Obat Kanker Herbal Sulit Diandalkan Media

advertisement
Judul
Media
: Obat Kanker Herbal Sulit Diandalkan
: Media Indonesia
Wartawan
24
Tanggal : Feb
Nada Pemberitaan
2016
Halaman : 12
: com
: Negatif
Obat Kanker Herbal Sulit Diandalkan
Berbagai tawaran tentang kemujaraban obat herbal sering kali menghilangkan sikap kritis masyarakat
terhadap cara efektif penanganan penyakit kanker.
Putri Rosmalia
MASYARAKAT diminta untuk waspada dan kritis terhadap berbagai promosi dan penawaran dari pihak
produsen obat-obatan herbal yang mengklaim bisa menyembuhkan dengan cepat penyakit kanker.
Kurangnya sikap kritis dalam memilih obat dan jenis pengobatan membuka peluang kematian akibat kanker
semakin besar.
"Kanker ini penyakit yang semakin cepat ditangani akan semakin besar pula peluang kesembuh-annya.
Sebaliknya, semakin tertunda akibat mencoba berbagai obat yang belum terbukti secara ilmiah, semakin kecil
peluang untuk sembuh," ujar Soehartati, Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPNK), di Jakarta,
kemarin.
Pilihan penggunaan obat tradisional yang belum teruji klinis dan mendapat izin edar Badan Pengawas Obat
dan Makanan (POM) masih terus terjadi di kalangan pasien dengan tingkat pengetahuan dan kondisi
ekonomi yang terbatas.
Soehartati menjelaskan pengobatan dengan menggunakan ramuan herbal untuk penanganan kanker masih
belum terbukti dapat diandalkan. Hal tersebut juga terbukti dengan belum adanya suatu bentuk penelitian
yang menyatakan tingkat kesembuhan dan keberhasilan pengobatan tradisional pada kanker secara efektif
dan menyeluruh.
"Hanya pengakuan-pengakuan dan kampanye obat tradisional. Padahal, secara medis belum ada obat
tradisional yang terbukti berhasil menyembuhkan kanker,"ungkapnya, dalam acara seminar bertema Cara
cerdas memilih pengobatan kanker yang tepat.
Senada dengan Soehartati, dokter onkologi, Sonar Panigoro, mengatakan obat dan pengobatan tradisional
umumnya memiliki sistem kerja lebih lama jika dibandingkan dengan terapi medis.
"Pasien kanker yang masih stadium 1 dan langsung diobati secara medis dan terapi berpeluang sembuh
100%. Semakin terlambat deteksi dan lama memilih pengobatan, tingkat kesembuhan semakin rendah, di
bawah 20%," ungkap Sonar.
Lisensi Badan POM
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisonal, Kosmetik, dan Produk Komplemen Badan POM, Ondri Dwi
Dampurno, mengatakan hingga saat ini belum pernah ada obat tradisional yang secara resmi mendapatkan
lisensi dari Badan POM sebagai obat penyembuh kanker.
Badan POM memahami dari hasil pengawasan dan penelitian, belum ada obat tradisional yangdapat
digunakan sebagai obat tunggal penyembuhan kanker.
"Badan POM belum pernah mengeluarkan izin edar obat tradisional dengan khasiat menyembuhkan kanker.
Kalau ada yang menyebut begitu, bisa dipastikan tidak benar jaminan khasiat dan izin edarnya," ungkap
Ondri.
Ondri memaparkan, sebagai penyakit yang membutuhkan terapi yang panjang dan biaya tinggi, kanker juga
memicu tingginya kemunculan obat tradisional kanker.
Dari total 2.449 jenis obat tradisional yang mendaftar untuk mendapat izin edar Badan POM pada 2015, 379
di antaranya ialah yang berhubungan dengan kanker. Sebanyak 320 jenis obat telah resmi mendapatkan izin
edar Badan POM.
"Namun, dalam izin edarnya, obat-obatan tersebut hanya tercatat sebagai obat herbal untuk membantu
menjaga stamina penderita kanker. Bukan menyembuhkan," terangnya. (H-l)[email protected]
Kategori : 5.10 Dirjen Kesehatan Masyarakat
GKIA , 5.6 Binfar , Warsito
, 5.12 Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan
, 5.4
Download