Break Even Point

advertisement
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK
EVEN POINT)
Disusun oleh kelompok 8
Anggota:
1. Nita Ayu Widyasari
2. Dewi Istiqomah A.
3. Rendra Mayang K.
(115030200111101)
(115030201111075)
(125030200111036)
BEP (Break Even Point) adalah keadaan suatu
usaha ketika tidak memperoleh laba dan tidak
menderita kerugian
Analisis BEP (Break Even Point) merupakan
suatu analisis keuangan yang sangat penting
dalam menjalan suatu usaha atau bisnis karena
analisa break even point memberikan
penerapan yang luas untuk menguji tindakantindakan
yang
diusulkan
dalam
mempertimbangkan alternatif-alternatif atau
tujuan pengambilan keputusan yang lain
Biaya total
(Total Cost/TC)
Pengelompokan
Biaya Variabel
dan Biaya Tetap
Biaya tetap
(Fixed Cost/FC)
Biaya semi variabel
Biaya variabel
(Variable Cost/VC)
Biaya Total
(Total Cost)
Biaya total (TC) merupakan
jumlah biaya tetap dan biaya
variabel atas jumlah barang
yang diproduksi
Rumus TC
TC = FC + VC
atau
TC = k + f(Q)
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap (Fixed Cost) adalah jenis biaya
yang selama kisaran waktu operasi tertentu
atau tingkat kapasitas produksi tertentu
selalu tetap jumlahnya atau tidak berubah
walaupun volume produksi berubah.
Ciri-ciri Biaya Tetap
jumlah yang relatif tetap sebanding
dengan hasil prodiksi
menurunnya biaya tetap per unit
dibandingkan pada kenaikan hasil produksi
pendekatannya kepada suatu bagian
seringkali bergantung pada pilihan dari
manajemen atau cara penjatahan biaya
pengawasan atas kejadiannya pada
pokoknya bergantung pada manajemen
pelaksana dan bukan pada pengawas kerja
biaya penyusutan
biaya gaji dan upah
biaya alat-alat kantor
Macam-macam
Biaya Tetap
biaya asuransi
biaya pajak
biaya sewa rumah dan
kantor
biaya organisasi
Biaya Semi
Variabel
Metodemetode
Biaya Semi
Variabel
Biaya semi variabel adalah biaya
yang jumlah totalnya berubah
tidak
sebanding
dengan
perubahan volume aktivitas
Metode
Titik
TertinggiTerendah (High and Low Point
Method)
Metode Scattergraph
Metode Kuadrat Terkecil (Least
Square Method)
Biaya Variabel (Variable Cost)
variabel (variable cost) adalah jenis-jenis biaya
yang besar kecilnya tergantung pada banyak
sedikitnya volume produksi
Ciri-ciri:
bervariabel secara keseluruhan dengan volume
kegiatan
biaya per unit tetap konstan walaupun terjadi
perubahan volume dalam batas-batas tertentu
mudah dan secara seksama dapat dibagikan
pada bagian tertentu
pengawasan dari kejadian dan pemakaiannya
berada ditangan kepala bagian
biaya pemakaian bahan baku
biaya pemasaran dan produksi
Macammacam Biaya
Variabel
harga pokok penjualan
biaya tenaga kerja tidak
langsung
biaya overhead pabrik variabel
Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi
dalam Analisis break even point
biaya di dalam perusahaan dapat digolongkan ke dalam biaya tetap dan
biaya variabel
biaya variabel secara total berubah sebanding dengan volume
penjualan/produksi, tetapi biaya variabel per unitnya tetap
biaya tetap secara total jumlahnya tetap (pada range produksi tertentu)
meskipun terdapat perubahan volume penjualan/produksi
harga jual per unit tidak berubah selama periode waktu yang dianalisis
perusahaan hanya menjual atau memproduksi satu jenis barang
kebijakan manajemen tentang operasi perusahaan tidak berubah secara
material (perubahan besar) dalam jangka pendek
kebijakan persediaan barang tetap konstan atau tidak ada persediaan sama
sekali, baik persediaan awal maupun persediaan akhir
efisiensi dan produktivitas per karyawan tidak berubah dalam jangka
pendek
Dari asumsi-asumsi pada analisis BEP, BEP akan berubah
