menentang seruan itu: 1) persaingan
(H. Munzier Suparta & Harjani Hefni,
berebut
2003:
kekuasaan.
Mereka
mengira
48),
salah
satunya
dengan
tunduk kepada agama Muhammad berarti
memboikot Bani Hasyim. Isi piagam
tunduk kepada kekuasaan Bani Abdul
pemboikotan tersebut antara lain: mereka
Muttalib. Sedang suku-suku bangsa Arab
memutuskan segala bentuk hubungan
selalu bersaing untuk merebut kekuasaan
dengan Bani Hasyim seperti pernikahan,
dan pengaruh. 2) penyamaan hak antara
silaturrahmi dan jual beli (Badri Yatim,
kasta
2008: 23).
bangsawan
dan
kasta
hamba
sahaya. Bangsa Arab hidup berkastakasta. Tiap-tiap manusia digolongkan
kepada
kasta
tak
boleh
seruan
Nabi
hak
sama
masa kenabian, Nabi Muhammad saw
kepada manusia. 3) takut dibangkit.
mendapatkan sejumlah pengikut, mula-
Agama Islam mengajarkan bahwa pada
mula dari anggota keluarganya sendiri,
dilampauinya.
Muhammad
yang
C. Strategi Perjuangan Dakwah Nabi
Muhammad saw
Tetapi,
memberikan
Selama
﴾ 6 ﴿
tahun-tahun
pertama
dan
kemudian
dari
lingkungan
agama yang baru mereka anut, bahkan
masyarakat yang agak luas. Lambat laun,
bersedia melepaskan keluarga dalam
gagasan-gagasan baru dan tindakan-
rangka membentuk kehidupan bersama di
tindakan baru yang mereka lakukan itu
sebuah negeri asing. Ikatan keagamaan
menimbulkan kecurigaan dan mendapat
ini lebih kuat daripada ikatan darah.
perlawanan dari kalangan keluarga yang
Dengan cara demikian, agama baru
terkemuka
tersebut
di
Mekah.
Mereka
mengancam
tata
memandang Nabi Muhammad saw dan
kemasyarakatan yang lama sekaligus
ajaran
menggantinya
yang
disebarkannya
sebagai
dengan
tata
ancaman terhadap kedudukan mereka
kemasyarakatan yang baru (Rianawati,
sendiri.
2010: 33).
Kaum
quraisy
melakukan
tekanan-tekanan, dan bahkan penyiksaan
Kedatangan orang-orang Islam di
terhadap beberapa pengikut nabi yang
Habsyi disambut dengan baik oleh Raja
baru masuk Islam (Bernard, 2000:79). Hal
Nejus.
inilah yang membuat nabi melakukan
perlindungan
beberapa strategi, di antaranya:
melaksanakan ibadah Islam. Dia juga
Bahkan
dan
ia
memberikan
diizinkan
untuk
menolak permintaan suku quraisy supaya
1. Hijrah ke Habsyi
Pada
tahun
mengembalikan orang-orang mukmin ke
615,
tanda-tanda
Mekah.
Di saat pengikut nabi hijrah ke
kongkrit bahwa Nabi Muhammad akan
menjadi
pimpinan
komunitas
baru
berdasarkan ajarannya, dan terlepas dari
komunitas Mekah lainnya. Bulan ketujuh
tahun kelima kenabian berangkatlah 11
orang
laki-laki
beserta
4
wanita.
Kemudian rombongan berikut menyusul
Habsyi, dia tetap berada di Mekah untuk
berdakwah. Dia mendapat perlindungan
dari Bani Hasyim. Bahkan dua orang
tokoh quraisy masuk ke dalam Islam
yakni Hamzah bin Abdul Muttalib dan
Umar bin Khattab.
