Modul Statistik Sosial [TM1]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Pendahuluan dan
Data
Pengertian penggunaan
statistik, statistik induktif
diskriptif, pengukuran dalam
statistik
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
Ilmu Komunikasi
Advertising and
Marketing
Communication
01
Kode MK
Disusun Oleh
MK85003
Dra. Yuni Astuti, MS.
Abstract
Kompetensi
Membahas pentingnya statistika dalam
penelitian, cara pengambilan data yang
benar
Mahasiswa dapat mengerti dan
memahami manfaat dan kegunaan
statistic untuk penelitian. Dapat
mengambil data dengan benar
BAB I. PENDAHULUAN
1. Definisi Statistika
Statistika adalah logika atau akal sehat (Common sense) yang disertai prosedurprosedur aritmetika. Logika
memberikan metode yang selanjutnya dipakai untuk
mengumpulkan dan menentukan data yang diperlukan. Sedangkan aritmetika bersamasama dengan tabel tertentu menghasilkan sesuatu yang dipakai sebagai dasar penarikan
kesimpulan dan mengukur ketidakpastiannya. Aritmetika ini seringkali bersifat rutin, tidak
memerlukan latihan matematika khusus dipihak penggunanya.
Statistik berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif), yang dituangkan dalam
bentuk tabel, daftar dan disertai grafik, diagram. Statistika berarti suatu ilmu yang
mempelajari cara pengumpulan, pengolahan/pengelompokan, penyajian dan analisa
data.serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang
tidak menyeluruh. Metode pengumpulan data secara statistika sangat effisien artinya
menghemat tenaga, biaya, waktu dan bisa diperoleh dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
Data adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap, maka data dapat memberikan
gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data ini biasanya dikaitkan dengan
tempat dan waktu. Misalnya : Harga ikan Mas di pasar Kebun Jeruk Jakarta, pada bulan
September 2013 adalah Rp 19.000,- per kg.
Untuk memperoleh gambaran keadaan sosial ekonomi, pemerintah dalam hal ini
adalah Badan Pusat Statistik (BPS) harus mengumpulkan data mengenai kegiatan ekonomi
(produksi, perdagangan, konsumsi, pendapatan, harga, dll.) dan kegiatan sosial (pendidikan,
kesehatan, kebudayaan, dll.), maka BPS mengeluarkan publikasi indikator sosial dan
indikator ekonomi yang dapat memberikan gambaran keadaan sosial ekono mi kepada
masyarakat. Misalnya : Apakah jumlah produksi padi bisa mencukupi kebutuhan penduduk
atau masih perlu impor. Apakah jumlah kemiskinan masyarakat di Indonesia semakin
meningkat atau menurun.
Untuk mengetahui perkembangan usahanya, suatu perusahaan, baik yang
memproduksi barang atau menjual jasa harus mengumpulkan data, misalnya data produksi,
data hasil penjualan, data personalia, data keuangan (berapa jumlah yang harus dibayar),
data peralatan, data tentang persentase pelanggan yang tidak puas, dll. Misalnya Produksi
barang seperti TV, radio dll., produksi jasa seperti acara di TV, radio dll.
‘14
2
Statistika Sosial
Dra. Yuni Astuti, MS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sesuatu yang dianggap juga merupakan data, walaupun data seperti itu belum tentu
benar sebab masih merupakan suatu hipotesis yang perlu diuji terlebih dahulu. Di dalam
praktek banyak sekali anggapan atau asumsi yang digunakan sebagai dasar pembuatan
keputusan. Misalnya : Karena penurunan bunga tabungan deposito tidak mengurangi jumlah
penabung, maka bunga deposito diturunkan, Karena menurut angga pan persentase yang
tinggi muncul di iklan TV tidak mempengaruhi jumlah yang dijual, maka presentase muncul
di iklan TV diturunkan dsb. Oleh karena itu anggapan atau asumsi yang masih merupakan
hipotesis harus diuji terlebih dahulu.
