BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kanker payudara merupakan jenis kanker umum yang diderita oleh wanita.
Tingginya kasus kanker payudara di dunia maupun di Indonesia menjadikan penyakit
ini berada di urutan kedua setelah kanker mulut rahim. Hal tersebut dikarenakan
rendahnya kepedulian masyarakat tentang kanker payudara sehingga mayoritas kasus
kanker payudara baru ditemukan pada stadium lanjut.
Melihat fenomena tersebut, beberapa perusahaan maupun organisasi mencoba
untuk melakukan kampanye mengenai kanker payudara untuk meningkatkan
kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap penyakit tersebut.
Pada tahun 2007 hingga 2013, Reebok bersama Sport Station mengadakan
acara “Reebok Pink Ribbon Fun Walk” yang diadakan disekitar jalan SudirmanThamrin dengan tujuan melakukan kampanye bahaya kanker payudara, metode
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), mengumpulkan dana bagi penderita
kanker payudara dan meningkatkan kepedulian masyarakat upaya mendorong gaya
hidup sehat masyarakat Indonesia dengan olahraga. (m.bisnis.com, 2013)
Pada tahun 2012, RS Pondok Indah Group melakukan gerakan peduli kanker
payudara. Gerakan ini dinamakan kampanye DELAPAN (Deteksi Berkala Payudara
Anda) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
melakukan deteksi dini kanker payudara. Melalui gerakan ini, perempuan diingatkan
untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulannya.
(www.rspondokindah.co.id, 2012)
Pada tanggal 21 Maret 2014, Mal Ciputra Jakarta turut serta menggelar
kampanye peduli kanker payudara. Menurut Rida Kusrida selaku Public Relations
Mal Ciputra Jakarta menjelaskan, melalui kampanye “Happiness is Me” (Pink
Ribbon Campaign) ini, Mal Ciputra Jakarta ingin memfasilitasi kegiatan-kegiatan
sosial dalam upaya edukasi meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat
terhadap kanker payudara. Bentuk kegiatannya sendiri antara lain menyediakan
informasi secara update dalam bentuk kampanye tentang pencegahan sejak dini
kanker payudara, mendukung pelaksanaan pemeriksaan gratis kanker payudara bagi
masyarakat tidak mampu, serta membantu pengobatan bagi penderita kanker
payudara yang tidak mampu (www.beritasatu.com, 2014).
Dari beberapa kampanye yang telah dilakukan dan informasi yang sudah
lebih mudah untuk diakses mengenai kanker payudara, sebagian besar perempuan
cenderung mengabaikannya. Hal tersebut diperkuat oleh data FKUI bahwa pada
tahun 2012, jumlah penderita kanker payudara mencapai 13% dengan perbandingan
100 kasus dari sekitar 100.000 penduduk (m.bisnis.com, 2013).
Melihat bahwa tingkat kasus penyakit kanker payudara dan kampanyekampanye sebelumnya tetap mengkhawatirkan, PT Roche Indonesia yang bekerja
sama dengan Yayasan Kanker Indonesia cabang DKI Jakarta untuk mengadakan
kampanye deteksi dini kanker payudara periksa payudara sendiri (SADARI) dengan
tujuan mencegah kematian akibat kanker payudara dan dengan menambah tujuan
yaitu untuk menyebarkan kembali informasi yang diterima oleh para peserta
undangan kepada wanita-wanita lainnya dengan harapan dapat meningkatkan respon
perempuan terhadap informasi mengenai kanker payudara dan metode deteksi dini.
Kepala komunikasi dan kebijakan publik, Roche Indonesia, Lucia Erniawati
mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjalin kemitraan dengan berbagai
pihak yang memiliki kepedulian serupa, untuk terus menerus mengedukasi
masyarakat, khususnya kaum perempuan di Indonesia mengenai pentingnya
melakukan SADARI (infopublik.org, 2014).
Melalui kampanye periksa payudara sendiri (SADARI) yang diadakan oleh
PT Roche Indonesia bersama YKI DKI, maka saya sebagai penulis ingin
mengadakan penelitian dan menulis skripsi berjudul “Respon Peserta Acara
Terhadap Pesan Yang Disampaikan Dalam Special Event Periksa Payudara
Sendiri (SADARI) Oleh PT Roche Indonesia di Balaikota”
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah yang
akan diteleti lebih dalam adalah:
1. Apakah ada respon peserta acara terhadap pesan yang disampaikan dalam
special event Periksa Payudara Sendiri (SADARI) oleh PT Roche
Indonesia di Balaikota secara keseluruhan?
