sistem diagnosa penyakit infeksi virus pada anak menggunakan

advertisement
Sistem Diagnosa Penyakit Inveksi Virus..../ Jenal Mutaqin1), Sri Setyaningsih1), Lita Karlitasari1)
SISTEM DIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI VIRUS PADA ANAK
MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR
Studi Kasus: Klinik Pratama Ibu Mas
Jenal Mutaqin1), Sri Setyaningsih1), Lita Karlitasari1)
[email protected]
1) Program Studi Ilmu Komputer Fakultas MIPA – UNPAK
ABSTRAK
Penyakit infeksi virus merupakan satu kumpulan jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh
virus yang mudah menyerang anak-anak. Oleh sebab itu, para petugas kesehatan (paramedis)
perlu mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit infeksi virus. Penyakit infeksi
virus pada anak dan gejala-gejala yang ditimbulkan sangat banyak. Dengan metode
konvensional (mendeteksi gejala secara manual tentang apa yang dirasakan pasien) akan
memakan waktu yang sangat lama dan masalahnya sekarang bukan hanya perlu mengetahui
penyebab penyakit tetapi yang penting adalah mengetahui dengan cepat penyakit yang diderita
serta penanggulangannya, agar penyakit yang diderita oleh anak tidak berdampak dan dapat
segera diobati. Demikian juga seorang dokter ahli sebagai manusia memiliki keterbatasan
seperti sering lupa, lelah, stress dan kadang kurang cepat dalam mengambil keputusan,
disamping juga usia dokter terbatas dan meninggalnya dokter maka hilanglah pengetahuannya.
Sistem pakar yang merupakan salah satu teknik kecerdasan buatan yang dapat menirukan
proses penalaran manusia menawarkan hasil yang lebih spesifik untuk dimanfaatkan, karena
sistem pakar berfungsi secara konsisten seperti seorang pakar manusia yang menawarkan
nasihat kepada pemakai dan menemukan solusi terhadap berbagai macam permasalahan yang
spesifik, termasuk juga dalam pemecahan masalah penyakit infeksi virus pada anak. Tujuan
pengembangan sistem pakar ini sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia tetapi
untuk mensubsitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat
digunakan oleh petugas kesehatan klinik/rumah sakit agar tidak merasa kesulitan untuk
mencari solusi dan cara mengobati penyakit infeksi pada anak tersebut.
Kata Kunci: Infeksi Virus, Sistem Pakar, Sistem Informasi
PENDAHULUAN
masalah besar yang harus benar-benar
diperhatikan oleh setiap orang tua.
Data yang ada menyebutkan, kematian
akibat penyakit campak, yaitu penyakit
infeksi virus yang sering terjadi pada anakanak yang disebabkan oleh virus
paramiksovirus, di dunia dilaporkan pada
tahun 2010 mencapai 777.000 orang,
202.000 di antaranya berasal dari ASEAN,
serta 15 persen kematian akibat campak
berasal dari Indonesia. Setiap tahun
Pelayanan kesehatan di Indonesia,
khususnya di klinik maupun di rumah sakit,
masih belum cukup tenaga ahli kesehatan
(spesialis), padahal orang tua sangat
membutuhkan dokter spesialis terutama
seorang ahli didalam ilmu kesehatan anak.
Disamping itu anak akan menjadi penerus
bangsa, dengan punya anak yang sehat dan
cerdas maka akan kuatlah bangsa tersebut.
Selain itu, kesehatan anak merupakan
1
Sistem Diagnosa Penyakit Inveksi Virus..../ Jenal Mutaqin1), Sri Setyaningsih1), Lita Karlitasari1)
diperkirakan 30.000 anak Indonesia
meninggal karena komplikasi yang
diakibatkan campak.
