BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ditetapkannya Undang

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, telah membawa perubahan mendasar pada bidang
perencanaan pembangunan baik perencanaan pembangunan nasional maupun Daerah.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP); Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM); dan Rencana Pembangunan
Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Amanat undang-undang tersebut
dijabarkan kedalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional yang mengatur tata cara penyusunan
Rencana
Pembangunan
Kementerian/Lembaga,
Jangka
Rencana
Menengah
Kerja
Nasional,
Pemerintah,
Rencana
Strategis
Rencana
Kerja
Kementerian/Lembaga, dan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan.
Sesuai dengan kebijakan otonomi daerah, Pemerintah Pusat mendelegasikan
sebagian kewenangannya kepada Pemerintah Provinsi dengan tujuan antara lain
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat setempat agar aspirasi kebutuhan
masyarakat setempat dapat diakomodir dalam perencanaan pembangunan daerah.
Dalam melaksanakan kewenangan tersebut, disusun Rencana Strategis Daerah dalam
bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai
perencanaan kerja jangka menengah (lima tahunan) yang mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Untuk merealisasikan RPJMD tersebut,
maka RPJMD dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renstra – SKPD) sebagaimana dinyatakan dalam pasal 62 Peraturan Meneteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
1
Pelaksanaan dan Perencanaan Pembangunan Daerah yang menyatakan bahwa “ Kepala
Satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan rancangan Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan
berpedoman pada RPJM Daerah.” Dan Pasal 89 ayat 1 :” SKPD menyusun Renstra
SKPD”.
Renstra SKPD merupakan pedoman pokok mengenai rencana pelaksanaan
pembangunan di daerah dalam waktu lima tahunan bagi Satuan kerja Perangkat daerah.
Adapun isi dari Renstra SKPD tersebut sesuai dengan Pasal 7 ayat (1) adalah Renstra
SKPD memuat Visi, Misi, Strategi, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan
pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD serta
berpedoman kepada RPJM Daerah Tahun 2014 – 2019 dan bersifat indikatif.
1.2. Landasan Hukum
Renstra Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,
selanjutnya disingkat dengan BKPSDM Kota Padang Tahun 2014 - 2019 disusun
berdasarkan landasan hukum, yaitu :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 , Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25
tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Repulik Nomor 4438) ;
2
6. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33);
7. Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia 2008 Nomor 4725);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980 tentang Perubahan Batas Wilayah
Kota Daerah Tingkat II Padang (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3164);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Anatar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan
Daerah Propinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
15. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014;
3
16. Keputusan Presiden RI Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan
Badan Kepegawaian Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, Lampiran III tentang
Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pembangunan Wilayah Terpadu;
19. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Propinsi Sumatera Barat 2005 –
2025;
20. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kota Padang Tahun 2004 – 2020;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman
Organisasi
Perangkat Daerah;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
Provinsi
dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
23. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah;
24. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi Lembaga tekhnis Daerah sebagaimana terakhir telah
diubah dengan Peraturan daerah Nomor 15 Tahun 2012.
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan dan Perencanaan
Pembangunan Daerah.
4
26. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2014 – 2019 (Lembaran Daerah
Kota Padang Tahun 2014 Nomor 6);
27. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ;
28. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan PERPU nomor 2 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5587);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat
Daerah.
30. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kota Padang (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor
6, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 87.
31. Peraturan Walikota Padang Nomor 91 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Kota Padang adalah sebagai upaya untuk mengarahkan seluruh dimensi kebijakan
dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya di bidang Kepegawaian daqn
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Sedangkan tujuannya adalah agar Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Padang dapat
menyelenggarakan program dan kegiatannya dengan mantap, terarah, terkoordinasi dan
penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan visi, misi, dan tujuan serta sasaran yang ingin
dicapai, yang disesuaikan dengan dinamika dan tuntutan perubahan yang terjadi
dimasyarakat.
5
Penyusunan Renstra juga dimaksudkan sebagai alat kendali dan tolok ukur bagi
manajemen Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam
penyelenggaraan pemerintah serta untuk menilai suatu keberhasilan pada bidang
kepegawaian. Disamping itu, Renstra yang disusun juga ditujukan untuk memacu
penyelenggaraan pemerintahan di bidang kepegawaian dan pegembangan sumber daya
manusia agar lebih terarah dan menjamin tercapainya sasaran strategis pembangunan 5
(lima) tahun mendatang.
Dengan demikian Rencana Strategis dapat dipandang sebagai alat bantu bagi
manajemen penyelenggaraan pemerintahan di bidang administrasi kepegawaian dan
pengembangan sumber daya manusia, Gambaran Visi, Misi yang akan dicapai, alat
untuk memacu dan memicu aparat serta masyarakat dalam proses mencapai sasaran
yang ditetapkan dan alat bantu bagi manajemen untuk memastikan bahwa pelaksanaan
program dan kegiatan memang selaras dengan upaya pencapaian visi, misi, tujuan /
sasaran strategis serta kebijakan strategis pencapaiannya program dan kegiatan.
Penyusunan Renstra bertujuan untuk :
a. Memberikan pedoman dan arah bagi pencapaian tujuan organisasi untuk masa
depan
b. Memberikan kejelasan terhadap kegiatan yang diprioritaskan
c. Memberikan tolok ukur secara kualitatif dan kuantitatif terhadap pencapaian
tujuan
d. Memberikan kemudahan dalam kaitannya dalam pemenuhan akan
kebutuhan
alat komunikasi maupun informasi
e. Memberikan kemudahan dalam kaitannya dalam pemenuhan akan
kebutuhan
alat koordinasi terhadap perencanaan-perencanaan lain.
f. Memberikan kemudahan dalam kaitannya dengan pertanggung jawaban.
1.4. Sistematika Dokumen Renstra
6
Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota
Padang disusun dengan melibatkan seluruh elemen atau unsur organisasi yang ada pada
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang, dasar hukum penyusunan rencana
strategis, maksud dan tujuan penyusunan dan sistematika penulisan dari Rencana
Strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia itu sendiri.
BAB
II
GAMBARAN
PELAYANAN
BADAN
KEPEGAWAIAN
DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pada bab ini akan diuraikan secara terinci tentang Tugas pokok, fungsi dan struktur
organisasi, sumber daya pendukung Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia, kinerja pelayanan yang telah dicapai Badan Kepegawaian daan
Pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai rencana strategis periode sebelumnya
serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang dihadapi selama dalam pelaksanaan
pelayanan administrasi, pembinaan, pengembangan dan pengendalian manajemen
kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab ini memaparkan tentang identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan, telaahan terhadap
visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan
terhadap rencana Kementerian/Lembaga terkait dalam hal ini Badan Kepegawaian
Negara dan penentuan isu-isu strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab ini menguraikan tentang Visi, Misi Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kota Padang yang akan diwujudkan selama tahun 2014 – 2019,
7
tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam jangka menengah serta strategi dan
kebijakan yang akan diterapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini memuat materi mengenai rencana program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan, indikator kinerja program dan kegiatan, kelompok yang akan menjadi
sasaran pelaksanaan program dan kegiatan serta pendanaan yang akan menjamin
terlaksananya program dan kegiatan yang telah ditetapkan.
BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai indikator kinerja yang ditetapkan untuk
mengukur pencapaian tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
yang telah ditetapkan selama 5 tahun mendatang.
BAB VII INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU KEPADA RPJMD
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai indikator kinerja yang digunakan untuk
mengindenfikasi pencapaian RPJMD.
BAB VIII PENUTUP
Berisi kesimpulan atas Rencana Strategis yang telah disusun.
8
Download