ASUHAN KEPERAWATAN PAROTITIS . Definisi Parotitis Penyakit Gondongan Mumps atau Parotitis adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus Paramyxovirus yang menyerang kelenjar ludah kelenjar parotis di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah. Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul secara endemik atau epidemik, Gangguan ini cenderung menyerang anakanak dibawah usia tahun sekitar kasus.Warta Medika, Parotitis ialah penyakit virus akut yang biasanya menyerang kelenjar ludah terutama kelenjar parotis sekitar kasus. Gejala khas yaitu pembesaran kelenjar ludah terutama kelenjar parotis. Pada saluran kelenjar ludah terjadi kelainan berupa pembengkakan sel epitel, pelebaran dan penyumbatan saluran. Pada orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis buah zakar, sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya. Adapun mereka yang beresiko besar untuk menderita atau tertular penyakit ini adalah mereka yang menggunakan atau mengkonsumsi obatobatan tertentu untuk menekan hormon kelenjar tiroid dan mereka yang kekurangan zat Iodium dalam tubuh Sumarmo, Menurut Sumarmo penyakit gondong mumps, parotitis dapat ditularkan melalui . . . . Kontak langsung Percikan ludah droplet Muntahan Bisa pula melalui air kencing Tidak semua orang yang terinfeksi mengalami keluhan, bahkan sekitar penderita tidak menunjukkan tandatanda sakit subclinical. Mereka dapat menjadi sumber penularan seperti halnya penderita parotitis yang nampak sakit. Masa tunas masa inkubasi parotitis sekitar hari dengan ratarata hari. . Etiologi Parotitis Agen penyebab parotitis epidemika adalah anggota dari kelompok paramyxovirus, yang juga termasuk didalamnya virus parainfluenza, measles, dan virus newcastle disease. Ukuran dari partikel paramyxovirus sebesar m. Virus telah diisolasi dari ludah, cairan serebrospinal, darah, urin, otak dan jaringan terinfeksi lain. Mumps merupakan virus RNA rantai tunggal genus Rubulavirus subfamily Paramyxovirinae dan family Paramyxoviridae. Virus mumps mempunyai glikoprotein yaitu hamaglutininneuramidase dan perpaduan Manifestasi Klinis Parotitis Tidak semua orang yang terinfeksi oleh virus Paramyxovirus mengalami keluhan. . kemerahan dan pembengkakan pada daerah parotis. khususnya apabila penggunaan anestesi umum lama dan adanya gangguan dehidrasi. cairan serebrospinal. urin. Parotitis Akut Parotitis akut ditandai dengan rasa sakit yang mendadak. Namun demikian mereka sama dengan penderita lainnya yang mengalami keluhan. jantung atau otak. eter. kehilangan nafsu makan. Masa tunas masa inkubasi penyakit Gondong sekitar hari dengan ratarata hari.Kambuhan berarti sebelumnya anak telah terinfeksi virus kemudian kambuh lagi. Virus masuk ke system saraf pusat melalui plexus choroideus lewat infeksi pada sel mononuclear. Pada tahap awal hari penderita Gondong mengalami gejala demam suhu badan . Adapun tanda dan gejala yang timbul setelah terinfeksi dan berkembangnya masa tunas dapat digambarkan sebagai berikut . serta pemaparan cahaya ultraviolet selama detik. . Masa penyebaran virus ini adalah minggu melalui dari ludah. Penularan terjadi jam sebelum pembengkakan kalenjar ludah dan hari setelah pembengkakan menghilang Sumarmo. yaitu antigen S atau yang dapat larut soluble yang berasal dari nukleokapsid dan antigen V yang berasal dari hemaglutinin permukaan. Parotitis Kambuhan Anakanak mudah terkena parotitis kambuhan yang timbul pada usia antara bulan hingga akhir masa kanakkanak. darah. Virus