Serial Pendidikan Investor

advertisement
Serial Pendidikan Investor
Perilaku Berinvestasi
Artikel 3: Pengaruh Watak
Keputusan-keputusan para investor - baik sadar dan tidak sadar - mempunyai arti penting bagi kekayaan jangka
panjang mereka. Guna membantu para investor mengerti lebih baik mengenai dorongan-dorongan keputusan-keputusan
itu, First State Investments dengan senang hati memperkenalkan rangkaian tujuh artikel pendek terkait dengan
berbagai macam aspek perilaku berinvestasiinvesting.
Pengantar
Para investor cenderung melakukan perilaku dan
emosi-emosi yang dapat mengarah kepada keputusankeputusan investasi yang buruk. Salah satu jebakan
yang paling umum adalah kecenderungan untuk
menjual investasi yang naik nilainya dan
mempertahankan investasi yang turun nilainya.
Ditahun 1985 dua akademisi Shefrin dan Statmen,
mempelajari perilaku dan mengistilahkannya
‘pengaruh watak’.
Pengaruh watak’ secara cepat menghancurkan nilai
dengan dua cara. Pertama, seorang investor
kehilangan pengembalian suatu aset yang meningkat.
Kedua, mereka tetap mempertahankan investasi yang
jatuh nilainya. Tentu saja jika seorang investor
menjual semua yang menang dan menahan yang kalah
pada akhirnya mereka hanya berhenti dengan
portfolio yang kalah semuanya.
Tentu saja hampir tidak mungkin menghindari
kerugian samasekali, tetapi mungkin untuk
menguranginya. Memangkas kerugian rupanya menjadi
hal yang wajar sekali, tetapi ternyata tidak
seumum itu daripada yang anda pikirkan.
Studi kasus
Januari tahun 2013 David memulai tahun baru dengan
menginvestasikan $10,000 dalam Saham A dan $10,000
dalam Saham B
bahwa harga sahamnya akan melompat kembali ke
harga awal ia membelinya.
Kita melompat kedepan ke Maret 2014, dan David
masih tetap mempertahankan Saham B-nya. Karena
saham itu berkinerja buruk, ia kehilangan
perhatian dan mengabaikan untuk memantau
investasinya.
Celakanya, harga Saham B tetap terus jatuh dan
investasi David sekarang hanya bernilai $5,035.
Sekalipun setelah memperhitungkan keuntungan yang
ia dapat dari penjualan Saham A, ia masih tetap
menghadapi kerugian netto sebesar $1,865. Keadaan
diperburuk Saham A naik dengan 262% setelah David
menjual saham-sahamnya. David menyesali diri
sendiri atas kehilangan pengembalian itu.
Dalam suatu skenario yang berbeda, jika David
sebaliknya menjual Saham-saham B- nya dan
mempertahankan Saham A-nya sekarang akan bernilai
sebesar $48,841. sekalipun memperhitungkan
kerugian yang terjadi dari penjualan Saham B, ia
akan masih tetap meraih keuntungan bersih lebih
dari $31,000 dari investasi awalnya sebesar
$10,000.
Ini merupakan suatu contoh gambaran apa yang dapat
terjadi jika anda menjual saham yang sedang menang
terlalu dini dan mempertahankan saham yang melemah
terlalu lama. Tentu saja pokok yang sama berlaku
terhadap semua investasi apakah saham individual
atau suatu portfolio investasi.
6 bulan berlalu dan Saham A telah berkinerja
dengan baik, meningkat hingga 31%. David sangat
gembira dengan pengembalian ini dan tidak berpikir
bahwa harga saham akan meningkat lebih lanjut. Ia
menjual saham-sahamnya memperoleh keuntungan
$3,100 dan memperoleh kepercayaan yang lebih besar
dalam kemampuannya untuk memilih saham-saham yang
berkinerja.
Sementara itu Saham B yang dipegang oleh David
turun nilainya 25% selama 6 bulan. Ia tidak
percaya akan nasibnya yang buruk tetapi mengihbur
diri bahwa itu hanya merupakan ‘kerugian diatas
kertas’. Ia tetap mempertahankan saham itu karena
ia tidak dapat mengerti kerugiannya dan percaya
1
First State Investments
Saham A vs Saham B: Pangkas kerugian Anda
dan biarkan para pemenang lari
600
500
400
300
David membeli
Saham A dan
Saham B
David menjual
Saham A dan
mempertahankan
Saham B
Dua tahun
kemudian:
Saham A naik
382%; Saham B
jatuh 50%
Kelalaian
Ketika pasar pasar saham naik, banyak investor senang
memperhatikan nilai investasi mereka bertumbuh dan sangat
menaruh perhatian. Ketika investasi menurun, hal yang
sebaliknya terjadi. Adalah penting sekali untuk selalu
memantau dan mengelola investasi-investasi anda dengan tak
memandang akan keadaan-keadaan pasar.
Biaya Kesempatan
Biaya kesempatan adalah harga yang dibayar untuk mengikuti
suatu pilihan atas pengeluaran yang lain. Dalam studi kasus
ini David telah meneruskan kesempatan memegang suatu saham
yang naik nilainya dengan tetap berpegang pada Saham B.
200
100
0
Jan 13
sebab yang mendasar dari efek disposisi.
Titik Impas
Mar 13
Jun 13 Sep 13 Dec 13
Stock A
Stock B
Mar 14
Sumber: First State Investments.
