fungsi sumber daya manusia dan penggajian

advertisement
KEWIRAUSAHAAN - 2
MODUL PERKULIAHAN - 12
Sistem
Penggajian dan
MSDM
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
12
Kode MK
Disusun Oleh
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap
tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem informasi. Salah
satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia/Human Resourches Information System (SISDM/HRIS). Setiap perusahaan besar pastilah
memiliki sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system) dan juga
Sistem Penggajiannya.
Sistem sumber daya manusia membantu bisnis dalam mengembangkan susunan kebutuhan
kepegawaian, mengidentifikasi potensi- potensi karyawan baru, menyimpan arsip karyawan,
menjejaki pelatihan, keterampilan, dan prestasi kerja karyawan, dan membantu para manajer
mengembangkan rencana yang sesuai dengan kompensasi dan pengembangan karir karyawan.
Sistem perusahaan dapat membantu bisnis untuk mengkoordinasi susunan kepegawaian
mereka dengan aktivitas produksi dan penjualan dan sumber daya keuangan. Sumber daya manusia
bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan memelihara satuan kerja perusahaan.
Sistem informasi sumber daya manusia mendukung aktivitas misalnya menggidentifikasi potensipotensi karyawan, memelihara catatan lengkap, atas tiap karyawan, dan menciptakan program
untuk mengembangkan talenta dan keterampilan karyawan.
Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat
menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatanmanajemen, para pemilik atau pemegang
saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar
pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Salah satu sistem yang dapat digunakan
oleh manajemen perusahaan adalah sistem akuntansi gaji dan upah.
Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran
gaji dan upah maka perlu dibuat suatu sistem penggajian dan pengupahan. Sistem akuntansi gaji dan
upah juga dirancang oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji dan
upah karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan.
Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem yang bertugas untuk mengumpulkan
dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi
informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem informasi sumber daya manusia
adalah sebuah sistem yang mendukung proses pengambilan keputusan dengan menyediakan
berbagai informasi yang diperlukan. Informasi yang disediakan merupakan informasi mengenai
kebutuhan akan pegawai dalam sebuah organisasi, informasi perekrutan pegawai, informasi data
pegawai, informasi pengelolaan pegawai selama menjadi bagian dari organisasi tersebut, dan
informasi mengenai pemberhentian pegawai. Sistem informasi sumber daya manusia merupakan
sebuah bentuk interaksi atau pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia dan
teknologi informasi.
Sistem ini menggabungkan manajemen sumber daya manusia sebagai suatu disiplin yang
utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas manajemen
sumber daya manusia seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam
serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan
2016
2
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sumber daya perusahaan. Secara keseluruhan sistem perencanaan sumber daya perusahaan
bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam
satu sistem basis data yang bersifat universal.
Definisi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (Human Resources Information System /
HRIS) adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana manajemen
SDM di perusahaan guna mendukung proses pengambilan. keputusan atau biasa disebut dengan
Decision Support System dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
HRIS adalah sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber
daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. Sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu
disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas
MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian
langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya
perusahaan/enterprise resource planning (ERP).
Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari
aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal. Keterkaitan
dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal
yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat
sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku aturan-aturannya.
adalah: Timely (tepat waktu) Accurate (akurat) Concise (ringkas) Relevant (relevan) Complete
(lengkap) Manajer dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteristik di
atas dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision making). Sumber Sistem Informasi
memerlukan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber.
Formulir-formulir khusus dan kuisioner ± kuisioner dapat dibuat untuk mengumpulkan
informasi bagi keperluan Sistem Informasi. Sumber Daya Manusia, diungkapkan oleh Henry
Simamora (1997 :94) di dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia.
Sumber-sumber informasi dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut :
1. Blangko-blangko lamaran Blangko lamaran harus dirancang sebagai guna mengumpulkan
informasi yang dibutuh-kan untuk Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Informasi ini
mencakup tingkat pendidikan, keahlian, dan data biografis lainnya yang relevan. Setelah si calon
diseleksi, diminta menyelesaikan blanko kedua yang meminta informasi yang lebih rinci untuk
keperluan Sistem Informasi Sumber DayaManusia.
2. Evaluasi-evaluasi penting Informasi penting harus dimutahirkan secara periodik meliputi
keahlian ± Keahlian dan bakat karyawan, tingkat kinerja saat ini dan potensipertumbuhannya.
Organisasi memerlukan informasi yang sahih untuk membuat keputusan-keputusan
perencanaan jangka panjang me-nyangkut individu-individu yang memiliki potensi promosi.
3. Maklumat-maklumat perubahan personalia Organisasi telah mengembangkan blanko sederhana
yang disebut maklumat perubahan personalia (personal change notice), dimana penyedia
dimintamelengkapi dan mengirimkan ke bagian sumber daya manusia.
2016
3
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Tindakan-tindakan pendisiplinan Informasi yang bersangkut paut tindakan disipliner formal juga
diperlukan dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Beberapa organisasi menggunakan
formulir khusus untuk me-laporkan informasi ini kepada bagian sumber daya manusia.
