75 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan bahwa:
1. Hasil penyelidikan geoteknik, kekuatan batuan memiliki nilai UCS 4,49 –
128,39 MPa. Nilai RQD dominan pada nilai 90–100% diikuti 50-75%. Jarak
diskontinuitas dominan pada 60-200 cm diikuti 20-60 cm. Kondisi
diskontinuitas umumnya berupa rekahan yang terisi kuarsa-kalsit dengan
ketebalan 0,1-4,5 cm, tingkat pelapukan tidak lapuk – sedikit lapuk. RMR
terdistribusi dari kelas buruk – sangat baik dengan dominan pada kelas II.
2. Geologi bawah permukaan daerah penelitian terbagi menjadi empat satuan
batuan, yakni: Satuan Breksi Andesit, Satuan Andesit, Satuan Breksi Tuf, dan
Satuan Tuf Lapili. Vein Kuarsa-Kasit dengan tekstur masif-brecciated dan
stockwork ditemukan dengan batuan induk breksi andesit dan andesit. Zona
lemah terdapat di sekitar vein yang kemenerusannya sejajar dengan vein yakni
berarah barat laut-tenggara. Zonasi RMR menunjukkan massa batuan kelas IV
berada pada zona vein dan zona lemah bor penelitian
3. Zonasi RMR kelas II secara umum memiliki nilai UCS keras hingga sedang
dan RQD 90-100%. Zonasi RMR kelas III memiliki nilai UCS keras dan
lemah serta RQD 50-75%. Zonasi RMR kelas IV memiliki nilai UCS lemah
dan RQD < 25%.
75
76
4. Adanya perbedaan dari segi genesa, komponen, hubungan antar butir, dan
komposisi mineral penyusun batuan menyebabkan UCS pada masing-masing
litologi punya nilai yang berbeda. Mineral lempung pada komposisi mineral
dapat menyebabkan nilai UCS batuan menjadi kecil.
5. Zona lemah pada bor penelitian memiliki RQD yang kecil dengan kisaran nilai
0-51%, sedangkan batuan di sekitar zona lemah memiliki nilai yang lebih
tinggi.
5.2 Saran
Saran yang dapat dijadikan sebagai masukan yakni perlu dilakukan
pengukuran muka air tanah saat pelaksanaan pemboran agar penilaian terhadap
kondisi air tanah dapat ditentukan.
Download