5304

advertisement
PPENGELOLAAN GANGGUAN CITRA TUBUH PADA
KELUARGA Tn.RKHUSUSNYA Ny.N DENGAN POST OP MAMMEKTOMY DEXTRADIDUSUN
KARANG TALUN DESA TRUKO KECAMATAN BRINGINKABUPATEN SEMARANG
Tasmianah1, Ahmad Kholid 2, Wulansari3
123
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo Ungaran
[email protected]
Pengelolaan Gangguan citra tubuh pada Keluaraga Tn.R Khususnya Ny.N Di Dusun Karang Talun
Desa Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang
xii + 72 halaman + 17 tabel + 4 bagan + 6 lampiran
ABSTRAK
Kanker payudara disebut juga carsinoma mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh
dalam jaringan payudara, kelenjar ini dapat tumbuh di jaringan susu,jaringan lemak, maupun jaringan
ikat payudara. Proses perawatan menuntut keluarga untuk menyediakan dukungan dan bantuan
dalam urusan rumah tangga, perawatan fisik langsung, dan kebutuhan financial. Lamanya terapi
kanker akan mempengaruhi cara keluarga merespon dan menyikapi pengobatan dan perubahan yang
terjadi pada penderita kanker payudara. Gangguan Citra tubuh adalah faktor budaya yang
mempengaruhi perubahan pada bentuk tubuh dan terdapat batasan karakteristik mayor serta
terdapat respon verbal dan non verbal terhadap perubahan aktual dan fungsi. Tujuan penulisan ini
untuk mengetahui respon dan koping keluarga pada keluarga Tn.R khususnya Ny.N dengan post op
mammektomy dextra didusun karang talun desa truko.
Metode yang digunakan adalah memberikan pengelolaan berupa pendidikan kesehatan dan
motivasi tentang meningkatkan harga diri. Pengelolaan gangguan citra tubuh dilakukan 3 hari pada
keluarga Tn.R khususnya Ny.N. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik
wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi.
Hasil pengelolaan didapatkan masalah gangguan citra tubuh, keluarga belum mampu
menyikapi perubahan dan pengobatan kanker payudara dengan memberikan motivasi pada keluarga.
Saran bagi tenaga kesehata agar dapat memberikan asuhan keperawatan menyeluruh untuk
keluarga dan bukan untuk penderita saja.
Kata kunci
Kepustakaan
: Ketidakmampuan koping keluarga
: 34 ( 2006-2017 )
LATAR BELAKANG
Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO, 2012) menyatakan pada tahun 2012, terdapat 14 juta
kasus baru dan 8.2 juta orang meninggal karena kanker. Kanker paru – paru masih memimpin daftar
penyebab kematian tertinggi dengan 1.59 juta kasus. Disusul kanker hati dengan 745 ribu orang
meninggal, dan kanker pencernaan sejumlah 723 ribu kematian. Jenis kanker didunia ini adalah
kanker paru – paru, kanker payudara, kanker usus besar dan kanker lambung serta kanker hati. Di
Indonesia ada lima besar kanker yaitu kanker leher rahim, kanker payudara, kelenjar getah bening,
kulit dan kanker nasofaring.
Kanker payudara merupakan kanker terbanyak diderita wanita. Angka kematian karena
kanker mencapai 5 juta pada wanita dalam 7 tahun terakhir. Kanker payudara merupakan penyebab
1
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
kematian karena kanker tertinggi pada wanita yaitu sekitar 19 %. Data lima tahun terakhir
menunjukkan angka ke-2 tertinggi kematian pada wanita dengan kanker payudara (WHO,2009)
Jumlah penderita kanker disemarang masih dianggap tinggi oleh kepala Dinas Kesehatan Kota
Semarang, dari tahun ke tahun jumlah penderita kanker menurun. Dan tahun 2013 jumlah penderita
kanker di semarang sebanyak 1983 ditahun berikutnya turun menjadi 1801, bahkan tahun 2015
hanya 1202 (TRIBUNJATENG.COM SEMARANG).