Penyakit infeksi virus merupakan satu
kumpulan jenis-jenis penyakit yang
disebabkan oleh virus yang mudah
menyerang anak-anak. Oleh sebab itu, para
petugas kesehatan (paramedis) perlu
mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan
oleh penyakit infeksi virus. Penyakit infeksi
virus pada anak dan gejala-gejala yang
ditimbulkan sangat banyak. Dengan metode
konvensional (mendeteksi gejala secara
manual tentang apa yang dirasakan pasien)
akan memakan waktu yang sangat lama dan
masalahnya sekarang bukan hanya perlu
mengetahui penyebab penyakit tetapi yang
penting adalah mengetahui dengan cepat
penyakit
yang
diderita
serta
penanggulangannya, agar penyakit yang
diderita oleh anak tidak berdampak dan
dapat segera diobati. Demikian juga
seorang dokter ahli sebagai manusia
memiliki keterbatasan seperti sering lupa,
lelah, stress dan kadang kurang cepat dalam
mengambil keputusan, disamping juga usia
dokter terbatas dan meninggalnya dokter
maka hilanglah pengetahuannya.
Peran dokter spesialis anak dalam hal
penanggulangan penyakit infeksi virus
sangat diperlukan tapi seringkali terbentur
pada terbatasnya jumlah dokter spesialis
anak sedangkan yang harus ditangani cukup
banyak. Untuk mengurangi keterbatasan itu
perlu dibuat alat bantu berupa sistem pakar.
Sesuai dengan kemampuan dari sistem
pakar yang merupakan salah satu cabang
dari ilmu kecerdasan buatan, yaitu mampu
untuk bertindak sebagaimana seorang pakar
pada bidang ilmu tertentu, peneliti berfikir
untuk membantu petugas kesehatan rumah
sakit dalam mendiagnosa penyakit infeksi
virus pada anak sedini mungkin, sehingga
banyak penderita penyakit infeksi virus
pada anak dapat ditangani.
Dalam hal ini sistem pakar yang
merupakan salah satu teknik kecerdasan
buatan yang dapat Dengan menggunakan
sistem
pakar
diharapkan
dapat
mempercepat dalam mendiagnosa suatu
jenis penyakit infeksi virus pada anak,
sehingga dapat dengan mudah diketahui
jenis penyakit yang sedang menjangkit
tersebut. Dari uraian di atas, maka penulis
tertarik untuk membangun sebuah aplikasi
“Sistem Diagnosa Penyakit Infeksi Virus
Pada Anak Menggunakan Metode
Certainty Factor” sebagai suatu alternatif
solusi untuk mengatasi masalah yang sering
dialami oleh petugas kesehatan rumah
sakit.
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang diguakan
dalam penulisan laporan ini adalah
menggunakan metode SDLC (Systems
Development Life Cycle, Siklus Hidup
Pengembangan Sistem) atau Systems Life
Cycle (Siklus Hidup Sistem),
Tahap – tahap SDLC dalam pembangunan
sistem informasi Web :
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 4 pengembangan System
Development Life Cycle (SDLC) berikut ini
:
Gambar 1 Pengembangan SDLC
(System Development Life Cycle)
2
Sistem Diagnosa Penyakit Inveksi Virus..../ Jenal Mutaqin1), Sri Setyaningsih1), Lita Karlitasari1)
dibangun merupakan sebuah
aplikasi
untuk
menentukan
penyakit dengan gejala-gejala
yang dialami.
2. Mengumpulkan
data
yang
diperlukan untuk membangun
sistem, yaitu berupa informasi
tentang penyakit dan jenis gejala –
gejala melalui studi literatur dan
obserfasi yang digunakan.
3. Mempresentasikan pengetahuan
kedalam tabel kasus yang telah
dianalisis, aturan produksi serta
pohon pelacakan dan penelusuran
penyakit.