Kegunaan data pada dasarnya adalah untuk membuat keputusan oleh para pem
buat keputusan ( decision makers). Data dapat berguna apabila dikaitan dengan masalah
mana jemen, yaitu sebagai :
a). Dasar suatu perencanaan, agar perencanaan sesuai dengan kemampuan yang ada
yaitu kemampuan personil, kemampuan pembiayaan (keuangan) serta kemampuan
material.
b). Alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi perencanaan. Apabila
ada kesalahan atau penyimpangan dapat segera diperbaiki atau dikoreksi.
c). Dasar evaluasi hasil kerja akhir. Apakah hasil kerja yang telah ditargetkan dapat
dicapai 100%, 90% atau kurang dari itu?. Kalau target tidak tercapai, faktor-faktor apa
yang menyebabkan? Itu semua diperlukan data.
Kebutuhan Terhadap Statistik
Statistik membantu manusia dalam hal :
1). Menjabarkan dan memahami suatu hubungan antar variabel
Jumlah data kuantitatif yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan kadang-kadang
jumlahnya sangat besar, karena itu diperlukan kemampuan untuk menyaringnya, agar
kita dapat mengidentifikasi, dan menjabarkan hubungan antar variabel yang kadangkadang tidak jelas tetapi sangat penting dalam pengambilan keputusan.
‘14
3
Statistika Sosial
Dra. Yuni Astuti, MS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh analisis statistik untuk memahami hubungan-hubungan antar variabel
a). Seorang peneliti pemasaran dapat menggunakan prosedur statistik untuk menjabarkan
hubungan antara permintaan suatu produk dengan sejumlah karakteristik seperti
pendapatan, ukuran keluarga dan komposisinya, usia dan latar belakang etnik konsumen
suatu produk. Berdasarkan hubungan ini, kegiatan periklanan dan distribusi dapat diarahkan
pada kelompok-kelompok yang mewakili pasar yang menguntungkan.
b). Seorang wiraswasta, dengan mengumpulkan data pendapatan dan biaya, dapat
membandingkan hasil pengembalian atas investasi (return on investment) dalam satu
periode dengan data dari periode-periode sebelumnya. ( sejumlah keputusan mungkin
sangat tergantung pada hasil perbandingan ukuran tersebut).
c). Seorang pendidik dapat menggunakan teknik statistik untuk menentukan hubungan
yang nyata antara nilai tes masuk perguruan tinggi dengan Indeks Prestasi yang
dicapai tiap semester oleh para mahasiswa di Perguruan Tinggi. Jika terdapat suatu
hubungan, maka dapat diramalkan kemungkinan keberhasilan akademis mahasiswa
tersebut.
2). Mengambil keputusan yang lebih baik
Seseorang dapat menggunakan statistik sebagai alat bantu dalam menghasilkan keputusan
yang lebih baik dalam ketidakpastian. Contoh :
a). Manajer perusahaan kosmetika “Selalu Cantik “ Srikandi Pandowo, mengiklankan bahwa
90% konsumen perusahaan puas dengan produk perusahaannya. Jika seorang ibu
Dursosono merasa bahwa pernyataan itu berlebihan, maka untuk membuktikan
kebenarannya diperlukan pengambilan sampel terhadap ibu-ibu pemakai produk
kosmetik tersebut.
b). Seorang manajer pembelian dari suatu pabrik yang mengemas ayam goreng beku,
bertanggung jawab atas pembelian 100.000 ekor ayam potong yang sudah dibului
dengan berat standar 1 kg. Truk pemasok akan dibongkar apabila standar berat dan
kualitas terpenuhi. Untuk meyakinkan dan untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya
maka manajer mengambil 100 ekor sebagai sampel yang masing-masing ditimbang dan
‘14
4
Statistika Sosial
Dra. Yuni Astuti, MS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menghitung berat rata-rata 100 ekor ayam tersebut. Dengan data ini maka manajer
dapat mengambil keputusan yang lebih baik apakah truk berisi ayam tersebut diterima
atau ditolak.