dapat diisolasi dari saliva hari sebelum onset penyakit dan hari sesudah munculnya pembengkakan pada kalenjar ludah. ginjal. otak dan jaringan terinfeksi lain. tiroid. b. derajat celcius. ovarium.Virus bereplikasi pada mukosa saluran napas atas kemudian menyebar ke kalenjar limfa local dan diikuti viremia umum setelah hari masa inkubasi yang berlangsung selama hari. Paramyxovirus dapat hancur pada suhu lt C. Virus masuk dalam tubuh melalui hidung atau mulut.protein. pancreas. Virus ini aktif dalam lingkungan yang kering tapi virus ini hanya dapat bertahan selama hari pada suhu ruangan. Virus ini juga memiliki dua komponen yang sanggup memfiksasi. bahkan sekitar penderita tidak menunjukkan tandatanda sakit subclinical. . Selanjutnya lokasi yang dituju virus adalah kalenjar parotis. Klasifikasi Parotitis a. sakit kepala. oleh formalin. yaitu dapat menjadi sumber penularan penyakit tersebut. nyeri otot. Dapat timbul sebagai akibat pascabedah yang dilakukan pada penderita terbelakang mental dan penderita usia lanjut. anoreksia. urine Virus tersebut masuk tubuh bisa melalui hidung atau mulut. Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang submandibula dan kelenjar di bawah lidah sublingual. Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar hari kemudian berangsur mengempis. dan disfungsi nervus fasialis. sakit kepala dan nyeri otot Mansjoer. Biasanya kelenjar yang terkena adalah kelenjar parotis. Pada manusia selama fase akut. Infeksi akut oleh virus mumps pada kelenjar parotis dibuktikan dengan adanya kenaikan titer IgM dan IgG secara bermakna dari serum akut dan serum konvalesens. Keadaan ini disebut parotitis. Percikan ludah . ekstensi fasial. Kemudian dalam hari terjadilah pembengkakan kelenjar parotis yang mulamula unilateral kemudian bilateral. Patofisiologi Parotitis Pada umumnya penyebaran paramyxovirus sebagai agent penyebab parotitis terinfeksinya kelenjar parotis antara lain akibat . darah. . Pada pria dewasa adalanya terjadi pembengkakan buah zakar testis karena penyebaran melalui aliran darah. osteomielitis mandibular. . . Pada pankreas kadangkadang terdapat degenerasi dan nekrosis jaringan. . . mediastinitis.. . thrombosis vena jugulris interna. Muntahan . obstruksi jalan napas. Akibat terinfeksinya kelenjar parotis maka dalam hari akan terjadi demam. Kontak langsung dengan penderita parotitis lain . Semakin banyak penumpukan virus di dalam tubuh sehingga terjadi proliferasi di parotis/epitel traktus respiratorius kemudian terjadi viremia ikurnya virus ke dalam aliran darah dan selanjutnya virus berdiam di jaringan kelenjar/saraf yang kemudian akan menginfeksi glandula parotid.nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang sulit membuka mulut. Komplikasi klinis Komplikasinya meliputi septicemia. virus mumps dapat diisoler dari saliva. Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga parotis yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar mengalami pembengkakan. . air seni dan liquor. disertai nyeri rahang spontan dan sulit menelan. arthritis. Tetapi infertilitas absolut jarang terjadi. mengantuk. penderita yang mengalami ensefalitis cenderung mengalami kerusakan otak atau saraf yang permanen. Dibawah ini komplikasi yang dapat terjadi akibat penanganan atau pengobatan yang kurang dini menurut Nelson . Testis yang terkena menjadi nyeri dan bengkak dan kulit sekitarnya bengkak dan merah. . Testis paling sering terinfeksi dengan atau tanpa epidedimitis. Komplikasi