4. Usulan sistaem yang akan dibuat.
Tahap Perencanaan
Tahap perancangan aplikasi dalam
penelitian berjudul diagnosa penyakit
inveksi virus pada anak dilaksanaka dengan
cara mengumpulkan semua data-data yang
dibutuhkan. Perancangan dibagi menjadi:
1. Studi Kasus
Dilaksanakan
dengan
cara
mengumpulkan semua data-data
gejala infeksi virus. Agar dapat
dijadikan
sistem
pakar
menentukan gejala penyakit yang
ditimbulkan.
2. Wawancara
Dilakukan wawancara dengan
tanya jawab/konsultasi dengan
pakar/dokter spesialis anak ia itu
Imas Sri Kartika, S.Pa. untuk
mendapatkan data dan juga
mempelajari cara menentukan
penyakit kepada orang tua yang di
alami anaknya.
3. Studi Literatur
Studi Literatur berisi uraian
tentang teori, temuan dan bahan
penelitian lain yang diperoleh dari
bahan acuan untuk dijadikan
landasan kegiatan penelitian.
Uraian dalam studi literatur ini
akan diarahkan untuk menyusun
kerangka pemikiran yang jelas
tentang pemecahan masalah yang
sudah
diuraikan
dalam
sebelumnya pada perumusan
masalah.
Tahap Implementasi Sistem
Tahap implementasi sitem terdiri
tahapan yang akan dilakukan:
1. Implementasi database
Tahap implementasi sistem
menggunakan MySQL untuk
merancang database yang akan
dibuat.
2. Implementasi Sistem
Tahapan ini tahapan untuk
menyususn dimana program
sistem pakar yang akan menarik
kesimpulan.
Pengimplementasian
sistem
kedalam bahasa pemograman
PHP
dengan
menggunaka
Dreamweaver sebagai pengolah
bahasa sistem.
Tahap Analisis Sistem
Dalam membangun sebua aplikasi
untuk sistem diagnosa penyakit infeksi
virus pada anak menggunakan metode
certainty factor perlu untuk analisis yaitu:
1. Menentukan masalah yang akan
dibangun untuk sebuah aplikasi
sistem diagnosa. Sitem yang akan
Waktu dan Tempat Penelitian
Pelaksanaan
penelitian
dilaksanakan dari bulan Juni 2015 sampai
dengan Agustus 2015 (3 bulan). adapun
tempat penelitian dilaksanakan Klinik
Pratama Ibu Mas Jl. Bogor, jakarta No. 37
Cimanggis.
3
Sistem Diagnosa Penyakit Inveksi Virus..../ Jenal Mutaqin1), Sri Setyaningsih1), Lita Karlitasari1)
Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang diperlukan
dalam penelitian ini adalah data-data
didapatkan berdasarkan pakar dan sumber –
sumber yang berkaitan dengan rancangan
aplikasi yang akan dibuat sebagai berikut:
4. Buku panduan penulisan karya
ilmiah Ilmu Komputer
Universitas Pakuan
5. Data – data gejala dan penyakit
inveksi virus pada anak.
6. Buku panduan pembelajaran
bahasa pemograman PHP.
analisis adalah dengan menganalisa
kebutuhan untuk melakukan proses
pengerjaan aplikasi.
Tahap Proses Perencanaan
Mengumpulkan Data
Dalam
bab
rancangan
dan
implementasi ini membahas mengenai
perancangan dan implementasi pembuatan
perancangan konsep yang sudah ada, untuk
itu perlu sebuah data untuk membuat
sebuah aplikasi sistem. Adapun beberapa
cara dilakukan dalam proses pengumpulan
data.
a. Melakukan pengumpulan data dari
perpustakaan, data dari jurnal-jurnal
mengenai infeksi virus. Dilakukan
sebuah
penelitian
lapangan
observasi data atau penelitian
berkas-berkas yang ada yaitu
mengenai materi infeksi virus pada
anak.
b. Melakukan penelitian kepustakaan,
sisini ada mengumpulkan data
dengan cara mempelajari dan
memahami teori yang akan dipakai
dalam mengerjakan sistem dengan
topik yang dibahas.