2. Apakah ada perbedaan antara respon peserta acara dari usia yang berbeda?
1.3 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam hal ini, peneliti ingin meneliti respon peserta
acara secara kognitif, afektif, dan konatif terhadap pesan mengenai kanker
payudara dan cara deteksi dini Periksa Payudara Sendiri (SADARI) dalam
special event Periksa Payudara Sendiri (SADARI) oleh PT Roche Indonesia.
Dan juga untuk mengetahui perbedaan antara respon peserta acara secara
kognitif, afektif, dan konatif dengan usia yang berbeda.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
1. Untuk mengetahui respon peserta acara terhadap pesan yang disampaikan
dalam special event Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
2. Untuk mengetahui adakah perbedaan respon peserta acara berdasarkan usia
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Hasil penelitian diharapkan dapat:
1. Mengembangkan ilmu komunikasi dalam bidang event management.
2. Menerapkan teori Stimulus-Response dan Individual Differences
terhadap pesan yang disampaikan dalam special event Periksa
Payudara Sendiri (SADARI).
2. Manfaat Praktis
Bagi Perusahaan
1. Sebagai bahan masukan bagi PT Roche Indonesia mengenai
respon peserta acara yang datang ke special event Periksa
Payudara Sendiri (SADARI).
2. Sebagai bahan evaluasi bagi PT Roche Indonesia mengenai event
yang dibuat berdasarkan respon peserta acara terhadap pesan yang
disampaikan dalam special event Periksa Payudara Sendiri
(SADARI).
3. Manfaat masyarakat/umum
1.
Memberikan informasi mengenai cara deteksi dini kanker payudara
melalui Periksa Payudara Sendiri (SADARI).
2.
Mengetahui respon peserta acara setelah mendapatkan informasi
kanker payudara dan Periksa Payudara Sendiri (SADARI).
1.5 Sistematika Penulisan
Bab 1.
Pendahuluan
Dalam bab pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai latar belakang
mengapa peneliti memilih satu kegiatan untuk dijadikan sebagai objek
penelitian, rumusan masalah dan identifikasi masalah yang menjadi
inti dari diadakannya penelitian ini. Selain itu, dijelaskan juga tujuan
dari penelitian dan manfaat-manfaat yang diharapkan dapat memberi
input pada bidang akademis, praktis maupun masyarakat.
Bab 2.
Kajian Pustaka
Pada bab ini, peneliti akan sedikit banyak membahas mengenai
penelitian sebelumnya untuk melihat perbedaan atau persamaan objek
yang diteliti, metode yang digunakan atau teori yang diterapkan.
Beberapa teori konsep yang berkaitan dengan objek penelitian juga
akan dijelaskan secara lebih spesifik. Setelah itu, penulis menjelaskan
hubungan antara variabel dengan teori-teori dan temuan di penelitian
sebelumnya dalam sebuah peta sederhana yang disebut kerangka
pemikiran.
Bab 3.
Metodologi Penelitian
Bab Metodologi penelitian akan menjelaskan secara spesifik dan
bertahap dimulai paradigma penelitian dan metode penelitian yang
digunakan selama penelitian. Selain itu, menjelaskan variabel-variabel
yang terlibat didalam penelitian serta berapa populasi dan sampel
yang akan digunakan. Penulis juga akan menjelaskan teknik dan
metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan yang
kemudian akan menghasilkan sebuah hipotesis.
Bab 4.
Hasil Penelitian
Bab ini berisikan mengenai gambaran umum variabel-variabel terkait,
analisis data terhadap data yang telah terkumpul dan pembahasan hasil
penelitian.
Bab 5.
Kesimpulan dan Saran
Bab ini memberikan rangkuman dari hasil pembahasan yang
menjawab pertanyaan
dalam rumusan masalah dan identifikasi
masalah serta saran yang dapat digunakan untuk bidang akademis,
praktis dan masyarakat luas mengenai hal terkait.
Download