ini merupakan komplikasi yang sering pada anakanak. Jarang terjadi kerusakan testis yang permanen Sehingga kemandulan dapat terjadi pada masa setelah puber dengan gejala demam tinggi mendadak. Sekitar testis yang terkena menjadi atrofi. Hal tersebut mungkin terjadi terutama jika infeksi terjadi setelah masa pubertas. Bila testis terkena infeksi maka terdapat perdarahan kecil.. Ratarata lamanya hari. Ketulian Tuli saraf dapat terjadi unilateral. jarang bilateral walaupun insidensinya rendah . testis yang terkena mungkin akan menciut. . Meningoensepalitis Penderita mulamula menunjukan gejala nyeri kepala ringan. . gejala sistemik. nyeri perut bagian bawah. Gangguan fertilitas diperkirakan sekitar . dimana virus dapat menyerang organ selain kelenjar liur. tetapi kadang gejalanya kembali memburuk setelah sekitar minggu. menggigil mual. Ensefalitis atau Meningitis Peradangan otak atau selaput otak. Orkitis Peradangan pada salah satu atau kedua testis. .Gondongan telah dilaporkan menyebabkan meningoensefalitis. kehilangan pendengaran mungkin sementara atau permanen. seperti ketulian atau kelumpuhan otot wajah. orkitis. Keadaan ini dapat berlangsung dalam hari. penderita mengalami meningitis dan kebanyakan akan sembuh total. pankretitis. Hampir semua anak yang menderita gondongan akan pulih total tanpa penyulit. kaku kuduk. parotitis adalah penyebab utama tuli saraf unilateral. Gejalanya berupa sakit kepala. Orkitis biasanya menyertai parotitis dalam hari setelah parotitis. Setelah sembuh. koma atau kejang. perikarditis. miokarditis. diantara . dan nefritis. gelisah dan suhu tubuh yang tinggi hiperpireksia. Keadaan seperti ini dapat menimbulkan komplikasi. yang kemudian disusul oleh muntahmuntah. dan sakit pada testis. Atralgia yang disertai dengan pembengkakan dan kemerahan sendi biasanya penyembuhannya sempurna. Istirahat yang cukup. Gejala sendi mulai minggu setelah berkurangnya parotitis. pembengkakan yang nyeri. Manifestasi lain yang jarang tapi menarik pada parotitis adalah poliarteritis yang sering kali berpindahpindah. trombosis vena sentral. kelainan pada mata Komplikasi ini meliputi dakrioadenitis.. keluar air mata. neuritis optik papillitis dengan gejalagejala bervariasi dari kehilangan penglihatan sampai kekaburan ringan dengan penyembuhan dalam hari. Medikamentosa . biasanya bilateral. Penatalaksanaan Parotitis Parotitis merupakan penyakit yang bersifat selflimited sembuh/hilang sendiri yang berlangsung kurang lebih dalam satu minggu. di berikan kompres. . Biasanya yang terkena adalah sendi besar khususnya paha atau lutut. Kompres panas dingin bergantian d. Pasien dengan parotitis harus ditangani dengan kompres hangat. . dengan akibat eksoftalmus.. Ooforitis Timbulnya nyeri dibagian pelvis ditemukan pada sekitar pada penderita wanita pasca pubertas . biasanya unilateral dengan fotofobia. Penderita rawat jalan Penderita baru dapat dirawat jalan bila tidak ada komplikasi keadaan umum cukup baik. Tidak ada terapi spesifik bagi infeksi virus Mumps oleh karena itu pengobatan parotitis seluruhnya simptomatis dan suportif. Cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi karena terbatasnya asupan oral. Jika respons suboptimal atau pasien sakit dan mengalami dehidrasi. b. Artiris Jarang ditemukan pada anakanak. sialagog seperti tetesan lemon. maka antibiotik intravena mungkin lebih sesuai. dan pijatan parotis eksterna. Pemberian diet lunak dan cairan yang cukup c. kehilangan penglihatan cepat dan penyembuhan dalam