Menurut data GLOBOCAN (IARC) tahun 2012 diketahui bahwa kanker payudara merupakan
penyakit kanker dengan presentase kasus baru (setelah dikontrol oleh umur) tertinggi yaitu sebesar
43,3% dan presentase kematian (setelah dikontrol oleh umur) akibat kanker payudara sebesar 12,9%.
Secara prevelensi penyakit kanker pada penduduk semua umur Indonesia tahun 2013 sebesar 1.4%
atau diperkirakan sekitar 347.792 orang. Provinsi D.I. Yogyakarta memiliki prevelensi tertinggi untuk
penyakit kanker, yaitu sebanyak 4,1%. Berdasarkan jumlah penderita kanker provinsi jawa tengah
dan provinsi jawa timur merupakan provinsi dengan estimasi penderita kanker terbanyak, yaitu
sekitar 68.638 dan 61.230 0rang (Riskesdas,2015).
Kanker payudara adalah penyebab kedua kematian akibat kanker pada wanita dan kanker
nomer satu pada wanita. Kanker tanpa melibatkan getah bening mempunyai harapan baik. Dengan
getah bening terlibat, carcinoma mammae juga merupakan gangguan pertumbuhan sel normal
timbul dari sel – sel normal berkembang baik dan mengilfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah
(Digiulio 2014 dan Mubarak 2014 : 156).
Kanker payudara adalah penyebab kedua kematian akibat kanker pada wanita dan kanker
nomer satu pada wanita. Kanker tanpa melibatkan getah bening mempunyai harapan baik. Dengan
getah bening terlibat, carcinoma mammae juga merupakan gangguan pertumbuhan sel normal
timbul dari sel – sel normal berkembang baik dan mengilfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah
(Digiulio 2014 dan Mubarak 2014 : 156).
METODE PENELITIAN
A. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan. Pengkajian dilakukan
melalui wawancara dan pemeriksaan fisik. Dalam pengkajian dibutuhkan kecermatan dan
ketelitian agar data yang terkumpul lebih akurat, sehingga dapat dikelompokkan dan dianalisis
untuk mengetahui masalah dan kebutuhan keluarga terhadap perawatan (Dion,Y. & betan 2013).
Pengkajian ini dilakukan pada hari kamis. Tanggal 07 april 2016, pukul 17.00 WIB dirumah
Tn.R Dusun Karang Talun, Desa Truko, Kec. Bringin, Kab. Semarang dengan metode
autoanamnesa dan alloanamnesa. Pengkajian menurut penulis adalah pengumplan data untuk
mendapatkan informasi mengenai maslah yang di alami klien dan keluarga. Format yang
dilakukan untuk pengkajian riwayat kesehatan dapat dilakukan secara langsung (autoanamnesa)
dan tidak langsung (alloanamnesa). Identitas Ny.N usia 28 tahun. Alamat Dusun Karang Talun,
Desa Truko, Kec. Bringin, Kab. Semarang, agama islam dengan diagnosa Ca mammae. Pada saat
dikaji klien mengatakan malu dengan kondisinya saat ini, menurut penulis adalah hal yang wajar
yang dialami oleh penderita kanker.
TINDAKAN KEPERAWATAN
Intervensi atau perencanaan adalah kategori dari prilaku keperwatan dimana tujuan
berpusat pada pasien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan diintervensi keperawatan dipilih
untuk mencapai tujuan tersebut (Perry & Potter,2010). Intervensi yang disusun pada hari selasa,
tanggal 8 april 2016 pukul 08 pukul 11.30 WIB yaitu dengan diagnosa gangguan citra tubuh, selama
2
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
melakukan tindakan keperawatan selama 2 X 24 jam penulis menentukan tujuan yaitu diharapkan
keluarga dapat memanfaatkan kesehatan.