5. Daftar gaji Sistem Informasi Sumber Daya Manusia kadang-kadang berisi riwayat gajisetiap
karyawan, termasuk gaji dasar, persentase kenaikan setiap tahun dan setiap bonus serta
penghargaan khusus yang telah diberikan. Informasi ini dapat menjadi bagian dari data yang
disediakan melalui formulir evaluasi kerja.
-komponen Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia yang dikemukakan oleh Henry Simamora dalam bukunya
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah :
a. Fungsi Masukan Yaitu memberikan kemampuan untuk memasukan informasi personalia
kedalam Sistem Sumber Daya Manusia, fungsi ini mengumpulkan data sepertisiapa yang
mengumpulkan data, kapan, dan bagaimana data diproses. Masukan-masukan dari Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia serupa dengan system manual, informasi karyawan, kebijakankebijakan dan prosedur sumber daya manusia dan informasi yang berkaitan dengan personalia
lainnya harus dimasukan ke dalam sistem agar dapat digunakan. Informasi ini biasanya
dimasukan dari dokumen-dokumen (seperti formulir lamaran) ke dalam komputer pribadi yang
dihubungkan dengan komputer besar (mainframe computer). Informasi dapat diketik, dibaca
secara digital atau dipindah (scanned) dari dokumen-dokumen dimasukan kedalam sistem dari
komputer-komputerlainnya atau diambil dari mesin-mesin lainnya yang dihubungkan
dengankomputer (misalnya mesin absensi yang dihubungkan langsung dengan komputer).
b. Fungsi Pemrosesan Sistem data dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan
databaru (data maintenance function) akan memperbaharui dan menambahkan data baru ke
dalam basis data yang ada. Dalam sistem yang tidak terkomputerisasi, karyawan melakukan hal
ini dengan tangan, mereka mengarsipkan dokumen dokumen kertas dan membuat masukanmasukan data ke dalam arsip ± arsip. Sistem yang terkomputerisasi melakukan fungsi ini secara
akurat dan cepat.
c. Fungsi Keluaran merupakan fungsi yang paling terlihat dari sebuah Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia.Untuk menghasilkan fungsi keluaran yang bernilai bagi pemakai- pemakai
komputer, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia harus memproses keluaran tersebut,
membuat kalkulasi-kalkulasi yang diperlukan dan setelah itu memformat persentasinya dengan
cara yang dapat dimengerti oleh para pemakai. Sistem yang tidak terkomputerisasi melakukan
hal ini secara manual, menyusun statistik-statistik dan mengetik laporan-laporan. Sistem yang
terkomputerisasi melakukan hal ini dengan menggunakan program-program yang canggih.
Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat
menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatanmanajemen, para pemilik atau pemegang
saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar
pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Salah satu sistem yang dapat digunakan
oleh manajemen perusahaan adalah sistem akuntansi gaji dan upah. Untuk mengatasi adanya
kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat
suatu sistem penggajian dan pengupahan.
2016
4
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sistem akuntansi gaji dan upah juga dirancang oleh perusahaan untuk memberikan
gambaran yang jelas mengenai gaji dan upah karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah
digunakan. Berikut ini akan dibahas pengertian sistem akuntansi gaji dan upah menurut beberapa
ahli.
Neunar (1997:210) mengemukakan bahwa: Sistem akuntansi gaji dan upah untuk
kebanyakan perusahaan adalah suatu sistem dari prosedur dan catatan-catatan yang memberikan
kemungkinan untuk menentukan dengan cepat dan tepat berapa jumlah pendapatan kotor setiap
pegawai, berapa jumlah yang harus dikurangi dan pendapatan untuk berbagai pajak dan potongan
lainnya dan berapa saldo yang harus diberikan kepada karyawan.
Sedangkan Baridwan (1999:102) menyatakan sistem akuntansi gaji dan upah adalah “Suatu
kerangka dari prosedur yang saling berhubungan sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk
melaksanakan kegiatan dan fungsi utama perusahaan”.
Selanjutnya menurut Mulyadi (2001:17) menyatakanSistem akuntansi gaji dan upah
dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya,
perancangan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan ini harus dapat menjamin validitas,
otorisasi kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan posting serta ikhtisar
dari setiap transaksi penggajian dan pengupahan.
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi gaji dan upah merupakan
rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan upah secara menyeluruh bagi karyawan
secara efisien dan efektif. Tentunya dengan sistem akuntansi gaji dan upah yang baik perusahaan
akan mampu memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan mempertahankan
karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk mencari laba tercapai dengan
produktifitas kerja karyawan yang tinggi.
FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN
Sumber Daya Manusia merupakan departemen atau divisi yang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisas atas kegiatan- kegiatan yang
berhubungan dengan sumber daya menusia seperti perekrutan, penerimaan, pendidikan, pelatihan,
manajemen data, penghentian, dan administrasi tunjangan.
Sumber daya manusia adalah faktor produksi yang kompleks apabila dibandingkan dengan
factor produksi lainnya. Manusia memiliki, kemauan, keinginan, cita-cita, dan emosi. Tidaklah
demikian dengan sumber daya lainnya.