bila asumsi-asumsi yang mempengaruhinya juga mengalami
perubahan
adanya perubahan harga jual
Lingkup
Perubahan
adanya perubahan biaya tetap
dan atau biaya variabel
adanya perubahan komposisi
penjualan (sales mix)
Penentuan Titik Pulang Pokok
(Break Even Point)
dua cara
metode
grafik
metode
matematis
Metode Grafik
Langkah-langkah:
Pertama,
menggambar
pendapatan (TR)
grafik
fungsi
Kedua, menggambar grafik biaya tetap (FC)
Ketiga, menggambar biaya total (TC)
Grafik BEP
TR
R
TC
BE
R, Co
V
FC
0
Qo
Q
R
=Revenue (penghasilan)
C
=Cost (biaya)
TR
=Total Revenue (total
penghasilan)
TC
=Total Cost (total biaya)
VC
=Variable Cost (biaya
vaiabel)
FC
=Fixed Cost (biaya tetap)
BEP
=Break Even Point (titik
pulang pokok)
Qo
=Kuantitas produk pada
keadaan BEP (unit)
R,Co
=Penghasilan dan biaya
pada keadaan BEP (Rp)
Metode Matematis
unit
rupiah
Kedua rumus BEP dalam unit dan rupiah, dapat dijabarkan seperti berikut:
BEP terjadi pada saat total pendapatan sama dengan total biaya yaitu, TR = TC
TR
= harga per unit dikalikan kuantitas = p x q
TC
= biaya tetap ditambah biaya variabel = FC + VC
VC
= biaya variabel per unit dikalikan kuantitas (Q)
Karena TR = TC
Maka: P/u Q = FC + VC/u Q
P/u Q - VC/u Q = FC
Q (P/u - VC/u) = FC,
sehingga
Di mana adalah kuantitas pada keadaan BEP, atau BEP dalam unit tercapai
pada:
BEP Rupiah
Keadaan BEP dalam rupiah dapat dicari dengan mengalikan
kuantitas pada posisi BEP dengan harga jualnya (P)
Pada keadaan
unit atau P
Sehingga:
 kedua ruas dikalikan dengan harga per
Di mana: P adalah pendapatan pada keadaan BEP dan VC/P (sering
juga ditulis dengan VC/S) adalah rasio biaya variabel terhadap harga
penjualan
Sehingga BEP dalam rupiah tercapai pada:
Menentukan BEP untuk Dua
Macam Produk
Sesuai asumsi yang ada, analisis BEP digunakan bagi perusahaan yang menjual
satu macam produk saja
Apabila perusahaan menjual dua macam produk atau lebih, maka komposisi
atau perimbangan penjualannya (sales mix) rasio kontribusi marjinnya harus
tetap
Rasio kontribusi marjin merupakan perimbangan antara kontribusi marjin
dengan penjualan
Sedangkan kontribusi marjin merupakan selisih antara penjualan dengan biaya
variabel.
Dalam rumus BEP diperoleh:
1 - VC/S merupakan rasio kontribasi marjin
Apabila dua produk memiliki rasio kontribusi marjin yang berbeda, maka
perubahan sales mix kedua produk tersebut akan merubah BEP
Tetapi apabila dua produk memiliki rasio kontribusi marjin yang sama, maka
perubahan sales mix tidak merubah BEP total kedua produk tersebut
Kegunaan Analisis BEP
Analisis break even point dapat digunakan untuk berbagai
tujuan terutama bagi perusahaan yang sedang menyusun
perencanaan
Di samping itu, break even point juga dapat digunakan untuk
sebagai alat pengendalian waktu perusahaan masih dalam
kegiatan sebelum berakhirnya suatu periode
Menurut Sigit (1996:3) kegunaan analisis break even point
bagi perusahaan, yaitu:
Sebagai alat untuk merencanakan laba
Sebagai alat untuk perencanaan budget
Sebagai dasar penentuan harga jual produk
Sebagai dasar rencana pengembangan
Sebagai dasar pengambilan keputusan
Penjualan Minimum
(Sales Minimum)
Margin of safety adalah batas penurunan penjualan yang bisa
ditolelir agar perusahaan tidak menderita kerugian
Menurut Alwi (1994:278), margin of safety yaitu perhitungan
untuk menentukan seberapa jauh berkurangnya penjualan agar
perusahaan tidak menderita kerugian
Dengan kata lain, margin of safety memberikan informasi sampai
seberapa jauh volume penjualan yang direncanakan tersebut
boleh turun agar perusahaan tidak menderita kerugian
Terima Kasih ..
Download