SISTEM LOGISTIK IKAN NASIONAL

advertisement
SISTEMLOGISTIKIKAN NASIONAL
(Peraturan
Menteri
Kelautan
danPerikanan
Republik
Indonesia
Nomors/pERMEN-Kp/2014
tanggaf24 Januari2014)
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
MENTERI
KELAUTAN
DAN PERIKANAN
REPUBLIK
INDONESIA,
Menimbang :
Tugas,dan FungsiEselon
lKementerian
Negara,
a . b a h w a u n t u k m e w u j u d k a nk e d a u l a t a n ,
sebagaimanatelah diubah terakhirdengan
kemandirian,
dan ketahananpangannasional
PeraturanPresidenNomo.r56 Tahun 2013
perlu adanya jaminan ketersediaan,keter(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun
jangkauan,dan keberlanjutan
untukpemenuhan
2013Nomor 126);
konsumsiikandan industripengolahan
ikan;
6. PeraturanPresidenNomor32Tahun
2011tentang
b. bahwadalamrangkapemenuhankonsumsiikan
Masterplan Percepatan dan perluasan
dan industripengolahanikan perlu adanya
Pembangunan
EkonomiIndonesia2011^2025;
jaminanterhadappengadaan,penyimpanan, 7. PeraturanPresidenNomor
26 Tahun 2012
transportasi,dan distribusiikan dan produk
tentang Cetak Biru PengembanganSistem
perikanan,sertabahandanalatproduksimelalui
LogistikNasionaf(LembaranNegaraRepublik
SistemLogistiklkan Nasional;
fndonesiaTahun2012Nomor6g);
c. bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimanaL PeraturanMenteri Kelautandan perikanan
dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu
NomorPER.15/MEN/201
0 tentangOrganisasi
menetapkanPeraturanMenteri Kelautandan
dan Tata Kerja KementerianKelautan dan
PerikanantentangSistemLogistiklkanNasional;
Perikanan;
9. Peraturan Menteri Kelautandan perikanan
Mengingat:
Nomor PER.2TIMEN/2012tentang pedoman
1. Undang-Undang
Nomor31 TahunZ}} tentang
Umum Industrialisasi
Kelautandan perikanan
Perikanan(LembaranNegaraRepublikIndone(BeritaNegaraRepublikIndonesia
Tahun2013
siaTahun20A4Nomor118,TambahanLembaran
Nomor44);
N e g a r a R e p u b l i kI n d o n e s i aN o m o r 4 4 3 3 ) .
sebagaimanatetah diubah dengan UndangMEMUTUSI(AN:
UndangNomor45Tahun2009(LembaranNegara
Menetapkan;
RepublikIndonesiaTahunZ00g Nomor 1b4,
P E R A T U R A NM E N T E R I K E L A U T A ND A N
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonePERIKANAN
TENTANG
SISTEMLOGISTIK
IKAN
sia Nomor5073);
NASIONAL.
2. Undang-Undang
Nomor17 TahunZ00Ttentang
R e n c a n a P e m b a n g u n a nJ a n g k a p a n j a n g
BABI
NasionalTahun
2005 -ZA2S(LembaranNegara
KETENTUAN
UMUM
Republik IndonesiaTahun 2O0TNomor 33,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndoneBagianKesatu
sia Nomor 47Ag;
Pengertian
3. Undang-Undang
Nomor18Tahunz}l?tentang
Pangan(LembaranNegaraRepublikIndonesia
Pasal1
Tahun2012Nomor227,TambahanLembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor5360);
DalamPeraturan
Menteri
iniyangdimaksud
dengan:
4 . PeraturanPresiden Nomor 4T Tahun 200g
1. Perikananadalahsemuakegiatanyang bertentang Pembentukandan Organisasi
hubungan
denganpengelolaan
danpemanfaatan
KementerianNegara,sebagaimanatelahdiubah
sumberdaya
ikandanlingkungannya
mulaidari
terakhirdenganPeraturanPresidenNomor55
praproduksi,
produksi,pengolahan
sampai
Tahun2013(LembaranNegaraRepublikIndoyangdilaksanakan
denganpemasaran,
dalam
nesialahun 2013Nomor 1ZS);
suatusistembisnisperikanan.