Menurut Cherrington(1995: 11), fungsi-fungsi sumber daya manusia terdiri dari :
1. Staffing/Employment, Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitas penting, yaitu perencanaan, penarikan,
dan seleksi sumber daya manusia. Sebenamya para manajer bertanggung jawab untuk
mengantisispasi kebutuhan sumber daya manusia. Dengan semakin berkembangnya
perusahaan, para manajer menjadi lebih tergantung pada departemen sumber daya manusia
untuk mengumpulkan informasi mengenai komposisi dan keterampilan tenaga kerja saat ini.
Meskipun penarikan tenaga kerja dilakukan sepenuhnya oleh departemen sumber daya
manusia, departemen lain tetap terlibat dengan menyediakan deskripsi dari spesifikasi
2016
5
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2.
3.
4.
5.
2016
pekerjaan untuk membantu proses penarikan. Dalam proses seleksi, departemen sumber daya
manusia melakukan penyaringan melalui wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang
pelamar. Tanggung jawab departemen sumber daya manusia untuk pengadaan tenaga kerja ini
semakin meningkat dengan adanya hukum tentang kesempatan kerja yang sama dan berbagai
syarat yang diperlukan perusahaan.
Performance Evaluation, Sumber daya manusia merupakan tanggung jawab departemen
sumber daya manusia dan para manajer. Para manajer menanggung tanggung jawab utama
untuk mengevaluasi bawahannya dan departemen sumber daya manusia bertanggung jawab
untuk mengembangkan bentuk penilaian kinerja yang efektif dan memastikan bahwa penilaian
kinerja tersebut dilakukan oleh seluruh bagian perusahaan. Departemen sumber daya rnanusia
juga perlu melakukan pelatihan terhadap para manajer tentang bagaimana membuat standar
kinerja yang baik dan membuat penilaian kinerja yang akurat.
Compensation (kompensasi), Dalam hal kompensasi/reward dibutuhkan suatu koordinasi yang
baik antara departemen sumber daya manusia dengan para manajer. Para manajer bertanggung
jawab dalam hal kenaikan gaji, sedangkan departemen sumber daya manusia bertanggung
jawab untuk mengembangkan struktur gaji yang baik. Sistem kompensasi yang memerlukan
keseimbangan antara pembayaran dan manfaat yang diberikan kepada tenaga kerja.
Pembayaran meliputi gaji, bonus, insentif, dan pembagian keuntungan yang diterima oleh
karyawan. Manfaat meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, cuti, dan sebagainya.
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kompensasi
yang diberikan bersifat kompetitif diantara perusahaan yang sejenis, adil, sesuai. dengan hukum
yang berlaku (misalnya:UMR), dan memberikan motivasi.
Training and Development, Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
membantu para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawahannya,
menciptakan program pelatihan dan pengembangan yang efektif baik bagi karyawan baru
(orientasi) maupun yang sudah ada (pengembangan keterampilan), terlibat dalam program
pelatihan dan pengembangan tersebut, memperkirakan kebutuhan perusahaan akan program
pelati han dan pengembangan, serta mengevaluasi efektifitas progam pelatihan dan
pengembangan. Tanggung jawab departemen sumber daya manusia dalam hal ini juga
menyangkut masalah pemutusan hubungan kerja Tanggung jawab ini membantu restrukturisasi
perusahaan dan memberikan solusi terhadap konflik yang terjadi dalam perusahaan.
Employee Relations, Dalam perusahaan yang memiliki serikat pekeja, departemen sumber daya
manusia berperan aktif dalam melakukan negosiasi dan mengurus masalah persetujuan dengan
pihak serikat pekerja. Membantu perusahaan menghadapi serikat pekerja merupakan tanggung
jawab departemen sumber daya manusia. Setelah persetujuan disepakati, departemen sumber
daya manusia membantu para manajer tentang bagaimana mengurus persetujuan tersebut dan
menghindari keluhan yang lebih banyak. Tanggung jawab utama departernen sumber daya
manusia adalah untuk menghindari praktek-praktek yang tidak sehat (misalnya : mogok kerja,
demonstrasi). Dalam perusahaan yang tidak memiliki serikat kerja, departemen sumber daya
manusia dibutuhkan untuk terlibat dalam hubungan karyawan. Secara umum, para karyawan
tidak bergabung dengan serikat kerja jika gaji mereka cukup memadai dan mereka percaya
bahwa pihak perusahaan bertanggung jawab terhadap kebutuhan mereka. Departemen sumber
daya manusia dalam hal ini perlu memastikan apakah para karyawan diperlakukan secara baik
dan apakah ada cara yang baik dan jelas untuk mengatasi keluhan. Setiap perusahaan, baik yang
memiliki serikat pekerja atau tidak, memerlukan suatu cara yang tegas untuk meningkatkan
6
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kedisiplinan serta mengatasi keluhan dalam upaya mengatasi permasalahan dan melindungi
tenaga kerja.
6. Safety and Health, Setiap perusahaan wajib untuk memiliki dan melaksanakan program
keselamatan untuk mengurangi kejadian yang tidak diinginkan dan menciptakan kondisi yang
sehat. Tenaga kerja perlu diingatkan secara terus menerus tentang pentingnya keselamatan
kerja Suatu program keselamatan kerja yang efektif dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan
meningkatkan kesehatan tenaga kerja secara umum. Departemen sumber daya manusia
mempunyai tanggung jawab utama untuk mengadakan pelatihan tentang keselamatan kerja,
mengidentifikasi dan memperbaiki kondisi yang membahayakan tenaga kerja, dan melaporkan
adanya kecelakaan kerja.
