tugas soal biologi metamorfosis. Riezka Nadia (2015-91-018)

advertisement
1.
Apa yang dimaksud dengan metamorfosis sempurna?
Jawab :
Metamorfosis sempurna atau dikenal dengan istilah holometabola merupakan perubahan
bentuk yang terjadi pada serangga dimana hewan muda memiliki bentuk yang sangat
berbeda dengan bentuk hewan dewasa. Dan biasanya keduanya memiliki cara makan
bahkan habitat yang berbeda. Terdapat fase transisi yang mana merupakan titik
perubahan bentuk menjadi bentuk hewan dewasanya. Adapun tahapan pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi pada metaorfosis sempurna ialah:
a. Fase Telur
Hewan betina akan meletakkan telur- telurnya di tempat yang sesuai dengan kebutuhan
dengan perkembangan calon anaknya. Contohnya seperti pada kupu- kupu yang
meletakkan telur- telurnya di permukaan daun hal ini karena larva atau hewan muda
merupakan pemakan tumbuhan. Pada fase telur ini, embrio hasil fertilisasi sel telur
dengan sel sperma akan terus mengalami pembelahan, membentuk organ-organ, sampai
pada waktu tertentu tergantung pada jenis spesiesnya. Telur- telur nyamuk memiliki
struktur yang ringan dan rapat seperti sebuah rakit. Induk- induk nyamuk meletakkan
telur- telurnya di permukaan air yang tenang. Hal ini karena larva nyamuk akan
menghabiskan kehidupannya di dalam air. Setelah waktu yang ditentukan telur-telur ini
akan menetas menjadi larva atau hewan muda.
b. Fase Larva
Pada fase ini larva atau hewan muda sangat aktif makan. Induk betina meletakkan telurtelur ditempat yang sesuai dengan makanannya. Ulat, larva dari kupu- kupu mampu
menghabiskan dedaunan dimana ia hinggap. Larva hewan yang memiliki eksoskleton
(rangka luar), seperti pada serangga akan mengalami pergantian kulit atau eksdisis atau
molting. Hal ini karena ukuran tubuhnya makin membesar sehingga dibutuhkan
eksoskleton yang baru untuk ukuran tubuhnya yang membesar. Pergantian kulit dapat
terjadi sampai beberapa kali dan pada waktu yang ditentukan larva akan berhenti makan
dan memasuki fase berikutnya, yaitu menjadi pupa. Perubahan ini dikontrol oleh
hormonal di dalam tubuh larva.
c. Fase Pupa
Pupa atau kepompom merupakan fase transisi. Tubuh kepompom dilindungi dengan
rangka luar yang keras di sebut dengan kokon. Pada fase ini, sebagian besar serangga
berada dalam kondisi inaktif (makan). Di balik kokon, tubuh pupa sangat aktif
melakukan metabolisme pembentukan organ-organ dan bentuk hewan dewasanya.
Kebutuhan akan energi diperoleh dari simpanan cadangan makanan di dalam tubuh larva.
(pada fase larva sangat aktif makan, dan sebagian makanannya akan disimpan untuk fase
pupa). Fase pupa memakan waktu yang bervariasi.
d. Fase Imago (Dewasa)
Sampai waktu yang ditentukan, pupa akan keluar dari cangkangnya menjadi hewan
dewasa (imago) dengan bentuk yang sangat berbeda. Pada fase ini, imago memiliki cara
makan dan habitat yang berbeda dengan larvanya. Fase imago merupakan
fase reproduksi dimana, hewan dewasa akan saling mengadakan perkawinan (jantan dan
betina), yang akan membentuk ratusan telur- telur, dan akan mengulangi sikusnya.
2.
Gambarkan metamorfosis sempurna
Jawab :
https://astyningsih.files.wordpress.com/2012/12/kupu-kupu.png?w=714
3.
Apa yang dimaksud dengan metamorfosis tidak sempurna?
Jawab :
Metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola perubahan bentuk yang tidak mengalami
fase pupa. Pada pertumbuhan dan perkembangan hemimetabola, hewan muda memiliki
betuk yang sama dengan hewan dewasa, hanya saja ukuran dan kematangan organ
reproduksinya yang berbeda. Oleh karena itu, hewan muda disebut dengan nimfa, bukan
larva. Tahapan- tahapan pada hemimetabola yaitu:
a. TELUR
Seperti pada umumnya serangga, telur- telur diletakkan ditempat yang sesuai dan aman
untuk perkembangan embrio. Embrio- embrio di lindungi dengan struktur telur yang
bercangkang zar kiitin. Sampai pada waktu yang ditetukan, telur akan menetas menjadi
nimfa.
b. NIMFA
Berbeda dengan kelompok holometabola, hemimetabola lagsung memiliki bentuk hewan
yang sesungguhnya, nimfa, yang ukurannya lebih kecil. Nimfa akan mengalami
pertumbuhan dan perkembangan untuk kematangan organ reproduksi. Nimfa juga
mengalami eksdisis untuk mengganti kerangka luar tubuhnya akibat pertumbuhan yang
membuat ukuran tubuhnya makin membesar.
c. IMAGO
Imago memiliki kematangan reproduksi dan siap untuk melakukan perkawinan. Siklus
akan kembali terulang.
4.
Gambarkan metamorfosis tidak sempurna
http://rumushitung.com/wp-content/uploads/2013/11/metamorfosis-sempurna-dan-tidaksempurna.jpg
5.
Berikan 5 contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna
Jawab :
6.