c. Pengumpulan data atau bahanbahan yang berhubungan dengan
pembahasan dalam
penelitian
(literatur).
d. Wawancara
langsung
dengan
orang-orang yang mengerti dengan
pengetahuan tentang infeksi virus
(dokter spesialis).
dari setiap penyakit adalah sebagai berikut:
Analisa Kebutuhan Sistem
Dalam proses untuk memperoleh
sebuah informasi dapat dilakukan dengan
berbagai cara yakni melalui pakar, buku,
jurnal, laporan dan sebagainya. Untuk dapat
memperoleh informasi terhadap infeksi
virus yaitu dari hasil ciri-ciri gejala khusus
yang ditentukan. Maka dari hasil
identifikasi
masalah/konsultasi
yang
dlakukan oleh pakar tersebut di oleh
sebagai sumber pengetahuan. Adapun uraian
Penyakit infeksi virus sangat rentan
terjadi pada anak-anak, hal ini disebabkan
oleh sistem imunitas yang ada didalam
tubuh anak belum terbangun secara
sempurna. Dibawah ini akan dijelaskan
jenis-jenis penyakit infeksi virus pada anak.
1. Cacar Air
a. Definisi
Cacar Air (Varisela, Chickenpox)
adalah suatu infeksi virus menular
yang menyebabkan ruam kulit
berupa sekumpulan bintik-bintik
kecil yang datar maupun menonjol,
lepuhan
berisi
cairan
serta
keropeng, yang menimbulkan rasa
gatal.
b. Penyebab
Penyebabnya
adalah
virus
varicella-zoster. Virus ini dapat
ditularkan melalui percikan ludah
penderita atau melalui benda-benda
yang terkontaminasi oleh cairan
dari lepuhan kulit. Penderita bisa
menularkan penyakitnya mulai dari
timbulnya gejala sampai lepuhan
yang terakhir telah mengering. Oleh
karena itu, untuk mencegah
penularan, sebaiknya penderita
diisolasi
(diasingkan).
Jika
seseorang pernah menderita cacar
air, maka dia akan memiliki
kekebalan dan biasanya tidak akan
menderita cacar air lagi.
Proses Analisis
Tahap
analisis
menentukan
penerapan dari tahap perencanaan. Tahap
4
Sistem Diagnosa Penyakit Inveksi Virus..../ Jenal Mutaqin1), Sri Setyaningsih1), Lita Karlitasari1)
2. Campak
a. Definisi
Merupakan penyakit yang sangat
menular pada masa anak-anak,
tetapi juga dapat menyerang orang
dewasa. Gejala-gejala campak
cukup menakutkan. Anak-anak
yang kurang gizi mudah terserang
komplikasi yang fatal.
b. Penyebab
Infeksi oleh virus Rubeola,
ditularkan melalui batuk, bersin dan
tangan yang kotor oleh cairan
hidung.
3. Campak Jerman
a. Definisi
Campak Jerman (Rubella, Campak
3 hari) adalah suatu infeksi virus
menular, yang menimbulkan gejala
yang ringan (misalnya nyeri sendi
dan ruam kulit).
Berbeda dengan campak, rubella
tidak terlalu menular dan jarang
menyerang
anak-anak.
Jika
menyerang wanita hamil (terutama
pada saat kehamilan berusia 8-10
minggu),
bisa
menyebabkan
keguguran, kematian bayi dalam
kandungan atau kelainan bawaan
pada bayi.
b. Penyebab
Penyebabnya adalah Virus rubella
ditularkan melalui percikan ludah
penderita atau karena kontak
dengan penderita. Penyakit ini juga
ditularkan dari ibu hamil kepada
janin yang berada di dalam
kandungannya. Penderita bisa
menularkan penyakit ini pada saat 1
minggu sebelum munculnya ruam
sampai 1 minggu setelah ruam
menghilang. Bayi baru lahir yang
terinfeksi ketika masih berada
dalam kandungan, selama beberapa
bulan setelah lahir, bisa menularkan
penyakit ini. Kekebalan seumur
hidup diperoleh setelah menderita
penyakit ini. Wabah bisa terjadi
dengan
interval
6-9
tahun.