Masuknya Umar ke dalam Islam,
hingga jumlah yang hijrah ke Habsyi
mencapai 70 orang. Di antaranya adalah
Utsman
bin
Affan
dan
istrerinya
(Ruqayyah puteri Nabi Muhammad saw),
Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf,
Ja‟far bin Abi Thalib, dan lain-lain. Mereka
melakukan hijrah untuk mengamankan
dimana awalnya dia adalah musuh Islam
yang sangat kuat. Diceritakan bahwa
sewaktu Umar akan pergi mencari Nabi
untuk membunuhnya. Di tengah jalan dia
berjumpa dengan Naim bin Abdullah dan
menanyakan
Umar
﴾ 7 ﴿
lalu
tujuan
kepergian
menceritakan
Umar.
tentang
keputusannya membunuh nabi. Dengan
Mekah (Siti Muriah, 2000: 35) seperti ke
mengejek Naim mengatakan agar Umar
Thaif. Beliau melakukan perjalanan ke
lebih baik memperbaiki urusan rumah
Thaif ditemani
tangganya lebih dahulu. Seketika itu juga
Kepergiannya
Umar kembali ke rumah dan mendapati
menyebarkan Islam kepada pembesar-
iparnya sedang asyik membaca al-Quran.
pembesar dan kepala-kepala suku di
Umar marah dan memukul sang ipar
tempat tersebut.
dengan
ganas.
Kejadian
itu
tidak
oleh Zaid bin Haritsah.
ke
Nabi
Thaif
berharap
untuk
dakwahnya
membuat ipar dan adiknya meninggalkan
diterima masyarakat Thaif, akan tetapi,
Islam.
harapan
Sehingga
Umar
meminta
tersebut
tidak
menjadi
dibacakan kembali al-Quran tersebut.
kenyataan, bahkan beliau diusir dan
Kandungan arti dan alunan ayat-ayat
dihina
Kitabullah ternyata membuat Umar begitu
manusiawi. Beliau diusir dan dilempari
terpesona, sehingga ia bergegas ke
batu oleh para pemuda Kota Thaif.
rumah
Mereka tidak mau mengambil resiko,
nabi
dan
langsung
memeluk
agama Islam.
dengan
cara-cara
yang
tidak
karena mereka pasti akan mendapatkan
perlakuan
2. Pergi Ke Thaif
Tahun
yang
tidak
baik
dari
masyarakat Mekah bila menerima Islam
kesepuluh
kenabian
dikenal dengan tahun duka bagi Nabi
Muhammad saw, sebab 2 orang yang
sangat dicintainya telah meninggal dunia,
yaitu Siti Khadijah dan Abu Thalib. Kedua
orang ini adalah pembela dan pelindung
yang sangat tabah, kuat dan disegani
masyarakat
Mekah.
Dengan
sebagai
agama
pembesar
Muhammad
baru
Kota
mereka.
Thaif
adalah
Para
menganggap
orang
gila
yang
terusir dari Mekah, berdasarkan informasi
yang mereka terima dari Abu Jahal,
bahwa apa yang diajarkan Muhammad
adalah kebohongan
besar
yang akan
menyesatkan bangsa Arab.
meninggalnya Siti Khadijah dan Abu
Thalib, orang-orang kafir quraisy semakin
3. Perjanjian Aqabah
berani mengganggu dan menyakiti Nabi
Muhammad saw,
yang
dialami
semakin
karena penderitaan
Nabi
hebat,
Muhammad
maka
ia
saw
berencana
memperluas wilayah dakwahnya di luar
Perjanjian Aqabah di awali dengan
dakwah yang dilakukan Nabi terhadap
orang-orang Yastrib yang datang ke
Mekah
pada
mereka
menerima
﴾ 8 ﴿
musim
haji.
seruan
Sebagian
Nabi
dan
masuk ke dalam Islam. Peristiwa ini
muslim, nama Yastrib berubah menjadi
merupakan titik terang dalam perjalanan
al-madinah yang berarti kota. Komunitas
dakwah
muslim
nabi,
karena
penerimaan
masyarakat Yastrib terhadap misi yang
disampaikannya
disebut
ummat
yang
berarti
masyarakat (Bernard Lewis, 2010: 80).
membuka lembaran
Di Mekah Muhammad merupakan
baru dalam usaha beliau menyampaikan
pribadi biasa yang berjuang melawan
ajaran Islam.
ketidakacuhan atau ketidakpedulian yang
Akhirnya
terjadilah
perjanjian
ada di lingkungannya, dan kemudian juga
Aqabah I pada tahun 621 dan setahun
melawan
kemudian diadakan perjanjian Aqabah II.
golongan yang berkuasa. Masyarakat
Isi
mereka
Mekah pada waktu itu terbagi atas dua
mengundang nabi dan para pengikutnya
bagian besar, golongan merdeka dan
datang dan tinggal di kota mereka, dan
golongan budak belian (al-hurr wal-abd).