5 . PeraturanPresidenNomor 24 Tahun 2010
jenisorganisme
2. lkanadafah
yangseluruh
segala
t e n t a n g K e d u d u k a n ,T u g a s , d a n F u n g s i
atausebagian
darisiklushidupnya
beradadi
KementerianNegara,sertaSusunan Organisasi,
perairan.
dalamlingkungan
WartaPerundang-U
ndangan/l3 Mei20I 4
$7
3. ProdukPerikananadalahsetiapbentukproduk
b. penyimpanan;
panganyangberupaikanutuhatauprodukyang
.' c.
transportasi;dan
mengandungbagianikan,termasukproduk
d. distribusi.
Vung
sudahdiolahdengancaraapapunyangnernanai
bakuutamaikan.
(2) Komponenpengadaansebagaimanadimaksud
4. S_istem
Logistiklkan Nasional,yangsefanjutnya
padaayat(1) hurufa terdiridari:
disingkatSLINadalahsistemmanajemen-raniai
a. pengadaanbahandan alat produksiyang
pasokanikandan produkperikanan,bahandan
bersumberdariprodusen,berupaantaralain
a l a t p r o d u k s i ,s e r t a i n f o r m a s im u l a i d a r i
pakan,benih,obatikan,alatpenangkapan
pengadaan,penyimpanan,sampai dengan
ikan,es, dan bahanbakarminyak;distribusi,sebagaisuatukesatuandarikebijaf,an
b. pengadaanikanyangbersumberdariusaha
untuk meningkatkankapasitasdan stabirisasi
penangkapanikan dan usaha pembudi_
sistem produksi perikanan hulu_hilir,
dayaanikan;dan/atau
pengendaliandisparitasharga, serta untuk
c. pengadaan produk perikanan yang
memenuhikebutuhankonsumsidalamnegeri.
bersumberdariusahapengolahanikan.
5. PemerintahDaerahadalah gubernur, bupati,-ata
u
wafikota dan perangkatdaerahsebagaiunsur
(3) Komponen penyimpanansebagaimana
penyelenggara
pemerintahandaerah.
dimaksudpadaayat (1) hurufb terdiridari:
6. KementerianadafahKementerianKerautandan
a. penyimpananikandan produkperikanan,
Perikanan.
berupaantaralain gudangbeku (cold sfor_
7- MenteriadarahMenteriKerautandan perikanan.
a g e ) , g u d a n g p e n y i m p a nd a n m e s i n
8' DirekturJenderaradarah DirekturJenderal
pembeku;
Pengolahandan pemasaranHasilperikanan.
b. penyimpananikanhidupberupaantaralain
kolamikan/tambak;dan/atau
Bagian Kedua
c. penyimpananbahan dan alat produksi,
Ruang Lingkup dan Tujuan
berupaantaralaingudangpenyimpanan.
Pasal 2
RuanglingkupperaturanMenteriini meliputi:
a. komponendan pendekatan;
b. strategi;
c. pelaksanaan;
d. pengelolaan;
e. pembinaanldan
f. pengawasan.
Pasal 3
SLfNbertujuanuntuk:
a" meningkatkan
kapasitasdan stabirisasi
sistem
produksidan pemasaranperikanannasionaf;
b' memperkuatdan
memperruas
konektivitasantara
s e n t r a p r o d u k s ih u l u , p r o d u k s ih i l i r d a n
pemasaransecaraefisien;dan
c . m e n i n g k a t k a ne f i s i e n s im a n a j e m e nr a n t a i
pasokanikan, bahandan alat produksi,
serta
informasi
darihulusampaidenganhilir.
BAB II
KOMPONENDAN PENDEKATAN
Pasal 4
(1) KomponenSLfNmetiputi:
a. pengadaan;
WaftaPerundang-lJndangan/I3 Mei 2014
(4) Komponentransportasi
sebagaimana
dimaksud
padaayat (1) hurufc terdiridari:
a. transportasiikan dan produk perikanan,
berupa kapal pengangkutikan, pesawat
u d a r a , k e n d a r a a na n g k u t i k a n y a n g
berpendingin
maupuntidakberpendingin;
b. transportasi ikan hidup beiupa kipat
pengangkutikan,pesawatudara,kendaraan
angkutikanhidupi dan/atau
c. transportasibahan
danalatproduksiberupa
kendaraanangkut.