Sindroma rubella kongenital terjadi
pada 25% atau lebih bayi yang lahir
dari ibu yang menderita rubella
pada trimester pertama. Jika ibu
menderita infeksi ini setelah
kehamilan berusia lebih dari 20
minggu, jarang terjadi kelainan
bawaan pada bayi. Kelainan bawaan
yang bisa ditemukan pada bayi baru
lahir
adalah
tuli,
katarak,
mikrosefalus,
keterbelakangan
mental, kelainan jantung bawaan
dan kelainan lainnya.
4. Gondongan
a. Definisi
Gondongan (Mumps, Parotitis
Epidemika) adalah suatu infeksi
virus menular yang menyebabkan
pembengkakan pada kelenjar liur
disertai nyeri.
b. Penyebab
Mumps
disebabkan
oleh
paramyxovirus. Virus ini ditularkan
melalui percikan ludah yang berasal
dari bersin atau batuk penderita atau
karena
bersentuhan
langsung
dengan
benda-benda
yang
terkontaminasi
oleh
ludah
penderita.
Jika
dibandingkan
dengan campak atau cacar air,
gondongan tidak terlalu menular.
Kebanyakan
penyakit
ini
menyerang
anak-anak
yang
berumur 2-12 tahun. Jarang
ditemukan pada anak yang berumur
kurang dari 2 tahun. Jika seseorang
pernah menderita gondongan, maka
dia akan memiliki kekebalan
seumur hidupnya. Yang terkena
biasanya adalah kelenjar parotis,
yaitu kelenjar ludah yang terletak
diantara telinga dan rahang. Pada
orang dewasa, infeksi ini bisa
menyerang testis (buah zakar),
sistem saraf pusat, pankreas,
prostat, payudara dan organ
lainnya. Masa inkubasi adalah 1224 hari.
5. Polio
a. Definisi
5
Sistem Diagnosa Penyakit Inveksi Virus..../ Jenal Mutaqin1), Sri Setyaningsih1), Lita Karlitasari1)
Polio (Poliomielitis) adalah suatu
infeksi virus yang sangat menular,
yang menyerang seluruh tubuh
(termasuk otot dan saraf) dan bisa
menyebabkan kelemahan otot yang
sifatnya permanen, kelumpuhan
atau kematian.
b. Penyebab
Penyebabnya adalah virus polio.
Penularan virus terjadi melalui
beberapa cara:
1. Secara langsung dari orang
ke orang Melalui percikan
ludah penderita
2. Melalui tinja penderita
Virus masuk melalui mulut dan
hidung, berkembang biak di dalam
tenggorokan dan saluran pencernaan, lalu
diserap dan diserbarkan melalui sistem
pembuluh darah dan pembuluh getah
bening. (dr. Dini Apriliani, Sp.A).
Tabel 2 keterangan penyakit
Kode
Penyakit
P01
P02
P03
P04
P05
Tabel 1 keterangan gejala
Kode
Nama Gejala
Gejala
G01
Demam
G02
Munculnya bintik berwarna
G03
G04
G05
G06
G07
G08
G09
G10
G11
G12
G13
G14
G15
Nama Penyakit
Campak
Campak Jerman
Cacar Air
Gondongan
Polio
Tahap Proses Perancangan Sistem
Perancangan Basis Data
Perancangan basis data yang dapat
dilakukan menggunakan ERD (Entity
Relathionship Diagram) atau normalisasi
yang merupakansuatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan
dalam sistem secara abstrak. Pada
umumnya ERD ini digunakan oleh
profesional sistem untuk berkomunikasi
dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi
dalam suatu organisasi, ERD juga
menggantungkan bagi profesional sistem,
karena ERD memperlihatkan hubungan
antar store pada data DFD.