7. Personnel Research, Dalam usahanya untuk meningkatkan efektifitas perusahan, departemen
sumber daya manusia melakukan analisis terhadap masalah individu dan perusahaan serta
membuat perubahan yang sesuai. Masalah yang sering diperhatikan oleh departemen sumber
daya manusia adalah penyebab terjadinya ketidakhadiran dan keterlambatan karyawan,
bagaimana prosedur penarikan dan seleksi yang baik, dan penyebab ketidakpuasan tenaga kerja.
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan
menganalisis informasi yang menyinggung masalah ini. Hasilnya digunakan menilai apakah kebijakan
Dalam hubungannya dengan para manajer dan untuk melaksanakan fungsi-fungsinya, departemen
sumber daya manusia memiliki peran yang diharapkan dapat membantu para manajer untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Cherrington (1995:8) peranan departemen sumber daya manusia terdiri dari:
Advisory/Counseling Role Dalam peran ini, departemen sumber daya manusia berperan sebagai
konsultan internal yang bertugas mengumpulkan informasi, menentukan pennasalahan,
menentukan solusi atas masalah tersebut, dan memberikan bantuan serta panduan dalam
memecahkan permasalahan sumber daya manusia yang dihadapi oleh perusahaan.
Peran departemen sumber daya manusia ini tampak dalam tanggung jawabnya mengenai
staffing, performance evaluation, program pelatihan, dan pemutusan hubungan kerja. Dalam hal ini,
departemen sumber daya manusia menyediakan masukan yang membantu para manajer untuk
mengambil keputusan. Dalam peran ini departemen sumber daya manusia melakukan aktivitas yang
memberikan pelayanan secara langung kepada pihak manajer.
Penarikan, pelatihan orientasi, melakukan pencatatan, dan melaporkan pekerjaan
merupakan contoh peranan ini. Control Role Dalam melaksanakan peran ini, departemen sumber
daya manusia bertugas untuk mengendalikan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam
perusahaan. Departemen sumber daya manusia mengeluarkan kebijakan dan mengendalikan
sumber daya manusia melalui kebijakan tersebut, sehingga departemen sumber daya manusia
berperan sebagai wakil pihak top management perusahaan.
Dengan adanya berbagai peraturan, peran ini semakin penting dalam mengatur masalah
keselamatan kerja, kesempatan kerja yang sama, hubungan tenaga kerja, dan kompensasi.
Merancang dan Menerapkan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Untuk merancang sistem
informasi sumber daya manusia yang efektif, pakar menyarankan dengan pertanyaan mengenai data
yang harus dimasukan.
2016
7
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KEGIATAN UTAMA SUMBER DAYA MANUSIA
Kegiatan utama dari Sumber Daya Manusia adalah : Perekrutan dan Penerimaan Rekrutmen
adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun
dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah
ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Merekrut pegawai adalah pekerjaan klasik
yang sudah ada dan dilakukan baik untuk keperluan pribadi atau keluarga maupun perusahaan.
Pekerjaan ini memang dapat dilakukan begitu saja tanpa ilmu manajemen tertentu, hanya
berdasarkan intuisi apakah seseorang yang akan direkrut baik atau tidak attitudenya dan cocok atau
tidak dengan jenis pekerjaannya. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar rekrutmen tersebut menjadi
efektif, yaitu:






Posisi atau jabatan yang diperlukan untuk diisi, apakah untuk level managerial atau untuk level
staff
Sebutkan gender yang diinginkan termasuk juga statusnya
Rentang usia biasanya terkait erat dengan pengalaman kerja dan tingkah laku
Pengalaman yang dibutuhkan oleh perusahaan dari calon karyawan yang berpengaruh pada
keahlian, kemampuan, dan pengetahuan.
Perhatikan riwayat pengalaman kerja calon karyawan, sesuai dengan bidang usaha yang kita
inginkan - Penampilan juga turut menentukan
Tempat tinggal calon karyawan dari kantor kita.
Aspek penting dalam perekrutan karyawan, di mana melakukan publikasi untuk karyawan
baru? tulis dan tempatkan iklan Anda di tempat yang paling dicari. Misalnya, kalau mau disiarkan di
media cetak, pilih halaman yang paling banyak dibaca orang, atau minta dimuat pada hari Minggu.
Sesuaikan dengan karyawan yang ingin Anda rekrut.
Pilih surat kabar khusus yang banyak dibaca oleh professional. Ada baiknya mengirimkan job
opening ke kampus-kampus atau sekolah bisnis. Biarkan institusi pendidikan mengetahui
perusahaan Anda dan tujuan perekrutan. Ada baiknya juga untuk beriklan di radio, televisi kabel
atau dengan cara mensponsori suatu kegiatan promosi.
Cara lain adalah mencoba iklan luar ruang seperti memasang iklan lowongan kerja di
busway atau di temmpat umum lainnya. Cara ini akan meraih audiens yang luas.
