BAB VIII PENGERTIAN INCOME – REVENUE – GAIN – LOSS

advertisement
BAB VIII
PENGERTIAN INCOME – REVENUE – GAIN –
LOSS
Pengertian Income (Penghasilan)
Terbentuknya Pendapatan dan realisasi pendapatan
Kriteria Pengakuan Pendapatan
Pengakuan Pendapatan
Pengertian Biaya (Expense)
Pengukuran dan Pengakuan Biaya
Gain dan Loss
Pengertian Income (Penghasilan)
Menurut KDPPLK yang dimaksud dengan
income (penghasilan) adalah peningkatan manfaat ekonomi selama
suatu periode akuntansi tertentu dalam bentuk pemasukan atau
penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal
Dalam SFAC no 6 ada istilah comprehensive income (penghasilan
komprehensif)
Yaitu modal perusahaan selama satu periode dari transaksi,
peristiwa lain dan keadaan dari sumber selain pemilik perusahaan,
mencakup semua perubahan modal dalam suatu periode kecuali
yang timbul sebagai akibat investasi pemilik dan distribusi kepada
pemilik
Penghasilan komprehensif meliputi :

komponen pokok, yaitu pendapatan (revenue), biaya (expenses),
laba atau keuntungan (gains) dan rugi (losses)

komponen antara (laba akuntansi ), yaitu komponen sebagai
akibat kombinasi berbagai komponen pokok seperti laba kotor,
laba usaha, laba sebelum pajak, dan laba setelah pajak.
Pengertian Income (Penghasilan)
Transaksi yang menyebabkan kenaikan aktiva, menurut Patton dan
Littleton antara lain adalah :
 transaksi pembelanjaan yang bersumber dari kreditur
maupun pemegang saham
 laba (gains) dari penjualan aktiva yang bukan berupa barang
dagangan seperti aktiva tetap, surat berharga atau penjualan
anak perusahaan
 hadiah, sumbangan, atau penemuan
 revaluasi aktiva
 penyerahan produk perusahaan
laba

Menurut SAK,
laba hasil dari penjualan selain kegiatan utama perusahaan diklasifikasikan tersendiri
di bagian bawah dalam pos pendapatan dan laba rugi di luar usaha

Income meliputi revenue (pendapatan) dan gain (laba)
 Revenue (Pendapatan)
adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan, yang dinyatakan
dalam gross inflows
Revenue biasa disebut dan dikenal dengan istilah lain, seperti :
 penjualan barang
meliputi barang yang diproduksi perusahaan dan dijual dan barang yang dibeli
untuk dijual kembali.
Seperti: barang dagang yang dibeli pengecer, tanah atau property yang dibeli
untuk dijual kembali
 penjualan jasa
menyangkut pelaksanaan tugas yang secara kontraktual telah disepakati untuk
dilaksanakan selama satu periode waktu yang disepakati oleh perusahaan
 penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak lain yang menghasilkan :
 bunga, pembebanan untuk penggunaan kas atau setara kas atau jumlah
terhutang kepada perusahaan
 dividen, distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan
proporsi mereka dari jenis modal tertentu
 royalty. Pembebanan untuk penggunaan aktiva jangka panjang perusahaan,
seperti hak cipta, paten, merek dagang dsb
Pendapatan
 Menurut PAI 84
Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan
kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan barang
dagang dan jasa atau aktivitas lainnya dalam satu periode
 Menurut FASB
Pendapatan adalah aliran masuk atau pertambahan aktiva suatu
perusahaan atau penyelesaian utang (karena kombinasi diantara
keduanya) dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan
jasa dan atau kerugian lain yang merupakan kegiatan utama
badan usaha tersebut.
 Menurut PSAK No 23
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila
arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekitas, yang tidak berasal
dari kontribusi penanam modal
Pendapatan
 Menurut Vernon Kam
Pendapatan adalah arus kenaikan bruto nilai aktiva dan modal yang
dihasilkan dari kegiatan utama perusahaan
Aliran masuk ini meliputi :
 aliran fisik, menyangkut :
 peristiwa atau kegiatan produksi dan penjualan output
 obyek kegiatan yaitu output atau produk itu sendiri
 aliran moneter, melibatkan :
 peristiwa kenaikan nilai dalam perusahaan karena kegiatan
produksi atau penjualan output perusahaan kepada para
pembeli
 obyek peristiwa yaitu berupa nilai rupiah aktiva yang
diproduksi atau dijual.
Pendapatan

Terbentuknya Pendapatan dan realisasi pendapatan

sedangkan realized process adalah diterimanya kas atau kesanggupan
membayar dari pihak pembeli produk atau jasa yang dihasilkan
perusahaan.