bahkan
sebagai
Dalam hal kekayaan, mereka terbagi dua,
dalam
orang kaya dan orang miskin (al-aghniya
perjanjian
tersebut,
menjadikan
penengah
dan
nabi
juru
damai
sikap
permusuhan
pertikaian-pertikaian yang terjadi di antara
wal-fuqara).
mereka.
menyatakan
mereka hanya mengenal yang kuat dan
kesanggupan membela nabi dan para
yang lemah (al-mala wal-dhu‟afa). Status
pengikutnya dan menyertai beliau pindah
social sedemikian pentingnya, sehingga
dari Mekah ke kota mereka, sebagaimana
budak belian bukan saja tak dianggap
halnya mereka membela warga mereka
sebagai
sendiri.
diperjualbelikan
Mereka
Dari
juga
perjanjian
ini,
nabi
sehingga
Dalam
kekuatan
dari
manusia,
melainkan
seperti
melahirkan
politik,
binatang,
bayi
wanita
mengirimkan kira-kira 60 keluarga ke
dianggap aib yang luarbiasa. Dilukiskan di
Yastrib terlebih dahulu, kemudian nabi
dalam al-Quran: “ingatlah ketika anak
menyusul mereka ke Yastrib. Kepindahan
perempuan itu ditanya dosa apa (yang
nabi dan para pengikutnya dari Kota
mereka
Mekah ke Yastrib, dalam bahasa Arab
dibunuh?” (QS. 81: 8-9).
lakukan,
sehingga)
mereka
dikenal hijrah, yang secara harfiah berarti
migrasi atau berpindah, peristiwa ini
sangat menentukan sejarah kerasulan
D. Dakwah Nabi Muhammad saw Pada
Periode Madinah
Muhammad, bahkan penanggalan hijriah
Madinah
dianggap
sebagai
diambil dari peristiwa ini. Kota Yastrib
kelahiran baru agama Islam setelah ruang
menjadi pusat keagamaan dan komunitas
dakwah di Mekah terasa sempit bagi
﴾ 9 ﴿
kaum
muslimin.
Madinah
Allah
sebagai
SWT
memilih
pilot
project
pembentukan masyarakat Islam pertama.
Madinah
memang
layak
Pertama: Membangun masjid
dijadikan
kawasan percontohan (Wahyu Ilaihi &
Harjani Hefni, 2007: 55). Berawal dari
respon orang-orang Yastrib yang datang
ke Mekah pada bulan haji terhadap
seruan nabi, juga tidak terlepas dari
pribadi nabi yang dikenal sebagai orang
yang tak pernah berbohong.
Waktu
dilihat pada sikap orang-orang Yastrib di
perilaku
mengubah
mereka,
sikap
bahkan
dan
bersedia
menjadi pelindung nabi. Sebab dakwah
pada hakekatnya merupakan suatu upaya
seorang dai dan sekaligus juga sebagai
media
untuk
mengubah
perilaku
masyarakat dari yang negative menjadi
positif atau berakhlak mulia, tertinggal
menjadi maju serta bodoh menjadi pandai
(M. Bahri Ghazali, 1997: 1). Inilah yang
dilakukan
Nabi
terhadap
masyarakat
Yastrib, membentuk suatu masyarakat
baru, dan meletakkan dasar-dasar untuk
suatu
masyarakat
yang
masuk
Madinah, penduduk Madinah yang sudah
memeluk Islam (kaum Anshar) banyak
yang mengundang serta menawarkan
rumah untuk beristrahat. Setelah nabi
sampai di tanah milik kedua orang anak
yatim
bernama
Sahal
dan
Suhail
keduanya anak Amr bin Amarah dibawah
asuhan Mu‟adz bin „Afra, berhentilah unta
dipersilahkan oleh Abu Ayub Anshari
untuk tinggal di rumahnya.
perjanjian Aqabah I dan II, dimana
mau
saw
yang ditunggangi nabi, kemudian beliau
Keberhasilan dakwah nabi dapat
mereka
Rasulullah
besar
yang
sedang ditunggu oleh sejarah. Dalam
mewujudkan semua ini, nabi menempuh
langkah-langkah dakwah sebagai berikut:
Setelah beberapa bulan nabi di
situ maka beliau membangun Masjid
Nabawi pada sebuah tanah milik kedua
anak yatim tersebut, tanah itu dibeli oleh
nabi untuk pembangunan masjid, juga
untuk tempat tinggal. Masjid yang di
bangun
tempat
tersebut
berfungsi
melaksanakan
sebagai
ibadah
shalat.
