As Doc - UPT Perpustakaan UM

advertisement
Kompetensi perkembangan oosit sapi hasil
kriopreservasi dengan metode pembekuan
lambat.
Penulis
Sumber
Subyek
Label
bendel
Wahjuningsih, S.
Jurnal ilmu-ilmu hayati , No 1, Vol 13, Juni2001
EMBRIO
SAPI
TEKNOLOGI
PRODUKSI, PENGEMBANGAN
378.72 JUR 2001
Abstrak/Anotasi
Ketersediaan embrio merupakan salah satu faktor pembatas utama dalam aplikasi transfer
embrio di Indonesia. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini dpat dilakukan dengan
produksi embrio melalui kultur in vitro (IVF), khususnya dengan memanfaatkan oosit hasil
pembekuan. Teknologi pembekuan oosit merupakan metode yang memiliki nilai tinggi
sebagai salah satu metode konservasi sumber genetik ternak unggul atau langka di masa
datang dari aspek induk. Pada saat ini masih sangat terbatas riset dan pengembangan
pembekuan oosit yang selanjutnya dimanfaatkan dalam teknologi IVF. Dengan demikian,
masih sangat diperlukan berbagai informasi dasar sebagai landasan yang kuat bagi
pengembangan paket teknologi pembekuan sel oosit yang bermanfat. Tujuan jangka
panjang dari penelitian in adalah untuk mengembangkan teknologi alternatif memproduksi
embrio sapi menggunakan oosit hasil pembekuan. Pada penelitian ini akan dilakukan
eksperimen awal untuk mengetahui kompetensi perkembangan oosit sapi hasil
kriopreservasi yang terkait dengan aspek maturasi in vitro dengan menggunakan metode
konvensional yaitu pembekuan dengan kecepatan lambat. Oosit immature dibekukan
menggunkan beberapa krioprotektan dan selanjutnya dilakukan uji in vitro maturasi (IVM)
selama 24 jam dalam inkubator CO2 5
Perpustakaan Digital
Universitas Negeri Malang
Index Jurnal
http://library.um.ac.id
Download