1. Bagaimana Merekrut Karyawan dalam Pasar Kerja yang Melimpah? - Dapatkan referensi tentang
calon pegawai dari karyawan Anda - Mintalah supplier Anda untuk merekomendasikan orang
yang menurut mereka berkualitas - Masukkan iklan lowongan di internet - Pertimbangan dari
berbagai macam sumber.
2. Strategi Merekrut yang Cerdas - Rekrutlah dengan pelan. Bangunlah kemauan untuk
mengorbankan waktu dan energi dalam mengambil keputusan perekrutan. - Pastikan dengan
jelas di benak Anda apa yang disyaratkan pekerjaan dan nilailah kualifikasi para kandidat
berdasarkan kualifikasi pekerjaan tersebut. - Bayangkan seberapa baik kandidat akan sesuai
dengan budaya perusahaan Anda. Apakah sikap mereka sesuai? Apakah dia komperatif? Persempit jumlah kandidat yang serius.
2016
8
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Cara mengeluarkan kandidat misalnya dengan mengumumkan bahwa diperlukan tes
narkoba untuk semua karyawan baru, atau meminta mereka membuat tulisan singkat mengapa
mereka menginginkan pekerjaan tersebut. - Lakukan wawancara singkat dengan 8 – 10 kandidat
terbaik untuk mengurangi jumlah kandidat. Kemudian lakukan wawancara yang lebih panjang
dengan dua atau tiga kandidat yang terpilih.
ARUS SUMBER DAYA PERSONIL
Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Perencanaan awal harus memasukan sebuah
model keseluruhan yang akan menggambarkan masukan-masukan, transformasi, dan keluarankeluaran yang diharapkan dari sebuah sistem. Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
menggunakan format umum yang sama dari subsistem input, database, dan subsistem output yang
telah digunakan berbagai area fungsional lain.
MODEL SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem informasi sumber daya manusia memperoleh data-data dari berbagai sumber. Datadata yang masuk berasal dari sumber internal (Sinformasi Akuntansi dan Subsistem Penelitian SDM)
dan sumber eksternal (Subsistem Inteligen SDM). Kemudian semua data dimasukan ke dalam suatu
database yang nantinya akan dikelola menjadi sebuah informasi yang lebih bermanfaat. Informasi
yang telah dihasilkan kemudian dimanfaatkan oleh Subsistem Angkatan kerja, Subsistem Perekrutan,
Subsistem Manajemen Angkatan Kerja, Subsistem Kompensasi, Subsistem Tunjangan, Subsistem
Pelaporan Lingkungan untuk disalurkan atau diberikan kepada para pemakai yang membutuhkan
informasi tersebut.
KOMPONEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Komponen dalam Sumber Daya Manusia dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Subsistem Input Kombinasi standar dari pengolahan data, penelitian, dan intelejen. Subsistem
ini terdiri dari :
a. Sistem Informasi Data Personil Menyediakan data personil bagi Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil
yang berupa non keuntungan relatif lebih permanen seperti : nama pegawai, jenis kelamin,
tanggal lahir, pendidikan, jumlah tanggungan.
b. Subsistem Penelitian Sumber Daya Manusia Mengumpulkan data melalui proyek penelitian
khusus, contohnya : penelitian suksesi, analisis dan evaluasi jabatan dan penelitian keluhan.
c. Subsistem Intelijen Sumber Daya Manusia Subsistem ini mengumpulkan data berhubungan
dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dari lingkungan perusahaan. Elemen lingkungan yang
menyediakan data ini meliputi pemerintah, pemasok, tenaga kerja, masyarakat global, dan
sebagainya.
2016
9
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. Database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) Database yang digunakan adalah
berbasis komputer yang meliputi :
a. Isi Database Data pegawai, seperti : tanggal lahir, nama, departemen, jabatan, tingkat
pendidikan, dan lain-lain. Data non pegawai, yang mengidentifikasi data dan menjelaskan
organisasi di lingkungan per-usahaan seperti agen tenaga kerja, akademis, universitas,
serikat kerja, serta pemerintahan.
b. Lokasi Database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) Sebagai database Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia ditempatkan pada komputer sentral perusahaan, tetapi
database yang lain bisa berada didivisi khusus seperti pada divisi operasi lain dan luar pusat
pelayanan.
c. Perangkat Lunak Manajemen Database Perangkat lunak yang digunakan dalam mengelola
database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia perusahaan contohnya : IMS, FOCUS,
Dbase, dan lain-lain.
c. Subsistem Output Mencerminkan hasil pengelolahan data Sumber Daya Manusia (SDM)
personil perusahaan, yang meliputi :
a. Subsistem Perencanaan Angkatan Kerja Subsistem ini meliputi semua kegiatan yang
memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi kebutuhan pegawai di masa datang
sepertipembuatan bagan organisasi, peramalan gaji, analisis atau evaluasi jabatan.
b. Subsistem Perekutan Subsistem ini mengidentifikasi dua aplikasi perekutan yaitu
penelusuran pelamaran dan pencarian internal.
c. Subsistem Manajemen Angkatan Kerja Meliputi penilaian kerja, pendidikan dan pelatihan,
pengendalian posisi, realokasi, keahlian atau kompetisi, suksesi dan pendisiplinan.
d. Subsistem Kompesasi Mendeskripsikan segala bentuk informasi yang berkaitan dengan balas
jasa terhadap apa yang telah dikerjakan oleh karyawan, meliputi peningkatanpenghargaan,
gaji, kompesasi eksekutif, intensif bonus kehadiran.
e. Subsistem benefit Subsistem benefit ini seperti berapa besar pensiun yang diperoleh
seorang karyawan dan masa kerjanya.
DOKUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM AKUNTANSI GAJI DAN UPAH
Dokumen atau formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang taerjadi dalam
organisasi ke dalam catatan. Dokumen sangat penting dalam akuntansi sebab untuk mencatat dan
menghitung gaji dan upah menggunakan bukti-bukti yang terdapat pada dokumen.
Menurut Mulyadi (2001:374) dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi gaji dan
upah adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2016
Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
Kartu jam hadir
Kartu jam kerja
Daftar gaji dan upah
Rekap daftar gaji dan upah
Surat pernyataan gaji dan upah
Amplop gaji dan upah
Bukti kas keluar Dokumen pendukung perubahan gaji.
10
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat keputusan yang
berhubungan dengan karyawan, seperti misalnya: surat keputusan pengangkatan karyawan baru,
kenaikan pangkat, skorsing dan sebagainya. Tembusan dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat
daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.
Kartu jam hadir. Kartu jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat
jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir dapat berupa daftar hadir biasa dapat
pula berbentuk kartu hadir yang diisi dari mesin pencatat waktu. Kartu jam kerja. Kartu jam kerja
merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi tenaga kerja langsung
pada perusahaan yang diproduksinya berdasarkan pesanan.
Daftar gaji dan upah. Daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang memuat informasi
mengenai jumlah gaji bruto tiap karyawan, potongan-potongan serta jumlah gaji netto tiap
karyawan dalam suatu periode pembayaran. Rekap daftar gaji dan upah. Rekap daftar gaji dan upah
merupakan dokumen yang berisi ringkasan gaji perdepartemen/bagian, yang dibuat berdasarkan
daftar gaji.
Surat pernyataan gaji dan upah. Surat pernyataan gaji dan upah merupakan dokumen yang
dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji, yang merupakan catatan bagi tiap karyawan beserta
berbagai potongan yang menjadi beban bagi karyawan. Amplop gaji dan upah. Amplop gaji dan upah
ini berisi uang gaji karyawan yang memuat informsi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi,
dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan atau periode tertentu.
Brdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji, maka
fungsi pencatat uang akan membuat dokumen yang merupakan perintah pengeluaran uang kepada
fungsi pembayaran gaji.
CATATAN AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN
Akuntansi mempunyai fungsi dan peranan bersifat keuangan yang sangat penting dalam
kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukannya. Mulyadi (2001: 382)
menyatakan catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah meliputi:
1.
2.
3.
4.
Jurnal umum;
Kartu harga pokok produk;
Kartu biaya;
Kartu penghasilan karyawan.
Jurnal Umum.
Dalam gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja
ke dalam setiap departemen dalam perusahaan. Kartu harga pokok produk. Kartu ini digunakan
untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu. Kartu biaya.
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non
produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu
biaya ini adalah bukti memorial. Kartu penghasilan karyawan.
2016
11
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima
oleh setiap karyawann. Kartu penghasilan karyawan digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah
karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Sehingga
rahasia penghasilan keryawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan yang lain.
FUNGSI YANG TERKAIT DALAM GAJI DAN UPAH
Dalam sistem akuntansi gaji dan upah perusahaan terdapat beberapa fungsi yang terkait
dalam pencatatan dan pemberian gaji dan upah karyawan. Fungsi tersebut saling bekerja sama dan
saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk tujuan tertentu. Menurut Mulyadi (2001:382)
fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi gaji dan upah adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
Fungsi kepegawaian;
Fungsi pencatatan waktu;
Fungsi pembuat daftar gaji dan upah;
Fungsi akuntansi;
Fungsi keuangan.
Fungsi kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan,
memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan,
kanaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.
Fungsi pencatat waktu. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan
waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh
dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
Fungsi pembuat daftar gaji dan upah bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan
upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban
setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.
Daftar gaji dan upah diserahkan oleh pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi
guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan upah. Fungsi
akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan
pembayaran gaji dan upah karyawan (misalnya utang gaji dan upah karyawan, utang pajak, utang
dana pensiun).
Fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi penggajian dan pengupahan berada
ditangan bagian utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal. Fungsi keuangan bertanggung jawab
untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang
tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan untuk
selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak. Fungsi-fungsi tersebut diatas, saling bekerja
sama dan terkait satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu sistem penggajian dan
pengupahan yang baik.
2016
12
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
JARINGAN PROSEDUR YANG MEMBENTUK SISTEM AKUNTANSI GAJI DAN UPAH
suatu sistem yang baik untuk suatu perusahaan belum tentu baik untuk perusahaan lain,
meskipun perusahaan tersebut termasuk perusahaan yang sejenis usahanya. Supaya sistem ini dapat
berjalan harus meliputi prosedur-prosedur yang dapat menemukan atau memberi isyarat tentang
terjadinya keganjilan-keganjilan dalam sistem pertanggungjawaban atas transaksi atau kekayaan
perusahaan yang dikuasakan kepadanya.
