Gunung Meletus - Penjelajah berkas server SMAN 3 Jombang

advertisement
Gunung Meletus
•Gunung api merupakan satu lubang yang muncul dari permukaan bumi
dari persediaan dalam jumlah besar batuan yang mencair didalam kerak
bumi yang disebut magma.
•Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut
bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari
letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk.
Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan
keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa
membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi
bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar
sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi
putaran iklim di bumi ini
• Berbagai Tipe Gunung Berapi
• Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato
vulcano)
• Gunung berapi perisai (shield volcano)
• Gunung berapi maar
Ciri-ciri gunung berapi akan meletus
• Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui
beberapa tanda, antara lain
• Suhu di sekitar gunung naik.
• Mata air menjadi kering
• Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran
(gempa)
• Tumbuhan di sekitar gunung layu
• Binatang di sekitar gunung bermigrasi
Jika terjadi Letusan gunung Berapi
* Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung,
lembah dan daerah aliran lahar
* Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan
panas
* Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
* Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan
panjang, celana panjang, topi dan lainnya
* Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya
* Jangan memakai lensa kontak
* Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung
* Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah
dengan kedua belah tangan
Setelah terjadinya Letusan Gunung Berapi
* jauhi wilayah yang terkena hujan abu
* Bersihkan atap dari timbunan Abu, karena beratnya bisa
merusak ataun meruntuhkan atap bangunan
* Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu
sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling hingga
pengapian
Bahan material yang keluar akibat letusan gunung berapi
1.Leleran lava
Leleran lava gunung berapi merupakan cairan lava yang pekat dan
panas sehingga merusak segala kehidupan serta sarana dan
prasarana yang dilaluinya. Kecepatan aliran lava sangat tergantung
pada kekentalan magma dalam perut gunung. Semakin rendah
kekentalannya maka semakin jauh jangkauan alirannya. Suhu lava
pada saat dierupsikan atau dimuntahkan berkisar antara 800°1.200°C. Di Indonesia leleran lava yang dimuntahkan gunung berapi
berkomposisi menengah dan bergerak cukup lamban sehingga kita
dapat menghindari dari terjangannya.
2. Aliran piroklasik (awan panas)
Aliran piroklasik dapat terjadi akibat runtuhan asap erupsi, letusan
langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava, dan aliran
pada permukaan tanah. Aliran piroklasik sangat dipengaruhi oleh
gravitasi dan cenderung mengaliri melalui daerah rendah atau
lembah. Kecepatan aliran piroklasik mampu mencapai 150-250
km/jam dan alirannya mampu menjangkau jarak puluhan kilometer
walaupun bergerak di atas air laut.
3. Jatuhan piroklasik (hujan abu vulkanik)
jatuhan piroklasik atau hujan abu terjadi dari letusan gunung berapi yang
membentuk asap cukup tinggi. Ketika energi letusan habis, abu akan
menyebar sesuai arah angin kemudian jatuh lagi di permukaan bumi. Hujan
abu ini tidak hanya menjadi bahaya langsung bagi manusia tetapi endapan
abunya akan merontokkan daun-daun dan pada ketebalan tertentu dapat
merobohkan atap rumah. Sebaran abu di udara dapat menggelapkan
angkasa beberapa saat dan membahayakan jalur udara serta
transportasi darat maupun laut.
4. Letusan lahar
Umumnya lahar letusan terjadi pada gunung berapi yang mempunyai
danau kawah. Apabila volume air kawah cukup besar maka akan
menjadi ancaman langsung bagi kehidupan makhluk hidup ketika
terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas.
5. Gas vulkanik beracun
Ternyata letusan gunung berapi bisa menyebabkan munculnya gas
beracun. Gas ini umumnya muncul pada gunung berapi aktif,
berbentuk gas CO, CO2, HCN, H2S, atau SO2. Pada konsentrasi di
atas ambang batas gas ini dapat menimbulkan kematian jika terisap.
Selain mengakibatkan dampak secara langsung, saat atau setelah terjadi letusan
gunung berapi juga dapat menyebabkan hal-hal berikut.
a. Lahar hujan
Lahar hujan akan terjadi jika endapan material yang lepas hasil erupsi atau
letusan gunung berapi yang diendapkan di puncak dan lereng terbawa oleh
hujan atau air permukaan. Aliran lahar ini berbentuk aliran lumpur yang
sangat pekat sehingga dapat mengangkut material berbagai ukuran. Lahar
hujan ini juga dapat mengubah topografi (bentuk) sungai yang dilaluinya
dan merusak sarana yang lain.
b. Banjir bandang
Letusan gunung berapi juga dapat mengakibatkan banjir bandang. Banjir ini
disebabkan longsoran laterial vulkanik lama pada lereng gunung berapi dan
dipicu oleh curah hujan cukup tinggi. Aliran lumpur ini tidak begitu pekat
seperti lahar tetapi cukup membahayakan penduduk yang bekerja di sungai
jika tiba-tiba terjadi banjir lumpur.
c. Longsoran vulkanik
Longsoran vulkanik dapat terjadi akibat letusan gunung berapi, eksplosi uap
air, alterasi batuan pada tubuh gunung berapi sehingga menjadi rapuh atau
terkena gempa bumi berkekuatan tinggi. Longsoran vulkanik ini jarang
terjadi di gunung berapi secara umum sehingga dalam peta kawasan rawan
Manfaat letusan gunung berapi bagi kehidupan manusia.
• - Gunung berapi mampu menghasilkan panas bumi yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga bagi
pembangkit listrik.
- Menghasilkan bahan-bahan bermanfaat berikut.
• Abu vulkanik dapat menyuburkan tanah di sekitar
gunung.
• Bahan yarosit dan belerang dapat dipakai untuk bahan
kimia.
• Bahan tawas dapat dipakai sebagai penjernih air dan
pasir.
• Pasir, kerikil dan batuan dapat digunakan sebagai bahan
bangunan.
• - Panorama keindahan gunung dapat untuk menarik
wisatawan.
- Gunung yang memiliki kawasan hutan dapat digunakan
sebagai pengatur tata air dan sumber mata air.
Beberapa gunung meletus yang masih aktif diIndonesia
1. Gunung Sinabung (Karo, Sumut)
2. Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta
3. Gunung Kaba (Bengkulu)
4. Gunung Kerinci (Jambi)
5. Gunung Anak Krakatau (Lampung)
6. Gunung Papandayan (Garut, Jabar)
Download