Kelompok 2 Analisis Aktivitas – aktivitas dan

advertisement
“ Analisis Aktivitas - aktivitas dan Penyelesaian
Konflik Internal Kekaryawanan “
NAMA KELOMPOK
1. Afifiya
2. Lukvi Febrianti
3. Amaliyatul Fauziyah
4. Arum Ningtyas L.
5. Devy Trirachmawati
6. Waisal Dwi Saputra
7. Meidya Dwi Novita S.
(15080314004)
(15080314006)
(15080314008)
(15080314038)
(15080314076)
(15080314086)
(15080314088)
HUBUNGAN INTENAL
KE KARYAWANAN
Pengertian
Tujuan dan
Manfaat
Serikat
Kerja
AktivitasAktivitas
Surat
Perjanjian
Kerja/Kesepak
atan Kerja
Bersama (KKB)
A. PENGETIAN
Hubungan internal karyawanan adalah ativitas-aktivitas manajemen
sumber daya manusia berhubungan dengan perpindahan para karyawan di
dalam organisasi.
Disiplin
Pensiun dini
Promosi
Pemecatan
Pensiun
Aktivitas-aktivitas
meliputi
Pengundura
n diri
Demosi
Transfer
Pemberhentian
Sementara /
merumahkan karyawan
Outplacement atau
penempatan keluar
B. TUJUAN
1. Untuk mendapatkan saling pengertian antar pegawai ataupun
antara pimpinan dengan semua pegawai dalam sebuah
organisasi
2. Untuk mendapatkan data-data yang lengkap tentang sikap-sikap
dan tingkah laku pegawai.
3. Untuk menciptakan kerjasama yang serasi antara pegawai
4. Menanamkan rasa damai kepada pegawai
5. Menanamkan rasa sukses kepada pegawai sehingga mereka
merasa diberi kesempatan untuk maju dalam mengembangkan
kariernya
6. Menanamkan rasa tanggung jawab kepada para pegawai
7. Menciptakan adanya semangat kerja yang tinggi.
MANFAAT
1. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
2. Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan
3. Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn over karyawan
4. Memberikan ketenangan, keamanan, kenyamanan karyawan
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluargannya
6. Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan
7. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana harmonis
8. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
C. AKTIVITAS – AKTIVITAS HUBUNGAN
INTERNAL KE KARYAWANAN
Kegiatan employee relations dapat dilaksanakan dalam bentuk berbagai
macam aktivitas dan program antara lain :
1. Program pendidikan dan pelatihan
2. Program motivasi kerja prestasi
3. Program penghargaan
4. Program acara khusus (special event)
5. Program media komunikasi internal
D. SERIKAT KERJA
Serikat Pekerja adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh dan
untuk pekerja baik diperusahaan maupun diluar perusahaan,
yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta
melindungi hak dan kepentingan pekerja serta meningkatkan
kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
TUJUAN
sarana untuk memperjuangkan kepentingan pekerja/buruh
dalam menciptakan hubungan Industrial yang harmonis,
dinamis dan berkeadilan.
Bentuk-bentuk Serikat Pekerja/Buruh
1.
Serikat Buruh Kejuruan
Serikat buruh ini merupakan jenis organisasi serikat buruh yang paling tua,
serikat jenis ini adalah kumpulan dari orang-orang yang memiliki jenis dan
keterampilan yang sama.
2.
Federasi Umum
Jenis organisasi serikat buruh ini terdiri dari para buruh tanpa memperhatikan
perbedaan keterampilan, tempat kerja dan siapa majikan mereka.
3.
Serikat Buruh Industri Nasional atau Federasi
Jenis organisasi ini menyatukan seluruh buruh di dalam suatu cabang industri
tertentu, seperti serikat buruh makanan atau industri sejenis,
logam atau industri kimia.
4.
Serikat Buruh Kerja
Bentuk organisasi ini mengorganisir para buruh di dalam satu pabrik atau
perusahaan yang sama.
Bentuk organisasi ini memerlukan proses pengorganisasian buruh
karena mereka dapat merumuskan suatu tindakan yang memperjuangkan
kepentingan mereka menghadapi perusahaan.
E. Surat Perjanjian Kerja /
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB) adalah
perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara serikat pekerja/serikat
buruh atau beberapa serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi
yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau
beberapa pengusaha atau perkumpulan pengusaha yang memuat syaratsyarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Tujuan Pembuatan Perjanjian Kerja Bersama :
 Mempertegas dan memperjelas hak- hak dan kewajiban pekeja dan
pengusaha
 Memperteguh dan menciptakan hubungan industrial yang harmonis
dalam perusahaan
Manfaat Pembuatan Perjanjian Kerja Bersama
 Mengurangi timbulnya perselisihan hubungan industrial atau hubungan
ketenagakerjaan sehingga dapat menjamin kelancaran proses produksi dan
peningkatan usaha
 Membantu ketenangan kerja pekerja serta mendorong semangat dan
kegaitan bekerja yang lebih tekun dan rajin dan pekerja maupun pengusaha
akan lebih memahami tentang hak dan kewajiban masing-masing
Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa perjanjian
kerja dibuat atas dasar :
1.
2.
3.
4.
Kesepakatan kedua belah pihak
Kemampuan atau kecakapan melakukan perbuatan hukum
Adanya pekerjaan yang dijanjkan
Pekerjaan yang dijanjikan tidak boleh bertentangan dengan
ketertiban umum, kesusilaan, dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Keempat syarat tersebut bersifat kumulatif artinya harus
dipenuhi semuanya baru dapat dikatakan bahwa perjanjian
tersebut sah.
Syarat kemauan bebas kedua belah pihak dan kemampuan atau
kecakapan kedua belah pihak dalam membuat perjanjian
dalam hukum perdata disebut sebagai syarat subyektif
karena menyangkut mengenai orang yang membuat
perjanjian,
sedangkan syarat adanya pekerjaan yang diperjanjikan dan
pekerjaan yang diperjanjikan harus halal disebut sebagai
syarat obyektif karena menyangkut obyek perjanjian.
Unsur-unsur yang ada dalam suatu perjanjian kerja :
1. Adanya unsur
work atau
pekerjaan
2. Adanya unsur
perintah
3. Adanya upah
4. Waktu
Tertentu
Download