Prosedur merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
prosedur biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen. Prosedur ini dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang Menurut
Baridwan (1999:17) sistem akuntansi gaji dan upah terdiri dari tiga prosedur yaitu:
1. Prosedur untuk bagian personalia;
2. Prosedur pencatatan waktu;
3. Prosedur penggajian dan pengupahan.
Prosedur personalia
Prosedur ini melibatkan berbagai personalia dan bagian lain yang membutuhkan
karyawan baru. Fungsi organisasi yang terkait dengan prosedur personalia adalah:
1. Mencari karyawan baru, terdiri dari kegiatan-kegiatan:
a. Membuat catatan mengenai karyawan yang berhenti atau diberhentikan dan mencari
penggantinya dari pelamar-pelamar baru.
b. Memelihara hubungan dengan kantor penempatan kerja, sekolah-sekolah, universitas dan
sumber-sumber karyawan lainnya.
c. Memasang advertensi.
2. Mengadakan interview.
3. Melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan adanya karyawan baru, sebagai berikut:
a. Mencari data pribadi karyawan.
b. Menyelenggarakan tes kesehatan
c. Membuat formulir penerimaan yang digunakan untuk menempatkan nama pegawai dalam
daftar gaji.
4. Melakukan berbagai yang terdapat dibawah ini:
a. Membuat catatan mengenai potongan-potongan gaji yang diminta oleh pihak luar.
b. Membuat catatan mengenai lokasi karyawan.
c. Membuat catatan mengenai sebab-sebab berhentinya karyawan.
d. Membuat catatan sejarah karyawan
e. Membuat catatan untuk menentukan cuti karyawan Sedangkan formulir yang digunakan
dalam prosedur personalia ini adalah:
1) Surat permintaan karyawan baru, formulir ini dibuat oleh mandor atau bagian lain untuk
meminta tambahan karyawan dan diserahkan kepada bagian personalia;
2) Surat lamaran kerja, surat ini bisa ditulis oleh calon karyawan atau mungkin sudah
disediakan formulirnya dan calon karyawan tinggal mengisinya, data dalam surat
lamaran biasanya terdiri dari umur, pendidikan, keahlian, pengalaman dan lain-lain;
2016
13
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3) Surat perjanjian kerja, formulir ini dibuat oleh bagian personalia untuk karyawankaryawan yang diterima, satu lembar dari surat perjanjian kerja ini diserahkan kebagian
gaji dan upah sabagai dasar untuk memasukkan nama pegawai dalam daftar gaji dan
upah;
4) Laporan pemberhentian, formulir ini dibuat oleh mandor sebagai pemberitahuan bahwa
karyawan sudah berhenti bekerja dan diserahkan ke bagian personalia. Prosedur
pencatatan waktu. Dalam prosedur pencatatan waktu, pekerjaan mencatat waktu pada
dasarnya dapat dipisahkan menjadi dua bagian yaitu pencatatan waktu hadir dan
pencatatan waktu kerja.
Adapun formulir yang digunakan dalam prosedur pencatatan waktu adalah:
1. Catatan waktu hadir (Clock Card), yaitu kartu yang dibuat untuk masing-masing karyawan, yang
menunjukkan jam datang dan jam pulang. Kartu ini dimasukkan dalam attendance time recorder
pada waktu kayawan datang maupun pulang, sehingga tercatat jam datang dan jam pulang.
Daftar hadir yang ditandatangani karyawan setiap hari untuk setiap bagian dalam perusahaan
disediakan kartu lembar daftar hadir atau mungkin lebih dari satu lembar. Karyawan diminta
untuk menandatangani daftar itu setiap hari;
2. Catatan waktu kerja, catatan waktu kerja dapat dikumpulkan oleh petugasnya dari buku catatan
mandor dan daftar hadir, job card atau job tiket;
3. Kombinasi catatan waktu hadir dan waktu kerja, catatan waktu hadir dan waktu kerja dapat
dibuat dalam bentuk satu lembar untuk tiap karyawan setiap hari. Lembar tersebut
menunjukkan waktu yang digunakan karyawan untuk mengerjakan job pada hari itu dan juga
disediakan kolom untuk mencatat jam datang dan jam pulang.
Prosedur penggajian dan pengupahan. Prosedur ini menggunakan formulir dan laporan
sebagai berikut:
1. Daftar gaji dan chek register, daftar gaji merupakan daftar yang menunjukkan perhitungan gaji
dan upah masing-masing karyawan selama periode tertentu. Daftar gaji ini merupakan buku
jurnal gaji. Dalam daftar gaji, setiap baris digunakan untuk satu karyawan, menunjukkan nama,
nomor, kartu hadir jam kerja biasa dan lembur, tarif upah/gaji, jumlah gaji biasa dan lembur,
tunjangan-tunjangan, potongan-potongan dan jumlah gaji bersih;
2. Cek gaji atau amplop gaji, cek gaji dibuat apabila pembayaran gaji menggunakan cek, tetapi bila
gaji dibayar dengan uang tunai maka digunakan amplop gaji. Baik cek gaji maupun amplop gaji
harus menunjukkan nama karyawan dan jumlah gaji bersihnya;
3. Paystub atau employee’s earning statement (laporan gaji karyawan), merupakan formulir yang
berisi data gaji kotor dan potongan-potongan, serta gaji bersih. Laporan ini diserahkan pada
karyawan bersama gajji dan upahnya;
4. Empoyee’s record (Catatan gaji karyawan), merupakan catatan yang menunjukkan kumpulan
gaji dan upah karyawan selama periode tertentu. Catatan ini dibuat terinci seperti daftar gaji dan
upah untuk setiap karyawan.
