mk-pertumbuhan penduduk

advertisement
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertemuan ke-5
Fitriani Ulfatus Sa’adah
Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia
dan kaitannya dengan perkembangan penduduk dunia
 Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang
disebabkan oleh faktor kelahiran,
kematian dan
migrasi atau perpindahan penduduk.
Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk.
Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepada pertumbuhan.
Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk suatu
daerah atau negara dari waktu ke waktu.
Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui
sensus, registrasi dan survei penduduk. Jumlah
penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai dengan
sensus terakhir jumlahnya terus bertambah. Sensus pertama
dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah Hindia
Belanda. Sedangkan sensus yang pernah dilakukan oleh
pemerintah Indonesia adalah pada tahun 1961, 1971, 1980,
1990 dan yang terakhir tahun 2000. Sensus di Indonesia
dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan waktu
pelaksanaan sensus di Indonesia diadakan sepuluh tahun
sekali
Pertumbuhan Penduduk Dunia dalam persen Tahun 2000
Faktor penyebab pertumbuhan
penduduk
KELAHIRAN
KEMATIAN
MIGRASI
Angka Kelahiran
Adalah angka yang menunjukkan jumlah
bayi yang lahir dari setiap 1000 orang
penduduk per tahun.
Terdiri dari Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) dan Angka
Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Birth Rate/ASBR)
Angka Kematian
Adalah angka yang menunjukkan jumlah orang
yang meninggal dunia dari setiap 1000 orang
penduduk per tahun
Terdiri dari :
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
Angka Kematian Umur Tertentu (Age Specific Death Rate/ASDR)
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR)
Cara menghitung angka Kelahiran :
Jumlah bayi yang lahir
Jumlah penduduk
X 1.000
Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah
25.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak
800.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran negara tersebut ?
Angka Kelahiran di daerah tersebut adalah :
800.000/25.000.000 x 1.000 = 32
Cara menghitung angka Kematian :
Jumlah penduduk yang mati
Jumlah penduduk
X 1.000
Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah
21.000.000 jiwa. Jumlah kematian dalam setahun sebanyak 315.000
jiwa. Hitunglah angka kematian negara tersebut ?
Jawab : 315.000/21.000.000 x 1.000 = 15
Jumlah penduduk di negara X adalah 12.000.000 jiwa, terdiri dari :
usia 0-14 th = 4.000.000 jiwa, 15-74 tahun = 6.000.000 jiwa dan
75 th ke atas = 2.000.000 jiwa. Wanita usia 15 s/d 49 tahun
sebanyak 3.000.000 jiwa. Dalam setahun terdapat bayi lahir
sebanyak 400.000 bayi. Dari kelahiran sebanyak itu kelahiran
pada wanita usia 15-49 tahun sebanyak 320.000 bayi. Jumlah
kematian sebanyak 120.000 jiwa.Dari jumlah kematian itu
sebanyak 80.000 jiwa adalah pada penduduk usia 75 tahun ke
atas. Hitunglah :
1. Angka kelahiran di negara tsb
2. Angka kematian di negara tersebut
3. Angka kelahiran khusus pada wanita usia 15-49 tahun
4. Angka kematian khusus pada penduduk usia 75 tahun ke
atas.
Faktor Penunjang dan Penghambat
Kelahiran
Faktor Penunjang Kelahiran
(Pronatalitas)
 Kawin usia muda
 Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
 Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
 Anak merupakan penentu status sosial
 Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
Faktor Penghambat Kelahiran
(Antinatalitas)
 Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)
 Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan
pendidikan
 Semakin banyak wanita karir
Faktor Penunjang Kematian
(Promortalitas)
 Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
 Fasilitas kesehatan yang belum memadai
 Keadaan gizi penduduk yang rendah
 Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa
bumi, banjir
 Peperangan, wabah penyakit, pembunuhan
Faktor Penghambat Kematian
(Antimortalitas)
 Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
 Fasilitas kesehatan yang memadai
 Meningkatnya keadaan gizi penduduk
 Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
 Kemajuan di bidang kedokteran.
Penggolongan angka Kelahiran
 Angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000
penduduk
 Angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000
penduduk
 Angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk
Penggolongan angka Kematian
 Angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000
penduduk
 Angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000
penduduk
 Angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Negara
ASEAN Tahun 2005
Kepadatan Penduduk
Adalah jumlah penduduk rata-rata yang
mendiami wilayah seluas 1 km2
Propinsi manakah di Indonesia yang
mempunyai kepadatan penduduk
tertinggi dan kepadatan penduduk
terendah?
Cara menghitung kepadatan Penduduk.
Jumlah Penduduk
Luas Wilayah
Contoh : Luas suatu daerah 1.600 km2. Daerah
tersebut dihuni oleh penduduk sejumlah 2.000.000
jiwa. Berapakah kepadatan penduduk daerah tersebut?
Jawab :
2.000.000/1.600 = 1.250 jiwa/km2
PIRAMIDA PENDUDUK
Adalah grafik yang memuat tentang
susunan penduduk menurut umur dan
jenis kelamin
Macam-macam bentuk piramida
penduduk
Gambaran keadaan penduduk
Indonesia
Sex Ratio (SR)
Adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki
dibandingkan dengan 100 penduduk perempuan
Cara menghitung Sex Ratio
Contoh: suatu daerah berpenduduk
9.000.000 jiwa. Dari sejumlah tersebut terdiri
atas laki-laki sejumlah 4.000.000 jiwa dan
perempuan 5.000.000 jiwa. Berapakah sex
ratio daerah tersebut dan jelaskan
maksudnya.
Jawab : sex ratio daerah tersebut adalah =
4.000.000
X 100
=
80
5.000.000
Artinya : terdapat 80 orang penduduk laki-laki dari setiap 100 orang penduduk
perempuan di daerah tersebut
Beban ketergantungan/ angka ketergantungan
(dependence ratio)
Adalah angka yang menunjukkan banyaknya
penduduk non produktif yang hidupnya
menggantungkan diri dari setiap 100 orang
produktif
Misal : angka ketergantungan 120 maksudnya adalah dari setiap 100
orang golongan produktif harus menanggung beban hidup sebanyak 120
orang golongan non produktif.
Rumus untuk menghitung dependence
ratio (DR)
Pada suatu daerah penduduknya terdiri atas :
1.800.000 penduduk usia 0 – 14 tahun. 2.000.000 penduduk usia 15 – 64 tahun dan
1.000.000 penduduk usia 65 tahun keatas. Hitunglah berapa besarnya angka ketergantungan di
daerah tersebut?
Jawab :
1.800.000
+
1.000.000
2.000.000
x
100
=
140
Jelaskan apa maksud angka ketergantungan
(DR) 140 tersebut ?
Maksudnya adalah dari setiap 100 orang
golongan produktif di daerah tersebut harus
menanggung beban hidup sebanyak 140 orang
yang non produktif.
Usia Harapan Hidup
Adalah rata-rata jumlah usia kehidupan yang
akan dicapai oleh seseorang pada suatu
daerah/negara.
Usia harapan hidup sangat dipengaruhi oleh derajat kesehatan,
keadaan gizi, tingkat pendidikan, dan pendapatan masyarakat
Download