Untuk mengatasi masalah diatas penulis menyusun intervensi sebagai berikut: untuk
diagnosa keperawatan yang pertama, pertama-tama anjurkan
Ny.N mengungkapkan perasaannya tentang kanker payudara, dan pengobatan. Tujuannya
untuk mempermudah penulis mengkaji keadaan dan perasaan pada klien. Kedua Membantu Ny.N
untuk mengekspresikan perasaaannya. Tujuannya Keluarga dapat mengenal masalah supaya penulis
dan klien dapat mengerti tentang perasaan klien. Ketiga menganjurkan Ny.N mengunjungi orang yang
telah mempunyai masalah yang sama, Tujuannya supaya klien dapat bertukar pikiran dan
pengalaman tentang penyakit ca mamae dank lien tidak merasa takut atau minder. Keempat
Membantu mendorong penerimaan terhadap 3 perubahan yang terjadi tujuannya supaya klien dapat
menerima keadaan dan memiliki kepercayadirian lagi.
HASIL PENGELOLAAN
Untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan dan
diselesaikan (Perry & Potter, 2010) yang dilakukan pada hari senin tanggal 8 april 2016, jam 11.30
WIB adalah memberikan motivasi yang bertujuan untuk membantu Ny.N untuk mengekspresikan
perasaaannya, menganjurkan Ny.N mengunjungi orang yang telah mempunyai masalah yang sama
membantu mendorong penerimaan terhadap perubahan yang terjadi, membantu mendorong
penerimaan terhadap perubahan yang terjadi, mengkaji pengetahuan keluarga tentang penyakit
kanker, memberikan pendidikan kesehatan, memberikan motivasi kepada keluarga, mengkaji
keputusan keluarga dalam mengambil keputusan Mengkaji harapan Ny.N dan keluarga tentang
harapan yang akan datang, mendorong pemeriksaan diri teratur pada payudara yang masih ada,
mengidentifikasi perubahan jaringan payudara yang berulangn timbulnya Ca mammae, membantu
keluarga dalam mengambil keputusan, menurut penulis dari implementasi diatas bertujuan untuk
membantu meningkatkan harga diri klien, dan membantu meningkatkan harapan dan peran.
Implementasi hari selasa tanggal 9 april 2016, jam 11.00 WIB Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang penyakit kanker, memberikan pendidikan kesehatan, memberikan motivasi kepada keluarga,
mengkaji keputusan keluarga dalam mengambil keputusan. Menurut penulis implementasi diatas
bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan serta membantu pasien dan keluarga untuk
mengatasi masalah kesehatan.
PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis membahas tentang “ Gangguan Citra tubuh pada keluarga Tn.R
khususnya Ny.N dengan post op mammektomy dextra di Diusun Karang Talun, Desa Truko, Kec.
Bringin, Kab. Semarang. Pada hari selasa 08 April 2016 jam 11.30 sampai 9 april 2016 jam 11.00 WIB
yang dimulai dari pengkajian sampai evaluasi.
KESIMPULAN
Setelah memberikan asuhan keperawatan, penulis telah berusaha dengan semaksimal
mungkin untuk mencapai tujuan yang diharapkan seperti yang telah disusun pada saat pengkajian.
Pada asuhan keperawtan keluarga ini menemukan prioritas masalah yaitu Ketidakmampuan koping
keluarga pada keluarga Tn.R khususnya pada Ny.N brhubungan dengan ketidakmampuan koping
keluarga yang merupakan kasus kelolan penulis. Berdasarkan pengelolaan berupa pemberian
motivasi ketidakmampuan koping keluarga dan pendidikan kesehatan tentang diet makanan
penderita kanker. Didapatkan respon keluarga yang tampak kooperatif dan mau mengikuti saran
yang diberikan. Penulis menyampaikan bahwa masalah keperawatan masalah keperawatan teratasi.