Dalam kesempatan ini nabi dan para
pengikutnya
berdiri
mengajarkan
keuntungan
terkirakan
dari
bahu-membahu,
yang
persaudaraan,
tak
dan
menanamkan semangat persamaan antar
manusia (Jamil Ahmad, 2000: 4). Masjid
juga
sebagai
mempersatukan
sarana
kaum
penting
muslimin
untuk
dan
mempertalikan jiwa mereka, di samping
sebagai
tempat
merundingkan
bermusyawarah
masalah-masalah
yang
dihadapi, masjid pada masa Nabi bahkan
﴾ 10 ﴿
juga
berfungsi
sebagai
pusat
pemerintahan (Badri Yatim, 2008: 26).
Ketiga: Perjanjian dengan masyarakat
Yahudi Madinah
Setelah
Kedua: Menciptakan persaudaraan baru
antara kaum muhajirin dengan anshor,
Kaum muslimin yang berhijrah dari
Mekah ke Madinah disebut “muhajirin”
dan kaum muslimin penduduk Madinah
disebut “anshor”. Kaum muslimin Mekah
yang
berhijrah
menderita
ke
Madinah
kemiskinan,
banyak
karena
harta
benda dan kekayaan mereka ditinggalkan
di Mekah, diwaktu mereka berhijrah ke
Madinah melarikan agama dan keyakinan
selanjutnya
nabi
menjalin
hubungan
antara kaum muslim dengan golongan
Yahudi
penduduk
Madinah.
Jalinan
hubungan ini terwujud dalam bentuk
perjanjian
atau
undang-undang
kemudian
dikenal
sebagai
yang
“Piagam
Madinah” yang ditulis pada tahun 623 M
atau tahun ke-2 H. di antara dictum
perjanjian paling penting adalah sebagai
berikut:
yang mereka anut.
Nabi
mempersaudarakan
Muhammad
saw
menciptakan persaudaraan baru antara
kaum muhajirin dengan kaum anshor. Ali
ibn Abi Thalib dipilih menjadi saudara
nabi sendiri. Abu Bakar nabi saudarakan
- Kaum muslimin dan kaum Yahudi
hidup
secara
damai,
bebas
memeluk dan menjalankan ajaran
agamanya masing-masing.
- Orang-orang Yahudi berkewajiban
dengan Kharijah ibnu Zuhair. Ja‟far ibnu
memikul biaya mereka sendiri, dan
Abi Thalib dengan Mu‟az ibnu Jabal.
kaum muslimin wajib memikul biaya
Rasulullah telah mempertalikan keluargakeluarga Islam. Masing-masing keluarga
mempunyai pertalian yang erat dengan
keluarga-keluarga yang banyak, karena
ikatan
persaudaraan
rasulullah.
yang
Persaudaraan
diadakan
ini
pada
permulaannya mempunyai kekuatan dan
akibat
sebagai
persaudaraan
antaranya
hal
yang
dipunyai
nasab,
pusaka,
oleh
termasuk
hal
di
tolong
mereka sendiri.
- Apabila salah satu pihak diperangi
musuh,
maka
mereka
membantu pihak yang diserang.
- Di
antara
mereka
saling
mengingatkan, dan saling berbuat
kebaikan, serta tidak akan saling
berbuat kejahatan.
- Kaum muslimin dan Yahudi wajib
saling
menolong
menolong dan lain-lain (A. Syalabi, 2003:
melaksanakan
103).
kepentingan bersama.
﴾ 11 ﴿
wajib
kewajiban
dalam
untuk
- Bumi Yastrib menjadi tanah suci
mendukung
eksistensi
karena naskah perjanjian ini.