hari. Penyakit ini berakhir minggu dan sembuh sempurna. Berikut tata laksana yang sesuai dengan kasus yang diderita . uveokeratitis. tenonitis. dari kelenjar lakrimalis. skleritis. a. Aktif . Obatobatan anak yang terdapat di apotik belum tentu bebas dari aspirin. nyeri kepala hebat. Lumbal pungsi berguna untuk mengurangi sakit kepala. Encephalitis simptomatik untuk encephalitisnya. Pasif Gamma globulin parotitis tidak efektif dalam mencegah parotitis atau mengurangi komplikasi. mg /kg/ jam. selama hari c. Orkhitis .pemberian analgetik . Berikan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi . .sistemik kortikosteroid hidrokortison. Diet lunak. Pencegahan Pencegahan terhadap parotitis epidemika dapat dilakukan secara imunisasi pasif dan imunisasi aktif.istrahat yang cukup . peroral. Analgetikantipiretik bila perlu metampiron anak gt bulan mg/hari maksimum g/hari parasetamol . Pankreatitis dan ooporitis Simptomatik saja . Analgetikantipiretik c. mg/kgBB/hari dibagi dalam dosis hindari pemberian aspirin pada anak karena pemberian aspirin berisiko menimbulkan Sindrom Reye yaitu sebuah penyakit langka namun mematikan. gejala saraf perlu rawat inap diruang isolasi. Tatalaksana untuk komplikasi yang terjadi a. Aspirin seringkali disebut juga sebagai salicylate atau acetylsalicylic acid. a. b. . Penderita rawat inap Penderita dengan demam tinggi. keadaan umum lemah. cair dan TKTP b.e. . . sedang mendapat radiasi. Individu dengan riwayat hipersensitivitas terhadap komponen vaksin. selama kehamilan. c. Proteksi yang baik sekurangkurangnya selama tahun dan tidak mengganggu vaksin terhadap morbili. maka kemungkinannya parotitis. yaitu Hemaglutination inhibition HI test Uji ini menerlukan dua spesimen serum. namun komplikasi sering menimbulkan leukositosis polimorfonuklear tingkat sedang. sedang diberi obatobat imunosupresif.Dilakukan dengan memberikan vaksinasi dengan virus parotitis epidemika yang hidup tapi telah dirubah sifatnya Mumpsvaxmerck. Belum diketahui apakah vaksin akan mencegah infeksi bila diberikan setelah pemaparan. Normalnya leukosit dalam darah adalah x /L darah . sharp and dohme atau diberikan subkutan pada anak berumur bulan Ngastiyah. Menyebabkan imunitas yang lama dan dapat diberikan bersama vaksin campak dan rubella MMR yakni vaksin Mumps. Vaksin ini tidak menyebabkan panas atau reaksi lain dan tidak menyebabkan ekskresi virus dan tidak menular. b. Morbili. limfoma. gambarannya seperti infeksi virus lain. sangat efektif dalam menimbulkan peningkatan bermakna dalam antibodi mumps pada individu yang seronegatif sebelum vaksinasi dan telah memberikan proteksi sampai . Kadar amylase normal dalam darah adalah U/L darah. . alkilasi dan anti metabolit. Pemeriksaan Diagnostik a. satu serum dengan onset cepat dan serum yang satunya di ambil pada hari ketiga. rubella. Amilase serum Biasanya ada kenaikan amilase serum. Pemberian vaksinasi dengan virus mumps. Pemeriksaan serologis Ada tiga pemeriksaan serologis yang dapat dilakukan untuk menunjukan adanya infeksi virus Nelson. Kontraindikasi Bayi dibawah usia tahun karena efek antibodi maternal. tetapi tidak ada kontraindikasi bagi penggunaan vaksin Mumps dalam situasi ini . Rubella. kenaikan cenderung dengan pembengkakan parotis dan kemudian kembali normal dalam kurang lebih minggu.dengan limfositosis relatif. Darah rutin Tidak spesifik. demam akut. Jika perbedaan titer spesimen kali selama infeksi akut. dan poliomielitis atau vaksinasi variola yang diberikan