Apa yang salah?
David jatuh ke dalam beberapa jebakan umum ketika mengelola
investasinya.
Setelah suatu investasi nilainya jatuh, banyak investor
bertahan sampai nilainya kembali kepada harga pembelian,
dengan pengertian mereka akan mencapai titik impas dan
menghapus kesalahan mereka. Namun sialnya, hal ini tidak
pernah terjadi. Dalam kasus studi di atas, Saham B harus
naik 100% untuk pengembalian terhadap apa yang dibayar oleh
David 2 tahun sebelumnya. Banyak pemegang saham tidak pernah
memperoleh kembali keuntungan tinggi mereka yang
sebelumnya.
Mencoba untuk meraih yang tertinggi
Menghindari jebakan-jebakan
Banyak investor menjual saham-saham mereka ketika mereka
berpikir bahwa mereka telah mencapai harga maksimum dan satu
satunya jalan adalah turun. Dalam contoh ini David berpikir
bahwa harga Saham A tidak akan dapat naik lebih tinggi
setelah naik 31% dalam waktu 6 bulan - suatu pengembalian
yang luar biasa. Akan tetapi, harga masa depan suatu saham
samasekali tidak berkaitan dengan harga pembeliannya.
Banyak investor menyabotase kesuksesan investasi
mereka sendiri tanpa menyadarinya. Salah satu cara
untuk menghindari ini ialah mengenali dan mengerti
perilaku dan emosi-emosi yang dapat menuju kepada
keputusan investasi yang buruk.
Bias yang disebabkan oleh diri sendiri
Berinvestasi jangka panjang dalam dana yang dikelola
secara profesional merupakan cara terbaik guna
menghindari jebakan-jebakan umum. Para manajer dana
yang berpengalaman secara tipikal menggunakan lebih
banyak disiplin terhadap proses investasi mereka
jadi sedikit mengurangi keputusan emosional mereka
daripada para investor yang berpegang pada saham
secara langsung.
Menyelamati diri anda sendiri atas kemampuan memilih
saham ketika saham-saham naik dan menyalahkan ‘nasib sial’
ketika saham-saham turun disebut ‘bias yang disebabkan
oleh diri sendiri’. Banyak dari antara kita melakukan
kesalahan ini. Bias mempercayai-diri mengarah kepada
kepercayaan terlalu tinggi dalam kemampuan berinvestasi
dan menghalangi investor mencari nasihat profesional.
Penolakan
Jika suatu investasi menjadi buruk, banyak investor
menghibur diri dan menghindar mengakui adanya kesalahan
dengan memandangnya hanya sebagai ‘kehilangan di atas
kertas’. Akan tetapi kehilangan diatas kertas juga sama
pentingnya sebagai suatu kerugian yang nyata. Para investor
seringkali bersedia untuk merealisasikan perolehan tetapi
enggan untuk merealisasikan kerugian-kerugian. Ini merupakan
Sanggahan
Investasi mencakup resiko dan kinerja masa lalu bukan merupakan pedoman untuk kinerja masa akan datang.
Informasi yang terkandung dalam dokumen ini bersifat jenerik dan tidak mengandung atau merupakan nasihat
investasi atau produk investasi. Informasi diperoleh dari sumber-sumber yang dipercayai oleh First State
Investments (“FSI”) dapat dipercaya dan akurat pada saat diterbitkan tetapi tidak ada pernyataan atau
jaminan, dinyatakan atau tersirat, mengenai kewajaran, ketepatan, kelengkapan atau kebenaran informasi. Baik
FSI, maupun asosiasi-asosiasi nya, juga tidak direktur, pejabat atau pegawai menerima tanggung jawab apa pun
atas kerugian apa pun yang timbul baik secara langsung atau tidak langsung dari penggunaan dokumen ini.
Dokumen ini dipersiapkan untuk maksud informasi umum. Tidak dimaksudkan sebagai komprehensif atau memberikan
nasihat khusus. Pandangan-pandangan yang dikemukakan disini adalah pandangan penulis pada saat diterbitkan
dan dapat berubah seiring waktu. Ini bukan merupakan dokumen penawaran, dan bukan merupakan rekomendasi
investasi. Tak ada yang harus mengandalkan isinya dan/atau bertindak atas dasar hal manapun yang termuat
dalam dokumen ini tanpa memperoleh nasihat professional khusus.
Informasi dalam dokumen ini tidak boleh diperbanyak secara keseluruhan atau bagian atau diedarkan tanpa ijin
terlebih dahulu dari First State Investments. Dokumen ini hanya untuk dipergunakan dan/atau diterima sesuai
dengan hukum yang berlaku di yurisdiksi yang relevan. Acuan terhadap sekuritas khusus (jika ada) dimasukkan
hanya untuk maksud penggambaran dan tidak dapat diartikan sebagai rekomendasi untuk membeli atau menjual hal
yang sama.
Di Hongkong, dokumen ini diterbitkan oleh First State Investments (Hongkong) Limited dan tidak ditinjau oleh
Securities & Future Commission di Hongkong. Di Singapura, dokumen ini diterbitkan oleh First State
Investments (Singapore) yang nomor pendaftaran perusahaannya ialah 196900420D. First State Investments adalah
nama usaha First State Investments (Hong Kong) Limited. First State Investments (nomor pendaftaran 53236800B)
merupakan divisi usaha First State Investments (Singapore).
2
Download