- Nabi Muhammad adalah pemimpin
timbulnya
Madinah.
permasalahan
Berbeda
dengan
masyarakat Badui, masyarakat Madinah
penduduk
telah hidup saling bertetangga dan tidak
Madinah. Bila terjadi perselisihan di
berpindah dari tempat satu ke tempat
antara
lainnya.
umum
untuk
seluruh
kaum
kaum
muslimin
Selanjutnya berbeda dengan
maka
Mekah, Madinah senantiasa mengalami
dikembalikan
perubahan social yang meninggalkan
Yahudi,
penyelesaiannya
dengan
pemimpin
bentuk kemasyarakatan absolut model
tertinggi di Madinah (Wahyu Ilaihi &
Badui. Kehidupan sosial Madinah secara
Harjani Hefni, 2007: 59).
berangsur-angsur diwarnai oleh unsur
kepada
nabi
sebagai
Nabi berhasil membangun sebuah
kedekatan ruang daripada oleh system
Negara baru yakni Negara Madinah,
kekerabatan.
secara aklamasi nabi diangkat sebagai
sejumlah warga Yahudi, yang mana
kepala Negara yang diberikan otoritas
sebagian
untuk
simpatik terhadap monotheisme (Ira. M.
memimpin
dan
melaksanakan
Madinah
besar
1999:
juga
memiliki
penduduknya
ketatanegaraan yang telah disepakati
Lapidus,
bersama. Jadi, di Madinah beliau seorang
masyarakat muslim berkembang menjadi
penguasa, yang menjalankan kekuasaan
besar
politik dan militer dan juga keagamaan
menaruh rasa dendam dan tidak suka.
dan
38).
berkuasa,
Namun
lebih
mereka
setelah
mulai
Islam di Madinah bukan hanya
(Bernard Lewis, 2010: 80).
sebuah agama, tetapi juga mengatur
Keempat: Pembangunan pranata sosial
dan pemerintahan.
Madinah
adalah
wilayah
Negara. Karena masyarakat Islam telah
terwujud, maka menjadi suatu keharusan
Islam
untuk menentukan dasar-dasar
pertanian, dihuni oleh berbagai klan dan
yang kuat bagi masyarakat yang baru
tidak oleh sebuah kesukuan yang tunggal,
terwujud itu. Sebab itu ayat-ayat al-Quran
namun berbeda dengan Mekah, Madinah
yang
merupakan
yang
terutama ditujukan kepada pembinaan
diributkan oleh permusuhan yang sengit
hukum. Ayat-ayat yang diturunkan itu
dan anarkhis antara kelompok kesukuan
diberi penjelasan oleh rasulullah. Mana-
yang terpandang –Suku Aws dan Khazraj.
mana yang belum jelas dan belum
Permusuhan
terperinci
perkampungan
yang
berkepanjangan
mengancam keamanan rakyat kecil dan
﴾ 12 ﴿
diturunkan
dalam
dijelaskan
oleh
periode
ini
rasulullah
dengan perbuatan-perbuatan beliau (A.
Syalabi, 2003: 104).
E. Respon
Masyarakat
Madinah
Terhadap Dakwah Nabi Muhammad
Saw
Islam yang diturunkan oleh Allah
Sesudah
SWT ke muka bumi melalui perantaraan
kenabian
Muhammad
saw,
ditujukan
sebagai pedoman bagi kehidupan di
dunia dan akhirat. Islam mengembang
amanat untuk memerdekakan manusia
dari
segala
membebaskan
perbudakan
manusia
dari
dan
segala
penindasan. Islam tidak mengenal batasbatas suku, keturunan, tempat tinggal,
atau jenis kelamin. Semua umat manusia,
dalam
pandangan
Islam,
mempunyai
kedudukan setara. Sebab, kemuliaan
kedudukan
manusia
dalam
Islam
tergantung dari kwalitas ketaqwaannya
penduduk
saleh ini tidak hanya diukur dengan
perilaku
vertical
kepada
Tuhannya,
namun juga akhlak horizontal kepada
sesama manusia. Sesuai dengan firman
Tuhan
al-Hujurat:
13:
“hai
manusia,
sesungguhnya kami jadikan kamu bersaldari laki-laki dan perempuan, dan kami
jadikan kamu
berbangsa-bangsa
bersuku-suku
agar
kenalan,
kamu
sesungguhnya
dan
berkenal-
orang
yang
termulia di antaramu pada sisi Allah ialah
orang yang lebih taqwa”.