Pendapatan terbentuk dari earning process, yaitu proses terbentuknya
pendapatan. Pada umumnya earning proses melalui tahap-tahap
kegiatan berikut ini :

Pembelian jasa/produk masukan

proses produksi

penggudangan produk

penjualan kredit

pengumpulan piutang

pemenuhan jasa yang setelah penjualan
Menurut Patton dan Littleton, proses realisasi ditandai dengan 2
kejadian, yaitu :

adanya kepastian perubahan produk menjadi produk aktiva lain
(potensi jasa) melalui kegiatan penjualan jasa yang sah

diperolehnya aktiva lain, biasanya aktiva lancer, sebagai
pengesahan terhadap transaksi penjualan tersebut
Pendapatan
Kriteria Pengakuan Pendapatan

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan
mengalir ke perusahaan dan manfaat ini dapat diukur dan andal.

Menurut Vernon Kam





pengukuran nilai aktiva
kenaikan aktiva tersebut harus bias diukur secara andal dan
didukung oleh bukti yang cukup
adanya suatu transaksi
adanya transaksi dengan pihak eksteren yang independent dan
didasarkan pada nilai histories.
kelengkapan substansial dari proses terbentuknya pendapatan
menekankan bahwa pendapatan tidak akan diperoleh sampai
perusahaan mempunyai performance yang substansial , yaitu kalau
secara substansial proses earning tersebut telah selesai.
Menurut FASB
pendapatan baru diakui apabila jumlah moneter pendapatan telah
terealisasi atau cukup pasti akan segera terealisasi
pendapatan baru akan diakui apabila pendapatan tersebut sudah
terhimpun
Menurut KDPPLK
Pendapatan diakui apabila penghasilan telah diperoleh
Pengakuan Pendapatan

Menurut Patton dan Littleton

saat penjualan
bagi perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang maka saat penjualan
digunakan sebagai titik waktu pengakuan pendapatan, hal ini
disebabkan karena 3 kriteria pengakuan pendapatan terpenuhi, yaitu
measurability adanya transaksi dan kelengkapan earning proses.

tingkat penyelesaian produk
Pengakuan pendapatan pada akhir produksi harus memenuhi syarat :

harga jual produk yang dihasilkan dapat ditentukan dengan tepat

tidak diperlukan kegiatan dan biaya pemasaran yang berarti untuk
menjual produk tersebut

harga pokok produk tersebut sulit ditentukan

satuan-satuan persediaan dapat saling ditukar

saat penerimaan kas
dilakukan apabila dalam rantai kegiatan sebelumnya dianggap bahwa realisasi
pendapatan belum sampai pada tahapan substansial, seperti adanya
ketidakpastian yang besar mengenai kolektibilitas piutang
penggunaan dasar kas sebagai pengakuan pendapatan karena alasa sebagai
berikut :

sebagian atau seluruh piutang yang timbul dari penjualan angsuran
tersebut bukan merupakan aktiva yang berdaya beli kini

semakin panjang jangka waktu angsuran semakin besar kemungkinan
tidak tertagihnya piutang

after sales cost terutama biaya penagihan dan pengumpulan piutang
umumnya berjumlah besar.
Pengakuan Pendapatan
Menurut PAI 84

saat realisasi

saat penyelesaian produk
Pengakuan pendapatan ini banyak digunakan pada perusahaan kontraktor yang
mengerjakan proyek yang memakan waktu lebih dari satu periodeakuntansi, yaitu dengan
menandingkan (matching) antara pendapatan dan biaya secara periodic, tidak menunggu
sampai proyek selesai.
Hal demikian mengharuskan adanya penaksiran prosentase penyelesaian proyek di akhir
periode .
Penaksiran ini dapat dilakukan dengan metode :
 pendekatan berdasarkan prosentase biaya
yaitu dengan membandingkan biaya yang telah dibebankan dengan taksiran
total biaya untuk menyelesaikan proyek
 pendekatan berdasarkan penyelesaian fisik
didasarkan pada penaksiran yang dilakukan oleh ahlinya, sehingga bagian
akuntansi atau manajemen dapat meminta bantuan insinyur atau arsitek dalam menaksir
pekerjaan proyek
Misal produk pertanian, logam mulia, jasa

secara proporsional selama tahap produksi

saat pembayaran diterima
penetapan harga perusahaan berdasarkan kontrak atau persyaratan bisnis umum
adanya harga pasar berbagai tingkat produksi
missal : kontrak jangka panjang, pertumbuhan (pertanian, peternakan)
atau
Pengakuan Pendapatan
Menurut Vernon Kam
saat penjualan
selama produksi
akhir produksi
pembayaran diterima sesudah penjualan
Pengertian Biaya (Expense)

Menurut KDPPLK
Expense disebut dengan istilah beban
Beban adalah penurunan manfaat ekonomis selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus kas
keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan equitas
yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Menurut Suwarjono expense atau expired cost adalah biaya yang digunakan istilahnya secara
berganti – gantian.

