Teori Pengambilan Keputusan

advertisement
Proses Pengambilan Keputusan
 Tahap Penemuan Masalah
 Tahap Pemecahan Masalah (state of nature)
 Tahap Pengambilan Keputusan (payoff)
Menurut Herbert A. Simon proses pengambilan keputusan :
 Tahap Intelegensia;
 Tahap Desain;
 Tahap Pemilihan (selection)
Menurut Richard I. Levin proses pengambilan keputusan :
 Tahap observasi;
 Tahap analisis dan pengenalan Masalah;
 Pengembangan Model;
 Memilih data masukan yang sesuai;
 Perumusan dan pengetesan;
 Pemecahan.
1
Menurut Sir Francis Bacon proses pengambilan
keputusan :
 Merumusakan/mendefinisikan masalah
 Pengumpulan informasi yang relevan
 Mencari alternatif tindakan
 Analisis alternatif
 Memilih alternatif terbaik
 Melaksanakan keputusan dan evaluasi hasil
2

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah antara lain :
◦ Trial & error (Coba dan salah)
Cara ini merupakan metode yang paling rendah tingkatannya, dilakukan oleh orang
yang belum pernah mengalami/mengenal dan belum tahu sama sekali. Dalam
keperawatan ini sangat berbahaya dan tidak boleh dilakukan. Contohnya : pasien
sakit panas, dicoba diurut, dicoba diberi makan, dicoba ditiup, tdk berhasil dicoba
diberi minum, dibuka baju, diberi kompres sampai berhasil panasnya turun, dll.
◦ Intuisi : penyelesaian masalah dengan intuisi atau naluri/bisikan hati. Penyelesaian
dengan cara ini kurang dianjurkan dalam metode ilmiah, karena tidak mempunyai
dasar ilmiah. Metode ini juga dapat memberikan jalan keluar bila intuisi ini
berdasarkan analisis atau pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki.
◦ Nursing process : Proses keperawatan merupakan suatu langkah penyelesaian
masalah yang sistematis dan didukung oleh rasionalisasi secara ilmiah meliputi :
pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi yang merupakan suatu siklus
untuk mengatasi masalah yang terjadi pada pasien.
◦ Scientifik methode (Research Process ) : Proses riset/ penelitian merupakan
suatu penyelesaian masalah berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan
logika, dengan menggunakan pendekatan yang sistematis
3

Diagram Alir Proses Pengambilan Keputusan
Pengenalan
Masalah
Pencarian
Informasi
Evaluasi
Alternatif
Keputusan
Pembelian
Perilaku
pasca
pembelian
4
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
•
Menurut Philip Kotler dan Keller : Proses psikologis yang memainkan peranan
penting dalam memahami bagaimana konsumen secara aktual mengambil
keputusan pembelian.
• Proses pengambilan keputusan diawali dengan adanya kebutuhan yang berusaha
untuk dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini terkait dengan beberapa alternatif
sehingga perlu dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk memperoleh alternatif
terbaik dari persepsi konsumen.
• Dalam proses membandingkan konsumen memerlukan informasi jumlah dan
tingkat kepentingan yang tergantung dari kebutuhan konsumen serta situasi yang
dihadapi
• Keputusan pembelian akan dilakukan dengan menggunakan kaidah
menyeimbangkan sisi positif dengan sisi negatif suatu merek (compensatory
decision rule) atau mencari solusi terbaik dari perspektif konsumen (noncompensatory decision rule), setelah dikonsumsi akan dievaluasi kembali.
5
Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan
Konsumen :

Motivasi (motivation) : Dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai
tujuan tertentu.

Persepsi (perception) : Pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian
yang diterima berdasarkan informasi dan pengalaman terhadap rangsangan
tersebut.

Pembentukan sikap (attitude formation) : Penilaian yang ada dalam diri
seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.

Integritas (integration) : Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk
membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak
membeli produk tersebut.
6

Contoh kasus :
Seorang X sudah menikah membutuhkan cairan terkandung dalam tubuh
sehari – hari atau air minum mineral yang akan diminumnya. X langsung mencari
informasi dari orang – orang dalam lingkungan terdekatnya untuk menentukan air
minum yang akan ia konsumsi setiap hari. Pada saat X telah cukup mendapatkan
banyak informasi merek, kualitas, harga, lokasi pendapatan produk, maka X
mengevaluasi terhadap air minum yang menjadi pilihannya baik untuk dirinya dan
keluarga. Setelah melakukan evaluasi terhadap berbagai macam merek maka X
menjatuhkan pilihan pada produk air minum aqua yang di produksi oleh Danone yang
sudah lama ada dan sangat di kenal dan digemari masyarakat karena aqua di ambil
dari sumber mata air terpercaya dan jernih melalui tahap proses beberapa kali
penyaringan sehingga sangat aman dan terjamin untuk di konsumsi setiap hari dalam
pengganti cairan tubuh. Tidak sedikit orang memilih air minum aqua karena terjamin
kesehatannya serta mudah di dapatkan. Setelah X dan keluarga mencobanya
beberapa bulan ternyata benar aqua terjamin bersih, jernih dan mudah di dapat.
7

Contoh Kasus :
Pilot dan standard merupakan jenis pulpen paling sering digunakan oleh konsumen
terutama oleh kalangan mahasiswa. Seiring berkembangnya industri pulpen, muncul berbagai
merek pulpen lain yang masing-masing memiliki ciri khas sendiri. Sehingga diperlukan strategi
pemasaran untuk mengahadapi persaingan-persaingan yang terus bermunculan. Salah
satunya adalah dengan menganalisis proses pengambilan keputusan konsumen. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisis bagaimana proses konsumen memutuskan pembelian
pulpen dan membandingkannya, bagaimana preferensi konsumen terhadap atribut-atribut
pulpen yang terdapat pada pulpen pilot dengan stndard techno, baik dari tingkat kepentingan
maupun tingkat kepercayaan. Penelitian ini dilakukan di Palembang, di kampus IGM, dengan
menggunakan disain survey. Responden yang diambil adalah 20 orang mahasiswa dengan
melakukan wawancara tertulis yaitu kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses
keputusan pembelian pulpen dimulai pada proses pengenalan kebutuhan, proses pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan dilanjutkan dengan evaluasi hasil
pembelian. Hasil penelitian menunjukan bahwa 60 % responden memilih dorongan dari teman
merupakan faktor utama yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Sedangkan
berdasarkan preferensinya, perbandingan atribut pulpen pilot lebih baik ketimbang pulpen
standard. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai model Fishbien dimana pulpen pilot lebih tinggi
atau lebih positif (+7,4175) dibanding pulpen standard techno (+4,645)
8

Kesalahan dalam Proses Pengambilan Keputusan :
1. Menginginkan solusi jitu tapi dengan proses yang
instan
2. Gagal membuat tindakan alternatif secara eksplisit
3. Terlalu banyak orang yang terlibat
4. Gagal mempertimbangkan opportunity cost
5. Meremehkan tantangan yang ada saat pelaksanaan
9
Download