Kupu – Kupu

Lalat

Nyamuk

Lebah

Kumbang
Berikan 5 contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna
Jawab :

Kecoa

Jangkrik

Belalang

Capung

Lipan
7.
Jelaskan perbedaan metamorfosis dengan efolusi
Jawab :
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu
populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini
disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat
yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu
makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme
bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat
diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar
spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga
dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme.
Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau
langka dalam suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik.
Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna
untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu
populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi
karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar
bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi
sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui
kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan
seleksi alam.Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan
sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu
populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan
diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.
Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam kecil, perubahan ini
akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang substansial pada organisme. Proses
ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan spesies yang baru. Dan sebenarnya,
kemiripan antara organisme yang satu dengan organisme yang lain mensugestikan bahwa
semua spesies yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses
divergen yang terjadi secara perlahan ini.
Dokumentasi fakta-fakta terjadinya evolusi dilakukan oleh cabang biologi yang
dinamakan biologi evolusioner. Cabang ini juga mengembangkan dan menguji teori-teori
yang menjelaskan penyebab evolusi. Kajian catatan fosil dan keanekaragaman hayati
organisme-organisme hidup telah meyakinkan para ilmuwan pada pertengahan abad ke19 bahwa spesies berubah dari waktu ke waktu.Namun, mekanisme yang mendorong
perubahan ini tetap tidaklah jelas sampai pada publikasi tahun 1859 oleh Charles Darwin,
On the Origin of Species yang menjelaskan dengan detail teori evolusi melalui seleksi
alam.Karya Darwin dengan segera diikuti oleh penerimaan teori evolusi dalam komunitas
ilmiah.Pada tahun 1930, teori seleksi alam Darwin digabungkan dengan teori pewarisan
Mendel, membentuk sintesis evolusi modern, yang menghubungkan satuan evolusi (gen)
dengan mekanisme evolusi (seleksi alam). Kekuatan penjelasan dan prediksi teori ini
mendorong riset yang secara terus menerus menimbulkan pertanyaan baru, di mana hal ini
telah menjadi prinsip pusat biologi modern yang memberikan penjelasan secara lebih
menyeluruh tentang keanekaragaman hayati di bumi.
Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya
biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun, Darwin adalah
ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak terbukti mapan
menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi
karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam
menjelaskan peristiwa evolusi.
Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan
perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan
fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan differensiasi sel yang secara radikal berbeda.
8.
Tuliskan serangga yang menyebabkan penyakit atau patologis bagi manusia
Jawab :

Kecoa
Serangga menjijikan ini memiliki kemampuan berkembang biak yang cukup pesat,
mereka senang tinggal di tempat yang lembab, gelap, dan kotor. Para dokter
menduga bahwa kecoak turut memicu peningkatan jumlah penyakit asma khususnya
jika pasien memiliki alergi terhadap kecoak dan sering menyebabkan gangguan
pernapasan.

Kepik atau Kumbang Barber
Kumbang ini berwarna hitam mengilap dengan ukuran kurang dari 3 sentimeter, Ia
membawa parasit T. cruzi yang menjadi penyebab penyakit chagas melalui
kotorannya. Saat kumbang ini mengisap darah, luka yang ditimbulkan seringkali
mengundang respon orang untuk menggaruk luka dan secara tidak sadar parasit
tersebut masuk melalui luka.
Setelah 1 atau 2 minggu, orang itu akan mengalami demam tinggi dan mengalami
pembengkakan pada tubuh yang terinfeksi. Parasit ini dapat menetap dalam tubuh
penderitanya bahkan hingga 20 tahun tanpa gejala adanya penyakit, namun tibatiba Anda bisa mengalami gangguan saraf atau infeksi otak, maupun jaringan
internal, luka pada saluran pencernaan, dan gagal jantung yang mengakibatkan
kematian.

Kutu
Kutu sering kali dijadikan inang oleh cacing pita, ensefalitis, tularemia, bahkan pes
yang umum dikaitkan dengan keberadaan penyakit sampar hitam dan menewaskan
⅓ penduduk Eropa. Salah satu yang jenis kutu adalah caplak yang berkembang di
negara beriklim sedang yang membawa penyakit Lyme yang melemahkan
penderitanya. Penyebaran caplak dapat berkembang seiring dengan migrasinya
sekawanan burung.

Lalat
Lalat rumah merupakan kapal induk yang menyimpan jutaan armada berupa
mikroorganisme penyebab penyakit pada kaki mereka. Ya, tentu saja ini
dimungkinkan karena mereka sering hinggap di tempat kotor termasuk tinja, lalu
menjajah makanan atau minuman Anda.
Itulah cara ampuh mereka dalam melumpuhkan manusia, sehingga berkembanglah
penyakit tifoid, disentri, kolera, bahkan trakoma—penyebab kebutaan karena
terlukanya kornea atau lapisan bening mata yang berada di depan iris dan menimpa
500.000.000 di seluruh dunia.
Adapula jenis lalat lainnya yang turut menyebarkan penyakit, misalnya: Lalat
tsetse yang menjadi sarana penularan protozoa penyebab gangguan tidur. Lalat
hitam yang merupakan penyebab terjadinya kebutaan sungai pada 400.000
penduduk Afrika. Lalat pasir yang mengakibatkan leismaniasis—sekumpulan
penyakit yang menyebabkan kelumpuhan, bersifat merusak, dan berakibat fatal.

Nyamuk
Penularan lainnya ialah melalui gigitan nyamuk yang menyimpan bakteri, virus,
ataupun parasit di dalam tubuh mereka. Walau demikian hanya nyamuk dengan
genusAnopheles saja yang menjadi penyebab malaria , namun bukan berarti
nyamuk lainnya tidak dapat menyebarkan penyakit.Penyakit demam berdarah
maupun demam kuning juga disebabkan oleh nyamuk, bahkan kaki gajah masuk
diantaranya.
Download