Madinah
hijrah,
terdiri
atas
tiga
golongan: kaum muslimin, bangsa Yahudi
(Banu Nadhir dan Banu Quraizhah) dan
bangsa Arab yang belum menganut
agama Islam (A. Syalabi, 2003: 104).
Kepada ketiga golongan tersebut, nabi
terus
berusaha
menyebarkan
agama
Islam. Hal itu dilakukan nabi saw selain
karena
kewajiban
yang
harus
dilaksanakannya, juga karena ia melihat
mayoritas
masyarakat
Madinah
menyambut dengan baik saat beliau dan
umat Islam tiba di kota tersebut.
Pada hakekatnya dakwah nabi
pada Allah SWT atau amal salehnya.
Tentu saja kwalitas ketaqwaan atau amal
peristiwa
merupakan
aktualisasi
dimanifestasikan
dalam
imani
yang
suatu
sistem
kegiatan, dalam bidang kemasyarakatan
yang dilaksanakan secara teratur, untuk
mempengaruhi
bersikap,
dan
cara
merasa,
bertindak
berfikir,
masyarakat
Madinah, dengan menggunakan cara
tertentu.
Dakwah
nabi
berusaha
mengubah lingkungan Madinah dengan
cara
meletakkan
dasar
eksistensi
masyarakat Islam, menanamkan nilai-nilai
keadilan,
persamaan,
persatuan,
perdamaian, kebaikan, dan keindahan,
sebagai inti penggerak perkembangan
masyarakat, membebaskan individu dari
sistem kehidupan zalim (perbudakan)
﴾ 13 ﴿
menuju
sistem
kemerdekaan,
menyaksikan
sosial
atas
pesat agama yang dibawa nabi, seakan-
berlaku
dalam
akan jalan untuk mencapai kemenangan
dalam
rangka
telah terhampar datar (A. Syalabi, 2003:
mengembang tugas nahi mungkar, dan
115). Apalagi sekutu mereka (suku Aus
memberi
atas
dan Khazraj) setelah memeluk Islam,
rangka
sudah tak membutuhkan mereka lagi,
melaksanakan amar ma‟ruf, merealisasi
karena telah mendapat pimpinan yang
sistem
ideal yakni Muhammad saw.
menyampaikan
penyimpangan
masyarakat
kritik
yang
Madinah,
alternative
kemacetan
sistem,
budaya
konsepsi
dalam
yang
berakar
pada
dimensi spiritual yang merupakan dasar
sendiri
Akhirnya
perkembangan
Yahudi
Madinah
ekspresi akidah, meningkatkan kesadaran
menggalang koalisi dengan kafir Quraisy
masyarakat Madinah untuk menegakkan
Mekah, untuk menghancurkan kekuatan
hukum,
kelompok-
umat Islam. bahkan peperangan terjadi
kelompok kecil (muslim, Yahudi, bangsa
antara kaum muslim Madinah dengan
Arab non muslim) menjadi suatu kesatuan
musyrik quraisy Mekah. Perang pertama
kekuatan untuk mengamankan Negara
yang sangat menentukan masa depan
Madinah dari serangan luar, merealisasi
negara Islam ini adalah perang Badar
keadilan dalam bidang ekonomi, dengan
pada tanggal 8 Ramadhan tahun ke 2
mempersaudarakan golongan aghniyaa
Hijriah, nabi bersama 305 orang muslim
(anshor)
bergerak
mengintegrasikan
dengan
golongan
ekonomi
keluar
kota
membawa
lemah (muhajirin) (Didin Hafidhuddin,
perlengkapan yang sederhana. Di daerah
1998: 67-68).
Badar, kurang lebih 120 kilometer dari
Dakwah
yang
dilakukan
nabi
Madinah, pasukan nabi bertemu dengan
mendapat sambutan beragam, ada yang
pasukan quraisy yang berjumlah sekitar
menerima kemudian masuk Islam dan
900 sampai 1000 orang. Nabi sendiri
ada pula yang menolak secara diam-
yang memegang komando. Dalam perang
diam, misalnya, orang-orang Yahudi yang
ini
tidak senang atas kehadiran nabi dan
pemenang (Badri Yatim, 2008: 27).
