Jaringan Tumbuhan2005-01

advertisement
JARINGAN TUMBUHAN
Standar Kompet
Mengidentifikasi sel dan jaringan makhluk hidup
Kompetensi Dasar:
Mengidentifikasi Jaringan Tumbuhan
SMK N 1 JEPARA
Adaptif
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengidentifikasi jaringan tumbuhan berdasarkan
bentuk sel, struktur dan susunan sel yang menyusunnya.
2. Siswa dapat mendeskrripsikan masing- masing jaringan
tumbuhan
Hal.: 2
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN
 Dinding sel tumbuhan terutama disusun oleh selulosa.
memiliki dua lapis dinding sel, dinding primer dan sekunder.
 Pada dinding sel terdapat noktah,melalui noktah inilah
plasmodesmata ( saluran komunikasi dan sirkulasi sel) dapat
saling berhubungan.
Pada makhluk hidup multiseluler, sel-sel yang sejenis
mengalami proses spesialisasi untuk membentuk jaringan
embrional (meristem),
 Jaringan dewasa tidak mengalami pembelahan sel, dibedakan
atas jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan
penyokong (klorenkim dan sklerenkim), jaringan pembuluh
(xilem dan floem), serta jaringan gabus (periderm).
Hal.: 3
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Gambar. Struktur sel tumbuhan (Campbell, 2006)
Hal.: 4
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
MACAM JARINGAN TUMBUHAN
1.jaringan meristem (embrionik = muda) dan
2. jaringan dewasa.
Hal.: 5
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
1. JARINGAN MERISTEM
Pada jaringan ini terjadi
pembentukan sel-sel baru
(aktif membelah). terdapat
pada titik tumbuh, misalnya
pada ujung akar, ujung batang,
maupun kambium. Jaringan
antara ujung akar dan ujung
batang disebut meristem ujung
(apical meristem), yang
terdapat di antara xilem dan
floem disebut kambium
pembuluh dan yang
menggantikan fungsi
epidermis sebagai jaringan
protektif disebut jaringan
gabus (periderm)
Gambar. Jaringan meristem pada akar (Campbell, 2006).
Hal.: 6
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
2. JARINGAN DEWASA
 Jaringan epidermis berbentuk
pipih, kubus, prisma, atau
berlekuk- lekuk (lihat gambar).
fungsi melindungi jaringan di
dalamnya dari kerusakan fisik
atau infeksi patogen. Pada
organ yang mengalami
pertumbuhan sekunder fungsi
perlindungan digantikan oleh
jaringan gabus. Pada daun
dan batang beberapa
Gambar. Jaringan epidermis daun dikotil (Campbell, 2006)
tumbuhan, sel-sel
epidermisnya menghasilkan
senyawa lilin kutikula.
Hal.: 7
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
lanjutan …..
Gambar. Sel parenkim (Campbell, 2006).
Hal.: 8
 Jaringan parenkim
merupakan jaringan dasar,
terdiri atas sel-sel hidup,
mempunyai dinding yang
tipis , umumnya berbentuk
poligonal.
 Fungsi
- berperan penting dalam
proses fotosintesis
(klorenkima )
- sebagai tempat cadangan
makanan. (umbi akar)
- menampung bergam hasil
sekresi ( vakuola)
-berdeferensiasi menjadi
tipe sel lainnya.
- memperbaiki jaringan yang
rusak ( saat tumbuhan
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
lanjutan …..
 Jaringan penyokong berfungsi
mengokohkan berdirinya tubuh
tumbuhan .
terbgi menjadi
1.Jaringan kolenkim (sel hidup,
penebalan dinding selulosa
pada sudut-sudut sel,pektin),
barfungsi sebagai jaringan
penunjang organ-organ muda
Gambar1. Sel kolenkim (Biology of Plants 5th edition, 1992)
2.Jaringan sklerenkim (sel
mati, dinding tebal dan
mengeras, lignin). Ada dua
tipe sklerenkim yaitu sklereid
(sel batu, bentuk bulat, pada
tempurung kelapa) dan serat
(bentuk panjang dan kedua
ujung meruncing ( permukaan
Gambar 2.
batang kelapa).
Sel sklerenkim, serat (kiri) dan sklereid (kanan)
(Campbell, 2006)
Hal.: 9
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Jaringan penyokong berfungsi mengokohkan
berdirinya tubuh tumbuhan .
terbgi menjadi
1.Jaringan kolenkim (sel hidup, penebalan
dinding selulosa pada sudut-sudut
sel,pektin), barfungsi sebagai jaringan
penunjang organ-organ muda
Hal.: 10
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Gambar. Sel kolenkim (Biology of Plants 5th edition, 1992)
Hal.: 11
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
2.Jaringan sklerenkim (sel mati, dinding
tebal dan mengeras, lignin). Ada dua tipe
sklerenkim yaitu
sklereid (sel batu, bentuk bulat, pada
tempurung kelapa) dan
serat (bentuk panjang dan kedua ujung
meruncing ( permukaan batang kelapa).
Hal.: 12
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Gambar 2. Sel sklerenkim, serat (kiri) dan sklereid (kanan)
(Campbell, 2006)
Hal.: 13
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
lanjutan jaringan dewasa
Jaringan Pengangkut,
Gambar 1. Jaringan xylem (Campbell, 2006).
1.Jaringan xilem (pembuluh kayu:
sel mati, dinding berlignin),
berfungsi mengangkut air dan
garam mineral dari akar ke daun.
dua macam xilem yaitu
trakea ( jika dinding batas di antara
sel-sel penyusunnya telah hilang
dan. erdapat lempeng perforasi.
trakeid, jika batas di antara sel – sel
penyusunnya tampak berlubang –
lubang ( noktah )
2.Jaringan floem (pembuluh tapis
dengan sel pengiring = companion
cell), berfungsi sebagai pengangkut
hasil asimilasi . Floem tersusun
atas: pembuluh tapis, sel tapis,
serat floem, parenkim floem serta
sel pengiring
Gambar 2. Jaringan floem(Campbell, 2006).
Hal.: 14
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
lanjutan …..
Jaringan gabus (periderm) terdiri atas sel-sel gabus yang
dihasilkan oleh kambium gabus (felogen), berfungsi :
1.menutupi akar, batang dan cabang dari gangguan fisik,
2.menggantikan fungsi epidermis sebagai pelindung. terdapat
pada tumbuhan dikotil.
Hal.: 15
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Hal.: 16
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
COMPILED BY:
Hal.: 17
Isi dengan Judul Halaman Terkait
Adaptif
Download