3). Menangani perubahan
Merencanakan ialah memutuskan sebelumnya serangkaian tindakan di masa yang akan
datang, oleh karena itu perencanaan dan keputusan didasari oleh perkiraan tentang keja
dian-kejadian dan atau hubungan –hubungan di masa yang akan datang. Jadi seseorang
perlu melakukan proses atau teknik peramalan untuk memperoleh perkiraan tentang masa
depan. Statistik dapat membantu mengukur perubahan saat ini dan meningkatkan
proses peramalan (forecasting), Contoh :
1. Seorang manajer penjualan mempunyai data penjualan suatu produk yang berkembang
selama 10 tahun. Setelah mempelajari data deret berkala (time series), manajer penjua
lan berkeyakinan bahwa pola masa lalu yang diidentifikasi akan terus bertahan, maka
manajer dapat menyusun ramalan penjualan yang akan datang dengan menggunakan
prosedur statistik untuk memproyeksikan pola masa lalu ke masa depan. Disamping itu
manajer juga dapat mempercepat ramalannya dengan memperhitungkan variasi musi
man, misalnya penjualan akan lebih tinggi pada bulan-bulan dimana terdapat hari-hari
besar seperti Tahun Baru, Idul Fitri, Hari Natal dibandingkan bulan-bulan lainnya.
2.Seorang manajer personalia telah mencatat bahwa pelamar yang mempunyai nilai tinggi
untuk tes ketangkasan manual cenderung berprestasi baik dalam perakitan suatu produk ,
sedangkan mereka yang nilainya lebih rendah cenderung kurang produktif. Dengan
menggunakan Teknik statistik
yaitu Analisis regresi, manajer dapat meramalkan
produktivitas seorang pelamar baru dalam pekerjaannya berdasarkan hasil tes.
2. Sejarah Statistika
Istilah statistika sudah sangat tua. Statistika bermula sebagai suatu cara berhitung
-
untuk membantu pemerintah
yang ingin mengetahui kekayaan dan banyaknya
warga dalam usaha menarik pajak.
Pada abad ke 14, ditemukan suatu penerapan peluang empirik dalam asuransi
-
perkapalan. Ketika itu hanya sekadar spekulasi atau perjudian yang kemudian
berkembang menjadi bentuk statistika yang sangat dihargai yaitu asuransi.
‘14
5
Statistika Sosial
Dra. Yuni Astuti, MS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perjudian dalam bentuk permainan telah mengantarkan ke teori peluang. Teori ini
-
dikembangkan oleh Pascal dan Fermat sekitar abad ke 17. Bagi statistikawan dan
ilmuwan eksperimen, teori peluang ini mengandung banyak kegunaan praktis dalam
pengolahan data.
Kurve normal pertama kali ditemukan oleh de Moivre pada tahun 1733 dan telah
-
terbukti sangat penting dalam pengembangan ststistika.
Pada abad 19 Charles Lyell mengajukan argumentasi yang pada dasarnya bersifat
-
statistik terhadap masalah geologi, yaitu mengurutkan batu-batuan pada zaman
tertier sekaligus memberi nama pada masing-masing batuan.
M. Deshayes, seorang ahli Biologi dari Perancis mengidentifikasi dan mendaftar kan
-
spesies-spesies fosil yang terdpat dalam satu atau lebih strata dan meramalkan
proporsi jenis-jenis yang masih hidup di bagian-bagian laut tertentu.
Penelitian-penelitian Mendel mengenai hibrida tanaman pada tahun 1866 banyak
-
beraspek biometrika atau statistika.