(5) Komponendistribusisebagaimanadimaksud
padaayat(1) hurufd terdiridari:
a. distribusiikandan produkperikanan,berupa
antara lain depo pemasaranikan, pasar
ikan,danouilefpemasaranhasilperikanan;
dan/atau
b. distribusibahandan alatproduksi,berupa
antaralaintokodan kios.
Pasal 5
(1) SLIN dilakukandenganpendekatansebagai
berikut:
a. komoditasunggulan;
b. wilayah/kawasan;dan
c. konektivitas.
s2
(2) Pendekatansebagaimanadimaksudpadaayat
(1) sebagaiprinsipdasarSLINsesuaipotensi
daerah.
d.
e.
f.
BAB III
STRATEGI
g.
pemberianinsentifbagipelakuusahaperikanan;
p e n g e m b a n g a ns i s t e m j a m i n a n m u t u d a n
keamananhasilperikanan;
promosipenggunaanteknologiproduksidan
pemasaranyanglebihefisiendan efektif;dan
penyediaan
produksidan
saranadanprasarana
pemasaran.
Pasal 6
Pasal 8
(1) StrategiSLINmeliputi:
a. pengelolaanproduksidan pemasarandi
bidangpedkanan;
b. penyediaandanpengembangan
saranadan
prasaranadi bidangperikanan;
c. pengembanganilmu pengetahuandan
t e k n o l o g i ,d a n p e n i n g k a t a nk a p a s i t a s
sumberdayamanusiadi bidangperikanan;
d. pemanfaatan
danpengembangan
teknologi
i n f o r m a s id a n k o m u n i k a s id i b i d a n g
perikanan;
e. pengembanganjasa logistikdi bidang
perikanan;dan
t. pengembangankelembagaandi bidang
perikanan.
(2) Strategisebagaimanadimaksudpadaayat (1),
dilaksanakan
olehKementerian
dan pemerintah
daerah provinsi dan kabupaten/kota,berupa
kebijakan dan bantuan teknis sesuai
kewenangannya.
(3) Secara operasionalSLIN dilaksanakanoleh
pelakuusahasesuaibidang
usahadanperannya
dalamrantaipasokikan.
BAB IV
PEIAKSANAAN
Bagian Kesatu
Peran Kementerian
Pasal 7
Strategipengelolaanproduksidan pemasaran
sebagaimanadimaksuddalamPasal6ayat(1) huruf
a dilaksanakanmelaluipengembangankebijakan
'nasionalyangmeliputi:
a. peningkatanketersediaanikandi pusatproduksi
dan/ataupusatpengumpulan;
b . p e n i n g k a t a nk e t e r s e d i a a ni k a n d i p u s a t
distribusi;
c. perencanaanpasokandan permintaanikan
nasionalyangdisesuaikandengankarakteristik
produksihasilperikanan;
WartaPerundang-U
ndangan/I3 Mei2014
Strategipenyediaandan pengembangan
saranadan
prasaranasebagaimanadimaksuddalam Pasal6
ayat(1) hurufb dilaksanakan
melafui:
a. penyediaandan pengembangansarana dan
prasaranasepertisaranaproduksi,air bersih,
jalan,dan listrik;dan
b. percepatanpenyediaandan pengembangan
saranadan prasaranawilayaholeh pemerintah
daerahdan/ataupelakuusaha.
Pasal 9
Strategipengembanganilmu pengetahuandan
teknologi,dan peningkatankapasitassumberdaya
manusiasebagaimana
dimaksuddalamPasal6ayat
(1) hurufc dilaksanakan
melalui:
a. pengembangan
ilmupengetahuan
danteknologi
produksi,pemasarandan logistikperikanan;dan
b . p e l a k s a n a a np e n d i d i k a n ,p e l a t i h a n ,d a n
penyuluhan
pemasaran,
dibidangproduksi,
dan
logistikdi bidangperikanan.