kemerahan yang dan berair di
seluruh tubuhmuncul selama 5
hari pertama
Foto fobia (rentan terhadap
cahaya, silau)
Pembengkakan kelenjar getah
bening di dasar tengkorak,
bagian belakang leher, dan
belakang telinga
Langit-langit mulut timbul
bintik-bintik kemerahan
Rum(kemerahan kulit) dimulai
dari wajah lalu menjalar ke
leher, kaki dan tangan muncul
selama 3 ha
Muncul bintik-bintik merah
datar (makula)
Melepuh mucul cairan disertai
gatal
Pembengkakan pipi antara
rahang dan telinga
Nafsu makan berkurang
Merasa letih dan lesu
Lemah Otot
Kram otot pada leher dan
punggung, otot terasa lembek
jika disentuh
Nyeri ketika mengunyah atau
menelan
Papula (Bintik menonjol)
Relasi antar tabel
Gambar 2 Relasi antar tabel
6
Sistem Diagnosa Penyakit Inveksi Virus..../ Jenal Mutaqin1), Sri Setyaningsih1), Lita Karlitasari1)
Perancangan Sistem Secara Umum
Perancangan sistem secara umum
adalah proses pembuatan rancangan formform yang digunakan untuk penentuan
input atau masukan dan output dari hasil
penyelesaian masalah yang terdiri dari:
Flowchart Sistem Back End
Dalam arsitektur perangkat lunak
back end terdiri dari komponen-komponen
yang memproses keluaran dari front end.
Pemisahan perangkat lunak ke dalam front
end dan back end adalah abstraksi yang
melayani untuk menjaga bagian-bagian
sistem yang terpisah. Gambar flowchart
sistem back end seperti gambar.
Gambar 3 Diagram Alir level 0
Flowchart Sistem
Dalam arsitektur perangkat lunak,
front-end adalah bagian dari sistem
perangkat lunak yang berhubungan
langsungdengan pengguna. Flowchart
sistem front end seperti gambar.
Gambar 5 Flowchart Back end
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil dari perancangan aplikasi siste pakar
diagnosa penyakit infeksi virus ini untuk
membantu pihak kesehatan dan digunakan
masyarakat umum dalam mengatasi
pengetahuan
untuk
mengetahui
menentukan penyakit pada anak. Dalam
sistem ini memiliki dua user yang
dapatmenggunakan aplikasi ini ia itu admin
dan user umum maupun pihak kesehatan.
Amin mempunyai halaman atau form yang
berisi input, batal, edit, hapus. Halaman
utama admin ini juga berisi form untuk
login dan juga aktivitasi data yang akan
dirubanh. Sedangkan untuk halaman user
Gambar 4 Flowchart Front End
7
Sistem Diagnosa Penyakit Inveksi Virus..../ Jenal Mutaqin1), Sri Setyaningsih1), Lita Karlitasari1)
atau pengguna umum berfungsi melakukan
pemilihan pertanyaan yang ada untuk
mengetahui hasil konsultasinya. Aplikasi
ini melmiliki database dari data yang
dimasukan admin. Tampilan form login
admin pada gambar.
Halaman Data Gejala
Halaman data gejala berfungsi sama seperti
halaman data penyakit untuk admin dapat
menambah, mengedit dan menghapus
gejala yang ada. Tampilan data yang sudah
di input pada menu halaman data gejala
seperti pada gambar di bawah
Gambar 6 Tampilan Login Admin
Gambar 8 Menu data gejala
Form ini merupakan tampilan utama pada
aplikasi Sistem Pakar dengan URL
http://localhost/diagnosis_penyakit/adminp
anel.php. Pada form tersebut ada beberapa
tombol yang dapat diakses yaitu:
Tombol Login : tombol ini digunaka untuk
masuk pada form admin dengan mengisi
username dan password.