3. Metodologi Pemecahan Masalah secara Statistik
Langkah-langkah dasar dalam pemecahan masalah secara statistik adalah :
1. Mengidentifikasi masalah atau peluang
Pertama-tama harus memahami dan mendefinisikan masalah atau peluang yang
dihadapi secara tepat. Informasi kuantitatif mencakup data, menjelaskan sifat dan
luasnya permasalahan, misalnya kurangnya produksi dan pesanan yang belum terpenuhi
2. Mengumpulkan fakta yang tersedia
Data yang dikumpulkan harus benar, tepat waktu, selengkap mungkin dan relevan
terhadap permasalahan yang ditelaah. Sumber data dapat diklasifikasikan ke da lam
kategori internal dan eksternal. Data internal adalah data-data yang dida patkan dari
dalam perusahaan/organisasi itu sendiri, sedangkan data ekternal adalah data yang
diperoleh dari pustaka-pustaka yang dibaca, misalnya : majalah, journal, surat kabar dll,
juga publikasi dari badan-badan pemerintah, abstrak, buletin.
3. Mengumpulkan data orisinil yang baru
Data yang diperoleh dari mengumpulkan sendiri. Metode yang digunakan adalah :
wawancara secara pribadi, pewawancara menanyakan responden dengan
-
pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan dan tertera pada formulir dan mencatat
jawabannya pada ruang yang disediakan pada formulir. Jawaban hanya dengan
memberi tanda atau dengan kata-kata yang sedikit.
‘14
6
Statistika Sosial
Dra. Yuni Astuti, MS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
-
Wawancara melalui telepon
-
Kuosioner melalui pos
Persentase data yang kembali ke kita rendah.
4. Mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan data
Setelah data dikumpulkan kemudian dikelompokan untuk tujuan penelaahan.
Identifikasi jenis data dengan karakteristik serupa dan mengaturnya ke dalam
kelompok atau kelas disebut klasifikasi. Biasanya dengan menggunakan metode
penyingkatan sebagai Coding (menggunakan kode)
5. Menyajikan data
Dalam bentuk tabel , grafik dan ukuran kuantitatif yang menyediakan sarana dalam
pemahaman masalah, membantu dan mengidentifikasi hubungan-hubungan antar
variabel.
6. Menganalisa data
Menginterpretasikan hasil dari data-data yang disajikan dalam tabel, grafik dan
ukuran kuantitatif lainnya, menggunakan ukuran diskriptif untuk menarik kesim pulan
secara statistik yang mungkin bernilai dan membantu mencari kemungki nan
tindakan yang paling menarik.
Penarikan dan Pengorganisasian Data
Data yang ada dapat dikumpulkan dari :
-
Data sumber internal
-
Data sumber eksternal
-
Data orisinil baru ( wawancara secara pribadi dan kuesioner melalui pos)
Perlu diperhatikan bahwa semua data yang ditarik akan berupa hasil penghitungan atau
hasil pengukuran suatu instrumen. Data yang dihitung atau diukur untuk keper luan
analisis akan memperlihatkan variasi nilai suatu varibel yaitu Variabel diskrit, suatu
variabel dengan nilai yang dapat dihitung atau terbatas, misalnya banyaknya pembayar
PBB setiap tahun. Variabel kontinu, variabel dengan nilai tidak terbatas yang dapat
diukur dan dicatat sampai suatu tingkat ketepatan yang diperlukan, misalnya Volume
radio/TV yang nyaman didengar oleh pendengar / pe mirsa.
Syarat Data yang Baik dan Pembagian Data
Persyaratan data yang baik adalah :
1). Obyektif
‘14
7
Statistika Sosial
Dra. Yuni Astuti, MS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Data harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Misalnya : peserta
“Indonesian Idol” dari Medan Joy mendapat dukungan 4 juta orang dari 1 orang
finalis lainnya yaitu Delon dan ini dilaporkan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
2). Representatif ( mewakili)
Data harus mewakili obyek yang diamati. Misalnya dukungan 4 juta orang
didasarkan atas hasil sms dari pelbagai daerah di Indonesia.