Pasal10
Strategipemanfaatandan pengembangan
teknologi
informasidan komunikasisebagaimanadimaksud
dalamPasal6 ayat (1) hurufd dilaksanakan
melalui:
a. penyediaandan desiminasiinformasiproduksi
danpemasaran,berupaantaralainjumlah,jenis,
harga,waktuketersediaandan permintaan,jasa
pengangkutan
ikandanprodukperikanan,bahan
dan alat produksisecarawaktu nyata;dan
b. pengembangansistem informasimanajemen
logistikikannasionalyangterpadudan handal.
Pasal11
Strategipengembanganjasa logistiksebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf e
dilaksanakan
melalui:
jasa
usahadaninvestasibidang
a. pengembangan
logistikperikanan;
jaringanlayananpenyediajasa
b. pengembangan
dan
logistikdi bidangPerikanan;
93
c.
pemberianinsentifbagipenyedia
jasalogistikdi
bidangperikanan.
Pasal 12
Slrategi pengembangan kelembagaan sebagaimana
dimaksuddalamPasal6 ayat(1) huruff dilaksanakan
melalui:
pembentukandan pengembangan
kelembagaan
pengelolaanSLIN di pusat produksidan/atau
pusatpengumpulan
dan pusatdistribusi;
b. percepatanpembentukankelembagaanSLIN
olehpemerintahdaerahprovinsidan kabupaten/
kota;dan
c . mendorongpenguatankelembagaanpelaku
usahajasa logistikperikananswasta.
Bagian Kedua
Peran Pemerintah Daerah
Pasal 13
(2)- DalampelaksanaanSLIN pemerintahdaerah
kabupaten/kota
berperan:
a. mendorongpeningkatanproduksi dan
ketersediaanikan untuk konsumsi dan
usahapengolahan;
b . m e n y e d i a k a ns a r a n a d a n p r a s a r a n a
produksidan pemasaran;
c. melaksanakan
penerapansistemjaminan
mutudan keamananhasilperikanan;
d. mendorongpeningkatanketersediaan
ikan
di daerahpenyanggapusat produksidanl
ataupusatpengumpulan;
e. menyediakandan mengembangkan
sarana
danprasarana
dibidangperikanan;
f. melaksanakanpendidikan,pelatihan,dan
penyuluhan
logistikdi bidangperikanan;
g.mengembangkan sistem informasi
manajemenlogistikikan nasionaldengan
kegiatanyang mefiputimengumpulkan,
m e n g o l a h ,m e n g a n a l i s i sm
, enyimpan,
menyajikan,dan menyebarkaninformasi
produksidanpemasaran,
antaralainberupa
jumlah,jenis, harga,waktu ketersediaan
danpermintaan,
jasapengangkutan
ikandan
produkperikanan,bahandan alatproduksi
secarawaktu nyata;
h. mengembangkan
jaringanlayananpenyedia
jasalogistikdi bidangperikanan;
i . memberikan
insentifbagipelakuusahadan
penyediajasa logistikdi bidangperikanan;
membentuk
kelembagaan
SLIN;dan
k . melakukansosiafisasi
tentangSLIN.
( 1 ) DalampefaksanaanSLIN pemerintahdaerah
provinsiberperan:
a. mengoordinasikanketersediaanikan di
pusatproduksidan/ataupusatpengumpulan
ataupusatdistribusi;
b. mengoordinasikan
pasokandanpermintaan
yang disesuaikandengan karakteristik
produksihasilperikanan;
c. memberikaninsentif bagi pelaku usaha
perikanandan penyediajasa logistikdi
bidangperikanan;
d . melakukanpembinaanterhadappenerapan
Bagian Ketiga
sistemjaminanmutu dan keamananhasil
Peran Pelaku Usaha
perikanan;
e . mempromosikanpenggunaanteknologi
Pasal 14
produksidanpemasaranyanglebihefisien
dan efektif;
(1) Pelakuusahamempunyaiperan
pentingsebagai
mempercepatketersediaansarana dan
pelakuproduksidanpenyediajasa dalamSLIN
prasaranaproduksidan pemasaran;
sesuaidenganbidangusahanya.