Didapatkan hasil keluarga dan klien sudah bisa menjelaskan kembali tentang diet kanker, dan
3
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
keluarga tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan. Keluarga juga mengatakan mau
berkunjung ke pelayanan kesehatan untuk periksa selanjutnya secara rutin
SARAN
Karya tulis ilmiah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis khususnya
dibidang keperawatan komunitas mengenai “ Pengelolaan Gangguan Citra Tubuh pada keluarga Tn.R
khususnya Ny.N dengan post op mammektomy dextra di Dusun Karang Talun, Desa Truko, Kec.
Bringin, Kab. Semarang”.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Sudarth. (2014). Medical Surgical Of Nursing. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Carpenito, L.J. & Moyet. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi: 13. Jakarta: EGC.
Carpenito, L.J. & Moyet. (2013). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi: 13. Jakarta: EGC.
Digiulio, Mary, dkk. (2014). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Dion, Y. & Betan.Y. (2013 : 15). Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Praktik. Edisi: 1.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Faisaldo Candra Widyanto. (2014). Keperawatan Komunitas Dengan Pendekatan Praktis. Yogyakarta:
Nuha Medika
http://indonesianursingn.com/2008/4/sadari/karker-payudara (diakses pada tanggal 8 April
pukul 23.00 WIB)
http://kbbi.web.id / prevelensi ( diakses pada tanggal 16 april 2016 pukul 22.30 WIB ).
https://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/
payudara (diakses pada tanggal 16 april 2016 pukul 22.45 WIB)
infodatin
kanker
Husniana, Lumban, dan Goal.dkk. (2014:230). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. Jakarta : EGC
Joyce M. Black. & Jane.H. (2014). Buku Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen Klinik. Edisi 8 (revisi
). Buku 2
Koes , Irianto. (2015). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4. Jakarta : EGC.
MARNI. (2013). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta :EGC
Maryam. (2008). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC
Mubarak. W. C. Dkk. (2014 : 156). Ilmu Keperawatan Komunitas: konsep dan aplikasi. Jakarta:
Salemba Medika.
Nanda International Inc. Diagnosis Keperawatan : definisi & klasifikasi 20015 - 2017. Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis. Edisi 10. Jakarta : EGC.
4
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
Nugroho, T. (2011). Asuhan keperawatan Medikal Bedah, Maternitas, Anak. Yogyakarta : Nuha
Medika
Nursalam. (2008). Buku Ajar Keperawatan Anak. Jaklarta : EGC
Padila. (2012). Kepererawatan keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika.
Padila. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika.
Potter & Perry. (2010). Fundamental of nursing consep t prosses. Alih bahasa: deviyulianti. Monica
ester.Edisi 4. Jakarta: EGC.
Price. A Sylvia. (2006). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Medika Selemba
PROFILKESEHATANKOTASEMARANG
www.depkes.go.id/.../profil/PROFIL.../13_Profil_Kes.Prov.JawaTengah_2012. (diakses pada
tanggal 15 April 2016 pukul 20.00 WIB).
Rahman.dkk (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta. EGC
Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setiawan. (2014). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC
Setyonegoro. (2009). Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Nuha Medika
Siti Maryam. dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Buku 1. Jakarta: EGC.
Stockslager, Jaime. (2008). Asuhan Keperawatan Geriatrik Nursing care . Edisi 2. Jakarta : EGC.
Suryadi. (2008). Asuhan keperawatan lansia. Jakarta : EGC
Vita Kartika Mahirawati http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hrs/artikel/viewFile (diakses
pada tanggal 15 April Pukul 16.00 WIB).
Wijaya, Andra. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah 2. Selemba Medika
Wilkinso, Judith M. (2014). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 9. Jakarta : EGC
Wong, D.L.,Hoockenberry, M., wilson, D., Winkelstein,M.L.,& Schwartz, p . (2009). Buku Ajar
Keperawatan
Pediatrik.
Jakarta
5
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
Download