Menurut SFAC No 6
Biaya adalah aliran kas keluar atau penggunaan aktiva atau terjadinya utang (atau kombinasi
keduanya) dari penyerahan atau produksi barang atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan
utama suatu perusahaan

Menurut IAI
Beban adalah biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan di dalam usaha
menghasilkan pendapatan dalam suatu periode atau yang sudah tidak memberikan manfaat ekonomis
untuk kegiatan masa berikutnya.

Menurut Vernon Kam
Biaya adalah penurunan nilai aktiva atau kenaikan nilai utang akibat penggunaan barang atau jasa
dalam kegiatan utama perusahaan
Maka dapat disimpulkan bahwa biaya terjadi karena kegiatan-kegiatan yang menyebabkan
pengeluaran kas (atau yang pada akhirnya mengakibatkan pengeluaran kas) yang berkaitan dengan
usha untuk mendapatkan penghasilan.
Pengukuran dan Pengakuan Biaya

Dasar pengakuan biaya
 biaya histories
adalah jumlah rupiah kas atau setara kas yang dikorbankan
untuk memperoleh aktiva pada saat perolehan

biaya masuk terkini
adalah jumlah rupiah harga pertukaran yang harus
dikorbankan sekarang untuk memperoleh aktiva sejenis
dalam kondisi yang sama

setara kas
adalah jumlah rupiah kas yang terealisir dengan cara menjual
setiap jenis aktiva di pasar bebas dalam kondisi perusahaan
normal
Pengakuan Biaya
 Cost memiliki 2 kedudukan, yaitu :
 sebagai aktiva yang disajikan pada neraca
 cost sebagai beban atau expired cost yang disajikan dalam
laporan laba rugi.
 Menurut KDPPLK
 Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan
langsung antara biaya yang timbul dan pos penghasilan tertentu
yang diperoleh.
 Proses ini disebut sebagai pengaitan biaya dengan pendapatan
dan melibatkan pengakuan penghasilan dan beban secara
gabungan atau bersamaan yang dihasilkan secara langsung dan
bersama-sama dari transaksi atau peristiwa yang sama.
Klasifikasi Biaya

Klasifikasi harga pokok barang yang terjual (cost of good sold)
 biaya administrasi dan umum
 biaya pemasaran

klasifikasi biaya tetap dan biaya variable
dalam hal ini klasifikasi atas dasar perilaku biaya dalam hubungannya dengan volume
aktivitas.
 Biaya tetap adalah biaya yang konstan tidak berubah walaupun ada perubahan
volume aktifitas
 Biaya variable adalah biaya yang berubah-ubah secara proporsional dengan
perubahan volume aktivitas.

Cara penandingan biaya :
 berasosiasi atas dasar sebab akibat
merupakan cara yang dianggap ideal walaupun sulit untuk membuktikan
apakah barang dan jasa yang digunakan memberikan kontribusi untuk
menciptakan pendapatan
 alokasi secara sistematis
apabila diyakini bahwa periode tertentu akan menerima manfaat dari aktiva
tertentu oleh karena itu setiap periode tersebut harus menanggung beban
biaya dari manfaat yang diperolehnya.
 pengakuan segera
hal ini digunakan karena tidak semua biaya berasosiasi dalam hubungan sebab
akibat dengan pendapatan.
Gain dan Loss
Gains (laba) adalah keuntungan dari transaksi tertentu yang sifatnya insidentil

Sedangkan penggolongan laba di luar laba tersebut adalah gain


Gain adalah naiknya equity dari transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan dari
kegiatan utama entity dan dari transaksi atau kejadian lainnya yang
mempengaruhi entity selama satu periode tertentu, kecuali yang berasal dari hasil
atau investasi dari pemilik


Losses adalah rugi transaksi tertentu yang sifatnya insidentil
Yaitu turunnya nilai equity dan dari transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan
kegiatan utama perusahaan dan dari seluruh transaksi kejadian lainnya yang
mempengaruhi entity selama periode tertentu kecuali yang berasal dari biaya atau
pemberian kepada pemilik.

Menurut Committee on Terminology
Laba (Rugi) adalah jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi,
biaya lain, dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi



Menurut APB Statement
Laba (rugi) adalah kelebihan (deficit) penghasilan di atas biaya selama satu
periode akuntansi
Download