Bahan Sosialisasi 2 - Direktorat Jenderal Anggaran

advertisement
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
DISAMPAIKAN DALAM SOSIALISASI STANDAR BIAYA TAHUN 2007 KEPADA
UNIT ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA
JAKARTA, 2 NOVEMBER 2006
1. PENJELASAN UMUM
2. STANDAR BIAYA HONORARIUM
3. STANDAR BIAYA UANG LEMBUR
4. STANDAR BIAYA PERJALANAN DINAS
DL & LN
5. STANDAR BIAYA LAINNYA
1. DASAR HUKUM
2. PENGERTIAN STANDAR BIAYA
3. KOMPONEN STANDAR BIAYA
1. Pasal 3 ayat (1) UU No 17 Th 2003 ttg Keuangan Negara
Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan
bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan
kepatutan
2. Pasal 7 ayat (2) PP No 21 Th 2004 ttn RKA-KL
Dalam menyusun anggaran berbasis kinerja diperlukan indikator
kinerja, standar biaya, dan evaluasi kinerja dari setiap program
dan jenis kegiatan
3. Pasal 7 ayat (4) PP No 21 Th 2004 ttn RKA-KL
Menteri Keuangan menetapkan standar biaya baik yang bersifat
umum maupun yang bersifat khusus bagi Pemerintah Pusat
setelah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait
4. Pasal 3 PMK no 96/PMK.02/2006 ttg Standar Biaya Th 2007
Standar Biaya digunakan sebagai pedoman bagi K/L dalam
menyusun RKA-KL Tahun anggaran 2007
STANDAR BIAYA
ADALAH BIAYA SETINGGI-TINGGINYA DARI SUATU BARANG
DAN JASA BAIK SECARA MANDIRI MAUPUN GABUNGAN YANG
DIPERLUKAN UNTUK MEMPEROLEH KELUARAN TERTENTU
DALAM RANGKA PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS
KINERJA
STANDAR BIAYA UMUM
ADALAH STADAR BIAYA YANG PENGGUNAANNYA BERSIFAT
LINTAS KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN / ATAU LINTAS WILAYAH
STANDAR BIAYA KHUSUS
ADALAH STANDAR BIAYA YANG DIGUNAKAN UNTUK
KEGIATAN YANG KHUSUS DILAKSANAKAN OLEH
KEMENTERIAN/LEMBAGA TERTENTU DAN / ATAU WILAYAH
TERTENTU
UNTUK BELANJA BARANG DAN JASA BELUM
DITETAPKAN STANDAR BIAYA MAKA USULAN BIAYA
ATAU RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB) YANG
DIAJUKAN OLEH KEMENTERIAN/LEMBAGA DAPAT
DIPERGUNAKAN SEPANJANG PERHITUNGAN
USULAN BIAYANYA DILAKUKAN SECARA
PROFESIONAL DAN DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN DENGAN MENGANUT
PRINSIP-PRINSIP EFISIEN, BERSAING,
TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL
(PASAL 4 AYAT (2) PMK NO 96/PMK.02/2006)
KOMPONEN
STANDAR BIAYA
Pengelola Keu
Pengadaan B&J
HONORARIUM
Tim Teknis Keg.
Tim Fungsional
S.B.
UMUM
UANG LEMBUR
Dalam Negeri
PERJALANAN
Luar Negeri
STANDAR
BIAYA
KEGIATAN UMUM
BARANG & JASA
ATK
Bahan M
Barang lainnya
S.B.
KHUSUS
BARANG & JASA
Perawatan Aset
KEG. KHUSUS
Sewa
Jasa lainnya
POLA PENETAPAN BESARAN
HONORARIUM 2007.