serentak. leukimia dan keganasan. . biasanya leukopenia ringan yakni kadar leukosit dalam satu liter darah menurun. d. Diagnosa Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mencerna nutrien adekuat akibat kondisi infeksi Tujuan Menunjukkan peningkatan berat badan mencapai rentang yang diharapkan Kriteria hasil Berat badan kembali ke rentang normal N o Intervensi Rasional Makanan yang keras tidak Berikan makan lembut sedikit demi sedikit dan . Complement Fixation CF test Tes fiksasi komplement dapat digunakan untuk menentukan jumlah respon antibodi terhadap komponen antigen S dan V bagi diagnosa infeksi parotitis epidemika akut. Pengenceran serum yang mencegah terjadinya hemadsorpsi dinyatakan oleh titer antibodi parotitis epidemika. Neutralization NT test Dengan cara mencampur serum penderita dengan medium untuk biakan fibroblas embrio anak ayam dan kemudian diuji apakah terjadi hemadsorpsi. urin. Pemeriksaan Virologi Isolasi virus jarang sekali digunakan untuk diagnosis. sering mencapai maksimum dalam satu minggu setelah timbul gejala. Antibodi terhadap antigen V mencapai titer puncak dalam bulan dan menetap selama bulan berikutnya dan kemudian menurun secara lambat tahun sampai suatu jumlah yang rendah dan tetap ada. Isolasi virus dilakukan dengan biakan virus yang terdapat dalam saliva. Peningkatan kali lipat dalam titer dengan analisis standar apapun menunjukan infeksi yang baru terjadi. Biakan dinyatakan positif jika terdapat hemardsorpsi dalam biakan yang diberi cairan fosfatNaCl dan tidak ada pada biakan yang diberi serum hiperimun. Uji netralisasi asam serum adalah metode yang paling dapat dipercaya untuk menemukan imunitas tetapi tidak praktis dan tidak mahal. Antibodi terhadap antigen S timbul cepat. Diagnosa Dan Intervensi Keperawatan a. likuor serebrospinal atau darah. hilang dalam sampai minggu. tinggi dapat nutrisi untuk dapat mencegah /hiperalimentasi bila diperlukan metabolism .makanan kecil tambahan yang tepat. suhu di sekitar lokasi pembengkakan peningkatan kompres dingin mengalami Dengan . Diagnosa Gangguan rasa aman dan nyaman berhubungan dengan manifestasi klinis akibat parotitis dan pengaruh lingkungan Tujuan pasien dapat merasakan kembali rasa aman dan nyaman seiring dengan proses penyembuhan Kriteria Hasil Pasien ikut serta dan bekrjasama dalam proses mengembalikan rasa aman dan nyaman N o Intervensi Istirahat selama periode demam Pada Rasional perode tubuh istirahat demam. diharapkan suhu dapat turun dan mengurangi pembengkakan . dukungan digunakan malnutrisi Berikan minum yang sedikitsedikit tetapi Membasahi selaput lendir mulut sering yang kurang basah karena jarang digunakan b. mampu dikunyah oleh pasien parotitis. Makanan asam Menghindari makanan asam menmbah rasa tidak nyaman pada pasien parotitis. sehingga Mengurangi metabolism tubuh dan mempercepat kesembuhan klien Kompres dingin pada daerah bengkak Karena terjadi infeksi. Berikan diet cair atau makanan selang Bila masukan kalori gagal untuk memenuhi kebutuhan metabolic. c. Diagnosa Resiko komplikasi berhubungan dengan pembengkakan kelenjar parotis Tujuan menghilangkan factor resiko komplikasi Kriteria hasil komplikasi tidak terjadi N o Intervensi Rasional Mengurangi terjadinya komplikasi dengan Kortikosteroid dapat menekan pemberian obat Spt Kortikosteroid selama pertumbuhan mikroba dan hari dan globulin Globulin mencegah terjadinya orkitis Pantau jantung dengan pemasangan EKG Mencegah resiko terjadi komplikasi ke otot jantung .