g . melaksanakan
pendidikan,pelatihan,dan
penyuluhanlogistikdi bidangperikanan;
(2) PeranpelakuusahadalampefaksanaanSLIN,
h. mengembangkan sistem informasi
meliputi:
manajemenlogistikikan nasionaldengan
a. penyediaandan penggunaanteknofogi
kegiatanyang meliputimengumpulkan,
produksidanpemasaranyanglebihefisien
m e n g o l a h ,m e n g a n a l i s i s m
, enyimpan,
dan efektif;
menyajikan,dan menyebarkaninformasi
b. penyediaanikan dan produk perikanan
produksidanpemasaran,
antaralainberupa
untukkebutuhankonsumsimaupunindustri
jumlah,jenis, harga,waktu ketersediaan
pengolahansecaraberkelanjutan;
danpermintaan,
jasa pengangkutan
ikandan
c. penyediaanbahandan alat produksi,serta
produkperikanan,bahandanalatproduksi
bahan dan afat pemasaran secara
secarawaktu nyata;
berkelanjutan;
membentukkelembagaan
SLIN;dan
d . p e n e r a p a ns i s t e m j a m i n a n m u t u d a n
melakukansosialisasi
tentangSLIN.
keamananhasilperikanan;
J '
WartaPerundang-tJndangan/I3 Mei 2014
s-4
e.
f.
g.
h.
p e n g o p e r a s i a ns a r a n a d a n p r a s a r a n a
penyimpanan,
transportasi,
sertadistribusi
;
penyelenggaraan
jasapengangkutan
secara
regulerdan efisien;
stabilisasi
hargaikandan produkperikanan;
stabilisasihargaalat dan bahanproduksi
di bidangperikanan.
BAB V
PENGELOIAAN
Pasal15
( 1 ) Operasionalisasi
pengelolaanSLIN beradadi:
a.
b.
pusat produksi dan/atau
pengumpulan;dan
pusatdistribusi.
pusat
(2) Pusatproduksidan/ataupusatpengumpulandan
pusat distribusisebagaimanadimaksudpada
ayat(1)dijalankan
olehpelakuusahayangterdiri
dari:
a. operatorutamadan;
b. operatorpendukung.
(3) Operatorutama sebagaimanadimaksudpada
ayat(2) hurufa menjalankan
fungsipengadaan,
penyimpanan,distribusi,dan pemasaranikan
dan produkperikanan.
(4) Operatorpendukunguntukpusatproduksidan/
a t a u p u s a t p e n g u m p u l a ns e b a g a i m a n a
dimaksudpadaayat (2) hurufb meliputi:
a. nelayan;
b. pembudidaya
ikan;
c. pedagangpengumpul;dan
d. penyediajasa logistik.
(5) Operator pendukung untuk pusat distribusi
sebagaimanadimaksudpada ayat (2) hurufb
meliputi:
a. distributor;
b. pengolahikan;
c. perusahaanpengolahanikan;
d. pemasar/pengecer;dan
e. penyediajasa logistik.
(6) Operatorutamasebagaimanadimaksudpada
ayat(2) hurufa ditetapkanolehDirekturJenderal.
Pasal16
(1) Pusat produksidan/ataupusat pengumpulan
sebagaimana
dimaksuddalamPasal15ayat(1)
hurufa ditetapkandengankriteria:
Warta Perundang-lJndangan/I 3 Mei 2014
beradadi lokasiyang menjadipelabuhan
pangkalanatau pelabuhanmuat singgah
kapalperikanandan/atausentrapembudidayaanikan;
b . t e r s e d i a p r a s a r a n ap e l a b u h a ny a n g
memadai,khusus untuk pusat produksi
dan/ataupusat pengumpulanikan hasil
tangkapan;
c. tersediajasa logistikyang terselenggara
secarareguler;
d. tersediaaksesjalanyangmemadai;
e. tersedialahanpalingsedikit2 (dua)hektar;
dan
f. tersedia pasokan listrik,air bersih, dan
yangmemadai.
telekomunikasi
a.