kaum
umat Islam. penolakan ini mereka lakukan
secara
diam-diam
dan
keluar
sebagai
Dalam beberapa tahun berikutnya,
berani
pihak Quraisy Mekah menyerang pihak
berterus terang untuk menantang nabi
Muhammad di Madinah. Sehingga terjadi
dan umat Islam yang mayoritas tersebut.
lagi peperangan, yakni perang Uhud
Kedengkian orang-orang Yahudi semakin
(625)
menjadi-jadi,
Khandak (627). Dalam perang Uhud,
sewaktu
tidak
muslimin
mereka
﴾ 14 ﴿
dan
kemudian
disusul
perang
pihak Muhammad menderita kekalahan,
yang
sedang dalam perang Khandaq pihak
menaklukkan kota Mekah, peristiwa ini
Muhammad berhasil menghancurkan dan
disebabkan
membuat kecewa pihak Mekah, pihak
terhadap perjanjian yang telah dibuat
Muhammad diuntungkan dalam kedua
antara Quraisy dengan kaum Muslimin.
peperangan tersebut. Ia berhasil bertahan
Pada kejadian ini umat Islam menang
dari serangan yang dilancarkan pihak
tanpa terjadi pertumpahan darah, bahkan
Mekah,
setiap
Abbas dan Abu Sufyan menyatakan
rencana
keislamannya. Takluknya kota Mekah
pengusiran atau penghukuman terhadap
membuat delegasi dari berbagai penjuru
sisa-sisa
klan
merampas
di Jazirah Arab mendatangi nabi sehingga
kekayaan
mereka
memperluas
tahun ke-9 H dianggap sebagai tahun
pengaruh dirinya terhadap suku-suku di
delegasi. Agama Islam telah meratai
padang pasir di Arabia (Ira M. Lapidus,
seluruh Jazirah Arab, nabi Muhammad
1999:
dan
bahkan
kesempatan
pada
menyusun
47).
Yahudi,
dan
sama
terjadi
peperangan
pengkhianatan
Quraisy
Setelah
enam
tahun
telah merasakan kenikmatan yang tak
Mekah,
mereka
ingin
terhingga, dia telah menyaksikan sendiri
kampung
dakwah yang dilaksanakan telah berbuah.
dengan
Bahkan ini dianggap sebagai asbabun
kerabat, dan menziarahi Ka‟bah. Namun
nuzulnya Surat an Nashr. Pada tahun 10
keinginan mereka tak dapat terpenuhi,
H Nabi mengerjakan haji terakhir, yang
sehingga terjadilah Perjanjian Hudaibiah.
dikenal dalam sejarah dengan “Hijjatul
Perjanjian Hudaibiah ini memperlihatkan
Wada”.
meninggalkan
kembali
mengunjungi
halamannya
untuk
bertemu
bahwa suku Quraisy yang ada di Mekah
sudah
sebagai
mengakui
pemimpin
nabi
negara
Muhammad
F. Kesimpulan
Madinah.
Sebuah perjanjian baru terjadi apabila
ada pengakuan setara dengan kedua
belah pihak. Memasuki tahun ke-8 H
terjadi perang Mu‟tah yang disebabkan
utusan (Al-Harits ibnu Umar al-Azdi) yang
dikirim nabi kepada Ghasasinah (Bani
Ghassan) dibunuh oleh mereka. perang
Mu‟tah merupakan cikal bakal perluasan
Nabi
Muhammad
adalah
nabi
terakhir yang diutus oleh Allah SWT
beliau berasal dari nasab yang mulia dari
keturunan
Nabi
Ismail
bin
Ibrahim.
Muhammad kecil tinggal di sebuah desa
yang jauh dari pengaruh kota, alam yang
segar, dan Susana yang serba alami,
dibawah
asuhan
Halimah
di
perkampungan bani Sa‟ad. Hidup dalam
Islam keluar Jazirah Arab. Pada tahun
﴾ 15 ﴿
keprihatinan, ditinggal bapak sejak masih
dengan mendirikan mesjid dan menjalin
dalam kandungan, setelah itu ditinggal
persatuan
pula
oleh
perintah jihad, dakwah dengn mengirim
kakeknya yang begitu menyayanginya.