Halaman Basis Pengetahuan
Fungsi basis pengetahuan adalah
tampilan untuk mengubah aturan pemilihan
yang akan disediakan admin untuk user.
Admin dapat menambahkan, meng adit dan
menghapus data penyakit dan data gejala
untuk pemilihan pertanyaan.
Halaman Data Penyakit
Halaman data penyakit adalah tampilan
untuk admin dapat menambah, mengedit
dan menghapus gejala yang ada. Tampilan
data yang sudah di input pada menu
halaman data gejala seperti pada gambar.
Gambar 9 Halaman Basis Pengetahuan
Gambar 7 Menu data penyakit
8
Sistem Diagnosa Penyakit Inveksi Virus..../ Jenal Mutaqin1), Sri Setyaningsih1), Lita Karlitasari1)
Halaman Hasil Diagnosa
Pada halaman hasil diagnosa adalah
halaman hasil diagnosa user yang sudah
dipilih gejala-gejala yang di alami oleh
anak user yang menampilkan penyakit
hasil diagnosa dan berapa persen tingkat
penyakit yang diderita anak.
Berikut
gambar halaman hasil diagnosa.
Tampilan Utama User
Pada tampilan user memiliki fungsi
untuk mengdiagnosa dan mendapatkan
informasi yang diupdate dari admin.
Tampilan utama halaman sitem diagnosa
dapat dilighat pada gambar berikut.
Gambar 10 Halaman User
Halaman Diagnosa
Halaman diagnosa adalah halaman
pemilihan gejala untuk user yang berisi
gejala-gejala yang di inputkan oleh admin
sesuai dengan penyakit. User dapat
memilih gejala sesuai dengan keluhan
pada anak. Dapat dilihat seperti gambar
berikut.
Gambar 12 Hasil diagnosa
Tahap Uji Coba Strktural
Uji coba ini dilakukan untuk
mengetahui kesesuaian rancangan dan
implementasi yang dilakukan, dengan
menguji setiap form pada aplikasi yang
telah dibuat.
Tabel 3 Uji Coba Struktural
No
Alur
1 Menu Utama
2
3
Gambar 11 Halaman diagnosa
4
9
Diagnosa Penyakit
Pilih Gejala
Hasil Gejala
Menu Utama
Galery
Menu
Utama
Menu Utama
Contact Kirim
Komentar
Menu
Utama
Menu Login
Menu Utama Admin
Data Penyakit
Keterangan
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sistem Diagnosa Penyakit Inveksi Virus..../ Jenal Mutaqin1), Sri Setyaningsih1), Lita Karlitasari1)
5
6
7
8
Tambah Data
Penyakit
Menu Utama Admin
DataGejala
Tambah Data Gejala
Menu Utama Admin
Basis
Pengetauan
Tambah Basis Data
Pengetahuan
Menu Utama Admin
Ganti Password
Menu Utama Admin
Logout
Form
Diagnosa
Sesuai
Kesimpulan
Proses Aplikasi Sistem Diagnosa
Penyakit Infeksi Virus Pada Anak di
rancang berdasarka kebutuhan pengguna
akan sistem. Sistem konsultasi ini dapat
membantu dalam mengambil keputusa bagi
orang tua gejala yang dialami oleh anaknya
pada dunia maya. Selain itu sistem dapat
menyimpulkan berapa persen tingkat
penyakit yang dialami oleh penderita dan
hasil konsultasi juga dapat diprint out.
Setelah melalui tahapan penelitian dan
pengembangan sistem, maka dapat
disimpulka bahwa untuk merancang sistem
pakar untuk mengidentifikasikan penyakit
pada anak adalah:
1. Melalui tahapan pengembangan
sistem yaitu pengumpula data analis
masalah,
analis
kebutuhan,
perancangan, implementasi dan uji
coba sistem.
2. Sitem diagnosa penyakit infeksi
virus ini dibuat sebagai alat untuk
membantu mendiagnosa penyakuit
dalam teknologi infomasi dan
elektronika berdasarkan ciri-ciri
(gejala), hingga dapat disimpulkan
penyakit yang didiagnosa.