(2) Pusatdistribusisebagaimanadimaksuddalam
Pasal 15 ayat (1) huruf b ditetapkandengan
kriteria:
a. berada di lokasi yang memilikiindustri
pengolahanikanyangtelahberkembang;
b. tersediajasa logistikyang terselenggara
secarareguler;
c. tersediaaksesjalanyang memadai;
d. tersedialahanpalingsedikit2 (dua)hektar;
dan
e. tersedia pasokan listrik,air bersih, dan
yangmemadai.
telekomunikasi
(3) Pusatproduksidan/ataupusatpengumpulandan
pusatdistribusisebagaimanadimaksudpada
ayat (1) dan ayat (2) ditetapkanoleh Direktur
Jenderal.
Pasal17
( 1 ) P e r u m u s a np e d o m a n , p e n g o o r d i n a s i a n ,
pemantauan,dan evaluasipelaksanaanSLIN
padatingkatpusatdilakukanolehkelompokkerja
yangdibentukoleh Menteri.
(2) Pemantauandan evaluasipelaksanaan
SLINdi
tingkatprovinsidilakukanoleh kelompokkerja
yangdibentukolehgubernur.
(3) Pemantauan
dan evaluasipelaksanaan
SLINdi
tingkatkabupaten/kota
dilakukanoleh kelompok
kerjayang dibentukoleh bupati/walikota.
(4) Gubernurdan bupati/walikotamelaporkanhasil
pemantauandan evaluasipelaksanaanSLIN
sebagaimanadimaksudpada ayat (2) kepada
Menterisecaraberkalasetiapakhir bulanJuni
dan Desember.
s5
(5) Hasll pemantauandan evaluasipelaksanaan
SLINsebagaimana
dimaksudpadaayat(1),ayat
( 2 ) , d a n a y a t ( 3 ) d i j a d i k a nb a h a n d a l a m
pengambilan
kebijakanpengembangan
SLIN.
BAB VI
PEMBINAAN
Pasal18
( 1 ) PembinaanpelaksanaanSLIN dilakukanoleh
Menteri,gubernur,dan bupati/walikotasesuai
dengankewenangannya.
."
BAB tX
KETENTUANPENUTUP
Pasal 21
PeraturanMenteriini mulai berlakupada tanggal
diundangkan.
Agar setiaporangmengetahuinya,
memerintahkan
p e n g u n d a n g a nP e r a t u r a nM e n t e r i i n i d e n g a n
penempatannya
d a l a m B e r i t aN e g a r aR e p u b l i k
lndonesia.
(2) Pembinaansebagaimanadimaksudpadaayat
(1)meliputi:
a. pengelolaanproduksidan pemasarandi
bidangperikanan;
pelatihan,
b. pendidikan,
danpenyuluhan;dan
c. sosialisasi.
BAB VII
PENGAWASAN
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Januari 2014
MENTERIKEI-AUTANDAN PERIKANAN
REPUBLIKINDONESIA,
Pasal 19
ttd.
( 1 ) PengawasanpelaksanaanSLINdilaksanakan
olehPengawasPerikananmulaidaripengadaan,
penyimpanan,transportasi,dan distribusiikan
dan produkperikanan,bahandan alatproduksi
dibidangperikanan.
SHARIFC. SUTARDJO
(2) Pelaksanaan
pengawasanSLINsebagaimana
dimaksudpada ayat (1) dilaksanakansesuai
d e n g a n k e t e n t u a np e r a t u r a np e r u n d a n g undangan.
Diundangkandi Jakarta
pada tanggal 4 Februari 2014
MENTERIHUKUMDAN HAKASASIMANUSIA
REPUBLIKINDONESIA,
trd.
BAB VIII
KETENTUANLAIN{AIN
AMIRSYAMSUDIN
Pasal20
Tahapawal pelaksanaanSLIN dilaksanakan
pada
tahun2014sampaidengantahun2015.
WartaPerundang-Undangan/l 3 Mei 2014
BERITANEGARAREPUBLIKINDONESIA
TAHUN2014NOMOR126
s-6
Download