1. PERHITUNGAN HONORARIUM MENGGUNAKAN
BESARAN UANG TERTENTU SECARA NOMINAL
DENGAN PERHITUNGAN YANG LEBIH RASIONAL
2. HONORARIUM UNTUK PANITIA PENGADAAN
BARANG/JASA MENGGUNAKAN BESARAN
HONORARIUM TERTENTU (NOMINAL) YANG
DISUSUN BERDASARKAN RANGE NILAI
BARANG/JASA .
JENIS-JENIS HONORARIUM 2007 (1)
PENGELOLA
KEUANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
PEJABAT PENGUJI & PENANDATANGANSPM
BENDAHARA PENGELUARAN/PUMC
STAF PENGELOLA KEUANGAN
PENGELOLA PNBP
PEJABAT PENGADAAN
PEJABAT /
PANITIA
PENGADAAN
BARANG &
JASA
PANITIA PENGADAAN
BARANG KONSTRUKSI
PANITIA PENGADAAN
BARANG NON KONSTRUKSI
PANITIA PENGADAAN JASA
HANYA 1 ORANG UNT
PENGADAAN DIBAWAH
RP 50 JUTA
JUMLAH ANGGOTA
PANITIA PENGADAAN
BAIK KONTRUKSI
MAUPUN NON KONSTRUKSI
DITETAPKAN
BERDASARKAN NILAI
PENGADAAN
JENIS-JENIS HONORARIUM 2007 (2)
JUMLAH ANGGOTA PANITIA PENGADAAN
pada Keppres No.80 Th 2000)
(Mengacu
NILAI PENGADAAN:
• RP 50 JT - RP 500 JT
• >RP 500 JT - RP 10 M
• >RP 10 M
: 3 ORANG
: 5 ORANG
: 7 ORANG
PANITIA PENGADAAN
BARANG NON KONSTRUKSI
NILAI PENGADAAN:
• RP 50 JT - RP 500 JT
• >RP 500 JT - RP 10 M
• >RP 10 M
: 3 ORANG
: 5 ORANG
: 7 ORANG
PANITIA PENGADAAN JASA
NILAI PENGADAAN:
• RP 50 JT - RP 200 JT
• >RP 200 JT - RP 10 M
• >RP 10 M
: 3 ORANG
: 5 ORANG
: 7 ORANG
PANITIA PENGADAAN
BARANG KONSTRUKSI
JENIS-JENIS HONORARIUM 2007 (3)
TIM
PELAKSANA
KEGIATAN
PETUGAS/
TIM
FUNGSIONAL
1.
2.
3.
4.
5.
PENGARAH
KETUA TIM
WAKIL KETUA
SEKTRETARIS
ANGGOTA
(DISESUAIKAN
DENGAN
KEBUTUHAN
PELAKSANAAN
KEGIATAN)
NARASUMBER
TIM PENYUSUN JURNAL
PENELITI
TIM PENYUSUN BULETIN
INSTRUKTUR
PENYULUH
POLA HONORARIUM
PENGELOLA KEUANGAN 2007
 HONORARIUM PENGELOLA KEUANGAN DITETAPKAN
CUKUP WAJAR (ANTARA 50% S/D 100% DI ATAS TARIP 2006),
DENGAN LEBIH MEMPERHATIKAN BEBAN KERJA
 UPAYA KEWAJARAN DILAKUKAN DENGAN MEMBUAT
RANGE YANG LEBIH BANYAK, SEHINGGA GAP ANTAR RANGE
TIDAK TERLALU BESAR, DENGAN MEMPERHATIKAN VARIASI
BESARAN ALOKASI ANGGARAN PADA 19.088 SATKER
(ALOKASI TERENDAH RP 50 JUTA DAN TERTINGGI DI ATAS RP
1 TRILIUN).
POLA HONORARIUM
TIM PENGADAAN BARANG/JASA
 PEMBERIAN HONORARIUM TIM PENGADAAN BARANG
DAN JASA SECARA WAJAR DENGAN MEMPERHATIKAN :
►SUSUNAN PANITIA MENGACU KEPPRES 80 TH 2003,
►MEMBATASI JUMLAH ANGGOTA PANITIA,
►PENETAPAN HONORARIUM SECARA N0MINAL PER
ANGGOTA BERDASARKAN KELOMPOK NILAI
BARANG/JASA YANG AKAN
DITAWARKAN/DITENDERKAN
►TARIP DITINGKATKAN DARI TARIP HONORARIUM 2006.