3. Aplikasi ini diharpakan dapat
mempermudah para orangtua dalam
mendiagnosa penyakit infeksi virus
pada anak yang sudah ditetapkan
oleh pakar.
Dengan adanya sistem diagnosa penyakit
infeksi virus pada anak ini diharapkan
mampu memberikan manfaat bagi
penggunanya.
Hasil uji coba pada aplikasi ini yaitu
melalui tiga tahap yakni melalui uji coba
secara struktural, fungsional, uji validasi
dan Uji Coba Kompatibilitas. Apakan
aplikasi yang telah dibangun sesuai dengan
tujuan pembuatan aplikasi sehingga dapat
berguana bagi orang tua dan pengguna
lainnya.
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Tahap Uji Coba Fungsional
Setelah melakukan uji coba
struktural sebelmnya maka akan dilakukan
uji coba fungsional. Uji coba fungsional ini
dilakuka oleh dokter umum yaitu dr. Asep
Tajudin untuk menguji masing-masing
form dengan cara mengklik setiap form
yang ditampilkan.
Tabel 4 Uji Coba Fungsional
Nama Tombol
Hasil Uji
Coba
Masuk, batal
Berfungsi
Tambah, edit,
hapus, simpan
Berfungsi
Tambah,
edit,
hapus, simpan
Berfungsi
Tambah,
edit,
hapus, simpan
Berfungsi
Berfungsi
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil pengujian struktural pada
setiap form dapat diketahui halaman
program tersebuut berhasil dan dapat
dijalankan dengan baik, semua tampilan
yang sudah dirancang sesuai pada tahap
rancangan.
Nama
Form
Form
Login
Admin
Form
Data
Penyakit
Form
Data
Gejala
Form
Basis
Pengetah
uan
Submit, reset
10
Sistem Diagnosa Penyakit Inveksi Virus..../ Jenal Mutaqin1), Sri Setyaningsih1), Lita Karlitasari1)
Bogor.2014. KOMPUTASI Jurnal Ilmiah
Ilmu Komputer dan Matematika, Bogor.
Saran
Penelitian ini dapat dikembangkan
dengan menemuka cara baru untuk
mendiagnosa penyakit yang terjadi dalam
teknologi
informasi.,
dan
dapat
dibandingkan kemudahan pengguna atau
pembuat diagnosa pakar lebih baik dari
penelitian ini. Penelitian ini juga dapat
dikembangkan tidak hanya bisa digunakan
melalui web melainkan dengan berbasis
lainnya dalam pengembangan selanjutnya.
Https:// Youtube.com/User/ Sehat Bersama
Dina (2 Januari 2016 Pukul 9:58:22 AM)
Lina Febrianti, “Sistem Pakar Penanganan
Penyakit Balita Denagn Metode Certainti
Factor” (Kalimantan Barat, 2013)
Rama Tri Admaja_Jurnal “Aplikasi Sistem
Pkar Untuk Mendiagnosa dan Penanganan
Dini Gangguan Autisme Pada Anak
DenagnMetode Certainty FactorBerbasis
Web” (Yogyakarta, 2011).
DAFTAR PUSTAKA
Dini Apriliani, Penjelasan gejala dan
penyakit pada anak, Depok
Sertya Maharani, “Aplikasi Diagnosa
Gejala Demam Pada Balita Menggunakan
Metode Certainty Factor dan Jaringan
syaraf Tiruan”(Semarang,2012).
Fakultas
Matematika
dan
Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Pakuan
Bogor. 2014. Buku Panduan Skripsi dsan
Tugas Akhir, Bogor.
Turban,(2005)
Sistem
Pengembangannya.Graha
Yogyakarta.
Fakultas
Matematika
dan
Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Pakuan
Pakar
&
Ilmu,
www. w3 School.com Belajar Web Online
11
Download