duta dan surat, nabi dan peperangan,
Latihan kesabaran dengan mengembala
akhirnya masyarakat Madinah dibawah
kambing, berperan aktif dalam kegiatan di
naungan Syariat Islam. Ciri-ciri dakwah di
masyarakat
Madinah:
ibunya,
dan
sejak
selanjutnya
kecil,
menimba
sesama
muslim,
menjaga
turunnya
kesinambungan
pengalaman internasional (ikut armada
tarbiyah dan tazkiyah bagi sahabat yang
dagang suku Quraisy), tidak pernah cacat
telah memeluk Islam, mendirikan daulah
di masyarakatnya, memiliki prestasi yang
Islamiyah,
diakui oleh umatnya sejak usia belia,
menerapkan
menjelang usia 40 tahun secara intensif
berdampingan
melakukan perenungan tentang hakikat
menghadapi secara tegas pihak yang
kehidupan.Materi dakwah nabi di Mekah
memilih
meliputi tauhid, iman kepada hari kiamat,
universalitas dakwah Islam, melalui surat,
pembersihan
mengirm duta, mengirim rombongan, dan
kemungkaran
jiwa
dan
dari
kekejian.
segala
Metode
adanya
keseriusan
untuk
syariat,
hidup
hukum
dengan
perang,
agama
lain,
merealisasikan
menerima utusan yang datang.
dakwah nabi di Mekah, yakni secara
rahasia, terang-terangan, dakwah keluar
wilayah Mekah. Sarana dakwah nabi di
G. Daftar Pustaka
A.Syalabi,
Mekah, ada dua: pertama, sarana fisik,
meliputi:
Masjidilharam,
Bukit
Amrullah Ahmad, Dakwah Islam dan
Perubahan Sosial, Yogyakarta: Yafi,
sesama muslim). Kedua, sarana non fisik,
Allah,
kejujuran
dan
1983.
Asmuni
kepribadian
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam,
Bernard
Madinah, diawali dengan hijrah sebagai
Negara
Strategi
Jakarta: Rajawali Press, 1993.
Dakwah Nabi Muhammad saw di
dakwah.
Dasar-dasar
1983.
dan sistem yang tertata baik.
metode
Syukir,
Dakwah Islam, Surabaya: al-Ikhlas,
Rasulullah yang luhur, kehati-hatian dan
kewaspadaan, dan menerapkan strategi
Kebudayaan
2003.
melakukan ta‟akhi (mempersaudarakan
meliputi: Hubungan Rasulullah dengan
dan
Islam I, Jakarta: Pustaka al-Husna,
Shafa,
rumah, tabligh terbuka, dakwah bil hal,
Sejarah
Madinah
dijadikan sarana baru dakwah Rasulullah,
﴾ 16 ﴿
Lewis,
The
Middle
East,
diterjemahkan oleh Abd. Rachman
Abror, Pontianak: STAIN Press,
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum
2010.
Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai
Departeman Agama RI, Al-Qur‟an dan
Terjemahnya, Jakarta: WALI, 2012.
Didin
Hafidhuddin,
Dakwah
Aktual,
Jakarta: Gema Insani Press, 1998.
H.Munzier Suparto dan Harjani Hefni,
Metode Dakwah, Jakarta: Prenada
Media, 2003.
Ira M. Lapidus, A History of Islamic
Sicieties,
diterjemahkan
oleh
Ghufron A. Mas‟adi, dengan judul
“Sejarah
Sosial
Ummat
Islam”,
Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1999.
Jamil Ahmad, Hundred Great Muslims,
diterjemahkan oleh Tim Penerjemah
Pustaka
Firdaus
“Seratus
Muslim
dengan
judul
Terkemuka”,
Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000.
M. Bahri Ghazali, Da’wah Komunikatif
Membangun Kerangka Dasar Ilmu
Komunikasi
Dakwah,
Jakarta:
Pedoman Ilmu Jaya, 1997.
Patmawati,
Laporan
“Pembenahan
Melalui
Strategi
Individual
Converence”,
Penelitian,
Dakwah
and
Group
Pontianak:
STAIN
Pontianak, 2010.
Rianawati,
Sejarah Peradaban Islam,
Pontianak: STAIN Press, 2010.
Wahyu Ilahi dan Harjani Hefni, Sejarah
Dakwah, Jakarta: Rahmat Semesta,
2007.
﴾ 17 ﴿
Pustaka, 1976.
Download