 MENGGUNAKAN DAFTAR/TABEL HONORARIUM UNTUK
MEMBERIKAN KEPASTIAN BESARAN HONOR YANG
DITERIMA OLEH PEJABAT/PEGAWAI.
CONTOH HONORARIUM
PEJABAT/PANITIA PENGADAAN BARANG KONSTRUKSI
No
Nilai Barang/Jasa
Satuan
Honorarium Rp
Keterangan
1
Rp 50 juta s/d Rp 100 juta
Orang/paket
300.000
maks 3 orang
2
Rp 100 juta s/d Rp 250 juta
Orang/paket
450.000
maks 3 orang
3
Rp 250 juta s/d Rp 500 juta
Orang/paket
525.000
maks 3 orang
4
Rp 500 juta s/d Rp 1 miliar
Orang/paket
600.000
maks 5 orang
5
Rp 1 miliar s/d Rp 2,5 miliar Orang/paket
675.000
maks 5 orang
PEMBATASAN HONORARIUM
TIM TEKNIS/PELAKSANA KEGIATAN (1)
PELAKSANAAN PEMBERIAN HONORARIUM AKAN DIATUR
BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KEMAJUAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN.
HAL INI DIMAKSUDKAN AGAR :
(1) PEMBAYARAN HONORARIUM DILAKUKAN BERDASARKAN
MASA KERJA EFEKTIF DARI TIM/PANITIA (SESUAI
PRESTASI PELAKSANAAN KEGIATAN)
(2) MASA KERJA TIM/PANITIA DIDASARKAN PADA PERKIRAAN
LAMANYA WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK
MELAKSANAKAN KEGIATAN SAMPAI DENGAN OUTPUT
TERCAPAI.
• DALAM STANDAR BIAYA 2007 DIMUAT TARIP
LEMBUR DAN UANG MAKAN LEMBUR PER
JAM KERJA LEMBUR UNTUK MASINGMASING GOLONGAN
• PERHITUNGAN UANG LEMBUR DIKAITKAN
DENGAN SISTEM PENGGAJIAN (SEBAGAI
MANA BERLAKU DI LINGKUNGAN SWASTA)
SEHINGGA TARIF LEMBUR LEBIH RASIONAL
PERUBAHAN UANG LEMBUR PNS
TAHUN 2007 (2):
 UANG MAKAN DIBERIKAN SETELAH BEKERJA
LEMBUR SEKURANG-KURANGNYA DUA JAM
BERTURUT-TURUT.
 BATASAN WAKTU KERJA LEMBUR MAKSIMAL 3 JAM
SEHARI ATAU 14 JAM DALAM SEMINGGU (DILUAR
HARI LIBUR BIASA DAN HARI LIBUR LAINNYA).
 TARIF LEMBUR PADA HARI LIBUR DIHITUNG 200%
DARI TARIF LEMBUR HARI KERJA.
PERUBAHAN UANG LEMBUR PNS
TAHUN 2007 (3):
BESARAN LEMBUR DAN UANG MAKAN
GOL
KEPMENKEU NO.
583/KMK.03/1994
PERMENKEU NO.