2016
14
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Selanjutnya menurut Mulyadi (2001:385) sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Prosedur pencatatan waktu hadir.
Prosedur pembuatan daftar gaji
Prosedur distribusi biaya gaji
Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Prosedur pembayaran gaji
Sedangkan sistem pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
1.
2.
3.
4.
5.
Prosedur pencatatan waktu hadir.
Prosedur pencatatan waktu gaji.
Prosedur pembuatan daftar upah.
Prosedur distribusi biaya upah.
Prosedur pembayaran upah Prosedur pencatatan waktu hadir.
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini
diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk
kantor administrasi.
Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa, yang karyawan harus
menandatanganinya setiap hadir dan pulang dari perusahan atau dapat menggunakan kartu hadir
(berupa clok card) yang diisi secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu (time
recorder mechine).
Prosedur pencatat waktu kerja. Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya
berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi
produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang
menikmati jasa karyawan tersebut.
Dengan demikian waktu kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja
langsung kepada produk yang diproduksi. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah. Dalam
prosedur ini fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan. Data
yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji dan upah adalah surat-surat keputusan mengenai
pengangkatan karyawan, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir.
Prosedur distribusi biaya gaji dan upah. Dalam prosedur ini, biaya tenaga kerja
didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi
tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.
Prosedur pembayaran gaji dan upah. Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dam fungsi keuangan.
Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis
cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank
dan memasukkan uang ke dalam amplop gaji dan upah dilakukan oleh juru bayar (pay master).
2016
15
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
UNSUR PENGENDALIAN INTERN
Suatu sistem akuntansi yang baik belum tentu akan berhasil mencapai tujuan perusahaan
apabila manajemen tidak dapat mengendalikannya. Untuk itu dalam menjalankan sistem akuntansi
gaji dan upah diperlukan pengendalian intern. Pengendalian intern yang baik dan memadai harus
terdiri dari beberapa unsur yang saling mendukung dan sama pentingnya dalam satuan usaha
pengendalian intern.
Jika terdapat kelemahan dalam suatu unsur dapat mengakibatkan terhambatnya tujuan dari
pengendalian intern tersebut. Pengendalian intern merupakan kunci terlaksananya sistem akuntansi
gaji dan upah. Mulyadi (2001: 164) menyatakan “bahwa unsur pokok sistem pengendalian intern
adalah:
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup
terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.
3. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Struktur organisasi yang
memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas.
Dalam sistem akuntansi gaji dan upah untuk pengendalian intern perlu memisahkan
tanggungjawab fungsional secara tegas. Adapun fungsi yang harus dipisahkan adalah:
1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi pembayaran gaji dan upah;
2. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.
Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup
terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. Wewenang dan prosedur pencatatan yang
dilakukan untuk memberikan perlindungan adalah:
1. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat
keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh direktur
utama.
2. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan
upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan direktur keuangan.
3. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus
didasarkan surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.
4. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.
5. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.
6. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi.
7. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah
karyawan.
8. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi
akuntansi biaya. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
2016
16
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adapun praktek sehat yang dilakukan dalam sistem akuntansi gaji dan upah adalah:
1. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini
dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung.
2. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat
waktu.
3. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh
fungsi akuntansi keuangan sebelum dilakukan pembayaran.
4. Penghitunagn pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan.
5. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Ketiga unsur di atas dapat
menciptakan dan mendorong praktek yang sehat jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten
dan jujur. Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidangnya akan mampu melaksanakan pekerjaannya
dengan efisien dan efektif.
KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebuah sistem yang mendukung
proses pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Informasi
yang disediakan merupakan berbagai informasi mengenai pegaswai dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia sangat penting dalam suatu perusahaan, karena
kesuksesan suatu perusahaan salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang
terdapat dalam perusahaan tersebut.
Kegiatan utama Sumber Daya Manusia adalah perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan
pelatihan, manajemen data, serta penghentian dan administrasi tunjangan. Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia terdiri dari Subsistem input (Sistem Informasi Akuntansi, Subsistem penelitian SDM,
dan Subsistem Intelijen SDM), database, dan Subsistem output (Subsistem Angkatan Kerja,
Subsistem Perekrutan, Subsistem Manajemen Angkatan Kerja, Subsistem Kompensasi, Subsistem
Tunjangan, dan Subsistem Pelaporan Lingkungan).
2016
17
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
-
Kewirausahaan, “Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda”. Universitas Mercu
Buana, Jakarta
2016
-
Abdurrahman Al-Muqatili, Al-Hadist
-
J. Sidlow Baxter, terjemahan
-
Albert Schweitzer, terjemahan
-
Motivasi .com
18
Kewirausahaan 2
Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download