3). Kesalahan Baku (Standard error ) kecil
Suatu perkiraan (estimate) dikatakan baik (mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi)
apabila kesalahan bakunya kecil.
4). Tepat waktu
Apabila data akan digunakan untuk pengendalian atau evaluasi, maka syarat tepat
waktu penting sekali agar sempat dilakukan penyesuaian atau koreksi apabila ada
kesalahan atau penyimpangan yang terjadi di dalam implementasi suatu
perencanaan.
5). Relevan
Data yang dikumpulkan harus ada hubungannya dengan masalah yang akan
dipecahkan
Pengelompokan Data
Data dapat dikelompokkan menurut : sifat, sumber, cara memperoleh dan waktu
pengumpulan.
1). Data menurut sifatnya
Dibedakan menjadi data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data
yang tidak berbentuk angka (nonnumeris), misalnya penggemar AFI meningkat tajam,
harga iklan di TV pada siaran AFI lebih mahal. Data kuantitatif adalah data yang
dinyatakan dalam bentuk angka, misalnya :Jumlah mahasiswa Ekonomi program studi
Akuntansi yang mengambil Statistika sebanyak 40 mahasiswa. Penon ton AFI di Cafe
Semanggi Sabtu malam. 6 Maret 2004 sebanyak 760 orang.
‘14
8
Statistika Sosial
Dra. Yuni Astuti, MS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2). Data menurut sumbernya
Mengacu kepada sumber perolehan data, yaitu eksternal dan internal. Data
eksternal adalah data yang bersumber dari luar organisasi, misalnya mencari data
dikantor pusat statistik. Data internal adalah data yang bersumber dari keadaan atau
kegiatan suatu organisasi, misalnya data produksi dan penjualan dalam organisasi
/perusahaan itu.
3). Data menurut cara memperolehnya.
Data dapat dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan
langsung dari obyeknya. Misalnya : wawancara langsung, pengukuran langsung di
lapangan. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah
oleh pihak lain, biasanya dalam bentuk publikasi.
4). Data menurut waktu pengumpulan
Data dibedakan menjadi : data cross section dan data berkala (time series). Data
cross section adalah data yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu, biasanya
menggambarkan kegiatan atau keadaan dalam periode tersebut.
Misalnya hasil sensus penduduk tahun 2005 menggambarkan keadaan Indonesia pada
tahun tersebut menurut umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, agama dsbnya. Data
berkala adalah data yang dikumpulkan dariwaktu ke waktu. Misalnya perkembangan
pembelian Indo Mie 5 tahun terakhir.
Soal Latihan :
1. Nyatakan apakah variabel berikut ini adalah variabel kualitatif atau kuantitatif
a). Dalam bulan Agustus 2012 terjadi Pembelian motor Honda sebanyak 900
buah.
b). Metode pembayaran karyawan di suatu perusahaan
c). Pendapatan per bulan artis Mandra
d). Klasifikasi tugas mahasiswa
e). Penggemar AFI dan Indonesian Idol meningkat
2. Nyatakan apakah setiap variabel berikut adalah kualitatif atau kuantitatif
‘14
9
a). Umur
b). jumlah tenaga kerja
c). jenis kelamin
d). Jenis- jenis barang yang di jual di pasar
Statistika Sosial
Dra. Yuni Astuti, MS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
e). Pembayaran PBB tahun 2003 meningkat 10%
3. Jelaskan perbedaan antara statistik dan statistika
4. Jelaskan perbedaan antara data kualitatif dan kuantitatif
Daftar Pustaka
1. Supranto. J. 2000. Statistik. Teori dan Aplikasi. Jilid 1. Ed.6. Penerbit Erlangga.
Jakarta. Hal. 1 –18.
2. Dajan.A. 1993. Pengantar Metode Statistik, Jilid 1. Ed. 17. LP3ES . Jakarta. Hal.
1 – 14
‘14
10
Statistika Sosial
Dra. Yuni Astuti, MS
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download