96/KMK.02/2006
I
800
5.000
II
900
6.500
III
1.000
8.000
IV
1.000
9.500
2.000
10.000
PER 4 JAM
PER 2 JAM
UANG MAKAN
PERUBAHAN PERJADIN DALAM NEGERI (1):
MELIPUTI:



PERUBAHAN TINGKAT PERJADIN MENURUT
KEDUDUKAN/JABATAN:
- Pejabat Negara tdk disamakan dgn PNS
(mempunyai kriteria sendiri)
PERUBAHAN / PENYESUAIAN TARIF:
- uang harian (uang makan, uang saku dan transpor
lokal) disusun secara lebih rasional;
- tarif penginapan menggunakan referensi tarif yg
telah dimutakhirkan sesuai dengan perkembangan;
- tarif perjalanan sesuai harga pasar terkini.
PERUBAHAN TATACARA PELAKSANAAN:
- dari secara lumpsum menjadi gabungan secara
lumpsum dan at cost
PERUBAHAN KLASIFIKASI PERJALANAN DINAS
MENURUT TINGKAT KEDUDUKAN
(Tingkat perjalanan dinas Pejabat Negara dipisahkan dari
tingkat perjalanan dinas PNS Tingkat A)
LAMA
BARU
KET.
a) TINGKAT A: PNS Gol IV,
termsk Pejabat
Negara;
a. TINGKAT PEJABAT NEG
b) TINGKAT B: PNS Golongan III
c. TINGKAT B: PNS Gol III
c) TINGKAT C: PNS Golongan II
d. TINGKAT C: PNS Gol II
d) TINGKAT D: PNS Golongan I
e. TINGKAT D: PNS Gol
b. TINGKAT A: PNS Gol IV
I
PERUBAHAN PERJADIN DALAM NEGERI
SATUAN BIAYA PENGINAPAN (lanjutan):
NO
1
2.
TINGKAT PERJALANAN
PENGINAPAN
PEJABAT NEGARA:
a. Ketua/Wkl, Anggota Lbg Neg,
Menteri, Pjbt Lain Yg Setara
Hotel B5/Suite
b. Pejabat Neg. Lainnya
Hotel B5/Standar
TINGKAT A:
a. Eselon I
b. Eselon II
c. Tingkat A Lainnya
Hotel B5/Standar
Hotel B4/Standar
Hotel B3/Standar
3.
TINGKAT B
Hotel B2/Standar
4.
TINGKAT C dan D
Hotel B1/Standar
KETERANGAN
PERUBAHAN TATACARA PELAKSANAAN
(dari sepenuhnya secara lumpsum menjadi
gabungan secara lumpsum dan at cost)
Komponen
LAMA
BARU
1. Biaya Transpor:
a. ke tempat bertolak (ke Lumpsum
airport/pelabuhan
setempat)
At cost sesuai tanda
bukti yang sah.
Lumpsum
At cost sesuai tanda
bukti yang sah.
b. ke tempat tujuan
(pesawat, kereta
api, kapal laut dsb)
PERUBAHAN TATACARA PELAKSANAAN
(LANJUTAN)
Komponen
2. Uang Harian:
a. Penginapan
b. Uang makan,
uang saku dan
transpor
lokal
LAMA
BARU
Lumpsum At cost sesuai tanda
bukti yang sah.
Lumpsum
Lumpsum
3. Uang Representasi: Lumpsum Ditiadakan
PERJALANAN LUAR NEGERI
1. STANDAR BIAYA PERJALANAN DINAS LUAR
NEGERI DIMUAT DALAM PMK 96/PMK.02/2006
TENTANG STANDAR BIAYA TAHUN 2007
2. TATACARA PELAKSANAANNYA AKAN DIATUR
LEBIH LANJUT DALAM PERATURAN MENTERI
KEUANGAN
RINCIAN DARI :
• STANDAR BIAYA UNTUK BARANG-BARANG
NON KONSTRUKSI
• STANDAR BIAYA UNTUK JASA
• STANDAR BIAYA KHUSUS YANG BERLAKU
BAGI KEMENTERIAN/LEMBAGA
TERTENTU/WILAYAH TERTENTU
SELENGKAPNYA DIMUAT DALAM PMK NO
96/PMK.02/2006 TTG STANDAR BIAYA
Download